proyek closing 2
Besok paginya Dave bangun dan tidak mendapati kakak iparnya disampingnya lalu dia bangkit berdiri terus berjalan ke kamar mandi untuk rutinitas paginya termasuk menggosok gigi.
Setelah itu dia keluar kamar dengan telanjang dan mendengar suara perkakas dapur yang riuh di dapur maka ia mendatanginya dan melihat Kakak iparnya sibuk memasak dengan telanjang.
“Waduh Sao Indri kok menjadi genit gini”;batin Dave ketika melihat kakak iparnya memasak dengan telanjang.
Kemudian Dave menghampiri ke sebelah Sao indri.
“Sao,masak apa?”tanya Dave sambil melirik puting kakak iparnya yang sedang bergoyang ketika mengocok telor.
“Masak nasi goreng untuk sarapan kita”,jawab Sao Indri yang fokus memasak dan menumpahkan kocokan telor ke wajan lalu dia mengambil sumpit untuk membalik telornya
Dave menatap tubuh kakak iparnya dari atas sampai ke payudaranya dan mengamati puting kakak iparnya bergoyang terus naik turun terus mata Dave juga menuju ke selangkangan Sao Indri yang rimbun sedangkan Sao Indri menyadari apa yang dilakukan adik iparnya yang sedang mengamati tubuhnya.
“Hayoo,lagi lihat masakan atau tubuhku”goda Sao Sao Indri sambil tangannya menowel kontol Dave yang sudah tegang.
“Masakannya..hehehe”Dave yang kaget sambil berusaha menutupi kemesumannya.
“Kamu suka nggak?”Sao Indri ysng sedang membolak balikkan telor sambil melirik ke Dave yang sedang melototi puting kakak iparnya.
“Suka”
“Telor atau putingku”tangan Sao Indri memegang kontol Dave dengan mengocoknya.
“Semuanya”,tangan Dave merabai gundukan selangkangan kakak iparnya yang berambut terus tangannya naik ke puting Sao Indri untuk menowelnya
Kemudian Sao Indri mematikan kompornya karena masakannya sudah matang sambil tangan kirinya tetap mengocok kontol Dave.
Karena melihat puting Sao Indri menggoda maka Dave mendekatkan wajahnya sambil menjulurkan lidahnya untuk menowel puting Sao Indri dan mengenyotnya.
“Aahhh…Dave …pagi pagi kamu kok genit”desah Sao indri yang payudaranya sedang dikenyot sama Dave.
Tangan kanan Dave tidak tinggal diam untuk mengobel tempek Sao Indri .
“Ahhh…Daveee…”;desah Sao Indri yang puting susunya yang kadang ditarik tarik sama bibir Dave.
“Aku suka sekali ….Sao kalo pagi sarapan sambil ngenyot putingmu'”,,ucap Dave yang tetap terus mengulum puting kakak’iparnya.
“Sudah hentikan ..ahhh..***ntian aku mengemot kontolmu sebab aku juga ingin sarapan dengan pejuhmu”,ucap Sao Indri yang tangannya tetap mengocok kontol Dave yang sudah tegak.
Kemudian Dave menghentikan kulumannya pada puting kakak iparnya tapi tangan Dave tidak lepas dari payudara kakak iparnya dengan meremasinya.
Lalu Sao Indri jongkok didepan kontol Dave terus mengecup ujung kontol Dave secara perlahan-lahan kemudian dia melahapnya sehingga kontol Dave masuk semua hingga mulut Sao Indri tersedak terus terbatuk-batuk.
Setelah terbatuk-batuk Sao Indri menatap Dave dengan genitnya terus kembali mengecup kontol Dave sekali lagi dan mengulum dan menjilati kontol Dave sampai kepalanya naik turun hingga Dave mendesah sampai meremas kepala kakak iparnya.
“Crooop…crooop…..croop”,suara decakan mulut Sao Indri yang terus memainkan kontol Dave.
“Yaaa…yaaa…enakkk Saoo kulumanmu”,desah Dave yang sedang menikmati kuluman Sao Indri pada kontolnya.
Tidak lama kocokkan Sao Indri mulai mengencang hingga membuat erangan Dave yang tambah meracau.
“Saooooo…”erangan Dave sambil memuntahkan maninya ke dalam kerongkongan kakak iparnya sedangkan kedua tangan Sao Indri malah menekan pinggul Dave agar mani Dave muncrat didalam mulutnya.
Setelah memuntahkan maninya kedalam mulut Sao Indri lalu Dave membelai rambut kakak iparnya yang sedang sibuk membersihkan kontolnya.
“Sao aku lapar”,ucap Dave yang sedang membelai rambut kakak iparnya.
Kemudian Sao Indri bangkit berdiri terus mengecup bibir Dave yang mulutnya beraroma mani Dave
Lalu Dave duduk dikursi meja makan sedangkan Sao Indri menaruh semua nasi goreng dari wajan ke sebuah piring terus menaruhnya dimeja makan sedangkan tangan Dave yang nakal merabai tempek kakak iparnya yang masih basah.
Setelah menaruh nasi goreng dimeja kemudian Sao indri jongkok kebawah meja terus mengulum kontol Dave sekali lagi agar kontol berdiri lagi.
Akhirnya kontol Dave sudah tegang kembali lalu tangan Sao Indri mengarahkan kontol Dave ke tempeknya dan mendudukinya dengan cara menyamping.
Bless masuklah sudah kontol Dave melesak masuk kedalam tempek kakak iparnya.
“Dave kamu bilang mencintaiku dan kita akan selalu bersatu jadi mulai sekarang kalau kita makan harus menjadi satu dengan kontolmu tersambung dengan tempekku”,ucap Sao Indri yang duduk dipangkuan Dave sambil mendekatkan payudaranya menempel ke mulut Dave.
“Iya Sao”,jawab Dave memainkan puting Kakak iparnya dengan bibirnya.
Lalu Sao indri mulai menyuapi Dave dengan nasi goreng sedangkan tangan Dave memainkan puting kakak iparnya dan terkadang meremas payudaranya.
kakak iparnya memamah nasinya dulu lalu disuapkan ke Dave dengan mulutnya seperti induk burung memberi makan anaknya yang lapar kemudian mereka bercumbu.
Setelah disuapi kakak iparnya kemudian Dave menyusu ke kakak iparnya.
Sao Indri tidak tinggal diam malah urat urat kemaluannya mengurut kontol Dave membuat kontol Dave mendapat sensasi geli.
“Sao oo”,desah Dave ketika kontolnya diurut sama urat didalam tempek kakak iparnya.
“Apa sih Dave?”ucap Sao Indri dengan senyum genitnya.
“Kontolku jadi geli karena tempeknya Sao sao”,ucap Dave yang lagi menikmati kontolnya diremas oleh otot dalam tempek Sao Indri sedangkan tangan Dave tetap nakal memainkan payudara dan membelai jembut Sao Indri.
“Kamu sudah kenyang sedangkan tempekku belum maka sekarang lagi mengunyah kontolmu”,ucap Sao Indri dengan memencet hidung adik iparnya.
Sao indri mulai menggoyangkan pinggulnya dengan memutar hingga mendapat sensasi sedangkan Dave sekarang mulai mengulum puting Sao Indri.
“Ahh..ahhh..Dave enaknya”,desah Sao Indri yang lagi menikmati kontol Dave didalam tempeknya sedangkan puting susunya yang dikulum oleh Dave.
Dave mulai memegang pinggang kakak iparnya untuk mulai menyodok kakak iparnya.
Sao Indri menyingkirkan piring dan gelas di meja agak jauh terus Dave mengangkat tubuh kakak iparnya dan merebahkannya di atas meja makan agar Dave dapat leluasa menggenjot Sao Indri dengan gaya menyamping.
“Ohh Dave Oohh enaknya”,desah Sao Indri yang digenjot adik iparnya hingga payudaranya ikut bergoyang membuat Dave mencengkeramnya.
“Ya…ya .Sao.. tempekmu sangaat enaak sekali”,desah Dave yang sedang menggenjotnya.
“Daveee ..Davee..aahh.. Daveee”,suara erangan Sao Indri seperti orang menangis.
“Iyaa…Saooo…. iyaa..Saoo..Akuuu mauuu keluaarr”,erang Dave dengan genjotannya semakin kencang.
“Keluarin aja ditempekkuuu”,erang Sao Indri yang tempeknya lagi menerima hunjaman kontol Dave.
“Akuu keluaarr Saooo “erang Dave yang sedang memuntahkan maninya kedalam rahim kakak iparnya terus tubuhnya rubuh ke kakak iparnya sambil tangannya meremas payudara kakak iparnya.
“Sao,Wo a ni”,ucap Dave sambil mengecup pipi kakak iparnya dan tangannya meremasi payudara Sao Indri.
“Aku juga Wo a ni”,ucap Sao Indri terus menoleh ke Dave dan mengecup bibir Dave yang akhirnya mereka bercumbu sambil urat kemaluannya meremas kontol Dave sekali lagi.
Tiba -tiba smartphone Dave bunyi maka Dave bangkit berdiri sambil mencabut kontolnya dari tempek kakak iparnya lalu mengambil smartphonenya.
“Hallo”,ucap Dave mengangkat smartphonenya sambil mengamati kakak iparnya tidur menyamping diatas meja dan terlihat tempeknya yang penuh dengan pejunya meluner.
