Kehidupan Swingerku (3) : Hard Swinger Pertama
Bisa dan sering terjadi kami dirumah totality naked, dari pagi sampai sore. Anak kami titipkan ke neneknya sekalian dengan pembantu, lalu kami ML secara gila-gilaan di rumah. Seluruh ruangan sudah pernah kami pakai untuk tempat ML. Dapur, kamar mandi, teras belakang, garasi, bahkan kadang dengan sengaja jendela dan pintu kami buka. Kami begitu menikmatinya, seolah kami baru melakukan pertamakali melakukannya.
Ada sebuah peristiwa. Someday, hari libur, seperti biasa kami ML di rumah. Pada saat kami ML di ruang keluarga, tiba-tiba adikku bersama suaminya datang ke rumah. Konon katanya ia sudah ketok pintu, tapi kami tidak mendengar. Jadi mereka langsung masuk aja. Mereka terkejut karena melihat kami sedang ML.
Sebenarnya aku juga tahu saat mereka masuk ke ruang tamu. But karena kami dalam kondisi nanggung, jadi ya kami selesaikan dulu persetubuhan kami.
Setelah selesai ML, sambil telanjang karena kami memang naked dari awal kami pergi ke belakang untuk mengambil handuk di kamar mandi. Baru kemudian dengan handukan saja kami masuk kamar. Kami memakai pakaian lalu keluar untuk menemui mereka.
Saat kami menemui mereka, adikku yang terkenal cerewet langsung ngomel (tapi sambil senyum). Aku menjawab, “So what? Kami suami istri dan ini rumah kami…” Kamipun ngobrol-ngobrol.
Melihat sikap kami yang begitu mesra sepanjang kami ngobrol, iparku bertanya bagaimana kami bisa mesra begitu. Ya kami bilang, kuncinya di kehidupan sex kami. Akhirnya topik kami berkisar di seputar sex.
Saya dan adik saya memang akrab. Dulu kami pernah sama-sama kuliah di Singapura. Tinggal berdua di satu apartement menyebabkan tak ada yang kami tidak tahu tentang kehidupan kami. Biasa bagi kami dulu, dia saya suruh keluar dulu dari apartemen agar saya bisa ml dengan pacar saya. Demikian juga sebaliknya. Jadi sebagai saudara kami sangat dekat.
Pembicaraan kami tentang sex semakin hot sampai akhirnya, dengan perjanjian untuk tidak membocorkan kemana-mana, kami ceritakan tentang peristiwa dengan teman kami A.
Tampaknya mereka tertarik sekali dengan gaya hidup swinger seperti yang kami lakukan. Cuma masalahnya, mereka tidak punya orang seperti A. Untuk melakukan dengan A, adikku tidak cukup berani. Saat itulah istriku mengeluarkan kalimat yang membuat kami bertiga tercengang. Istriku bilang, “You can do it with us, if u want..”
Wow…
Bagi istriku mungkin nggak ada masalah, but bagi aku agak aneh juga. Memang swinger adalah pilihan gaya hidup kami, but soft swinger dengan adik sendiri? Masih agak aneh buatku.
Untungnya adikku cepat menjawab, “Ok, I agree. Aku justru lebih nyaman bila dengan saudara sendiri karena faktor resikonya kecil.” Sekali lagi aku tercengang.
Wow…
Ok lah. Fuck the incest. Let’s do it.
Istriku minta tempatnya di lantai atas, karena sudah sejak tadi kami dibawah. Di sana kami pasang karpet. Berpasangan kami saling berciuman. Adikku kelihatan nafsu sekali. Sedang iparku malah yang masih malu-malu.
Karena istriku cuma pakai daster dan sudah nggak pakai apa apa di baliknya, saat kami berciuman aku mengelus pahanya. Iparku melihat paha istriku dengan jelas sekali kelihatan dan ternyata itu membuatnya sangat benafsu. Sambil mencium istrinya ia beberapa kali melirik paha istriku yang masih amat mulus itu.
