Tanti dan milah

Cerita pertama…maaf khusus yg sange ajah, no SARA hanya imajinasi. Tokoh wanita dalam cerita ini nyata tetapi alur cerita fiksi

Adalah Milah & Tanti .Sebetulnya malas juga mereka datang jauh-jauh dari kota berkunjung ke desa jika tidak untuk menghadiri pesta pernikahan saudara mereka. Maklum sama sama anak dari orangtua perantauan,yang dinikahkan kali ini adalah anak tunggal jadi mau tidak mau terpaksa mereka menuruti kata orang tua mereka untuk ikut. lagian juga dari kecil samapi dewasa mereka tidak mengenal orang-orang/ tetangga mereka di desa orang tua mereka karena sudah tinggal lama bahkan dari lahir di perantauan orang tua masing-masing. Milah dan Tanti adalah saudara sepupu…antara milah dan Tanti terpaut jauh usia mereka.

Sebenarnya Milah & Tanti sudah tidak muda lagi, klo orang bilang mereka perawan tua mungkin karena pilih pilih jadi mereka masih belum menikah sampai saat ini, lain halnya dengan Endah si pengantin wanita yang masih muda tapi sudah mendapatkan jodoh. Maka dari itu sebenarnya mereka iri dan malas untuk datang.

Milah (30)
Milah sehari hari nya berjilbab. Bahkan jilbab tidak bisa terlepas dari bagian atasnya yang menutupi kepala hingga ke pinggangnya, gamis atau baju longgar selalu ia kenakan selain itu Dia orang nya sangat super sibuk, segala kegiatan ia lakukan kadang pulang hingga larut malam. Salah satu kegiatan rutinnya adalah bergabung dengan organisasi kewanitaan SANT*** salah satu cabang organisasi partai PK*.

Tanti (35)
Tanti sehari harinya juga berjilbab.tetapi berbeda dengan Milah jilbab yang tanti kenakan hanya sebatas jilbab yang dikenakan orang awam. Dia bekerja di pabrik. orangnya centil mudah bergaul baik dengan kawan laki maupun kawan perempuan.

Hari itu cuaca panas sekali, tetapi tidak diacara persiapan hajatan. Ramai riuh orang berlalulalang keasana kemari menyiapkan acara puncak hajatan nanti malam, maklum orang kampong mereka sampai menginap di tempat itu. Berbeda di sebuah rumah yang terletak di sudut kampong, rumah itu tampak sepi dan letaknyapun dipisahkan lahan kosong dan hutan jati. Rumah itu tampak sepi dan lengang, namun tidak di dalam ruang tamu rumah itu. Pemandangan indah terlihat bagi mereka yang ingin menikmati tontonan nafsu birahi, dua insan sedang melakukan pemenuhan hasrat sex sejenis….Milah dan Tanti. Milah dan Tanti sebenarnya adalah wanita normal, alas an mereka adalah untuk menyalurkan hasrat birahi tanpa resiko. Milah yang terkangkang lemas masih lengkap mengenakan gamis dan jilbab lebar sedang menikmati jilatan Tanti di belahan memek nya, tampak Tanti yang bersemangat memacu birahi Milah. Tampak milah mengerang tertahan, Tanti pun tahu kalo milah hamper klimaks, dia berhenti dan naik ke atas memangut bibir milah dengan ganas memasukkan lidahnya dan hingga liurnya menetes.

“Mil, kita pindah ke kamar yuk”
“nggggghhh…kenapa mbak, disini ajahhh takutnya kalau ketahuan kita berduaan di kamar”
“Disini malah ga bebas Mil, ntar kalau ada orang masuk, Aku pingin kamu pake jilbab ajah Mil…kunci ajah pintu kamar”
“Iya Deh mbak, tapi mbak lepas juga ya”
Mereka berdua pun tersenyum nakal, berpangutan sebentar dan pindah ke kamar belakang
“Mil, sekarang kamu donk masa aku terus”
“Hi hi hi hi, iya deh mbak…tapi tutup mata ya, agak lama ntar klo aku bilang buka baru deh”
Tanti tersentum dan mengambil kain jilbab, melingkarkan di kedua matanya dan mengikatnya erat agar tak dapat melihat kejutan yang akan diberikan Milah…..
“Kok lama banget Mil……”
“Bentar lagi mbak……ok mbak, buka deh…”

