NGENTOT Dengan Istri Sambil Dilihat Oleh Pembantu
kali ini menceritakan pengalaman Sex yang liar dan lucu dari pasangan suami istri. Karena pasangan suami istri ini suka mencari sensasi liar dalam hubungan sex, pada saat itu mereka melakukan hubungan sexs diruang tamu. ketika sedang asik-asiknya mereka bercinta, tiba-tiba pembantunya keluar dari dapur dan mempergoki hubungngan sex mereka. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Apa kabar temen-temen pembaca setia cerita sexs, semoga kalian diberi kesehatan dan rejeki yang berlimpah. Hhe. Disini saya akan menceritakan pengalaman sexs pribadi saya, dimana cerita ini bisa dikatakan lucu dan menyebalkan. Wajib untuk memperkenalkan dulu sebelum bercerita, perkenalkan nama saya Brahma, usia saya sekarang 31tahun, status saya sekarang sudah berkeluarga.
Istri saya bernama Nadia, usia dia 33 tahun, kisah sexs ini menceritakan tentang hubungan saya dengan istri saya. Awal mula pertemuan saya dengan istri saya adalah ketika saya pindah kantor, dimana disitu tempat istri saya bekerja. Kehidupan rumah tangga kami amatlah harmonis dan dalam rumah tangga kami ini selama 4 tahun ini sangatlah baik karena kami saling terbuka, dan saling jujur.
Itulah kunci keharmonisan keluarga kami, karena semua itu kami bisa saling percaya satu sama lain. Jika berbicara masalah kehidupan sexs, dalam berhubungan sexs kami selalu saling terbuka terhadap apa yang masing-masing ingin kami fantasikan. Jujur saja kami memang suka menonton film Dewasa, karena kami suka menonton Film Dewasa, fantasi dalam hubungan sexs kami jadi amatlah banyak.
Sebelum kami menikah, kami sempat bercerita tentang pengalaman sexs pada saat kami berpacaran. Nadia ini dulunya adalah salah satu gadis idaman di kantornya. Gambaran Nadia sebagai berikut, tinggi badan 167 cm, body padat berisi, berkulit putih mulus terawat. Nadia ini mempunyai wajah khas orang jawa, wajah ayu ( karena dia keturunan orang jawa ).
Tidak sedikit teman-teman kantor Nadia yang sering mengajak hangout, sekedar untuk makan malam dan nonton saja. Walaupun istriku sering hangout dengan teman-temanya, tapi selama itu Nadia hanya menjalaninya sebagai teman saja dan tidak lebih dari itu. Dari awal aku berpacaran dengan istriku aku sudah tahu kalau dia tidak lagi perawan, tapi bagiku tidak menjadi masalah, karena aku juga sama saja.
Pengalaman sexs istriku mulai berkembang ketika dia duduk dibangku perkuliahannya dulu. Pada waktu itu kami sering melakukan hubungan sexs, dan saya sering menyuruh Nadia untuk bercerita tentang pengalaman sexsnya dulu ketika sebelum berpacaran dengan saya. Aku tidak marah ketika dia bercerita, tapi sebaliknya aku sangatlah suka saat dia bercerita tentang pengalaman sexnya.
Istriku dulu sering menceritakan tentang pengalamannya ketika pertama kali diperawani oleh pacar pertamanya. Dia selalu memuji pacar pertamanya karena punya Kejantanan yang lebih besar dari dan panjang daripada cowok keduanya. Tapi cowok kedua Nadia itu tidak pernah bersetubuh dengan Nadia, karena pacar keduanya takut bila Nadia hamil.
Tapi Pacar keduanya hampir setiap hari meminta Hand Job dan Blow Job kepada Nadia hampir setiap hari. Yang sering diceritakan Nadia hanya kedua pacarnya itu saja. Aku termasuk Pacar Nadia yang ke 6, terkadang Istriku meminta saya menceritakan pengalaman saya dengan mantan pacarku ketika kami masih berpacaran.
