Tukar Pasangan dgn Ipar pengantin baru

Suasana pagi hari itu terlihat sangat cerah dan tampak seorang wanita sedang
melakukan olahraga yoga ringan di pinggiran kolam renang yang matahari pagi itu langsung
mengenai tubuhnya.
Wanita yang mempunyai tubuh tinggi semampai itu menggunakan legging ketat dan
juga crop top berwarna merah muda hingga membuat proporsional tubuhnya yang sempurna
terlihat sangat lah sexy.
Saat wanita berambut panjang itu melakukan pose yoga upward-facing dog, terlihat
juga belahan payudaranya yang begitu menantang. Apalagi peluh yang mengalir secara
perlahan dari tengkuk hingga ke dadanya itu membuat wanita cantik itu terlihat begitu
menggairahkannya.
“Say aku ke Pabrik dulu, ya,” ucap seorang pria yang dengan tampilan begitu necis
sambil membenarkan dasi berwarna navy yang dipakainya.
“Iya, Say ati2…,” jawab acuh wanita cantik itu tanpa melihat pria yang berbicara kepadanya.
“Hati-hati di jalan bawa mobil pelan2,” lanjutnya santai.
Pasangan itu tak lain adalah Ardi dan Winda. Pasangan suami istri yang baru
menikah belum sampai 3 bulan itu belum dikarunia seorang anak. Pernikahan mereka pun terbilang mesra dan hangat2nya karena jarang sekali pertengkaran terjadi di bahtera rumah tangga mereka karena masih pengantin baru.

Ardi berumur 29 tahun dan hanya selisih 3 tahun dari Winda yang di umurnya 26 tahun ini masih seperti layaknya 20 tahun bahkan seperti anak 19 tahun karena bodynya yg putih mulus dan kencang. Pasangan suami istri itu sendiri adalah non-pribumi atau biasa
disebut Chindo.
Winda yang memang terlahir dari keluarga kaya raya, mendapatkan warisan dari
orang tuanya yang sekarang dikelola oleh Ardi. Hingga kini wanita berusia 26 tahun itu
menikmati hasil jerih payah orang tuanya tanpa harus bekerja. Kegiatan sehari-hari Winda pun meliputi yoga, berenang, gym, dan shopping.
Terkadang pula dia bertemu dengan teman-teman sosialitanya untuk melepaskan penat.
Ardi sendiri bisa dibilang beruntung karena dapat menikahi Winda yang notabenenya
merupakan wanita kelas atas yang mempunyai paras cantik hingga proporsional tubuh yang
sangat sempurna dan terawat.
Winda sudah sejak lama menjadi incaran banyak pria. Bahkan tak jarang dia selalu
mendapatkan godaan bahkan ajakan menikah dari pria-pria yang mengejarnya itu. Tapi
entah kenapa hati wanita berusia 27 tahun itu akhirnya berlabuh pada Ardi.
Winda juga bisa dibilang istri yang setia karena meskipun banyak pria yang lebih
tampan dan lebih kaya dari suaminya, dia tidak pernah sekali pun menanggapi godaan yang mendekatinya.
Bahkan tak jarang meskipun dia sudah menikah, tetap saja banyak pria yang
mengajaknya berkenalan dan ditolak mentah-mentah oleh Winda saking dia begitu setianya sebagai seorang istri.

“Besok jadi nginep ke rumah papa mama? Nanti malem beliin buah duren buat papa yuk, udah lama ngga beliin duren kesukaanya tuh mumpung lagi musim.” Ujar Ardi kepada Winda istrinya.

“Ya udah say, nanti sekalian.” Ujar Winda.

Winda dan Ardi juga adik2nya winda dan suami2 mereka kompak sebulan sekali menginap di rumah kedua orang tua Winda di rumahnya. Winda adalah yg tertua dari 3 bersaudara yg semuanya adalah perempuan.

Winda dan adik2nya yang semuanya sudah menikah rutin mengunjungi rumah orang tua Winda dan menginap semalam di rumah mewah yg berada di kawasan elit di daerah Jakarta Pusat tersebut.