Secara penampilan, istriku memang biasa saja. Bahkan toketnya lebih kecil dibanding toket adikku. Tapi secara keseluruhan, untuk ukuran wanita usia 37 an bodynya sangat mulus. Tak ada lemak di perutnya. Bentuk paha dan pantatnya pun proporsional sekali. Saat masih memakai pakaian, penampilan istriku kalah bagus dari adikku. Baru saat telanjang kelihatan sama bagusnya.
Seperti biasa, kami memulai ritual sex kami dengan oral. Saat itu aku cuma pakai kolor, jadi mudah buat istriku mengoral kontolku. Istriku jago kalau masalah oral dan aku suka caranya mengoral. Ia kadang mengoral pakai gigi sehingga ada sensasinya sendiri. Istriku juga mau mengoral sampai pangkal bawah kontolku.
Saat istriku mengoral, adikku dan suaminya, bener bener sudah terbawa suasana. Adikku melepas pakaiannya lalu melepas celana suaminya. Ia ikut-ikutan melakukan oral sex dengan suaminya. Mungkin karena sangat bernafsu dan suasanyanya memang sensasional, adikku mengoral dengan penuh semangat.
Dan..
Akhirnya iparku orgasme…
Adikku langsung bilang, “Wadhuh!”
Hahaha… Padahal kami belum apa apa…
Akhirnya mereka jadi penonton saja sambil suaminya bingung ngocak ngocok penisnya agar mau bangun lagi… Adikku ngomel-ngomel saja.. Akhirnya mereka cuma ciuman sambil nonton kami ML. Krena ditonton, permainan kami standar saja. Oral, lalu WOT..
Saat WOT, istriku sudah dapat orgasme sementara aku belum. Kami pun masih melanjutkan genjotan kami. Adikku bilang, “Wadhuh lanjut lagi, aku blum dapat apa apa e..”
Istriku nampak sempat berpikir sejenak lalu bilang, “Ok. Karena aku udah dapet, gini aja. Coba suamimu tak rangsangnya. Mungkin denganku dia bakal dapet sensasi yang beda trus bisa konak lagi. Kamu main sama kakakmu ini aja gimana?”
Kami terdiam sejenak, bingung.
“Masak main sama kakak sendiri, mbak?” adikku bertanya.
“Just sex.. Nggak usah bingung-bingung,” begitu kata istriku.
Ok. Let’s try..
Adikku mengelap penisku dan mulai mengoralku. Rasanya aneh aja sebenarnya dioral adikku. Tapi aku dalam kondisi nanggung dan pengin mencari kenikmatan orgasme, jadi kunikmati aja.
Asyik juga oralan adikku. Terutama sambil melihat istriku mengoral iparku. Ada perasaan cemburu yang asyik…
Adikku makin nggak sabar. Dia bilang pada istriku, “Ah nanggung ngoral doang..”
Istriku ketawa. “Ya lanjut juga nggak papa”
Langsung saja adikku ambil posisi WOT dengan posisi membelakangiku. Kaget juga aku..
Sebenarnya reflek aku mau mendorong adikku. Tapi pada saat yang sama kulihat istriku juga mulai menindih iparku. Pemandangan hot itu membuat aku mengurungkan niatku dan berbalik pasrah menikmati WOT adikku..
Tak lama kemudian kulihat iparku sudah membalikkan istriku dan mengoralnya memeknya, membuat aku makin cemburu dan penasaran…
Kuremas pantat adikku.. Kuarahkan untuk menggoyang…
Iparku mulai memasukkan penisnya yang sebenarnya masih setengah ereksi.. Mungkin melihat istrinya ML denganku itulah yang membuat dia ereksi lagi. Swinging memang memberi sensasi yang luar biasa. Cemburu, marah, gairah, nafsu, bercampur jadi satu.
Akhirnya kami orgasme hampir bersamaan. Dimulai dari adikku, aku, istriku, lalu iparku…
Jadi hard swinger pertama kami sebenarnya justru dengan pasangan adik sendiri…
Saya tak pernah menyarankan pada pembaca untuk mengikuti kami. But, itulah cerita sebenarnya. Saya hanya menceritakan apa adanya…