Kisah sexs dari mantan-mantan kami itu, sering membuat perasaan kami menjadi tidak karuan. Dari mulai rasa horny, cemburu, dan rasa ingin tahu. Sering kami saling bermasturbasi bersama dengan bergantian menceritakan cerita-cerita Sexs semacam itu. Bahkan pada saat kami bersetubuh terkadang kami menyebut nama mantan kami masing-masing dan hal itu menjadikan perrcintaan kami menjadi sangat liar.
Pada hari hari sabtu tepatnya tahun 2015 pada saat hari libur weekend, pada saat itulah pertama kalinya kami melakukan percobaan Sexs liar dan gila kami. Pada pagi itu ketika saya sedang asik menonton TV, tiba-tiba Nadia datang menghampiri saya,
“ Pah, ada acara nggak kamu hari ini ? ” tanya Nadia pada saya,
“ Nggak ada kayaknya deh Mah, emang kenapa Mah ? ” jawabku sembari balik bertanya,
“ Emmm… Gimana kalau kita cari ide gila Pah… Mamah lagi ingin cari sensasi bercinta yang baru nih… ” ucap Nadia mengajakku, sembari bersandar di samping saya,
“ ide gila apaan ya…? ” saut saya sambil mencoba berfikir.
tiba2 tangan Nadia bergerilya mengelus Kejantanan saya yang masih pulas tidur di dalam celana boxer saya .
“ ayolah masa ga ada ide? ” tanya Nadia mendesak saya
Tangan Nadia menurunkan celana boxer saya hingga terlihat utuh Kejantanan saya. melihat Kejantanan saya dalam posisi bebas langsung Nadia menyambarnya dengan mulut dan memainkannya dengan lidah. Merasakan permainan mulut dan lidah Nadia Kejantanan saya langsung tegap berdiri, lalu kami melakukan hubungan sex lagi di ruang tengah tempat kami nonton TV dan berkumpul.
Dirumah kami selain saya Nadia dan anak kami yang berumur 4thn juga ada sepupu Nadia dari jakarta yang kuliah dikota ini dan Asih seorang pembatu kami yang sekaligus baby sitter, Asih sudah sekitar 2 tahun bekerja di rumah kami umurnya masih muda 24 thn.hari ini anak saya tidak dirumah kakek dan neneknya mengajak anak saya bermalam di rumah mereka.
Mita sepupu Nadia sedari pagi tadi sudah keluar tidak tahu kemana. Tinggalah Asih pembantu saya yang tadi saya lihat di dapur memasak untuk sarapan kami, sekitar hampir sepuluh menit Nadia mainin Kejantanan saya dengan mulutnya kemudian saya mengangkat tshirt biru Nadia melepaskan dari tubuh montoknya. terlihat Payudara Nadia yang tak tertutup BH bergelayut bebas.
“ Kalau cari idenya sambil ML pasti dapet deh Pah… ” kata Nadia,
Belum sempat aku menjawab, Nadia sambil berdiri didepan saya tiba-tiba menurunkan hotpant-nya sekaligus celana dalam berwarna merah yang dia pakai. Nampaklah Vagina tembem kesukaan saya tersaji di depan mata saya, dengan cepat saya-pun menurunkan juga celana kolor yang saya kenakan sembari duduk dan melepaskah baju saya.
Sekarang kami-pun telanjang bulat dan saling berhadapan. Nadia pada saat itu tidak langsung mendekatkan tubuhnya pada saya, namun pada saat itu dia menaikkan kaki kanannya di samping paha saya. Dengan lembut dia mulai memainkan Vaginanya menggunakan tangan kirinya. Sementara tangan kirinya sibuk dengan Vaginanya, tangan kanannya-pun mulai meremas payuadaranya yang besar dan montok itu.