Sabtu siang mereka pun tiba di rumah kedua orang tua Winda yg memiliki fasilitas lengkap dari kolam renang hingga ruangan gym.

“Ton…udah sampe tumben.” Ujar Ardi yang melihat Iparnya Toni yg sudah sampai terlebih dahulu di rumah orang tua mereka sedang memberi makan dan bermain dengan anjing peliharaan kakeknya.

“Eh iya Di, hari ini jalanan lancar sih…Anak gue juga tumben ga mau ke mall minta ke rumah kakeknya jadi bisa dateng pagian.” Ujar Tony.

Tony adalah adik ipar dari Winda yg adalah suami dari adik Winda yg kedua yg bernama Nadya.
Tony dan Nadya adalah yg pertama menikah dan mendahului Winda. Mereka beruntung karena pas 9 bulan sesudah menikah langsung dikarunia dua orang putra yang menjadi cucu kesayangan kakek mereka.

“Halo Ton, Nadya mana? Gue bawain martabak kesukaan dia nih” Ujar Winda yang langsung duduk di sofa dekat Tony dan membuka kantong plastik yang berisi makanan kesukaan adiknya.

“Ada di atas Win tadi diajak kakeknya ke kamarnya diatas mungkin nemenin anak2 nonton. Wah enak nih. Gue minta ya.” Ujar Tony yg langsung mengambil sepotong martabak yg dibawa Winda.

Winda yang sejak tadi berada di depan Tony kemudian sibuk memainkan handphone-nya sudah membuat Tony curi-curi pandang memantau keindahan tubuh wanita berusia 26 tahun tersebut.

Tony bersyukur mendapatkan kakak ipar secantik dan se-sexy Winda. Tapi dia kadang iri membayangkan Ardi yang bisa setiap hari menikmati tubuh Winda sampai Tony kadang coli membayangkan tubuh dan desahan Winda kakak iparnya.
Tony yang harus menelan ludahnya setiap kali melihat ke-sexy-an tubuh Winda itu berkali2 melirik Winda yg menyilangkan kakinya hingga paha mulusnya yg memakai celana pendek jeans ketat terlihat menggoda.

“ANJING! Cici Winda kenapa bikin gue sange banget lagi pake celana pendek begitu. Pahanya mulus bener lagi. Pas ngga kegedean ngga kekecilan.” ucapnya dengan raut wajah
yang begitu mesum.

Tony sejak lama memang terpesona dengan kecantikan dan body Winda yg menggiurkan sejak berkenalan dengan Nadya dan dikenalkan kepada keluarganya.

“Kalau aja gue kenal Winda duluan pasti udah gw gebet aja Winda dulu.” Pikir Tony. Padahal istrinya pun tidak kalah cantik dengan Winda. Hanya payudaranya yg lebih kecil dan tubuhnya yg lebih kurus sedikit. Maklum karena Nadya lebih sibuk mengurus anak perusahaan dari ayahnya dan tidak seperti Winda yang banyak waktu luang untuk mengurus tubuhnya karena Ardi lah yg mengurus perusahaan bagiannya.

Tak lama kemudian Winda pun naik untuk mengganti bajunya.

“Di…waduh pengantin baru udah ngisi belum nih…hehehe.” Tony pun meledek Ardi yg sibuk dengan HPnya.

Ardi: “Belum nih…haha..masih lagi proses. Ngga semua org bisa cepet kyk elu Ton.”

Tony: “Hahaha. Kudu lu gempur terus Di kalo mau cepet jadi mah. Minimal seminggu 3x dan masing2 harus 2 ronde minimal.” Ujar Tony menyenggol lengan Ardi.

Ardi: “hahaha. Iya deh percaya.”

Ton: “Elu mah dikasi tau malah begitu. Kalo gue yg jadi elu mah kaga gue kasi kendor tuh si Winda. Apalagi dia sering ngegym. Emang lo seminggu brp kali bro cocok tanem?”

Tony masih cengar cengir sambil menyenggol lengan Ardi.

Ardi: “Ah lu mah bisa aja. Paling 2 minggu sekali bro. Itu juga ga tentu. Pulang malem mulu gue. Tau sendiri di pusat akhir taun orderan lagi kenceng.”