“Pagi pak Dave,apakah proposal saya sudah jadi?”tanya Bu Evelyn:
“Sudah jadi dan tinggal ibu Evelyn periksa”,
“Lalu kapan anda menemui saya untuk menyerahkan proposal itu kepada saya?”
“Terserah Bu Evelyn ada waktu luang sebab proposal untuk ibu sudah siap tinggal saya kirim saja”,ucap Dave sambil mengamati Sao Indri yang bangkit berdiri terus mengecup pipi Dave dan meninggalkannya.
“Kalau begitu nanti jam makan siang anda bisa menyerahkan proposal itu ke saya”,,
“Ok,nanti saya akan datang ke kantor ibu Evelyn”,
“Jangan ke kantorku tapi nanti anda Kuberi alamat untuk anda menyerahkan proposal tersebut”,
“Ok Bu Evelyn”,
Kemudian Bu Evelyn menutup smartphonenya lalu Dave berjalan mencari kakak iparnya .
Ketika masuk ke kamar dan dia dapati Sao Indri menungging di atas ranjang kayak anjing ingin dikawini maka Dave menghampirinya dengan merangkak sambil mengarahkan kontolnya ke tempek kakak iparnya untuk membuahi rahimnya lagi.
“Ahhh…”,desah Sao Indri ketika tempeknya dimasuki lagi kontol Dave dan menggenjotnya kayak anjing kawin.
Dave mengecup pipi Sao Indri sambil memaju mundurkan pinggulnya.
“Dave …ingin sekali kamu menggenjotku seharian”,ucap Sao Indri yang sedang dikawini oleh adik iparnya yang terkadang juga mereka berciuman.
“Ya, Sao sekarang aku menjadi anjing jpejantan yang sedang mengawinimu”,ucap Dave yang sedang menggenjotnya sambil tangan kanannya memainkan puting Sao Indri yang bergelantungan.
“Yaa..ya Dave aku anjing betina yang sedang kau kawini”, ucap Sao Indri yang sedang menikmati tekuk lehernya dijilati oleh Dave dan menerima sodokan adik iparnya.
Permainan mereka terus berlanjut ke sofa yang Sao Indri juga minta digenjot dengan gaya menungging dengan berpegangan dengan sandaran sofa , lalu dilanjut dengan gaya berdiri menghadap jendela yang juga digenjot oleh Dave dari belakang, dan juga dilantaipun Sao Indri menungging disodok dari belakang ,dan yang terakhir bathtub yang mengakhirinya dengan Sao Indri main women on top dan sudah berapa Mililiter mani Dave menyirami rahim kakak iparnya.
Setelahnya mereka mandi bersama dan mengeringkan badan mereka terus Sao Indri berdiri telanjang didepan kaca yang sedang berusaha mengikat rambutnya keatas seperti pony tail.
Dave keluar kamar mandi terus melihat kakak iparnya yang berdiri telanjang di depan kaca membuat adiknya tegang lagi apalagi Dave melihat payudara kakak iparnya yang sekal membuatnya ingin mengenyot putingnya.
” Sao,kok tidak pake baju?”ucap Dave yang berjalan ke arah Kakak iparnya.
“ya ,biar kamu kalo pingin tinggal genjot saja”,ucap Sao Indri yang sibuk mengikat rambutnya.Lalu Dave menghampiri Sao Indri dari samping terus menjulur lidahnya untuk menowel puting kakak iparnya dari samping sedangkan tangan kirinya merabai bulu kemaluan Sao Indri dan tangan kanannya meremasi pinggulnya yang semok.
“Dave ,kamu ada pergi?”tanya Sao Indri yang sudah selesai mengikat rambut terus menoleh ke adik iparnya yang sibuk menowel nowel putingnya dengan lidahnya.
“Ya,nanti pada makan siang”,jawab Dave sambil mengenyot puting kakak iparnya dengan menarik nariknya dengan mulutnya.
“Kamu makan siang sama siapa?”tanya Sao Indri yang mengubah badannya menghadap Dave.
“Sama Bu Evelyn”,ucap Dave sambil tangan kanannya mengenyot payudara kanan kakak iparnya sedangkan tangan kirinya merabai tempek Sao Indri.
“Ilustrasi Bu Evelyn sudah selesai?”
“Ini aku mau kerjakan”
Lalu Dave mengerjakan ilustrasi Bu Evelyn dengan telanjang sedangkan Sao Indri membantunya dalam mengulum kontol Dave.
Setelah membuat ilustrasi Bu Evelyn maka Dave menngeprintnya.
Lalu Dave bangkit berdiri untuk merapikan berkas ilustrasi itu sedangkan Sao Indri tidak lepas dari kontol Dave dalam mengulumnya.
“Sudah selesai Sao”,ucap Dave setelah menjepret ilustrasi Bu Evelyn.
“Ya, udah kita masih ada waktu kalau kamu mau mejuhi tempekku lagi”,ucap Sao Indri yang bangkit berdiri dan membelai rambut adik iparnya dan nafasnya mulai tak beraturan apalagi tempeknya sudah mulai basah lagi.
“Iya Sao…aku tidak tahu kenapa ketika melihat Sao Indri telanjang langsung membuatku horny ingin memejuhi tempek Sao Indri”,ucap Dave sambil tangannya meraih pinggang Sao Indri untuk mendekatinya sehingga kontolnya bersentuhan langsung dengan rambut kemaluan kakak iparnya.
“Ya,gak apa-apa kalau mau mejuhi Sao saomu”,ucap Sao Indri yang mulai horny juga dengan kedua tangannya di pundak Dave.
Kemudian Dave memainkan kontolnya ke mulut tempek Sao Indri dengan menggesek gesekkan ujungnya ke klitoris kakak iparnya.
“Ya…ya …Dave pas Situ…terus obel empekku.”desah Sao Indri yang tempeknya lagi dikerjain sama Dave
Ketika tempek Sao Indri sudah serasa basah maka dimasukkannya kontol Dave kedalam tempek Sao Indri
Blesss… masuklah sudah kontol Dave masuk melesak ke dalam lubang kenaluan kakak iparnya terus Dave memegang pinggang Sao Indri sambil dia memaju mundurkan pinggulnya sedangkan Sao Indri hanya menatap sayu ke Dave sambil menikmati tempeknya yang disodok berulang kali sama adik iparnya.
Setelah menggenjot Sao Indri beberapa saat terus Dave menghentikan goyangannya untuk mencaplok payudara kiri kakak iparnya.
“Ahh…ahhh”,desah Sao Indri yang hanya dia bisa lakukan ketika payudaranya dikenyoti adik iparnya dan tempeknya disumpal oleh kontol Dave.
Lalu Dave menghentikan memaini payudara Sao indri terus mengangkat kedua kaki Sao Indri sedangkan kedua tangan Sao Indri berpegangan ke pundak Dave.
Kemudian Dave menggenjotnya sambil berjalan.
“Ooh …Dave …fantasimu ada ada saja…ahh..ahhh”,ucap Sao Indri yang digendong Dave keluar dari kamar sambil menggenjotnya.
Sesampainya di sofa,Dave menaruh tubuh kakak iparnya disandarkan dibahu sofa sambil tetap menggenjotnya terus Dave mengajak Sao Indri bercumbu untuk beberapa saat lalu tubuh Sao Indri diangkatnya lagi oleh Dave terus dibawanya ke tembok dekat pintu kamar sambil tetap menggenjotnya.
Diruamgan itu penuh dengan suara desahan Sao Indri dan dengusan napas Dave yang sedang menetrasi ke kakak iparnya.
Kemudian Dave memindah tubuh kakak iparnya yang masih dalam gendongannya menuju ke ranjang dan ditaruhnya tubuh kakak iparnya ditepi ranjang dengan tetap menggenjotnya.
“Aaaa…aaa..aaaaa. Aaaa”,desah Sao Indri yang menerima sodokan Dave di tempeknya sambil menatap adik iparnya yang sedang menggenjotnya dengan bringas sehingga ruangan itu dipenuhi suara sahutan kedua insan memadu kasih.
“Eeehh. Ya…eeeh yaaaa Saooo Akuuu keluaaaar””,erang Dave yang kontolnya yang kesekian kalinya membenihi rahim kakak iparnya.
Setelah kontolnya memuntahkan maninya ,Dave menatap kakak iparnya yang juga meraih kenikmatan lalu mereka berciuman sedangkan kedua kaki Sao Indri tetap ditopang dengan kedua tangan Dave jadi Sao Indri masih mengkangkang.dengan kontol Dave masih tertancap di tempeknya.
“Sao,rasanya nikmat sekali”, ucap Dave yang menikmati kontolnya yang terus menyirami rahim Sao indri sambil menatap wajah kakak iparnya.
“Ya”,ucap Sao Indri yang juga menatapnya dengan senyum genitnya sedangkan urat urat kemaluan Sao Indri meremas remas kontol Dave yang masih tertancap dalam tempeknya.
“Udahan yok sebab kamu mau ketemu Bu Evelyn’,ucap Sao Indri yang masih dibawah tubuh Dave.
“Sao, kayaknya aku masih ingin sekali lagi”,ucap Dave yang membuat Sao Indri tertawa kecil.
“Ya uda,entoten lagi Sao saomu ini”,ucap Sao Indri yang mulai merasakan gerakan kontol Dave yang mulai memompanya.
Dave mulai menggenjot kakak iparnya sekali lagi sedangkan Sao Indri berinisiatif menetek ke puting Dave.
