Vani seorang mahasiswi

Crita ini hanyalah cerita fiksi saja apabila ada kesamaan tokoh dan peristiwa itu hanya sebuah kebetulan saja. Alur di cerita ini juga tidak menggambarkan apa yang terjadi di dunia nyata dan murni khayalan penulis dalam berimajinasi saja. Pada cerita ini menggunakan POV seorang mahasiswi yang cantik dan seksi keturunan indo dan jepang. Dimohon untuk membaca saja tanpa ada kegiatan copas mengcopas cerita dan ini juga murni imajinasi penulis bukan dari cerita lain yang di remake atau di copas.

Perkenalkan namaku vani berusia 23 tahun memiliki kulit putih khas orang asia timur dan rambut berwarna hitam. Aku tergolong wanita yang tinggi sekitar 170 cm dengan berat badan 55 kg yang menggambarkan diriku yang tinggi namun tidak krempeng. Aku adalah anak bungsu dari 2 bersaudara dimana orang tuaku sudah tidak ada sejak aku kuliah di semester 6 dimana sekarang usia kuliahku mau memasuki semester 7. Kakak laki laki ku kini sudah berkeluarga dan terbilang mapan dan kaya namun acuh sekali dan sama sekali tidak mau membantu kondisi keluarga. Memang kondisi keluargaku sebenarnya tergolong kaya tapi karena suatu hal dimana orang tuaku sibuk dengan dirinya masing-masing akhirnya rasa perhatian kepada kami makanya kurang. Aku yang terbiasa hidup serba mewah kini harus siap-siap menghadapi tantangan hidup yang lebih berat dimana tidak ada lagi sumber pemasukan bagiku kedepannya. Di kampus aku tergolong mahasiswi yang pas-pasan tidak pintar amat dan tidak bodoh juga. Teman-teman dikampusku banyak menilai diriku seperti model yang memiliki body semok dan tinggi. Asal tahu saja aku memiliki payudara berukuran 36 C dan pantat yang semok serta kaki yang jenjang. Dikampus pun aku biasa berpakaian sopan demi menutupi tubuhku karena aku saat ini masih perawan dan belum melakukan hubungan seks tapi sudah paham betul mengenai sex akibat dari nonton film.

Baik aku mulai kisahku yang dimulai dari masalah yang akan menimpaku terkait masalah ekonomi dimana aku tidak lagi mempunyai sumber keuangan dikarenakan kondisi keluargaku yang seperti itu. Akupun memutar otak bagaimana harus bisa menyelesaikan beberapa tunggakan yang harus kubayar dimulai dari bayar uang kos ku yang terbilang mahal karena memang aku terbiasa hidup glamor, biaya semesterku yang aku yakin bakal semakin besar karena terdapat program yang harus ku selesaikan dari magang hingga skripsi dan beberapa kebutuhan hidup lainnya. Akupun sebenarnya bisa saja meminjam teman-temanku yang bisa dikatakan mampu namun aku malu dengan kondisiku pabila menjelaskannya pada mereka. Akhirnya aku melihat-lihat di instagram bahwa ada sebuah lowongan pekerjaan yang ku kira cocok denganku dan bodyku mendukung untuk mengikuti pekerjaan ini. Akupun menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk melamar sebagai spg event untuk mobil yang gaji ditawarkan juga terbilang tinggi. Dimana job desk disana salah satunya adalah menjual mobil yang akan di tawarkan disana. Namun hanya ada satu syarat yang aku belum bisa penuhi, dimana aku harus foto full body dengan berpose layaknya seorang model dengan pakaian celana hot pant dan tank top. Aku bingung kepada siapa aku meminta tolong untuk memfoto diriku karena pada saat itu merupakan hari weekend sehingga banyak penghuni kos putri yang pergi.Kosku ini merupakan kos khusus putri namun masih bebas apabila kedatangan tamu cowok.