Perlahan Tanti membuka penutup matanya, Mila berdiri di depan tanti dengan pose yang menggoda. MIlah memakai gamis satin coklat bercorak batik sedangkan jilbab lebar satin yang ia kenakan berwarna kuning emas bermotif bunga, ia tampak tinggi karena memakai highheel 12cm warna senada dengan jilbab berstocking nilon mengkilat warna coklat muda. Tanti yang bersender di tembok atas kasur mengkangkang melihat pemandangan di depannya sambil meng usap usap vaginanya sendiri….

Perlahan Mila mendekati anti, memegang dagu dan mengecup bibirnya kemudian menjambak rambutnya dengan lembut hingga Anti mendongak keatas. “ Mbakkkkk mau puas dan nikmat kannn, kita lakukan cara yang berbeda mbakkk, mbak harus nurut saya”
Kemudian Milah menjauh, dia mulai bergoyang erotis, kadang mengerlingkan mata menjilati & mengigit bibirnya sendiri. Sekitar limabelas menit Milah memperlihatkan tontonan streaptease langka wanita berjilbab hingga akhirnya ia menarik rit sleting gamis yang Ia pakai, dengan gerakan erotis gamis satin batik yang ia pake lolos dari tubuh sintalnya, kini Ia hanya memakai jilbab lebar sati, highheel dan stocking…tokednya dibiarkan tidak tertutup begitupula memeknya yang rapi tercukur walaupun bulu-bulunya memenuhi segitiga sakralnya.
Kemudian Milah mengeluarkan benda mirip dengan dildo bertali berwarna ungu dari laci lemarinya. Dildo itu dipakainya seperti celana dalam, tetapi ada tonjolan lonjong sekitar 5 cm di depan dan 5cm di belakang. Mila memakai nya dan menyelipkan tonjolan yang ada di belakang, di pingang ada semacam saklar yg jika di pencet alat itu akan bergetar.

Mila mendekati anti yang sedari tadi horni di pinggir kamar. Ia menjambak rambut Tanti hingga ia berdiri menegadah keatas, dikulumnya dalam bibir anti sesaat. “ Mbak nurut ya, kita mau main enak tapi agak kasar nih”. Tubuh Tanti di balik, kemudian ia ditekan dan dipepetkan ketembok. Milah menekan tombol getar di pinggang sebentar mata Milah terpejam dan melenguh karena getaran dari dildo itu. Kaki Tanti dikangkangkan dan yang kanan agak di naik kan kemudian milah memasuk kan tonjolan Dildo yang ada didepan. Karena sudah kepalang horny berat tanti melenguh sejadi jadinya. “ ouhhhhhhhh ggghghhhhhemmmmmmm”

Di belakang rumah tampak seorang pemuda dengan membawa senapan angin tampak memincingkan pendengarannya, memfokuskan pada suara aneh seorang wanita yang di dengarnya. Pemuda itu mendekati suara lenguhan demi lenguhan, ia menempelkan telinganya ditembok sebuah rumah dan….suara itu semakin jelas.”mhhhhhh…rupanya ada yang lagi ngentot nih siang siang gini” Pemuda itu yang tak lain adalah agung anak dari kepala desa bernama jaya, tersenyum. Mengambil pijakan dan mengintip dari celah loster tembok. Betapa terkejutnya ternyata itu suara Mbak Tanti dan mbak Mila yang ia kenal dan ia hormati sebagai wanita dari kota yang terpelajar, tidak disangka ternyata melakukan hal seperti itu. Terbengong agak lama Agung berinisiatif merekam perbuatan itu. Dia sendiri tidak tahu mau diapakan rekaman itu “mmmmm mungkin buat koleksi pribadi aja, kasian kalo ada yang liat lagian si otong udah ikutan ngaceng” batin si Agung sambil senyum meringis horny.

