Mak Sukarlinah

Perkenalkan namaku Dede,usiaku kini 26 tahun dengan tubuh yang agak gemuk dengan Bb 75kg

Aku bersyukur di karuniai kontol jumbo..meskipun kata orang kalau tubuh gemuk kebanyakan kontolnya kecil

Di umurku yang sudah 26 tahun aku masih berstatus lajang

Mungkin karena aku mempunyai kelainan dalam masalah seks

Iya aku adalah oidipus kompleks di mana aku lebih suka dengan perempuan yang usianya lebih tua dariku

Seperti di ceritaku sebelumnya….
Aku pernah punya hubungan affair dengan tetanggaku Mak Eros

Sampai saat ini hubungan ku denganya masih berlanjut meskipun sudah jarang aku menyetubuhinya

Setelah ia melahirkan anak ke 2 dari hubungan sumbangku denganya kini Mak Eros telah memiliki 4 orang anak

Dan setelah kelahiran anak bontotnya karena memang saat ini Mak Eros sudah tidak bisa hamil lagi

Dan baru ku ketahui juga bahwa yang telah menyetubuhinya bukan cuma Aku dan Pak Aceng

Belakangan ku ketahui ternyata Mak Eros bermain gila dengan laki-laki lain

Yang ku tau ternyata Pak Rt dan Pak Rw juga suka bermain trheesome menyetubuhi Mak Eros

Setelah ku tau kenyataan itu kini ku mulai agak kurang gairah terhadap Mak Eros

Ya meskipun tak memungkiri sampai saat ini aku masih sesekali menyetubuhinya

Di usia Mak Eros yang semakin tua justru gairahnya semakin binal

Ya meskipun dia terlalu pintar menyembunyikan hubunganya dengan kedua perangkat desaku itu

Sampai saat ini Pak Aceng tidak mengetahui kelakuan istrinya itu

Yang dia tau hanya denganku lah istrinya membagi birahi

Hingga saat Pak Aceng menhembuskan nafas terakhirnyapun iya ga tau istrinya sering di gagahi dua perangkat desa itu

Susana duka masih menyelimuti di rumah Mak Eros…apalagi anak perempuanya masih belum ikhlas melepas kepergian bapaknya

Rumah mak Eros jadi rame dan masih ada tahlilan setiap malem hingga 7 hari

Aktifitas seks aku dan Mak Eros juga jadi ga bisa tersalurkan,,,terlebih sejak saat penyakit Pak Aceng kambuh dan di larikan ke rumah sakit hingga sampai saat ini belum tersalurkan

Aku pun hanya bisa mengocok ria sendiri di rumahku
Karena sejak saat itu juga aku sudah tak lagi menginap di rumah Mak Eros

Dan yang namanya setan selalu saja datang menggoda…..

Peristiwa kematian Pak Aceng kembali menjadi awal hubungan terlarangku dengan istri orang

Iya….setelah sekian lama aku ga lagi ngewek dengan Mak Eros,kini kembali ku terlena dengan sosok Sukarlinah atau yang akrap di panggil Mak Sisu

Mak sisu sudah berumur 48 tahun..tubuhnya yang kurus dengan susu yang kecil

Mak sisu punya 5 orang anak yang 3 diantaranya sudah berkeluarga

Pak Karjo 50 tahun adalah suami Mak Sisu
Dia seorang kuli proyek bangunan dengan segala tingkahnya

Yang aku tau Pak Karjo sering judi minum-minuman keras hingga mabuk berat

Sering ku lihat ada lebam di tangan kadang dimuka Mak Sisu
Karena suaminya itu juga ringan tangan suka mukul istrinya

Sebenarnya tidak ada yang menarik di tubuh Mak Sisu…cuma mungkin karena ada kesempatan makanya ku sikat juga

Kalau di bandingkan dengan Mak Eros,Mak Eros masih jauh di atas Mak Sisu,,,meskipun secara umur lebih tua Mak Eros

