Ruza

Pacaran dengan ruza (real)

Kejadian nya sekitar tahun 2007 kalau tdk salah, saat itu saya duduk di kelas 8. Saya masih ingat lagu-lagu pop Melayu tak pernah absen di layar TV dan radio

Awal masa puber saya berkenalan dengan seorang gadis bernama ruza, adek kelas 2 tingkat di bawah saya

Karna beberapa teman sudah mulai mencoba “pacaran”

Saya pun juga penasaran, dan mencoba mendekati ruza

Saat itu masih menggunakan SMS, rasa bingung dan canggung bercampur menjadikan kami canggung

Setelah beberapa mlm bertukar pesan kami mulai akrab

Beberapa malam kami habis kan dengan bertanya kegiatan di sekolah dan bercanda

Hingga aku memberanikan diri mengajak untuk bertemu

Rumah kami ada di desa g yang masih banyak kebun

Saya mengajak ruza bertemu di kebun belakang rumah warga.

Dengan sepeda warna biru ruza datang menemui saya. Seperti hal pertama lain nya. Kencan pertama juga membuat saya deg-deg an dan canggung

Saya masih ingat bau parfum puc*lle yang manis dan menggemaskan semerbak dari baju tubuh mungilnya

Singkat cerita kami hanya duduk dan ngobrol saja di bawah remang2 lampu kuning belakang rumah warga

Setelah pertemuan pertama kami mulai sering bertemu sehabis magrib di tmpt yg sama

Yang awalnya hanya ngobrol
Hari itu saya mulai berani memegang tangan nya
Deg deg an
Dan tegang di bawah sana ada yg ingin berontak

Entah siapa yang mulai di tengah bercerita wajah kami semakin dekat dan kami mulai berciuman

Rasanya seperti menemukan mainan baru saya sangat ketagihan dengan momen ini

Tanpa sadar tangan saya mengarah ke dada ruza dan meremas pelan. Rasanya padat dan bulat

Hmmmmmm ruza mendesah sambil memegang tangan saya

Tak mau kalah saya tetap meremas dadanya sambil tetap menggigit pelan bibir bawahnya 3 menit kami melakukan “cipok an”
Sampai kami kehabisan nafas dan saat terlepas dari ciuman
Saya memeluk ruza
Yang sperti bingun dengan apa yg terjadi

Sesampai di rumah kami mulai bercanda dengan apa yang kami lakukan tdi

Setiap ketemu saya selalu melakukan hal yang sama berciuman sambil meremas dada

Ruza selalu bersandar lemas saat dadanya saya remas dari luar
Kaosnya

Payudara yang cukup besar untuk anak sekolah seusianya selalu membuat saya ketagihan

Sama seperti biasanya kami bertemu di kebun

Ruza datang menggunakan baju merah dan rok biru

Mlm itu dia terlihat seperti gadis polos yang menggemaskan

Kami duduk di bawa pohon nangka seperti biasa aku dan ruza bercerita dan ngobrol ngalor ngidul

Sampai akhirnya aku mendekatkan bibirku ke telinganya sambil berbisik kata2 gombal

Ruza menggelinjang saat telinganya tiba2 aku jilat, walaupun masih tertutup krudung

Saat itu kami sudah berpelukan
Aku memeluk ruza dari belakang
Sambil memeluk perutnya yang rata

Sambil sedikit menggesek kontolku ke bokongnya

Bibirku masih menciumi area leher dan telinganya

Hmmmmmmm hanya suara desahan pelan yang kluar dari bibir ruza

Semakin lama ku jilat dan mencium bagian leher dan telinganya

Ruza semakin bersandar ke belakang

Sampai aku beranikan memasukan tangan ku ke dalam baju ruza
Dan menemukan bh berbusa yang menutup payudara ranum yang masih prawan

Kuselipkan jariku mencari puting susu nya

Saat tersentuh puting susunya aku merasa ruza semakin lemas badannya

Itu pengalaman yg tak terlupakan

Gallery for Ruza