(BERSAMBUNG)
lagi nyari inspirasi, ada suggest?

Tangan kanan Milah mengunci kedua tangan Tanti dan tangan kirinya menjambak rambut sebahu tanti hingga tanti mendongak terpejam menikmati goyangan pinggul lembut Milah masih dalam posisi berdiri mengkangkang Tanti memaju mundurkan pantatnya mengimbangi getaran dildo ungu dan goyangan Milah.”mbakkk Tantiii tuh liat di kaca, mbak udah kayak Lonthe ehhhhhh….terusss mbakkkk maju mundurinnnnnn…Milah juga enakkkk mbakkk…ehhhhhh”.Tanti hanya senyum saja sambil sekali melihat cermin kemudian ia terpejam lagi melenguh dan merintih kadang juga berteriak tertahan ketika Milah menancapkabn dildo agak dalam “Ehhhh….Millll…ahhhh ngggghhhhhh….jangan terlalu dalemmmm saying, ntar sobek”.”Nggak mbak, ehhhh ngggghhhhh ohhhhh…ini dildo cumin untukkk pettingggghhh ajahhh ngggakkk sampai lubang memekhhh”

Hampir tiga puluh menit Milah memacu Tanti pada posisi ini, kuatnya stamina mereka membuat keringat mereka mengucur berpeluh peluh hingga jilbab satin Milah basah oleh keringat yang sekarang berubah dari kuning keemasan menjadi coklat begitupun Tanti yang rambutnya basah kuyup seperti orang yang baru saja mandi. Semerbak parfum mahal merebak tercium dari aroma persetubuhan mereka karena keringat yang mengucur. “Gila nih dua orang cewek” kata agung dalam hati yang sedari tadi merekam adegan itu, kadang ia men zoom in wajah mereka berdua atau pada bagian vagina mereka tempat keluar masuknya dildo ungu Milah.”ck ck ck ck ga nyangka Mbak Milah yang alim itu malah main sama Mbak Tanti, kapan kapan kasih pelajaran juga nih cewek cewek” gumam agung dalam hati sambil jakun nya turun naik menikmati ke hornyannya.

Milah mendorong habis dildonya masuk ke memek Tanti dan mendorong tubuh tanti mepet ke tembok.sontak tanti berteriak:ehhhh ahhhhhuwwww Milahhhhhhh…..uggggghhhhhhhhhhmmmhhh.”
Milah menjambak rambut Tanti menarik tangannya dan mencampak kan nya di lantai, Tanti jatuh tersimpuh, “mhhhh agaknya permainan akan sedikit kasar kali ini.” Gumam Agung dalam hati yang masih menyaksikan dari balik loster. Tanti tidak kaget ataupun protes, ia menyadari jika perlakuan nya terhadap Milah dalam urusan sex memang agak kasar, mungkin Milah ingin balas dendam, taoh juga Tanti menikmati dan mendapat kepuasan. Dihampirinya tanti Dijambaknya ke pingir kamar di dekat meja rias, masih bersimpuh kemudian Milah menampar tanti PLAKKK, mila menaikkan kaki kanannya ke meja rias, tampak mekangkang maksimal karena highheel yang ia pake menambah tinggi tubuhnya, ia menjambak dan membenamkan kepala tanti ke anusnya.”jangan disini Millll…jijikkk”protest anti. PLAKKKK PLAKKKK dua tamparan mendaran di pipi dan kanan Tanti.”ga usah protes kamu dasar lonthee….” PLAKKK.Milah meludahi bibir Tanti, menjambak rambutnya dan menengelamkan kepalanya ke anusnya.15 menit Milah menahan kepala dan menjambak rambut tanti ia pun akan menarik rambut tanti dengan kerasa apa bila berhenti menjilat.
Puas di oral anusnya, Mila menghempaskan tanti kelantai kamar, ia mendekat dan melumat bibir Tanti dengan rakus lidah mereka saling membelit bergantian Milah atau Tanti saling menyedot lidah mereka. Sampai liur Milah menetes netes, Tanti pun tak kalah bringasnya kedua tangaannya menekan sambil mengelus kepala Milah yang berjilbab satin. Milah melirik jam yang ada di kamar .”HMMMM sudah jam 13.00, nanti malaem ada acara di hajatan jam 19.30 berarti dia harus tidur siang klo nggak nggak kuat ntar begadang” pikirnya dalam hati. Milah berinisiatif menuntaskan permainan itu sebelum kehabisan waktu buat tidur siang.