Aku yang bingung karena berkas tersebut harus dikumpulkan 30 menit lagi atau kesempatanku untuk mendapatkan uang akan hilang. Namun tiba-tiba tok..tokk..tok…. sebuah bunyi ketukan pintu membuyarkan lamunanku dan aku langsung bergegas menuju ke arah pintu untuk membukanya. Ketika aku membuka pintu “selamat siang non vani” ucap seorang pria paruh baya dengan rambut sudah beruban yaitu pak imron yang merupakan pemilik kos-kosan ini yang juga mempunyai bisnis property yang cukup besar. “ada perlu apa ya om?” tanyaku padanya yang sebenarnya aku sudah mengetahui maksut kedatangannya kemari.

“Gini van, kamar kamu ini mau ada yang nempatin kalau kamu tidak mau bayar untuk 3 bulan kedepan jadi om kesini mau nagih uang pembayaranya” ucap om imron

“ohh soal itu om, iya aku mau lanjut om tapi tolong kasih aku waktu seminggu lagi deh om aku bakal bayar” mohonku padanya dengan wajah melas.

“gak bisa begitu van, ntar semua minta begitu semua dong bisa bisa aku dijewer sama istri om” tolak om imron

Akupun sepintas teringat bahwa aku memerlukan bantuan seseorang untuk memotretku demi mengirim persyaratan kerja yang akan aku ajukan. Akupun tiba tiba langsung menarik tangan om imron untuk masuk ke dalam ruanganku dan aku dudukkan om imron ke kursi ku. Om imron yang bingung pun hanya diam saja tanpa ada sepatah kata satupun. “Om aku minta tolong ya fotoin aku bentar untuk syarat jadi spg nanti minggu depan uang itu sudah cair jadi bisa buat bayar kos ini” mohonku memelas didepannya.

Sepintas aku melihat om imron mulai berpikir ulang nampaknya ia mulai melunak dengan apa yang aku katakan. “ Kalau masalah penundaan aku belum bisa ngasih keputusan dulu karena mau ijin dengan nyonya tapi untuk membantu kamu, om siap kok” ucapnya padaku dan akupun langsung pamit kepadanya untuk menunggu dikursi sambil aku menuju ke kamar untuk berganti pakaian. Karena aku memang saat itu dalam kondisi terburu-buru aku lupa tidak menutup pintu kamarku kemudian aku langsung menuju arah lemari pakaian. Akupun melepas daster dingin ku sehingga kini aku hanya menggunakan celana dalam saja karena memang aku sering memakai daster dingin ini tanpa menggunakan bra. Akupun membuka lemari pakaianku dan mecari-cari tank top yang menjadi favoritku itu.

Dilain sisi, om imron yang mengetahui ada aktivitas berisik dikamarku pun penasaran dan bergeser dari tempat duduknya dan kini berada di depan pintu kamarku. Ia pun terkejut melihat bodyu yang hanya bebrbalut celana dalam saja. “wowww pantatnya bulat sekali vani ini mana mulus dan putih lagi” ucapnya lirih yang tidak membuatku tidak mendengarnya. Ketika aku sudah menemukan tank-top yang aku cari yang berwarna putih ini, akupun langsung memakainya tanpa menggunakan bra karena dalam benakku jika aku ingin diterima maka aku harus berani tampil seksi. Dan kini tinggal aku mencari dimana hot pants jeans warna biruku yang berada dibawah. Akupun tidak duduk untuk mencarinya namun menundukkan badanku sehingga seperti posisi menungging. Dari posisi tersebut om imron juga dapat melihat gundukan memekku dengan jelas walaupun tertutup celana dalamku. Tangannya kini meremas-remas penisnya dan tak lupa ia mengabadikan momen itu dengan ponselnya. Om imron tertawa kecil sambil terus meremas-remas penisnya. Begitu aku sudah menemukan celanaku aku langsung berdiri tegak lagi dan memakai celana tersebut. Om imron yang mengetahui aktivitasku akan usai langsung kembali ke kursi dan bersikap tenang seperti tidak melakukan apa-apa.