Kedua kaki Sao Indri masih ditopang dengan tangan Dave dan tangan Sao Indri memegang pipi dan rambut Dave sambil menatap wajah adik iparnya yang sedang menggagahinya..
Sao Indri menatap Dave penuh cinta sambil tangannya memegang wajah Dave yang berkeringat dan dalam hatinya dia rela rahimnya dibuahi oleh adik iparnya walaupun ini hubungan terlarang.
Permainan itu berlangsung beberapa saat yang akhirnya Sao Indri mulai mendesah menikmati tempeknya yang sedang dipompa sama Dave.
“Aaahh…aaahhh…aaahhh”, desah Sao Indri menatap kebawah yang mana tempeknya dipompa oleh Dave terus menatap Dave sambil jarinya memegang bibir Dave terus tangannya membelai pipi Dave.
Crooor..croot.croot ..mani Dave membanjiri rahim kakak iparnya sekali lagi
“Aku keluar lagi”,ucap Dave setelah kontolnya menyirami rahim Sao Indri sambil menatap wajha kakak iparnya.
“Tidak apa-apa kalau kamu ingin lagi juga ga apa apa sebab aku sekarang menjadi milikmu”,ucap Sao Indri yang juga menatap Dave sambil urat urat kemaluannya memeras kontol Dave agar kontol Dave menyirami rahimnya.
Lalu mereka berciuman dengan penuh cinta sambil saling peluk erat terus mereka saling tatap lagi bagaikan sepasang pengantin.
Kemudian Dave mencium kening kakak iparnya agak lama terus melepaskan kontolnya dari tempek kakak iparnya dan terlihat maninya mengalir keluar dari ltempek Sao Indri.
” Dave kesini”,panggil Sao Indri ketika Dave mau mencuci kontolnya maka dia menghampiri kakak iparnya lagi terus Sao Indri jongkok dihadapannya lalu mengulum kontol Dave untuk dibersihkan.
“Dah sekarang sudah bersih dan kamu langsung kamu pake baju jadi kontolmu tidak usah dibersihkan karena sudah kubersihkan”,ucap Sao Indri setelah membersihkan kontol Dave.
Dave memakai bajunya sebab dia mau menemui ibu Evelyne sedangkan Sao Indri kembali naik ke ranjang terus tidur telanjang dengan posisi telentang dan tempeknya penuh mani Dave.
Setelah memakai baju ,Dave mau berpamitan ke Sao Indri tetapi dia sudah terlelap tidur maka Dave mengurungkan niatnya dan tidak mau mengganggunya jadi dia hanya mencium tempek,puting kanannya ,dan kening Sao Indri baru dia meninggalkan Sao Indri dengan tidur ketelanjangannya.
Smartphone Dave berbunyi notifikasi pesan wa yang telah masuk ketika Dave sudah masuk ke mobilnya maka dia membuka pesan itu ternyata pesan itu berisi alamat pertemuannya dengan Bu Evelyn.
Lalu alamat itu dia copy terus taruh ke google map agar dia bisa menemukan alamat tersebut.
Setelah itu Dave menyalakan mobilnya dan berangkat ke alamat pertemuan itu dengan panduan google map.
Sesampainya di alamat yang dituju maka Dave baru mengetahui kalau dia memasuki kawasan perumahan elit di Makasar kemudian dia langsung menuju rumah yang dituju sesuai panduan google map terus mencari nomer rumahnya dan akhirnya ketemu.
Akhirnya Dave berhenti didepan rumah tersebut lalu turun dan memencet bel rumah tersebut.
Tidak lama kemudian keluarlah pembantunya yang langsung membukakan pintu pagarnya lalu Dave kembali ke mobilnya terus memasukkan mobilnya ke dalam garasi rumah Bu Evelyn.
Kemudian Dave dipersilakan masuk oleh pembantu itu ke dalam rumah.
Lalu Dave duduk di ruang tamu dan tidak lama kemudian datanglah pembantu Bu Evelyn dengan membawa kopi hangat tapi ada yang aneh dengan baju pembantu Bu Evelyn sebab dia memakai celana ketat selutut yang sewarna dengan kulit tubuhnya yang sawo matang dan memakai kaos longgar dengan. Belahan dada berbentuk V yang lebar sampai ke dada.
“Silakan Tuan Dave ,menikmati kopi dan biskuitnya”,ucap pembantu Bu Evelyn yang habis menaruh kopi dan biskuit di meja depan Dave dengan menunduk dihadapan Dave hingga terlihat payudaranya yang besar dengan puting berwarna coklat menggantung tanpa ada yang menopangnya.
“Ya.. terima kasih”,ucap Dave yang terperanjat kaget ketika pembantu Bu Evelyn berdiri dan terlihat’ bayangan hitam tepat diselangkangan pembantu Bu Evelyn yang ternyata dia tidak memakai celana dalam hingga jembutnya terlihat samar samar.
“Sama sama”,jawab pembantu Bu Evelyn yang membawa nampan terus meninggalkan Dave.
Lalu Dave menyeduh kopi hitam itu sambil menyantap biskuit.
“Dave”,suara yang mendatanginya dari belakang Dave.
Ketika Dave menoleh ke arah suara itu langsung ia terperanjat kaget karena Bu Evelyn memakai lingerie model dress open cup dan stocking dengan warna senada dengan lingerienya yaitu warna hitam tanpa memakai celana dalam jadi memek Bu Evelyn terlihat begitu juga payudaranya.
“Mana proposal perbaikan kamu agar aku bisa mempelajarinya?”tanya Bu Evelyn yang duduk disebelah Dave.
Lalu Dave memberikan proposal itu ke Bu Evelyn yang duduk disebelahnya dan langsung dibaca oleh Bu Evelyn sedangkan Dave yang duduk disebelahnya memandangi puting Bu Evelyn yang berada diatas proposal yang dibuat Dave dan ingin rasanya Dave mengenyotnya.
Kemudian Bu Evelyn menanyakan beberapa hal tentang proposalnya maka Dave menjawabnya dengan jelas sambil tangannya menunjuk ke arah proposal dan berusaha tidak menyentuh puting Bu Evelyn tapi itu tidak berhasil ternyata Dave juga sempat menyenggol puting Bu Evelyn.
Setelah Bu Evelyn mengerti akan semua penjelasan Dave dan tidak ada pertanyaan lagi tentang proposalnya.
“Ok ,pak Dave nanti saya pelajari lagi proposal ini dan silakan menikmati kopi dan biskuitnya”,ucap Bu Evelyn sambil menaruh proposalnya di atas meja sedangkan mata Dave tertuju bukit berbulu yang terdapat gua di bawahnya yang membuat kontol Dave tegang ingin memasukinya lagi.
“Sudah Bu Evelyn”,jawab Dave setelah menyeruput kopi.
“Kenapa kopinya belum habis?”tanya Bu Evelyn yang menoleh ke arah Dave terus mata Bu Evelyn diarahkan ke selangkangan Dave terlihat menonjol.
“Tidak apa-apa dan nanti saya minum lagi”,jawab Dave yang berusaha menutupi selangkangannya karena Bu Evelyn melihatnya.
“Apakah kopinya terlalu pahit atau kamu suka kopi susu?”tanya Bu Evelyn yang menghadap Dave.
“Tidak ,saya suka kok kopinya”,jawab Dave.
“Apa kamu mau kopi dan susu yang asli?”tanya Bu Evelyn sambil tangannya menyodorkan buah dadanya ke wajah Dave.
“Eh..anu..anu Bu”jawab Dave yang gelagapan karena tingkah Bu Evelyn.
” Mungkin kamu tidak mau susuku atau kamu mau susu dari pembantuku….Vira … Vira”, panggil Bu Evelyn ke pembantunya yang ada di belakang.
“Ya.Bu”,jawab Vira yang lari tergopoh gopoh menghadapnya.
“Vira ,kopi buatanmu tidak ada susunya jadi pak Dave tidak suka kopimu maka kamu harus kasi susumu ke kopi pak Dave agar jadi kopi susu”,perintah Bu Evelyn kepada pembantunya maka dia juga menyodorkan payudaranya dengan menyingkap bajunya dari belahan dadanya.
“Waduh ..kenapa kok jadi begini?”batin Dave ketika melihat payudara Vira yang juga nggak kalah besar dengan majikannya.
“Ini Pak Dave kalau mau kopinya tambah segar dikasi susu yang masih asli”,ucap Vira yang mendekatkan puting payudaranya ke wajah Dave.
“Eehhh…bukan ini maksud saya”,ucap Dave yang gelagapan karena dia disodori payudara tepat diwajahnya oleh Bu Evelyn dan Vira pembantunya.
“Tidak apa-apa Dave sekarang aku perintahkan kamu untuk mengecup puting susu kami secara bergantian atau mengenyotnya kalau tidak saya membatalkan proposal anda”, perintah Bu Evelyn yang menyodorkan payudaranya tepat di pipi kiri Dave sedangkan pipi kanan Dave juga di tempeli puting Vira.
Akhirnya Dave mau mengikuti perintah Bu Evelyn dengan mendekatkan mulutnya ke puting Bu Evelyn untuk mengecup ujung payudara Bu Evelyn terus setelah itu Dave juga melakukan yang sama mengecup puting Vira dan Dave melakukannya secara bergantian sambil mengenyotnya.