Tony: “Hmm…Gimana mau cepet punya anak. Lagian punya bini body bagus dianggurin aja. Kalo mau punya anak cepet harus sering2 bro. Masa harus diajarin sih? Hahaha.”

Ardi: “Iya abis gmn lagi pulang kerja udah kecapean gua. Tau sendiri macet di jakarta gimana.”

Tony: “Mumpung masih muda bro. Geber terus. Bini lo bodynya yahud begitu. Kalo gue jadi elu mah bisa tiap hari minta. Hehehe.”

Ardi: “Iya bro..Winda juga sering minta. Hahaha. Tapi Bini elo juga ga kalah seksi bro…lo berapa kali seminggu”

Tony: “kadang2 bisa 3x bro. Hehehe. Si Winda demennya posisi kyk gimana?”

Tony dan Ardi memang sudah dekat satu sama lain jadi mereka sudah terbiasa bahkan bercanda2an jorok pun tak jarang mereka lakukan.

Di ruangan gym di rumah orang tuanya Winda melakukan rutinitasnya seperti biasa. Dimulai dari lari di alat
treadmil lalu dilanjutkan dengan melakukan latihan-latihan yang setiap harinya berbeda.
Hari itu Winda melakukan latihan untuk area bawah tubuhnya hingga kebanyakan dia
melakukan squat jump. Terlihat bagaimana bagian montok bongkahan pantat indah istri Ardi
tersebut ketika sedang melakukan squat jump itu.
“Satu … dua … tiga–” Winda dengan peluh menetes dari dahinya, terus melanjutkan
squat jump tersebut meskipun sebenarnya dia sudah sangat lelah. Tetapi di situ lah nikmat
yang dia rasakan ketika goals yang dia tunjukkan pada dirinya tercapai.

Dengan proporsional tubuh yang sempurna dan juga payudara yang montok serta pantat yang
menggoda, pria mana yang tidak tergiur untuk mengenal wanita berusia 26 tahun tersebut.

Tak sadar kegiatan olahraga yang dia lakukan dilihat dari tadi oleh Tony dari belakang yang sudah berganti pakaian dengan celana pendek ketat dan juga kaos putih longgar tanpa lengan memperlihatkan tubuhnya yg atletis.

Tony: “Pantesan kenceng body lo Win…sering ngegym tiap hari…” Ujar Tony yg mengagetkan Winda yg sedang mengangkat beban sambil jongkok.

Winda: “Eh elu Ton…iya gue kan kebanyakan di rumah Ton. Biar tetep fit lah masa makan tidur aja. Haha…”

Mereka pun kemudian olahraga bersama sambil bercakap2. Tony yg tidak lama kemudian membuka kausnya memperlihatkan perutnya yang six pack membuat Winda kagum. Tidak seperti suaminya yang perutnya buncit ia penasaran juga bagaimana rasanya punya suami bertubuh atletis.

Sambil melakukan lari2 kecil di treadmill Tony dapat melihat dari cermin Winda sering melirik2 tubuhnya. Memang saat di gym juga banyak kaum hawa yg meliriknya pasti tidak terkecuali kakak ipar sendiri meskipun sudah menjadi ipar tetapi tetap kaum hawa biasa yang memiliki nafsu terhadap lawan jenis.

Ketika mereka berdua sudah kecapean mereka pun duduk di kursi panjang di ruangan tsb dan bercengkrama sambil minum.

Tony: “Gimana Win udah isi belom Win? Ga nunda kan?”

Winda: “Belum Ton..hehe. ga nunda sih cuma belom dapet aja.”

Tony: “Hahaha. Si Ardi belom pengalaman kali Win…Kudu gue ajarin kali…hehehe….canda lho.. tapi kalo sering olahraga mah olahraga ranjang juga kudu sering…”

Winda: “Ye..sembarangan…Itu mah jangan ditanya. Hahaha”

Tony: “Kalo mau mah gue siap ngajarin sampe bisa 2 ronde sekali tempur. Hahaha.”

Winda: “Masa bisa 2 ronde lu sama Nadya?”