Akupun kembali ke ruangan utama untuk melakukan pemotretan yang akan dibantu oleh om imron. Kini aku pun bergaya layakna foto model dengan tangan berada di pinggang. Aku sempat melihat om imron menelan ludah terlihat dari jakunya yang bergerak pada saat memfotoku. Akupun santai saja karena aku tau om imron bukanlah pria yang jahat. Kini aku berganti pose dengan membelakangi om imron tapi wajahku menoleh ke belakang. Kini 2 pose foto sudah aku dapat dan aku merasa bahwa 2 foto tersebut sudah cukup. Kini aku melihat hp ku yang dipegang oleh om imron sekilas aku lihat sudah bagus. Aku kemudian mengecek cv yang akan ku kirim juga dimana dalam cv tersebut juga menyertakan ukuran payudara ku yang 36c. setelah itu aku mengirim foto beserta cv ku ke nomor perusahaan yang membutuhkan event tersebut. Om imron pun bertanya padaku “kamu mau melamar dimana sih van?” Akupun menjawab “jadi spg mobil om” jawabku singkat. Om imron yang bekerja di bagian marketing property pun secara tiba-tiba menawari ku pekerjaan di perusahaanya. “Di perusahaanku ada pekerjaan van sebagai sekertaris kontrak karena sekertaris yang sekarang sedang cuti melahirkan” ucapnya padaku. Akupun tak menyangka kalau om imron menawari ku bantuan ditengah kondisiku yang serba kepepet. “Yahhh omm kok gak bilang dari tadi” ucapku sambil berwajah cemberut. Kemudian om imron pun memberikanku persyaratan untuk mendaftar di pekerjaan tersebut. Setelah aku lihat lihat rupanya sama dengan persyaratan umum lainnya apabila mendaftar pekerjaan. Akupun langsung mengirimkan cv ku tadi ke email yang diberikan oleh om imron. Sekarang aku tinggal menunggu saja balasan dari email ku dan wa dari 2 tempat pekerjaan. Dalam hati aku berharap semua di terima sehingga bisa menambah penghasilanku ini untuk membayar kos.

Uhuk uhukk uhukkkk…..

Om imron pun sepertinya sengaja batuk untuk mengalihkan lamunanku. “Jadi bagaimana van dengan iuran kos ini?” tanyanya padaku.

“Yahhh ommmm aku tidak ada uang sama sekali bagaimana dong?” balikku bertanya

“tidak bisa begitu van, peraturan tetap peraturan apa kata ibu kalau ada penghuni yang menunggak ya pasti akan diusir oleh istri om” ucapnya lagi.

Akupun berpikir sejenak dan tiba tiba terlintas dalam pikiranku dengan bacaan yang pernah aku baca bahwa laki laki itu mudah sekali digoda oleh perempuan terutama perempuan seksi. Dan setelah kuamati wajah om imron ternyata juga tergolong tampan sehingga tidak ada ruginya aku menggodanya. Akupun meminta om imron untuk duduk terlebih dahulu dan dengan sengaja aku mendudukkanya di kursi yang langsung menghadap kamarku.

“Om duduk disini dulu aja ya, vani mau ganti baju dulu” ucapku pada om imron dengan kubareng dengan wajah centilku.

Akupun masuk ke kamarku dan kini dengan sengaja aku tidak menutup pintu kamarku,aku ingin mencoba mengetes om imron apakah ia tergoda atau tidak. Kini aku mulai melepas pakaianku dan celana hotpants ku. Aku sengaja tidak menutup pintu supaya om imron bisa melihatku. Kini aku sudah telanjang bulat karena memang aku sengaja tidak memakai pakaian dalam. Kini aku mencari-cari pakaian daster yang aku kenakan tadi. Saat aku sedang mencari pakaianku tiba tiba pantatku merasakan ada benda tumpul yang hangat di tempelkan di area pantatku yang semok ini. Kemudia aku merasa kaget dengan apa yang terjadi ini dan langsung menengok ke belakang dan ternyata itu penis om imron yang rupanya menempel pada area pantatku. “ Ommm ngapaiinn disini?” ucapku namun dengan nada yang seksi. Om imron tidak menjawab perkataanku dan kini tanganya justru merepas payudaraku yang berukuran 36 C ini. Ini pertama kalinya payudaraku disentuh oleh laki-laki, walaupun aku sering meremasi payudaraku sendiri namun baru kali ini aku tau rasanya perbedaanya jika disentuh oleh lawan jenis. “HMMMPPPPHHH AHHHH OMMM IIMROONN NGGAPAINN” Desahku lirih saat tangan nakal om imron meremasi payudaraku. Om imron lagi-lagi tidak menggubrisku dan malah kini memilin-milin putingku yang sudah mengacung. “Ahhh ommm yahhh yahhh iyahhh ahhh” desahku kembali yang kini mulai merasakan keenakan akibat perlakuan om imron padaku.