“Ya.Dave …enak sekali sedotanmu”,desah Bu Evelyn ketika payudaranya mendapat giliran di kenyot Dave.
“Aouuuch..enak sekali pak Dave’,desah Vira yang juga mendapati puting payudaranya dikenyoti oleh Dave.
Lalu mereka berdua melucuti baju Dave hingga Dave telanjang bulat terus Bu Evelyn jongkok didepan kontol Dave dan yang pertama ia lakukan mengecup ujung kontol Dave sedangkan Vira menjilati puting Dave sambil melirik Bu Evelyn yang sedang menjilati kontol Dave dari ujung sampai ke pangkalnya.
Kemudian Bu Evelyn melahap kontol Dave hingga penuh mulutnya lalu ia menaik turunkan kepalanya hingga membuat Vira terhipnotis sedangkan Dave hanya bisa menatap Bu Evelyn sambil meremasi payudaranya Vira.
Lalu Vira ikut jongkok didepan kontol Dave yang sedang dikulum sama Bu Evelyn dan mengamatinya.
“Glek,ini zakar lelaki yang asli”,ucap Vira yang tangannya gemetar mau memegang kontol Dave .
“Ya,ini zakar lelaki yang asli”,ucap Bu Evelyn dengan menyodorkan kontol Dave ke Vira.
“sekarang kamu coba menciumnya dulu”,perintah Bu Evelyn kepada Vira dan Vira melakukannya.
“Cuuup”,suara kecupan Vira ke ujung kontol Dave.
“Sekarang kamu ciumi seluruh batang ini”, perintah Bu Evelyn sekali lagi ke Vira dan Vira pun melakukanya.
“Cup..cup..cup..cup”,suara kecupan Vira ke batang kontol Dave dari atas sampai ke bawah dan kembali lagi ke atas sedangkan tangan Dave merabai payudara Bu Evelyn dan Vira.
“Sekarang kamu coba kulum Zakar Dave”, perintah Bu Evelyn sekali lagi ke Vira yang kemudian mulut Vira dibuka lebar agar bisa melahap kontol Dave.
Ditelannya kontol Dave hingga sampai pangkalnya terus Vira menaik turunkan kepalanya secara perlahan hingga membuat Bu Evelyn tersenyum terus Bu Evelyn mengecup puting Dave dan terkadang dia memainkan puting Dave dengan lidahnya.
Kepala Vira sudah naik turun di kontol Dave sedangkan payudara Bu Evelyn sekarang sedang dikenyot oleh Dave sambil tangan Dave mengobel memek Bu Evelyn.
Suara desahan Bu Evelyn memenuhi ruangan itu.
Lalu Dave menyuruh Vira untuk menghentikan kulumannya terus berdiri agar Dave bisa mengenyot payudaranya juga lalu merebahkannya di sofa dan Dave mulai mengarahkan kontolnya ke memek Vira.
“Tunggu dulu”,ucap Bu Evelyn menjilati memek Vira dulu agar basah setelah itu ia mengecup dulu ujung kontol Dave terus mengulumnya sebentar hingga kontol Dave basah.
“Ini restuku”,ucap Bu Evelyn sambil mengarahkan kontol Dave ke memek Vira.
Blesss… masuklah sudah kontol Dave menerobos masuk ke dalam memek Vira hingga membuat Vira melenguh.
Kemudian Dave mulai menggenjotnya secara perlahan-lahan sambil tangannya meremasi payudara Vira
“Ini rasa Zakar lelaki sebenarnya”ucap Vira yang lagi menikmati memeknya disidok keluar masuki oleh kontol Dave sedangkan Bu Evelyn mendekati wajah Vira terus mengecup pipi Vira dan Vira pun menoleh ke Bu Evelyn yang akhirnya mereka bercumbu.
“Gila,aku sedang mengentot sepasang lesbian”,batin Dave yang sedang menggenjot Vira sambil tangan kanannya memainkan puting payudara Vira sedangkan tangan kirinya meremasi bongkahan bokong Bu Evelyn dan terkadang jari Dave mencolok memek dan anus Bu Evelyn.
Bu Evelyn dan Vira yang sedang bercumbu dengan penuh gelora apalagi tubuh mereka yang telah dirangsang oleh Dave hingga membuat desahan mereka memenuhi ruangan ini.
Kemudian Bu Evelyn menghentikan ciumannya terus dia mengenyot payudara Vira yang maju mundur karena genjotan Dave.
Lalu Dave meminta Vira menungging maka Vira pun bangkit menungging terus Dave memasukkan lagi kontolnya ke memek Vira dan menggenjotnya lagi sedangkan Bu Evelyn memainkan puting Vira yang bergelantungan hingga membuat Vira mendesah.
Kemudian Bu Evelyn pindah ke puting Dave dan memilnnya sedangkan tangan Dave mengobel memek Bu Evelyn.
“Aaahh..aaahhh….Akuuu takkkk kuaaat….akuuuu keellluaaarrrr”,erang Vira yang bersamaan dengan memeknya memuncratkan cairan kenikmatannya kemudian Dave mencumbu Vira dan Vira pun membalasnya terus Dave membiarkan Vira jatuh telungkup untuk istirahat sejenak lalu Dave meminta Bu Evelyn menungging di atas sofa dengan menghadap sandaran sofa terus Dave memasukkan kontolnya ke memek Bu Evelyn yang sudah basah.
“Aaahhh”,desah Bu Evelyn yang sedang dientot Dave dengan gaya anjing.
Dave tetap menggenjotnya sampai Dave meminta Bu Evelyn mengganti posisi duduk di sofa dengan membuka lebar pahanya terus Dave memasukkan lagi kontolnya untuk penetrasi.
“Iyaaa..Daveee teruuusss eennttooottt Akuuu”,erang Bu Evelyn karena memeknya menerima sodokan kontol Dave dengan gencar dan kak Bu Evelyn mengkangkang keatas yang ditahan oleh tangan Dave.
“Iyaaa…akuu mauu keluaaaar”,erang Dave yang pinggulnya menggenjot memek Bu Evelyn sangat kencang.
“Iya ..akuu jugaaa…..Daveee keluarkan dimulutku”,erang Bu Evelyn yang memeknya disodok Dave dengan membabi buta.
“Aaaahhh…..iinnni”,erang Dave terus mencabut zakarnya terus ia naik ke sofa dan mengarahkan zakarnya ke mulut Bu Evelyn baru mani Dave muncrat ke dalam mulut Bu Evelyn setelah itu Dave mengarahkan sisa maninya ke wajah Bu Evelyn seperti facial.
Setelah Dave mengeluarkan maninya baru Dave duduk diantara mereka sedangkan Bu Evelyn sedang memasukkan mani Dave ke dalam mulutnya.
Vira bangun terus mendekati Dave untuk mengajaknya bercumbu.
“Vira,sini kuberi sesuatu”,ucap Bu Evelyn yang mendekati mereka dan Vira pun menghentikan ciumannya ke Dave beralih berciuman dengan Bu Evelyn dihadapan Dave sedangkan tangan Dave merabai memek mereka.
Setelah mereka berciuman lalu mereka saling pandang.
“Gurih sekali air mani Tuan Dave”,ucap Vira sambil menelan mani Dave yang baru diberi oleh Bu Evelyn lewat ciuman.
“Dave,ayo pindah yok”,ucap Bu Evelyn dengan bangkit berdiri sambil menarik tangan Dave mengikutinya termasuk Vira juga menggandeng tangan satunya Dave dan mengikuti mereka masuk ke dalam kamar Bu Evelyn yang didalamnya ada ranjang berukuran king size.
Di dalam kamar itu mereka melakukan pergumulan lagi bahkan Bu Evelyn menunjukkan ke Dave kalau dia menyetubuhi Vira dengan strapon begitu juga sebaliknya Bu Evelyn dientot sama pembantunya hingga mereka melakukan itu sampai pukul 6 sore.
Pada waktu senja mereka tidur bertiga sedangkan Dave tidur diapit oleh Bu Evelyn dan Vira.
“Dave, terima kasih telah memberikan aku kepuasan”,ucap Bu Evelyn yang tersipu di dada Dave sambil mengamati kontol Dave yang tertidur tapi masih terlihat panjang.
“Tuan Dave, terima kasih telah mengenalkanku dengan zakar beneran sebab selama ini aku belum pernah merasakan sebelumnya”,ucap Vira yang juga tersipu di dada Dave sambil jarinya memainkan puting Dave terus memegang kontol Dave yang masih tertidur.
“Hah,apa maksud dari Vira padahal dia sudah tidak perawan?”,batin Dave dengan kedua tangannya merangkul tubuh mereka.
“Yang merawani Vira itu aku pake strapon”,ucap Bu Evelyn yang melihat Dave yang kebingungan dengan pernyataan Vira sambil tangannya juga ikut berpartisipasi dengan Vira memainkan kontol Dave.
“Ya, nyonya yang merawaniku hingga aku mengenal sex”,ucap Vira yang tangannya mulai mencengkeram kontol Dave.
Mereka menceritakan kemesraan mereka berdua didalam rumah.
Jadi sebenarnya mereka tidak pernah pake baju kalau berada di rumah agar mereka bisa mudah melakukannya dimana pun.
Mereka saling entot memakai starpon bahkan ada cerita sexy yang mereka ceritakan yaitu ketika Vira sedang memasak di dapur malah dientot sama majikannya dengan posisi doggy-style begitu juga Bu Evelyn yang baru pulang dari kantor pernah langsung diperkosa oleh Vira diruang tamu.