Ketika itu saya hanya melihat pemandangan itu sembari tangan kanan saya mulai mengocok Kejantanan saya yang telah berdiri tegang. Tidak lama setelah kami saling berfantasi, Nadia-pun mulai menempatkan Vaginanya tepat pada Kejantanan saya yang tegang dan siap tempur itu. Posisi Nadia sekarang duduk diatas saya dengan menyodorkan Payudaranya kearah muka saya.
Ketika itu Nadiapun mulai mendesah dengan nikmat menikmati tusukan Kejantanan saya dan hisapan saya pada putingnya secara bergantian. Kira-kira pada saat kami baru bersetubuh selama 10 menit, tiba-tiba terlihat dari belakang terlihat pembantu saya sedang berdiri dan terkejut ketika keluar dari pintu dapur. Hal itu tidak menjadikan hubungan sex kami terhenti begitu saja.
Saya-pun pada saat itu dengan pelan-pelan memberikan isyarat pada pembatu saya untuk tenang dan tidak bersuara. Ketika itu Pembantu saya yamg bernama Asih bukannya berlalu pergi, eh… dia malah bersandar di dinding dan memandangi kami yang sedang bersetubuh. Sungguh benar-benar bodoh sekali pembantu saya itu, hha… Karena melihat Asih menyaksikan aksi percintaan, kami-pun menjadi tambah terangsang dan makin liar saja,
“ Mah aku ada ide… gimana kalau kita bersetubuh dedepan orang saja” ucap saya sambil tetap menikmati permainan sexs Nadia,
“ Ssss… ahhh… ma… maksud Papah kita bersetubuh dan ditonton orang lain ? Gitukan Pah… wah… seru tuh kayaknya Pah, boleh-boleh tu pah …” sahut Nadia menyetujui ide saya,
Sambung Nadia lagi,
“ Tapi ngomong-ngomong siapa yang mau Papah suruh ngelihatin kita ? ” lanjut Nadia sambil menghentikan goyangannya sejenak,
“ Kamu maunya ditonton siapa ? ” tanya saya sambil meremas kedua Payudaranya.
“ Siapa aja deh Pah, yang penting apa ada yang melihat kita… ”sahut Nadia sambil melanjutkan gerakan permainan sexs di pangkuan saya,
Sambung Nadia sembari melanjutkan permainan sexs kami lagi,
“ Ouhhh… Ssss… Ahhh… Pah… baru ngebayangin aja, Mamah udah nggk tahan nih… ahhh… ” ucapnya sembari menggelijang sambil menggigit bibir bawahnya, CERITA SEX
Lalu saya sedikit menoleh kearah Asih yang berdiri sambil memainkan bibirnya gemas melihat permainan kami, Asih hanya berdiri sambil merapatkan kedua kakinya dengan tangan dilipat kedepan sambil sesekali menekan-nekan Payudaranya.
“ Ouhh… Pah.. aaahhh… ” erang Nadia sambil mengejang tanda orgasmenya akan datang,
“ Ide Papah bagus tuh, ahhh… ngebayangin aja Mamah udah nggak tahan kayak gini , ouhhh… ” kata Nadia sembari terus bergoyang,
“ Nggak usah dibayangi Mah… dinikmati aja… lagian udah ada yang liatin kok dari tadi. ” kata saya menyadarkan Nadia kalau sedari tadi Asih sudah menikmati permainan sexs kami itu.
Seketika itu-pun Nadia terkejut dan menoleh ke kanan kiri dan akhirnya Nadia-pun melihat Asih di belakangnya yang sedang berdiri Dibelakangnya. Dengan wajah merah dan rasa malu mungki asih juga takut kalau Istriku memarahinya. Seketika Nadia langsung berdiri membelakangi saya dengan menutup tubuhnya dengan kedua tangannya itu.