“Gimana mulai enak kan van?? Dasar dari tadi godain om mulu aja ini tanggung akibatnya hehehehe” kekeh om imron yang kini mulai meremas payudaraku dengan tangan kananya dan tangan kirinya mulai membelai area memekku. Aku merasakan sensasi yang nikmat akibat perlakuan om imron padaku. Rasa ini merupakan rasa yang aku bayangkan selama ini karena hanya bisa menonton melalui film saja. Kini aku merasakan bagaimana enaknya area paling sensitifku disentuh oleh seorang laki-laki. Anehnya aku merasa diam saja dengan perlakuan hal ini bukannya memberontak dengan apa yang om imron lakukan padaku. Kini aku justru membalikkan badanku dan menghadap om imron. “WOW sexy sekali kamu vannnn, putting kamu pink dan mancung” puji om imron padaku yang kini bisa melihat tubuhku secara utuh dari depan. Payudaraku kini disantap oleh om imron dengan rakus dan dijilatinya putingku seperti ice cream. “Ohhhh Auhhh Hmmpppp ennnakkkkkk ommm ahhhhh” Ceracau ku yang sungguh menikmati perlakuan om imron padaku. Tangan om imron kini juga mulai memberlai belai area memekku dari depan. “Ahhh ommm jgggnnnn diimaaasuukinnn yaaa vannni masihh peraawannn” ucapku dengan kurang jelas. “Tenang aja sayang aku kagum aja cewe secantik dan seseksi kamu belum pernah nyobain yang Namanya kontol.” Ucap om imron padaku.

Tiba-tiba….

Suara nada dering hp berbunyi dan rupanya itu dari hp om imron

Buru buru om imron mengambil hp nya dan menghentikan semua aktivitas rangsanganya padaku.

Dengan sedikit kesal aku memonyongan bibir ******* ini.

“Yahhh apes dah baru aja mau nyicipin barang enak malah ditelepon” ucap om imron dengans ebal yang ternyata telepon dari istrinya. Om imron merupakan laki-laki yang sangat takut dengan istrinya karena bagaimanapun juga semua harta yang ia miliki beserta pekerjaanya merupakan bantuan dari istrinya sehingga om imron sangat takut denganya.

Saat om imron berbicara dengan telepon nya aku mengecek-ngecek hp ku dan kulihat ada sebuah notif chat wa masuk dan kulihat adalah nomor dari event spg tadi yang mengirim undangan untuk interview. Terdapat satu lagi wa dari nomor yang tidak aku kenal yang ternyata adalah nomor dari seseorang yang mengaku bagian manajer dari perusahaan yang om imron tawarkan kepadaku yang isinya menyuruhku untuk interview juga besok pada hari sabtu. Akupun melempar hp ku lagi sambil berharap om imron segera melanjutkan apa yang sudah ia lakukan tadi. Namun yang aku terima malah sebaliknya sambil memakai kembali pakaianya om imron berkata “untuk bulan ini kamu aku kasih penundaan van, dan untuk pekerjaan mu tenang aja akan om usahakan dan om pamit dulu karena ada urusan lain. “ ucapnya sambil keluar kamar kosku. Aku yang sudah sangat horny pun kini bingung menuntaskan hasratku ini. Untung saja aku ingat bahwa 2 jam lagi ada jadwal kuliah sehingga mungkin bisa mengatasi hasratku ini.