Tony: “Iya lah…wajib minimal seminggu 2x. Nadya juga rada hyper juga minta mulu soalnya. Hahaha.”

Tony masih terus menggoda Winda dengan obrolan2 porno seperti posisi bersenggama kesukaannya dan juga istrinya dan juga bagaimana istrinya bisa orgasme sampai berkali2.

Winda: “Emang posisi supaya bs cepet punya anak gimana?”

Winda terpancing bertanya kepada Tony dan Tony kemudian tersenyum.

Tony: “Waduh kalo itu sih tergantung panjangnya ukuran kontol laki lo. Kalo Nadya sih lebih demen posisi doggy. Kata Nadya lebih mentok. Hehehe”

Tony dengan ucapannya yg semakin vulgar hanya mau menggoda Winda saja tanpa bermaksud menjawab pertanyaannya yg dia sendiri tidak tahu jawabannya.

“Nadya mah senengnya gue gendong juga gue angkat trus gue yg naik turunin badan dia. Kan dia kurus tuh cuma 40 kiloan. Katanya enak banget bisa mentok sampe dalem.”

Tony berkata sambil memeragakan posisinya di depan Winda.

“Anjir perkasa banget si Tony.” Ujar Winda dalam hati yg seperti mulai terpesona terhadapnya.

“Kalo meridnya udah lama kudu sering2 explore posisi yg ngenakin utk pasangannya. Kalo elu senengnya posisi gimana Win?” Tanya Toni dengan alisnya yg terangkat dan senyum cengar cengir menggoda kakak iparnya yg sepertinya sudah terangsang.

“Ah gue mah biasa aja sih Ton. Ga demen yg aneh2.” Ujar Winda masih malu2.

Semua itu membuat Winda tak sadar wajahnya memerah mendengarnya. Duduknya menjadi agak gelisah. Apalagi melihat tubuh Tony yg atletis berkeringat di dekatnya dan juga bau keringatnya. Wanita mana yang bisa tahan berada dalam posisi ini.

Tony yg sedari tadi bercerita sambil jelalatan melihat tubuh Winda sangat paham akan wanita, dia menyadari bahwa Winda sedang terangsang. Apalagi celana Winda yg pendek dan ketat terkadang menunjukkan tonjolan di tengahnya membuat Tony juga ereksi.

Tony: “Gue kalo sm Nadya bisa kadang2 45 menit baru udahan. Pasti minimal Nadya kluar 2x. Kalo ga pake pengaman bisa2 jebol lagi kyknya. Hahaha”

Winda: “Masa sih? Bisa ampe keluar gitu kyk cowok?”

Tony: “haha. Lo polos amat sih Win. Emang lo blm pernah kluar Win?”

Winda menyadari bahwa tidak seharusnya dia keceplosan seperti itu pun mengalihkan pembicaraan. Tony hanya tersenyum saja sambil melirik paha mulus wanita cantik di depannya yg terapit rapat.

“Santai aja kali tenang aja rahasia aman kok sama gue. Namanya jg pengantin baru. Perlu bimbingan pelan2. Hehehe. Udah ah gue mau mandi dulu…”

Ujar Tony mulai memancing rasa penasaran Winda sambil melap tubuhnya yg penuh keringat.

“Emang bisa ngajarin gimana lo?” Ujar Winda penasaran.

“Kalo lo penasaran tar malem coba ke kamar gue ma Nadya. Hehehe”

Tony tersenyum lebar sedangkan Winda yang masih penuh dengan rasa penasaran ditinggalkannya sendirian di ruang gym.

Malam pun tiba, penghuni rumah itu semua sudah masuk ke kamar dan siap2 tidur, begitu juga Winda yg sudah mengenakan daster tidurnya tanpa mengenakan BH bersiap2 tidur naik ke samping suaminya yang sudah tertidur pulas.

Tetapi Winda tidak bisa tidur walaupun sudah memejamkan matanya sedari tadi.