Tangan kiri Milah mencari belahan memek Tanti dan menyibakkan dielus sebentar klitorisnya, sementara tangan kanannya berusaha memasukkan dildo ungu itu ke dalamnya, setelah masuk semuanya Mila tak langsung memutar pinggulnya, diputarnya tombol dildo menyebabkan getarannya semakin cepat.seketika Tanti kaget dan melepaskan kulumannya, matanya terbelalak dan berteriak “Ahhhh Milahhhh ughhhhh ehhhhhhekkkhhhhh ouuuggggg Milaaaaahhhhhhhgggghhhhh….Enakkkkkk goyanggggggg muterrrrr cepetttthhhhh”. Milah hanya mendesis saja . “shhhhhhhhsahhhhhh oughhhhhh mmmmhhhhhh shhhhhhhhhhhh”.

Tanti berusaha mencari pegangan tetapi itu ditengah ruangan mau tidak mau ia hanya dapat memegangi tangan kepala atau ujung jilbab satin Milah, karena agak terlalu berisik Milah memasukkan kepala Tanti di balik jilbab satin lebarnya, melihat ada dua buah dada yang mengantung Tanti me remas dan mengulumnya***ntian Milah yang berteriak tertahan merasakan gelid an nikmat pada buah dadanya. Agung yang melihat sedari tadi hanya bias mengumpat umpat dalam hati, erotis….cewek berjilbab satin lebar dengan stocking dan highheel sedang bersetubuh dengan sesame jenis sungguh pemandangan yang langka….dan agung mendapat anugerah itu.
Sudah 45menit mereka melakukan gaya itu kadang Milah memutar pinggulnya dengan kasar kadang dengan lembut dan tanti mengimbanginya dengan mengunci kakinya pada punggung milah derta memaju mundurkan pantatnya seirama putaran pantat mila.

Mila memutar tombol dildo ungunya menjadi getaran maksimal Milah melotot dan tanti terkejut melepaskan kenyotannya pada toked MIlah, mereka berdua melenguh berdua secara bersautan.”Tantiiihhhhh Lontheeee aku mauuuhhhh nyampeeeehhhh oughhhhhh engggghhhhhhhh ehhhhhhjjjjjj uhhhhhhhhh”.”Milahhhhhhh kenceng bangettthhhhhh Milahhhhh akuhhhhh jugahhhhh. Seiring putaran pinggul Milah dan gerakan maju mundur Tanti yang tidak beraturan dan tidak terarah, mereka berdua mencapai KLIMAKS barengan.

“Oughhhhhh Shitttt I’m coming Bitch”.teriak Milah sambil mendorong mentok dildo ungunya menyeruak vagina Tanti.” Milahhhhh aku keluarrrrr ahhhhhhhmhhhhhhh. Mereka berdua terkangkang kangkang dan bergetar terpejam menikmati orgasme masing masing. Dengan dildo masih menancap di vagina Tantri milah melirik jam dinding “Mhhhh masih jam setengah 2 masih ada waktu buat tidur siang” didalam kamar dengan masih saling menindih mereka pun tertidur. Agung men stop dan menSave rekaman itu, dirinya bergegas pulang dengan perasaan ga karuan ingin segera ngocok di kamar mandi atau nyari cewek buat ia entot, maklum Agung adalah preman anak kepala desa.