“Aku ini kekasih Vira jadi aku harus berbagi rasa dengan Vira bahkan aku tidak ada masalah apabila kamu menghamili Vira sebab aku juga ingin dia hamil”,ucap Bu Evelyn yang membuat Vira mendekati Bu Evelyn terus bercumbu bagaikan sepasang kekasih.
Lalu Vira mendekatkan wajahnya ke kontol Dave dengan mencium pucuk kontol Dave berulang kali secara perlahan berulang kali kemudian secara pelan-pelan ia melahap kontol Dave yang masih tidur itu masuk ke dalam mulutnya sedangkan Bu Evelyn menjilati puting Dave terus naik ke atas lalu dia bercumbu dengan Dave.
Kontol Dave yang semula tidur menjadi bangun dan keras didalam mulut Vira sehingga kontol Dave mulai memenuhi mulut Vira.
Bu Evelyn menyodorkan payudaranya ke Dave agar ia bisa meneteknya.
“Crooppp ..slruuupp”,suara mulut Dave yang mengenyot payudara Bu Evelyn yang memenuhi kamar itu.
“Aaahh…Daavee ennakknyaa”,desah Bu Evelyn yang puting susunya dikenyot oleh Dave.
“Crooooppp ….crooppp”, suara mulut Vira yang sedang mengulum kontol Dave yang ikut meramaikan ruangan itu.
Kemudian Vira jongkok menghadap ke Dave sambil tangannya mengarahkan kontol Dave masuk ke memeknya.
Blesss masuklah sudah kontol itu ke sekian kali ke dalam memek Vira lalu pinggul Vira mulai menggoyangkan maju mundur dan terkadang ia memutarnya sambil memandang Dave dengan mata sayu.
Bu Evelyn juga ikut jongkok tepat diatas kepala Dave menghadap Vira sambil mengarahkan memeknya ke mulut Dave maka Dave pun langsung menjulurkan lidahnya mengobel memek Bu Evelyn.
Erangan Bu Evelyn dan Vira memenuhi ruangan itu lalu mereka berciuman dan saling raba bahkan mereka saling mengenyot payudara mereka masing-masing.
Tidak lama kemudian Vira terlihat mau mencapai puncaknya yang ditandai goyangan pinggulnya yang mulai tak beraturan apalagi Bu Evelyn menyedot payudara kanan Vira sedangkan puting kiri Vira dimainin oleh jari Bu Evelyn.
“Aaaa…akuuuu keluaaaar”,erang Vira yang kemudian tubuhnya ambruk ke Bu Evelyn.
Tubuh Vira ditopang Bu Evelyn dan pundak kiri Vira diciumi oleh Bu Evelyn.
Setelah itu Vira ambruk ke sebelah kanan Dave dan sekarang giliran Bu Evelyn mengarahkan kontol Dave ke memeknya dengan menghadap Dave.
Bleess masuklah kontol Dave sekali lagi menerobos masuk ke dalam memek Bu Evelyn.
Pinggul Bu Evelyn mulai bergerak maju mundur dan terkadang memutar secara perlahan sambil menatap Dave dengan genit.
“Ooohhh Dave enaknya zakarmu”,ucap Bu Evelyn sambil menaik turunkan bokongnya dan Dave hanya bisa mengamati Bu Evelyn yang sedang menggoyang pinggulnya diatas tubuh Dave dan payudara Bu Evelyn ikut bergerak naik turun maka Dave bangkit dari tidurnya terus memeluk Bu Evelyn begitu juga Bu Evelyn melingkarkan kedua tangannya ke leher Dave terus mereka bercumbu sedangkan tangan kanan Dave meremasi payudara kiri Bu Evelyn.
Kemudian Dave memutar tubuh Bu Evelyn menjadi dibawahnya dan Dave mencumbuinya sedangkan kedua tangan Dave menahan kedua kaki Bu Evelyn hingga membuat kakinya mengkangkang.
“Eveelyyyn ,Akuuu Maauu keluaaaar”,erang Dave yang menyodok memek Bu Evelyn dengan cepat.
“Yaaaaa…..Daaaavvvvee keluaaariinnn didaaalllammm Aajaaa biaaarr Akuuu hamiill anakmuuu”,erang Bu Evelyn yang memeknya terus dihujam berulang kali oleh kontol Dave.
“Yaaa….iniiii…aaaahhhh”erang Dave bersamaan kontolnya memuntahkan maninya ke dalam rahim Bu Evelyn.
Lalu Dave melepaskan kaki Bu Evelyn hingga kakinya jatuh ke ranjang terus Dave mengatur nafasnya sambil menatap Bu Evelyn yang tersenyum kepadanya.
“Terima kasih Dave’,ucap Bu Evelyn sambil tangannya memegang pipi Dave yang tersenyum kepadanya sedangkan urat memek Bu Evelyn memeras kontol Dave hingga membuat Dave tersenyum karena geli.
Lalu Dave melepas kontolnya dari memek Bu Evelyn yang baru saja menyirami rahim Bu Evelyn dengan benihnya terus ia rebah disebelah kiri Bu Evelyn.
“Dave,Vira harus kamu perawani”, ucap Bu Evelyn yang menoleh kepadanya.
“Maksudnya?”tanya Dave yang tidak mengerti maksud perkataan Bu Evelyn.
Bu Evelyn langsung bangkit terus duduk di dekat tubuh Vira yang terlelap tidur.
“Ini masih perawan”,ucap Bu Evelyn sambil tangannya menyibak bokong semok Vira dan terlihat lubang anusnya.
“Tapi..?”ucap Dave yang kebingungan tapi kontolnya masih berdiri tegak.
“Ayo masukin aja”,ucap Bu Evelyn yang sedang membuka bokong Vira hingga terlihat lubang anusnya terus ia meludahinya.
“Jangan nyonya ,saya belum pernah kalau siitu”,ronta Vira yang terbangun dan berreaksi menggoyang-goyangkan pinggulnya agar tidak dimasuki kontol Dave yang besar lalu Dave juga memberi kontolnya dengan air liurnya terus dia mengarahkan kontolnya ke dalam lubang anus itu.
“Aaaa….sakiiitt”,rintih Vira ketika kontol Dave menerobos masuk ke dalam lubang anusnya sedangkan Bu Evelyn menjilati leher dan telinga Vira agar menjadi terangsang agar ia bisa mengabaikan sakit pada anusnya.
Dave mulai memaju mundurkan pinggulnya secara perlahan-lahan sambil tangannya meremasi payudara Vira.
“Sakit…nyoonyaaa”,rintih Vira yang merasakan sakit pada anusnya yang disodok oleh Dave secara perlahan-lahan sedangkan Bu Evelyn membelai rambut Vira sambil menciumi pipi Vira.
Sodokan Dave di anus Vira mulai agak kencang membuat rintihan Vira menjadi desahan kenikmatan apalagi Bu Evelyn mengajak Vira bercumbu sambil tamgannya meremasi payudara Vira.
Dave menggenjot anus Vira sambil menindih tubuh Vira lalu Dave mengangkat tubuh Vira menjadi berada diatasnya tapi kontol Dave masih didalam jepitan anus Vira dan Dave mulai menaik turunkan pinggulnya sambil kedua tangan Dave meremasi payudara Vira sedangkan Bu Evelyn bercumbu sambil tangannya mengobel clitoris Vira.
Kemudian Bu Evelyn menghentikan ciumannya terus ia memakai strapon yang berada di meja sebelah ranjang lalu ia bergabung dengan mereka.
Bu Evelyn menjilati memek Vira terlebih dahulu hingga Vira menggelinjang kenikmatan sampai memek Vira menjadi basah baru Bu Evelyn mengarahkan straponnya ke memek Vira maka sekarang Vira di sandwich sama Dave dan Bu Evelyn.
“Aaahhh…. nikmatnya”,erang Vira yang kedua lubang tubuhnya disumpal dengan kontol dan strapon apalagi tangan Dave memainkan puting dan meremasi payudaranya.
Lalu Dave mengarahkan tubuh Vira kesamping terus mereka menggenjot Vira dengan cara menyamping sedangkan Bu Evelyn juga menggenjot Vira sambil menatap kekasihnya dan mengajaknya bercumbu.
Tidak lama genjotan Dave mulai tak beraturan apalagi erangan Vira semakin menjadi jadi termasuk Bu Evelyn yang juga menggenjot Vira dengan kencang disisi lainnya.
“Eeee..Aaaahhh”erang Dave yang mencabut kontolnya terus mengocoknya hingga kontolnya memuntahkan mani di bokong bahenol Vira sedangkan memek Vira juga membanjiri strapon yang sedang menyumpal memeknya.
Lalu Dave tidur telentang dengan kontol yang lunglai menghadap ke atas dan ujung kontol Dave yang terlihat basah setelah memuntahkan mani sedangkan Bu Evelyn mencabut straponnya dari memek Rita dan membiarkan Vira istirahat setelah menikmati sensasi di sandwich yang kemudian dia terlelap tidur.
Bu Evelyn melihat mani Dave yang berada di bokong Vira maka membuat Bu Evelyn menjilati habis mani itu.
“Sayang,kalau didiamkan diluar”,ucap Bu Evelyn setelah menjilati mani Dave di bokong Vira tanpa tersisa sambil melihat Dave yang sedang menatapnya.