“Maksud si Tony apa ya tadi gue disuru ke kamar dia malem2”

Winda yg penasaran iseng berjalan keluar kamar dan ketika melewati pintu kamar Nadya ia mendengar suara2 aneh. Melihat pintu kamarnya tidak tertutup rapat, ia nekad sedikit mengintip.
…..

“Aahh…ohhh…enak banget sayang…” erangan itu milik Nadya istri Tony yang sedang bersenggama dengan posisi tubuhnya yang dibopong oleh suaminya saling berhadapan sedangkan kontol Tony keluar masuk vaginanya dengan perlahan sampai mentok.

Winda melotot menyaksikan adegan itu. Tiba2 bulu kuduknya berdiri menyaksikan adegan porno live di depan matanya.

“AHHH….” Payudara Nadya yg berukuran sedang dengan putingnya yg mengacung tegak bergoyang naik turun dan langsung dilahap oleh suaminya, membuat Nadya menengadah ke atas dan mengerang dengan nikmatnya.

Perlahan birahi Winda yg jarang disentuh oleh suaminya mendadak naik. Puting payudaranya menjadi sangat tegang dan sensitif apalagi tanpa ditutupi oleh BH bergesekan dengan baju tidurnya.

Tony yang tau bahwa Winda mengintip ingin menggoda Winda lebih jauh lagi. Ia tau Winda masih tergolong pengantin baru yang pengetahuan seksnya masih kurang.

Tony kemudian memutar tubuh istrinya tanpa melepas tubuh istrinya tersebut membopong tubuh istrinya yang kakinya ditekuk rapat dengan pantatnya sengaja agar dari celah pintu tersebut Winda sang kakak iparnya yg kesepian dan dilanda birahi tersebut dapat melihat dengan jelas kontolnya yang keluar masuk di liang senggama istrinya yg terlihat basah dan mengkilap.

“Aahh…tambah keras banget say kontol kamu.” Erangan Nadya makin vulgar.

Tanpa sadar mulut Winda ternganga dan mengucapkan kata “Wow” dan sempat dilihat oleh Tony yang ngumpet dibalik punggung istrinya. Nafas Winda tanpa sadar terasa memburu dan perlahan puting payudaranya mengeras.

“Gila itu beneran kontol si Tony. Lumayan juga. Ga beda sih ukurannya sama Ardi cuma kepalanya bisa begitu ya yang belom disunat. Gimana kalo dimasukin ke memek rasanya gimana ya.” Gumam Winda yg tanpa sadar meremas payudaranya sendiri yang tidak mengenakan BH.

Tony malah kesenangan melihat kakak iparnya mengintip dari luar dan semakin besar kepala.

Dia mengubah posisi dan kemudian menidurkan istrinya dan mengangkat kedua kaki istrinya dan menyodok kemaluan istrinya dengan cepat.

“Hm…sial gue jadi horny…ah udah ah…” Winda yg tersadar pun lekas pergi dari depan kamar mereka.

Winda kemudian masuk ke kamar, menggosok giginya menyusul Ardi yang sudah tertidur duluan.

….

Pagi harinya Tony yang hendak mengambil rokoknya yang tertinggal di motornya keluar dari rumah melewati jendela kamar tidur Ardi dan Winda.

Dia melihat Ardi sudah rapi mengenakan kemeja dan dasinya naik ke mobil dan langsung tancap gas berangkat ke kantor.

“Buset bos minggu pagi udah berangkat aja. Ada urusan apa kali sibuk amat…”

Setelah mengambil rokok dan korek dari jok motornya, dia melihat celah dari jendela yang tidak tertutup horden. Dia dapat melihat kamar Ardi hanya ada Winda sendirian.
Iseng dia pun mengintip ke dalam kamar mereka.

Alangkah kagetnya Tony ternyata Winda sedang meremas2 payudaranya sendiri sambil dan matanya tertutup oleh penutup mata yang biasa ia kenakan utk tidur karena Ardi lebih suka menyalakan lampu tidur dan Winda tidak bisa tidur kalau ada lampu menyala.
Selimutnya hanya sedikit menutupi tubuhnya bagian bawah. Samar2 Tony dapat mendengar desahan Winda yg sangat seksi.
Winda yang terbiasa tidur sambil matanya mengenakan penutup mata dengan tangan kanannya menggesek2kan jarinya ke vaginanya merangsang dirinya sendiri tangan kirinya meremas2 payudara montoknya dari sela sela baju tidurnya dan memelintir putingnya bergantian
Bagian dadanya dengan payudaranya yg berukuran 32C terlihat sangat menantang, Tony dapat melihat puting kecil Winda yg berwarna pink mencuat tegang.