“ Asih…. ngapain kamu berdiri disitu??? ” tanya Nadia dengan lantang,
Kelihatannya Nadia tidak suka dengan kehadiran Asih disana, namun sebelum Nadia meneruskan kata-katanya, dia langsung saya dorong, lalu tubuhnyapun menjadi posisi membungkuk dengan tangan di meja. Kemudian saya tancapkanlah Kejantanan saya pada Vagina Nadia.
Diiringi dengan gerakan saya, kejantanan saya-pun pada saat itu sudah menusuk dan tertanam dalam Vagina Nadia. Nadia-pun terkejut dan kembali mengerang keenakan merasakan tusukan saya yang menyentuh g-spotnya. Karena Nadia tadi memarahin Asih, dengan pelan-pelan asihpun melangkah dan hendak pergi,
“ Ouohhh… ahhhh… Asih kamu duduk saja di situ saja ssss… aahhh… ” perintah Nadia pada Asih sambil mendesah keenakan,
“ Aaagghhh…Pah Kejantanan kamu enak banget pah… ooohh…. ” teriak Nadia,
Nampaknya Nadia sudah mulai terbakar nafsu yang luar biasa setelah tau ada orang lain yang menonton permainan kami. Kemudian Asih-pun hanya duduk bersandar di sofa tepat disamping kami,
“ Sss… ahhh… Asih kamu pernah disetubuhu nggak, ouhh… ” tanya Nadia sambil memaju mundurkan pantatnya melawan gerakan pinggaang saya,
Ketika itu Asih hanya menggelengkan kepala tanda bahwa dia masih Perawan. Lalu Nadia mendorong tubuh saya kebelakang hingga Kejantanan saya tercabut dari Vaginanya. Nadia meraih lengan saya menariknya menuju Asih yang duduk disebelah kami,
“ Asih kamu jangan cerita sama siapa-siapa ya kejadian ini ” mohon Nadia pada Asih,
Sambung Nadia,
“ Sebagai imbalannya kamu boleh menonton kami bercinta kapan saja kamu mau… oke… ” tambah Nadia Asih hanya mengangguk tanda setuju sambil sesekali mencuri pandang pada Kejantanan saya yang tegap berdiri.
“ Pah, aku mau kasih lihat Asih ketika Kejantanan Papah muncratin sperma papah… ” kata Nadia sambil bersimpuh memainkan Kejantanan saya dengan tangannya dihadapan Asih .
Karena melihat mata Asih melihat kejantanan saya, saya-pun semakin terangsang hingga ujung Kejantanannya membesar maksimal,
“ Ingat Asih … kamu cuma boleh liat tapi ga boleh pegang oke… ” kata Nadia sambil mendekatkan bibirnya ke Kejantanan saya,
Ketika itu, ketika Nadia mengkulum kejantananku dan Asih memandang pada Kejantanan saya, hal itu membuat cairan saya tak dapat tertahan lagi untuk saya semburkan pada Nadia. Sayapun segera mengeluarkan Kejantanan saya dan mengocoknya hingga cairan itu menyembur ke leher dan dada Nadia. Kemudian kaami segera membersihkan cairan-cairan tersebut dari tubuh kami.
Pada saat itu Asih-pun membantu kami dengan membersihkan cairan saya yang berceceran di karpet ruang tengah itu. Asih mungkin terlalu lugu untuk melihat tontonan seperti itu. Semenjak hari itu selama tidak ada orang lain selain saya Nadia dan Asih, saya dan istri saya sering bercinta di sembarang tempat pada rumah kami.
Terkadang Asih hanya lewat saja sembari sesekali berhenti utnuk menyaksikan kami dan langsung pergi lagi. Mungkin dia melakukan hal itu karena takut jika sampai Asih menginginkan persetubuhan, atau saja dia jijik melihat kami berdua bersetubuh. Hha… Tapi terserah Asih mau berkata apa, yang penting kami puas melakukan hubungan sexs dengan sensasi yang aneh dan liar. Selesai.