Kemudian Dave bangkit berdiri terus mengecup kening Bu Evelyn dan pergi keluar kamar untuk mengambil smartphonenya.
Di layar smartphone tertera 3 kali panggilan Sao Indri maka Dave menelpon Sao Indri sampai terdengar nada tunggu namun tiba-tiba panggilan Dave ditolak sama Sao Indri tetapi tidak lama kemudian ada video call dari Sao Indri.
“Aduh ,apa maksud Sao Indri ngajak video call apalagi aku masih telanjang?”batin Dave yang melihat layar Smartphonenya tertera Videocall dan akhirnya Dave memutuskan menerimanya.
“Ya,Sao”,jawab Dave yang membuka Videocall ternyata dilayar terlihat Sao Indri juga masih telanjang.
“Dave,kamu masih disana dan lagi ngentot yah?”tanya Sao Indri yang terlihat kedua payudaranya yang besar di dalam layar smartphone Dave.
“Iiiya’,jawab Dave agak gugup karena dia telanjang di hadapan smartphonenya.
“Ya ,Uda kamu jangan takut sebab aku tidak marah kok asalkan proyek kita berjalan lancar…oh yah kamu sudah makan?”tanya Sao Indri.
“Belum”,
“Ya,Uda kalau nanti kamu sudah selesai dari situ baru makan dulu sebelum kembali ke cottage”
“Sao Indri,sudah makan?”
“Sudah barusan tapi…”,ucap Sao Indri yang tidak diteruskan terus layar itu pindah dari wajahnya.
“Kok tapi…?”tanya Dave yang bingung dengan perkataan Sao Indri yang terlihat layarnya yang menyoroti payudara terus ke perut sampai..
“Ini belum makan”,jawab Sao Indri sambil mengarahkan camera smartphonenya ke arah tempeknya membuat Dave menjadi horny lagi.
“Ya”,jawab Dave dengan kontolnya kembali tegamg.
“Ini juga mau ngasih keju ke tempek Sao sao”,ucap Dave yang juga mengarahkan smartphonenya ke kontolnya yang tegang membuat Sao Indri mengobel empeknya.
“Sao,mau lihat Bu Evelyn yang lagi ngentotin pembantunya?”tanya Dave
“Hah masa coba aku kasi liat”,ucap Sao Indri dengan keheranan maka Dave mengubah kamera smartphonenya dari selfie ke belakang terus Dave berjalan ke kamar dimana Bu Evelyn sedang mendoggie Vira sambil tangannya meremasi payudara Vira dan bercumbu.
“Gila”,ucap Sao Indri ketika melihat adegan itu.
Dave tetap mengarahkan kameranya ke arah adegan lesbian itu hingga membuat Sao Indri mulai horny dengan tangannya mulai meremasi payudaranya lalu turun ke tempeknya dan mengobelnya.
Dave yang melihat dua adegan itu menjadi horny juga hingga membuat kontolnya berdiri tegak.
Tidak lama kemudian Vira yang lagi disodok oleh Bu Evelyn dengan strapon mulai mengerang keras begitu juga Bu Evelyn yang menggenjotnya dengan cepat.
“Nyyyooonyaa,Aku mauuu keluaaaar”,erang Vira yang mau mencapai klimaks dan begitu juga Bu Evelyn yang menggenjotnya sangat kencang sambil tangannya memegang pinggang Vira sedangkan dilayar smartphone Dave terlihat Sao Indri yang tertegun menatap adegan tersebut sambil tangannya mengobel tempeknya secara perlahan.
“Aaaahhh…Akuuu keluaaaar”,erang Vira yang bersamaan memeknya mengeluarkan mani dan Bu Evelyn menghentikan genjotannya menjadi hentakan terus Vira jatuh tertelungkup sambil mengatur nafasnya lalu Bu Evelyn menindihnya terus mereka berciuman.
“Sao…Sao”,panggil Dave ke kakak iparnya yang tertegun melihat adegan tersebut.
“Ehh .ya”,ucap Sao Indri yang tersadar karena panggilan Dave.
“Sudah yah bentar lagi aku kembali ke cottagel”,ucap Dave.
“”Eh..yah kamu makan dulu terus cepat kembali ke cottage”,ucap Sao Indri.
“Ok bye”,
“Bye”,ucap Sao Indri yang berada di layar smartphone Dave terus dia memutuskan Videocallnya.
Lalu Dave menghampiri mereka yang baru selesai senggama.
“Bu,saya mau pulang karena Bu Indri tidak bisa makan malam kalau tanpaku”,ucap Dave yang berdiri dihadapan mereka dengan kontol mengacung.
“Wait Dave ,kamu belum makan biar aku masakin dulu makan malam untuk kamu”,ucap Bu Evelyn yang mencabut straponnya dari memek Vira lalu dia menghampiri kontol Dave dan mengecup ujung kontol itu terus melepaskan straponnya dan meninggalkan ruangan itu dengan masih telanjang sedangkan Dave tetap berdiri dihadapan Vira yang sedang berbaring kelelahan.
Dave melihat Vira sedang mengamati kontolnya yang tegak mengacung maka Vira bangun terus merangkak menghampiri kontol Dave lalu menciumnya terlebih dahulu terus mengulumnya.
“Oucchhh”,desah Dave ketika kontolnya dikulum sama Vira.
“Crooooppp …crooop”,Suara decak mulut Vira yang mengulum kontol Dave hingga memenuhi ruangan.
Tidak lama berselang mani Dave mau keluar namun tiba-tiba Vira malah menghentikan kulumannya.
“Ntik muntahin ke rahim nyonya”,ucap Vira yang tangannya memegang kontol Dave dengan tersenyum genit dan memainkan matanya.
Kemudian Vira bangkit terus keluar dari ranjang dengan tangan masih memegang kontol Dave.
“Ayo ke dapur “,ajak Vira yang berjalan sambil memegang kontol Dave pergi ke dapur sedangkan tangan Dave kadang meremasi bokong semok Vira.
Sesampainya di dapur terlihat Bu Evelyn yang lagi memasak nasi goreng dengan tubuh yang hanya ditutupi apron saja.
“Sekarang pak Dave entot nyonya biar aku yang lanjutin masaknya”,ucap Vira dengan melepaskan tangannya dari kontol Dave maka dengan kontol tegang menghampiri Bu Evelyn.
“Sayang lagi masak apa?”tanya Dave dengan memeluk tubuh Bu Evelyn dari belakang dengan kontol menyentuh bokong Bu Evelyn.
“Buat nasi goreng untuk yayang”,jawaban Bu Evelyn yang lagi mengaduk aduk nasi di wajan.
“Baunya sedap pasti nasi gorengnya enak”,ucap Dave sambil kontolnya ditempelkan ke bokong Bu Evelyn sedangkan tangan Dave ke depan meremasi payudara Bu Evelyn yang masih ditutupi apron.
“Dave , tunggu sebentar yah ini mau selesai ..ahh”,ucap Bu Evelyn yang tetap mengaduk nasi goreng tapi juga menikmati remasan dan himpitan kontol Dave dibokongnya.
Sekarang tangan kanan Dave turun ke memek Bu Evelyn dan mulai mengobelnya.
“Biar saya yang lanjutin masak nasi goreng biar nyonya bisa bercocok tanam lagi..hik..hik”,ucap Vira yang mendekati mereka dan menggantikan Bu Evelyn mengaduk nasi goreng.
Kemudian Dave menggeser tubuh Bu Evelyn menjauhi dari kompor dan melepaskan apronnya terus diajaknya berjalan menuju meja makan sambil berciuman dengan posisi Bu Evelyn tetap didepan.
Sesampainya di meja makan Bu Evelyn dibungkukkan di meja makan lalu Dave mengarahkan kontolnya ke memek Bu Evelyn.
Blesss…masuklah kontol Dave yang sekian kali mengobok obok memek Bu Evelyn.
“Ahhhh…Dave enak sekali kontolmu”,desah Bu Evelyn yang memeknya dihujam berulang kali oleh Dave.
Lalu Dave menegakkan tubuh Bu Evelyn agar Dave bisa merabai payudara Bu Evelyn dan mengajaknya berciuman sedangkan jari kanan Dave mengobel klitoris Bu Evelyn.
Kemudian Dave menggenjot Bu Evelyn sambil tangannya memegang pinggang Bu Evelyn dan tangan Bu Evelyn berada diatas meja makan.
“Dave,aku ingin duduk menghadapmu”,pinta Bu Evelyn yang memeknya masih dihujam kontol Dave.
Lalu Dave menghentikan genjotannya terus dia mengambil kursi dan didudukinya.
Kemudian Bu Evelyn memegang kontol Dave yang masih tegang diarahkan ke lubang memeknya sambil menghadap Dave.
Bless… masuklah kontol itu menerobos masuk kedalam memek Bu Evelyn sekali lagi dan Bu Evelyn duduk menghadap Dave dengan kedua tangannya melingkar ke leher Dave.
Digoyangnya pinggul Bu Evelyn dengan maju mundur dan terkadang diputarnya hingga membuat Dave menggelinjang terus Dave tidak mau kalah memberi serangan ke Bu Evelyn dengan mencaplok payudara Bu Evelyn secara bergantian di kiri dan kanan.
Goyangan Bu Evelyn semakin menjadi jadi begitu juga Dave dan seisi ruang makan penuh dengan teriakan berahi mereka.