Kejadia itu berawal saat ku tak sengaja lewat samping rumah Pak Karjo

Tak sengaja ku lihat Mak Sisu sedang menampi beras di dapur rumahnya

Dapur rumah di kampung masih dengan lantai tanah dan tungku pawon sebagai kompor buat masak

Saat sedang menampi beras ku lihat Mak Sisu hanya mengenakan celana dalam usang warna putih sudah ke coklatan

Ya mungkin karena udara panas Mak Sisu lagi ngadem mau mandi,,susunya tergelantung bebas tanpa penutup dan mungkin mak Sisu lupa menutup pintu dapurnya

Aku pun berhenti bersembunyi mengamati pemandangan ini,,,alhasil setelah srkian lama ga ngewek kontolku pun tegang juga

Ku lihat ada lebam di dada dan tangan Mak Sisu,,,aku jadi Iba lihatnya

Setelah menampi dan mencuci beras itu Mak Sisu memasukan ke dalam panci yang sudah panas di atas tunggku pawonya

Setelah selesai dia masuk ke kamar mandi,, di saat Mak Sisu mandi ku amati sekeliling sepi

Dan aku pun jadi pinging ngingip mak Sisu mandi

Meskipun mak Sisu telanjang aku belum melihat bentul memeknya seperti apa

Timbul keisenganku dan aku pun menarik jatuh handuk yang di sampirkan di dinding kamar mandi

Setelah selesai mandi mak Sisu keluar dan tetep saja aku masih ga bisa lihat memeknya

Karena saat berjalan keluar tangan kananya menutupi lubang memeknya

Meskipun terlihat bugil tetep belum puas

“Awas kau Mak,aku harus bisa menikmati memekmu”gumamku dalam hati

Dan setelah selesai mandi mak Sisu langsung memakai daleman lengkap dan daster lusuh sebagai penutup tubuhnya

Dan kembali ke dapur melanjutkan memasak
Saat itu juga aku jalan berpura-pura menegur

“Mak…..” sapaku

“Dalem Mas Dede dari mana”jawab Mak Sisu dengan logat jawa

“Itu abis nyari daun pisang”jawabku
“Oh gitu mas, monggo mampir tak bikinin kopi”tawar mak sisu

Kesempatan

“Iya Mak maturnuwun” jawabku

Aku pun duduk di bale belakang rumah pak Karjo, dan mak Sisu keluar mebawa segelas kopi dan sepiring singkong rebus yang masing ngepul asepnya

“Waduh ngrepoti niki Mak”ujarku basa-basi
“Repot nopo cuma singkong rebus mawon mas”jawab mak sisu

Ku seruput kopi hitam yang masih panas dan ku ambil sepotong singkong rebus,dan ku tiup agar bisa ku makan

“Kok sepi pada kemana Mak?”tanyaku
“Masih sore bapak masih kerja,anak-anak belum pada pulang tugas sekolah”jawab Mak Sisu

“Mak itu tangan mak kenapa?”tanyaku
“Eh biasa mas ke pentok meja di dapur”jawab Mak sisu berbohong

“Bener cuma kepentok meja mak?”tanyaku menyelidik
“Iya mas la emang kenopo njih?”jawabnya tersenyum

“Bukan di pukul pak Karjo?cerito mawon nopo anane”ujarku

“La nopo to?emang aku di kapakno karo bojoku?”jawabnya dengan suara agak tinggi

“Yo kulo boten ngertos,mugakno aku takon”kataku lagi

Mak Sisu tersenyum

“Bener kok mas,maturnuwun sudah merhatiin”jawab mak sisu lagi

“Merhatiin apa orang kelihatan Mak,,makanya aku nanya?”jawabku lagi

“Oh gitu,,la manggo di sambi maleh di unjuk kopine”ujar mak sisu berusaha mengalihkan pembicaraan

“Gah kopine pait,,,ga enek Susune” jawabku becanda

“He..he….he….kulo mboten gadah susu mas,wonteni niku kopi pahit”jawab Mak Sisu tersenyum