“Wow si cici lg colmek…Seksi amat…” Gumam Agus dalam hati.

“Pasti lg nafsu banget itu sadar atau ngga ya colmeknya kok kyk ga sadar.” Tony yg kontolnya pelan2 berdiri meraba2 kontolnya yg terbiasa tanpa mengenakan celana dalam ketika tidur.

Tony melihat kesempatan ini kemudian berjalan masuk ke dalam rumah dan masuk ke dalam kamar Winda dan mengunci pintunya dari dalam.

Winda yang masih mengenakan penutup matanya sudah tertidur lelap dengan tubuhnya yang menghadap ke arah jendela.

“Wow seksi banget tidurnya si cici. Ooo baru selesai colmek rupanya…hehehe” Ujar Tony dalam hati sambil berjalan ke arah Winda.

Tony nafsu melihat posisi tidur Winda yg mengundang nafsu birahi dimana baju tidurnya bagian bawah terbuka belahannya sehingga memperlihatkan keseluruhan paha mulusnya.

Tony kemudian mengangkat baju tidur winda sampai ke pinggang memperlihatkan tubuh bagian bawahnya yg mulus. Winda yang seksi tertidur pulas dengan baju tidurnya yang terangkat sehingga paha putih mulusnya dan celana dalamnya terlihat.

Dengan tangan kirinya Tony perlahan mengelus paha mulus sang kakak ipar dari lutut sampai ke pantatnya.

“Ckckck…bener2 seksi nih paha…Putih mulus banget…Kalo gue lakinya tiap hari gue sodok nih pantat..” Ujar Tony dalam hati. Sambil tangannya sedikit meremas pantat Winda.

Dengan perlahan dinikmatinya setiap elusan demi elusan di atas paha Winda. Sesekali elusan tangan Tony diarahkan ke selangkangan Winda dan kemudian dengan jari tengahnya ia mencolek vagina Winda yang masih tertutup celana dalamnya.

Puas meraba-raba paha mulus Winda yg seksi dia menyingkapkan baju tidurnya sampai ke pinggang dan Tony iseng merebahkan dirinya di samping Winda miring menghadap Winda yg masih membelakangi dirinya.

Beruntung Winda masih tertidur lelap Tony bebas meraba2 tubuh Winda. Kali ini setelah puas meraba2 pantat dan paha seksinya Tony meraba2 selangkangan Winda yang masih tertutup celana dalam dengan jarinya.

Setelah kurang lebih 5 menit merangsang vagina Winda dari luar celana dalamnya ia pun kemudian melihat ada respons dari tubuh Winda yang sudah mulai agak menggeliat pertanda Winda juga mulai terangsang.

“Hehehe…udah mulai naek nih nafsunya.” Ujar Tony dlm hati.

Tangan kiri Tony yang puas meraba2 selangkangan dan paha Winda kemudian naik dan masuk ke sela2 baju tidur Winda dan meraba payudaranya langsung.

“Oohhh…mantep banget nih toket anjing…mimpi apa gue semalem. Kesampean juga megang ini toket…”

Tony yang tidak melewatkan kesempatan ini kemudian meremas2 payudara Winda dan sambil memelintir putingnya. Tony dapat merasakan nafas Winda yang semakin memburu. Tony melihat wajah Winda yang matanya masih ditutup oleh penutup matanya sudah memerah menandakan nafsunya sudah bangkit.

“Oohh…” Seketika Tony kaget karena Winda tiba2 menggerakan tangan kirinya meraba penis Tony yang sudah tegang. Winda yang tidak sadar mungkin berpikir bahwa Tony adalah Ardi suaminya meremas2 kontol Tony dari luar celananya.

….
(Bersambung)