“Daaaavvvveee……akuuu keluaarrr”,erang Bu Evelyn yang masih memaju mundur kan pinggulnya dengan kencang
“Akkkuuuu juuuugaaaa”,erang Dave yang kedua tangannya memanggul bokong bahenol Bu Evelyn dan mengikuti irama goyangan Bu Evelyn..
“Eveeeeelyyn …akuuuu keluaaaarrr”,erang Dave yang menandakan kontolnya memuntahkan maninya ke rahim Bu Evelyn.
“”Yaaaaa……. Daaaavvvveee haaamiiiillliii akuuuu”,erang Bu Evelyn tak kalah seru hingga pinggulnya membenamkan kontol Dave lebih sedalam-dalamnya di rahimnya.
Crot…crooot mani Dave memuncar di dalam rahim Bu Evelyn apalagi urat memek Bu Evelyn juga memeras kontol Dave yang masih menyimpan memeknya.
Bu Evelyn menatap Dave seperti kekasihnya dan terkadang mereka bercumbu atau saling mengecup mesra.
“Terima kasih Dave ihik..ihik”,ucap Bu Evelyn yang berlinang air mata sambil menatap Dave.
“Cieee…yang lagi kasmaran”, goda Vira membawa nasi goreng dengan tubuh yang masih telanjang dan membuat Dave dan Bu Evelyn tersipu malu tetapi mereka tidak beranjak dari posisi itu bahkan Dave malah meremasi payudara Bu Evelyn terus mengenyot putingnya di hadapan Vira yang sedang menyiapkan piring dan sendok.
“Ouch”,Dave kaget dengan menoleh ke Bu Evelyn tetapi Bu Evelyn berpura-pura tidak apa-apa karena Dave merasa kontolnya diremas sama urat memek Bu Evelyn hingga membuatnya menggelinjang.
“Vira,Nasi gorengnya satu piring aja sebab aku mau menyuapi suamiku”, perintah Bu Evelyn ke Vira yang sedang menyiapkan nasi goreng ke mereka.
“Ya nyonya”, jawab Vira yang sedang menyiapkan nasi goreng buat mereka.
“Suamiku, aku suapin yah tapi kita tidak boleh lepas dan aku ingin zakarmu tetap dalam memekku”,ucap Bu Evelyn ke Dave yang dijawab dengan anggukan terus Bu Evelyn mengecup kening Dave.
‘ini nyonya”,ucap Vira sambil memberikan nasi goreng ke mereka.
“Terima kasih Say”,ucap Bu Evelyn yang menerima nasi goreng itu terus mereka bercumbu sedangkan Dave menyempatkan meremasi payudara Vira yang sedang meladeni ciuman Bu Evelyn.
Setelah itu Bu Evelyn menyiapkan suapan untuk Dave yang sedang menyusu ke Vira.
“”Aaakk”ucap Bu Evelyn yang mau mengarahkan sendok yang berisi nasi goreng ke mulut Dave maka Dave memakannya.
Vira juga mengambil nasi goreng terus mereka makan sambil menyuapi Dave sedangkan Dave menyusu ke Vira dan Bu Evelyn secara bergantian setelah menelan nasi goreng dan kedua tangan Dave merangkul badan mereka yang telanjang.
Itu berlangsung terus hingga nasi goreng mereka habis sambil Bu Evelyn memutar pinggulnya secara perlahan hingga Dave horny lagi.
Setelah itu Bu Evelyn melepaskan kontol Dave dari memeknya terus membantu Vira cuci piring.
Dave melihat memek Bu Evelyn yang berlumuran cairan putih dan ada yang menetes jatuh ke lantai.
Kemudian Dave terbersit mempunyai ide gila dalam benak pikirannya maka dia mengambil smartphonenya
“Ya Dave”jawab Sao Indri.
“Sao,nanti aku vidcall langsung di angkat yah dan jangan dijawab atau bersuara”,ucap Dave.
“Maksudnya?”tanya Dave.
“Pokoknya diangkat tanpa bersuara dan nanti Sao Indri tahu sendiri”,ucap Dave terus dimatikan smartphonenya.
Setelah mematikan smartphonenya Dave pergi ke kamar terus melihat sekeliling dan dia menemukan posisi yang tepat untuk menaruh Smartphonenya baru dia vidcall Sao Indri dan diterima langsung oleh Sao Indri tanpa mengeluarkan suara terus ditaruhnya smartphone itu di posisi yang sudah dia tentukan lalu Dave keluar kamar melihat dua sosok wanita telanjang yang mendatanginya.
Terlihat tubuh telanjang Bu Evelyn yang montok dengan buah dada 36 dan dibawahnya dihiasi rambut yang lebat pada memeknya begitu juga Vira dengan bodi montok dengan buah dada juga sama besarnya dengan majikannya dan dibawahnya juga dihiasi rambut.
“Dave,kamu jadi pulang?”tanya Bu Evelyn yang menghampirinya terus tangannya memegangi kontol Dave.
“Ya,sebab Bu Indri belum makan tapi aku masih ingin satu ronde dengan kalian”,ucap Dave sambil mengajak Bu Evelyn dan Vira berciuman secara bergiliran sambil kedua tangan Dave merabai memek mereka dan begitu juga mereka mengulurkan tangannya untuk mengurut zakar Dave.
Lalu digiringlah mereka oleh Dave untuk melakukan persetubuhan itu diranjang sedangkan smartphone Dave tetap menyala dan terlihat Sao Indri mengamati adegan itu.
Pergumulan mereka semakin lama semakin membara hingga membuat Sao Indri mengarahkan tangannya ke tempeknya dan mengobelnya.
Selang beberapa menit Dave sudah mulai penetrasi ke Vira terlebih dahulu sedangkan Bu Evelyn lagi menjilatin kontol Dave yang sedang keluar masuk di memek Vira dan disaat penetrasi Dave sempat membisikkan sesuatu ke telinga Vira tanpa sepengetahuan Bu Evelyn dan dijawab Vira dengan anggukan lalu Dave lanjutkan dengan bercumbu dengan Vira.
“Gila ,Dave bisa menunjukkan adegan mesum ini ke aku”,batin Sao Indri sambil tangannya yang juga mulai meremasi payudaranya sendiri.
Kemudian Dave mencabut kontolnya terus membalikkan tubuh Vira menyamping lalu Dave memasukkan kontolnya dari menyamping dan Bu Evelyn menyodorkan payudaranya untuk bisa dikenyot oleh Dave.
Erangan mereka meramaikan suasana ruang itu.
Tidak lama kemudian Vira sudah mencapai puncaknya dengan ditandai maninya keluar membasahi memeknya yang masih disumpal dengan kontol Dave.
Lalu Dave mencabut kontolnya dari memek Vira dan langsung menerkam Bu Evelyn dan mereka langsung bergumul dengan berciuman dan saling raba hingga berguling-guling di samping Vira yang sedang istirahat setelah dientot Dave
Kemudian Dave mengarahkan kontolnya ke memek Bu Evelyn dan digenjotnya langsung sedang kedua kaki Bu Evelyn diangkat ke atas oleh dirinya sambil bercumbu dengan Dave.
Genjotan Dave agak kencang hingga membuat Bu Evelyn mengerang kencang hingga diangkatnya tubuh bu Evelyn terus digenjotnya sambil berjalan sedangkan dilayar smartphone Dave terlihat Sao Indri meremasi payudaranya sendiri serta mengobel tempeknya sambil mengamati pergumulan berahi Dave sama Bu Evelyn.
“Aaaahh…Dave kamuu giilaaa …. kamu luar biasa”,desah Bu Evelyn yang dientot Dave sambil digendong.
Kemudian Dave menghentikan genjotannya dan menaruh tubuh Bu Evelyn kembali diranjang lalu Dave merubah tubuh Bu Evelyn menyamping menghadap Vira yang sedang terlelap tidur lalu Dave mengarahkan kontolnya lagi ke memek Bu Evelyn dari samping.
Bless… masuklah kontol Dave yang sudah sering keluar masuk memek Bu Evelyn berulang kali sedangkan Bu Evelyn hanya bisa mengerang dan kedua tangannya meremas sprei ranjang dan terkadang ia menatap Dave dengan wajah sayu.
“Ooohhh…Daaaveee…akuuu gaaakkk kuuuaaattt”,erang Bu Evelyn yang menoleh kebelakang dengan tangannya berusaha menggapai Dave yang sibuk membuahi rahim Bu Evelyn.
Seeeeerrr…keluarlah mani Bu Evelyn di memeknya yang masih disumpal kontol Dave yang masih keluar masuk.
Lalu Dave mencabut zakarnya dari memek Bu Evelyn yang masih basah terus dia mengarahkan zakarnya ke lobang satunya yaitu anus Bu Evelyn.
“Aouuch Dave ….apa yang kamu lakukan?”tanya Bu Evelyn ketika kontol Dave mulai menerobos masuk ke dalam lubang anus Bu Evelyn sedangkan Dave tak memperdulikan pertanyaan Bu Evelyn namun Dave tetap berusaha memasukkan kontolnya yang akhirnya sudah masuk separuh.
“Aaahhh…Dave kamu berusaha menganalku”ucap Bu Evelyn yang merasakan anusnya telah dipenuhi kontol Dave.