” la niku seng di gembol sanes Susu Mak?”jawabku cengengesan

“He…he….he…… Susune wes tuo mas,mpun kedaluarsa”jawab mak Sisu membalas candaanku

Aku lega melihat mak Sisu tersenyum,setidaknya dia supel dan ga marah aku becandai begitu,,terlebih tadi aku nanya soal lebam di tanganya

“Nggih seng di paringgi Pak Karjo terus sih”candaku lagi

“Eleh mas iki guyoni aku wae,,ngledek teros yo,,,mengko nek tak kon ngenyot kapokno”jawab mak Sisu

“Leres po?saiki yuh,tak kenyot lan tak peres ben telas niku susune”jawabku lagi

“Iki nopo to kok omongane ngawur ngene” mak sisu tertawa

” la kulo yo temenan,nek leres di paringi gih mboten nolak”celetuku

“Isin ah susu wes peot mas”jawab mak sisu mulai ke pancing

Mendengar jawaban mak Sisu begitu Tanganku pun jadi berani meremas susunya

Memang ga ada rasa kenyal-kenyalnya,tapi aku sungguh masih penasaran

“Aaaahhhhhhhhhhh Ojo mmaaasssss mangke ketok wong isin”ucapnya menepis tanganku

“Sepi mak,mboten wonteng sopo-sopo”jawabku meyakinkan

Mak Sisu menghela nafas berat

“Ampun teng mriki mass monggo teng dalem mawon,aku wedi ono seng weruh”ajak mak sisu

Dan mak sisu bangun beranjak masuk ke rumahnya,,,,
Aku bersorak dan akhirnya aku dapet juga

Setelah masuk rumahnya aku di persilahkan duduk di dapur rumahnya

“Disini aja ya mas,aku takut ada yang lihat”puntanya

“I..iya mak”jawabku terbata-bata

Mak sisu langsung membuka dasternya serta Bhnya dan terpampang susu yang tadi ku intip saat dia mandi

Langsung ku caplok pentil susunya yang kecil

“Aaaahhhhhh aaaahhhhhsssstttttttttt aaaahhhhhhhh”suara mak sisu

Tangan kiriku meremas susu satunya dan tangan kanan ku berusaha membuka celana dalamnya

“Jangan ya mas,,,, mentil wae”pinta mak sisu menolak di buka celana dalemnya

Aku pun sabar,,nanti juga kamu bakal minta di ewek
Ku selipkan tanganku ke dalan celananya

Tanganya mencegah namun masih kalah tangkas dengan tanganku

Jari ku berhasil masuk ke dalam memeknya,ku kobel-kobel dan ku gerakan kan keluar masuk di memek Mak Sisu

“Hhhmmmmmmmmm cups ssttttf hhhmmmmmmm” suara yang keluar dari mulutku

“Àaaahhhhhhh eeeeehhhhhhhh uuuuuuuhhhhhhhhhh aaaaaaahhhhhhhh hhhhhhmmmmmmmmmm”desahan mak sisu

Tanganya yang tadi nyegah tanganku memainkan memeknya kini dah berangsur lemas

“Aaaaashhhhhhhhh aaaaashhhhhhhhhhhhh……….wes mas cukup ayo lebokno wae”pinta Mak sisu

Aku yang girang karena usahaku berhasil tak mau buru-buru menuruti kemauanya

“Aaaasssshhhhhh mmaaaasssssss ojo nyikso aku aaaasssssshhhhhhhhhhh ndang di lebokno manukmu”pinta mak Sisu memelas

“Nopo to Mak?kulo mboten ngertos njenengan sanjang nopo?”tanyaku pura-pura

“Aaaaaashhhhhhhhhhh aku wes ora tahan massssss”jawabnya

Saking tak sabarnya mak sisu bangun melepaskan celananya, aku di suruh rebahan dan dia memaskan kontolku dari atas dan Blessss

“Aaaaashhhhhhhhhhh aduuuuuuhhhhhhhhhh enak e tempiku mas kontolmu gede marem aku laki mbek awakmu”cerocos mak sisu

“Aaaaahhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhhhh àaaaaaahhhhhhhhh aaaaaaahhhhhhhhhh aaaaaaaaahhhhhhhhhhh eeeeehhhhhhhhhhhh ssssssstttttttt uuuuuuiihhhhhhhhhhhhhhhhhh”suara mulut mak sisumenggoyangku

Pinggulnya goyang ngebor enak sekali rasanya,,,meskipun memek tua tapi bisa gigit begini

“Aaaaaaahhhhhhhhhhh aku metu maaasssssss hhhhaaaaaahhhhhhhh hhaaaaaaahhhhhhhhhh hhaaaaaaahhhhhhhhhh”ujar mak sisu

Kurasakan kontolku tersiram cairan hangat hingga menggelitik kontolku mak sisu pun ambruk di atas tubuhku

Ku kembali mengenyot susunya…..

“Aaaassssshhhhhhhhh wes metu Mak?”tanyaku

“Ssaaampun massss maturnuwun njih”jawab mak sisu

“Njih sami-sami Mak Saiki gintian kulo njih”pintaku

“Monggo mas”jawabnya

Ku dekap dan ku balikan tubuh mak sisu menjadi telentang,,dan kembali ku masukan kontolku ke dalam memeknya
Blessssssss

“Aaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh” leguh panjang kami

Kembali ku goyang kontolku keluar masuk di dalam memeknya

“Aaaaaaahhhhhhhhhh mmàaaSsssssss aku wes ora kuattttt”ucap mak sisu

Kurasakan kontolku kembali di siram cairan hangat Seerrrrr serrrrrrr serrrrr banyan sekali cairan mak sisu sampai memeknya banjir

Ku percepat genjotanku dan”aaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh”crottttt crooottttt crottttt crooottttt

Suara

Tak terhitung berapa kali semburan pejuku keluar di memek mak sisu dan kami ngos-ngosan

“Huuuffff hhuuuuuuffffff hhhuuuuuuuffff”suara nafas kami memburu

“Maturnuwun sanget njih mak,kulo mpun di paringi Laki kalih njenengan”ucapku

“Sami-sami mass mak nopo maturnuwun wes maringi kenikmatan seng wes sui ora tak rasakne” jawab mak sisu tersenyum bahagia….

“Ojo cerito karo wong yo mas,iki rahasia di antara kita,lan aku harap iki pertama dan terakhir yo mas,aku wedi konangan bojoku”pinta mak sisu menangis

“Injih mak kulo ngertos keadane,kulo njih nyuwon pangapunten mpun sembrono kalih njenengan”jawabku

“Yo wes,seng wes yo wes ojo di baleni maneh yo,aku yo salah wes ke gowo nafsu”ujar Mak sisu

“Injih mak, mpum ampun nangis maleh kulone bingung”ucapku

Lalu kami sama- sama memakai baju kami masing-masing

“Yo wes ndang di lali ke ojo di eling-eling maneh,iki kabeh salah,anggep wae iki kabeh ora pernah terjadi”pintanya

“Injih Mak, kulo nyuwon ngapunten,mak tenang mawon,di jamin aman”ucapku meyakinkan

“Iyo mas”jawabnya

“Nggeh mpun kulo bade pamit,bokan ono wong liwat weruh aku neng kene bahaya mak,biso-biso awak e dewe di arak masa”pamit ku

“Iyo mas”jawabnya

“Mpun mak assalamualaikum”ucapku

“Waalaikum salam”jawabnya

Aku terus pergi meninggalkan mak Sisu sendirian di rumahnya

Dalam hati aku berfikir kok bisa ya aku punya nafsu sama orang ceking begitu

Dan kejadian ini pun benar-benar tidak terulang lagi kami sudah sama-sama bersikap biasa saja seperti ga ada apa-apa diantara kami,meskipun mustahil jika kami bisa saling melupakan kejadian itu

Begitulah petualangan seks aku dengan Mak Sukarlinah mohon maaf jika ceritanya banyak tipo

Terima kasih