Lalu Dave mulai memaju mundurkan pantatnya secara perlahan sambil tangan kirinya memegangi pinggang Bu Evelyn sedangkan tangan kanannya meremasi payudara dan memilin puting Bu Evelyn.
Tanpa Bu Evelyn sadari Vira sudah dihadapannya dan sudah memakai strapon lalu mengajak Bu Evelyn bercumbu.
Kemudian Dave mengangkat kaki kiri Bu Evelyn agar tubuh Bu Evelyn telentang tetapi dengan anus masih tersumpal kontol Dave terus tangan kanan Dave meremasi payudara kanan Bu Evelyn sedangkan payudara Bu Evelyn yang kiri dikenyot oleh Vira.
Pinggul Dave tetap naik turun walaupun perlahan sedangkan ciuman Vira mulai turun dari memilin puting Bu Evelyn menuju memek Bu Evelyn sehingga membuat Bu Evelyn mengerang karena sensasi tubuhnya karena anal Dave dan jilatan Vira ke memeknya.
“Aaahhh…aaahhh”,desah Bu Evelyn yang tangannya juga menowel payudara Vira yang menggantung.
Ketika Vira melihat memek Bu Evelyn sudah basah maka dia mengarahkan strapon nya ke lubang memek Bu Evelyn.
“Ooohhh…kalian giilaaa telah mensandwichku”,jerit Bu Evelyn yang memeknya disodok dengan strapon Vira yang berada di hadapannya.
Kemudian Dave dan Vira menggenjot Bu Evelyn secara bersamaan membuat Bu Evelyn menjerit memenuhi ruangan itu.
Sedangkan dilayar smartphone Dave yang berdiri di tempat tersembunyi tapi kameranya mengamati pergumulan mereka
“Gila,mereka melakukan itu’,batin Sao Indri yang kedua tangannya sedang meremasi payudara nya terus tangan kirinya turun ke tempeknya untuk mengobelnya.
“Ouuuhhh…ouuuhh”, Bu Evelyn melenguh ketika kedua lubang tubuhnya disodok bersamaan oleh Dave dan Vira.
Dave yang menganal Bu Evelyn dari belakang sambil meremasi payudara kiri Bu Evelyn sedangkan Vira yang bercumbu dengan Bu Evelyn dengan tangan kanannya memegang pipi Bu Evelyn sedangkan tangan kiri Bu Evelyn meremasi payudara kanan Vira.
“Ini pertunjukan gila yang baru pertama kali aku lihat”,batin Sao Indri ketika menonton adegan itu dari layar smartphone.
Erangan mereka memenuhi ruangan itu sampai Dave menggenjot anus Bu Evelyn dengan kencang.
“Asas…..akkkuuu mmmaaauuu kelluaaar”,erang Bu Evelyn yang kedua lubang tubuhnya semakin disodok oleh Dave dan Vira.
“Akkkuuuu juuuugaaaa”,erang Dave yang menggenjot anus Bu Evelyn semakin kencang.
“Aaaaaa… aaaaaa…Aaaaaahhh.. AKU KELUAAAARRR”erang Bu Evelyn yang bersamaan dengan memeknya banjir tapi masih tersumpal dengan strapon Vira.
“Yaa..Yaaa akkku jugaaa …kelluaaar”,erang Dave yang juga ia cabut kontolnya dari anus Bu Evelyn terus dia bangkit berdiri lalu jongkok di hadapan wajah Bu Evelyn dan Vira yang masih berbaring berhadapan.
“Yeahhhhh…… nikmatnya”,ucap Dave sambil tangannya mengocok kontolnya yang menumpahkan maninya ke wajah Bu Evelyn dan Vira yang sudah siap menjulurkan lidahnya untuk menerima cipratan mani Dave.
Setelah semua mani Dave keluar lalu dia sodorkan kontolnya ke wajah Bu Evelyn dan Vira yang langsung mereka bergantian mengulum kontol Dave untuk membersihkan mani yang masih menempel di kontol Dave.
Lalu Dave duduk di sebelah kiri Bu Evelyn yang masih berbaring dan dia bersandar pada bahu dipan sambil kepala menengadah sedangkan Vira mencabut straponnya dari memek Bu Evelyn dan melepaskan strapon itu dari tubuhnya.
Bu Evelyn mengubah tidurnya menghadap Dave dan mengamati kontol Dave yang lemas menunduk setelah memuntahkan isi benihnya.
Bu Evelyn sangat senang dan kagum dengan komtol Dave maka dia mengulurkan tangannya memegang kontol Dave dengan mengocoknya perlahan kemudian dia bangkit dari tidurnya terus mengecup kontol Dave lalu mengulumnya.
Sedangkan di lain tempat seorang yang mengamati adegan itu juga lagi menikmati kepuasan setelah mengobel tempeknya sendiri sambil melihat adegan persetubuhan yang gila itu.
“Bu…sudah yah sebab aku mau pulang”,ucap Dave sambil membelai kepala Bu Evelyn yang sedang naik turun mengulum kontolnya
Akhirnya Bu Evelyn menghentikan kulumannya terus ia tersenyum kepada Dave sambil tangannya masih memegang kontol Dave.
“Bu..ayo mandi yok”,ajak Vira ke Bu Evelyn dan Bu Evelyn mau ajakkan Vira maka mereka masuk kamar mandi bersama tapi Bu Evelyn menyempatkan mengambil strapon yang tergeletak diranjang terus dibawanya masuk ke dalam kamar mandi sedangkan Dave yang sendirian di kamar itu bangkit berdiri dari ranjang terus Dave mengambil smartphonenya yang berada ditempat tersembunyi.
Dia melihat Sao Indri masih ada di dalam layar smartphonenya.
“Bagaimana Sao pertunjukannya?”
“Gila Dave baru kali ini aku melihat adegan gila itu dalam nyata”,
Dave hanya tersenyum.
“Ya udah sekarang kamu pulang jam berapa?”tanya Sao Indri yang masih telanjang di dalam layar smartphone Dave.
“Setelah ini aku pulang sebab aku ingin gizi dari susunya Sao Sao”goda Dave yang melihat payudara kakak iparnya yang terpampang di layar smartphonenya.
“Yiee maunya”,tawa Sao Indri ketika mendengar perkataan Dave.
“Ya sudah Sao, aku mau mandi dulu baru pulang”,
“Ya,ini juga pingin dikenyot”,ucap Sao Indri sambil menyodorkan payudaranya ke kamera smartphonenya jadi terlihat puting besar di layar Dave hingga membuat Dave tertawa.
“Ya bye”,
“Ya bye”,
Dave mematikan smartphonenya dan menaruhnya ke dalam saku celananya yang tergeletak di lantai terus ia taruh ke kursi.
Lalu Dave pergi ke kamar mandi melihat Vira yang sedang di doggie sama Bu Evelyn dan Dave hanya tersenyum melihat adegan itu terus ia mandi dan mengabaikan mereka
“Pembantu kurang ajar masa majikannya di sandwich dan sekarang terima pembalasanku”,ucap Bu Evelyn yang sedang menggenjot Vira.
*Ya.Bu aku pembantu kurang ajar sekarang hukumlah aku”,desah Vira yang menerima sodokan majikannya dengan strapon
Setelah mereka mandi bersama dan Dave sudah memakai kembali bajunya tapi Bu Evelyn dan Vira tetap telanjang bulat mengantar Dave ke garansinya.
“Bu Evelyn,saya mau pulang”,
“Ha..sapa?”
“Bu Evelyn,saya mau pulang”,
“Ha sapa tuh”jawab Bu Evelyn yang membuat ,Dave menjadi bingung
“Babe,aku pulang”,Dave mulai mengerti
“Ya,Ayang”,ucap Bu Evelyn dengan manjanya sambil melingkarkan kedua tangannya ke leher Dave terus Bu Evelyn mengecup bibir Dave sedangkan tangan Dave memegangi bokong Bu Evelyn.
Abis itu Bu Evelyn melepaskan tangannya maka Dave berpaling ke Vira yang menghampirinya.
“Say,aku pulang yah”,ucap Dave sambil tangannya merabai memek Vira lalu Vira mengecup bibir Dave juga dengan tangan melingkar ke leher Dave.
“Hey tunggu ini di kecup dulu sampai basah baru ayang boleh pulang”,ucap Bu Evelyn dengan menyodorkan kedua payudaranya ke Dave dan begitu juga Vira melakukan hal yang sama dengan Bu Evelyn maka Dave mendekati payudara Bu Evelyn terus mengenyot kedua payudara Bu Evelyn Sampai putingnya basah.
“Ya,Dave aku suka sekali ketika kamu mengenyot payudaraku”desah Bu Evelyn ketika puting susunya disedot oleh Dave.
Lalu Dave melakukan hal yang sama ke Vira hingga Vira membelai kepala Dave ketika Dave yang sedang mengenyoti kedua payudaranya.
Setelah membasahi ujung puting susu mereka lalu Dave meninggalkan mereka menuju mobil
“Dave,besok lusa kamu akan ketemu Bu Ella sebab dia mau tanda tangan semuanya”, ucap Bu Evelyn yang menghampiri Dave yang tangannya langsung merabai memek Bu Evelyn.
“Ya,nanti aku temui beliau”,jawab Dave yang tangannya juga merabai memek Vira yang ikut mendekatinya lalu Dave keluar dari garasi terus membuka pintu pagar sendiri lalu mengeluarkan mobilnya dan menutup kembali pagar itu dan kembali ke cottage.