Impregnant selebgram
Hari demi hari telah dilewati hingga waktu pemotretan pun tiba, setelah gw bawa beberapa pakaian yang gw siapkan untuk diendorse dan pakaian yang gw siapkan buat memuaskan nafsu gw. Sore hari gw dan rifa tiba distudio yang sering dipakai untuk pemotretan gw bincang bincang mengenai produk yang akan diendorse oleh dia.
“kenalin, gw billy yang punya produk ini. Ada beberapa desain yang gw siapkan buat diendorse ama lu oke” penjelasan ke gw sambil memecah keheningan menuju ruang pemotretan. Setelah pemotretan yang lumayan memakan waktu, “kak udah nih pemotretannya btw ada gk yang mau difoto lagi” tanya rifa sambil merapihkan pakaian untuk pemotretan. “oh.. masih ada nih pakaiannya ada diruang ganti ya” kata gw sambil senyum sinis karena pemotretan kali ini memakai pakaian yang selalu jadi bacol gw terhadap dia. “kak kok pakaiannya begini emangnya yakin mau foto pakaian begini” tanya bingung rifa terhadap pakaian yang mau dipakai. “iya ini buat desain anak yang mobile dan aktif” ngeles gw untuk menutupi tujuan sebenernya, setelah beberapa foto telah diambil gw meminta foto untuk full muka ini adalah permintaan pribadi gw untuk bacol selanjutnya karena bibir dia tebal nan sensual. Sampai saat ini foto tersebut masih jadi bacol ane. Selesai sudah sesi pemotretan gw puas dengan hasil fotonya. “kak makasih ya pemotretannya moga aja bajunya laku ya” kata rifa. “amiin.. sama sama ya, btw lu mau gw anter gk ke stasiun untuk pulang”. tawar gw sekaligus menjebak dia agar bisa ngewe dengan dia.
Gw anter dia kestasiun juga mencari hotel untuk mengewe dia, cuaca saat itu sedang hujan deras dan kebetulan gw naik motor untuk memecah kemacetan dan berhentilah disebuah hotel melati didaerah dekat stasiun. “kak kok berhenti disini kan stasiun disana??”. Tanya rifa keheranan, “lagi hujan deras jadinya neduh dulu dihotel daripada sakit kamu mending neduh dulu disini” kata gw untuk menenangkan rasa heran dia. Setelah gw memesan kamar lalu gw ajak rifa ke kamar, masuklah kamar yang cukup standar untuk seukuran hotel, dan rifa pun meminta izin ke gw “kak aku mau mandi dulu ya lengket badannya karena keringetan distudio dan panas banget disana” rifa izin ke gw untuk mandi. “iya” jawab gw singkat, lalu gajah gw berdiri sambil bayangin bau ketek dia dan mulusnya ketek dia dengan setan dikepala gw, gw pun diem diem mengikuti rifa dari belakang dan sampailah dikamar mandi, lalu gw kunci kamar mandinya dan mulai memeluk dia dari belakang dan rifa berontak “kak ngapain rifa kak, jangan ini dosa kak, dosa”. Kata rifa sambil berontak, namun nasi telah jadi bubur gw langsung buka paksa pakaian dia dan terbukalah dada dia yang tocil sekaligus buka bh dia yang masih mengait dibadan dia, tak banyak berkata lagi gw putar balik gw dan
Remas toket dia yang kecil nan empuk sambil mencium bau badan campuran parfum & keringat dia. Ane cium bibir dia yang tebal dan rasanya enak sekali bibir dia yang tebal gw cium dengan penuh nafsu, lalu gw angkat tangan dia untuk gw liat keteknya, gw terkejut ternyata ketek dia tak semulus yang dibayangkan ternyata ada bulu dan bau khas ketek dia makin menambah nafsu gw karena gw dilanda nafsu yang tinggi gw buka baju & celana gw untuk menunjukan si gajah yang besar & Panjang juga memiliki kulup yang bikin cewe menggelinjang tiap ane pakai. “kak gede banget, gk disunat ya”, tanya rifa terkejut liat alat kelamin gw yang tak bersunat. Karena nafsu sudah diubun ubun gw bopong dia ke ranjang dan langsung ane buka celana dan terdapat bulu jembut yang lebat banget dan hitam sementara badannya putih bersih.
Gw buka celana dalamnya dan tercium bau khas vagina tercampur keringat, gw sibak bulu jembut rifa dan terlihat klitoris rifa menegang, karena gw gk tahan lalu ane gosok klitoris dia.”ssshhhh……. OHHHHH AAAAAHHHHH KAAAAKKKKK JANGAN DISITU NNGGGGAAAKKK KKKKUUUUAAAT RIIIIIFFFAAAA”. erangan dia saat bagian sensitifnya digesek dengan jari gw.”SSSSSSHHHHH AAAAAAHHHHH AAAAAAHHHHH AAAHHHHH OOOOOOHHHH OOOHHHH KAK RIIFAAA GAAAAKKK KUUUAATT PPPPPEEEENNNGGEEENN PIIIPPIIIISSSS” begitu kata rifa saat ingin orgasme. “AAAAAHHHHHHHH OOOOOOOHHHHHHHH KKAAAAAKKKKK AKKKUUUU PIIIPIIISS AAAHHH AAAHH AAAAAAAAAHHHHHH”. Desah dia saat orgasme menjemput. Karena gw gk tahan liat bibir dia mendesah lalu gw paksa dia melakukan BJ ke ane. “kak jangan itukan jorok belum disunat ntar bau lagi”. Ragu rifa melihat si gajah yang belum disunat. “kan dicoba dulu siapa tau rifa seneng & gk bau kok punya gw kan selalu dibersihin”. Alesan gw untuk menurutkan keragua dia untuk BJ si gajah. Dan gk pake waktu lama langsung ane arahin gajah gw ke bibir dia yang tebal nan sensual yang selalu jadi bacolan ane. Pertama tama gw rasain hangat dan nikmat yang tiada tara karna telah di BJ hijaber dan bibirnya rasanya seperti dimeki namun sedikit ngilu karena beberapa kali terkena gigi namun lama kelamaan menjadi nikmat dan gw makin gk tahan liat ekspresi muka dia yang penuh nafsu dan bibir tebalnya yang dipenuhi oleh gajah gw. “OOOOOHHHHHH SSSSSSHHHHH OOOOOOHHHHHH GW GK TAHAN LAGI FAAAHHH OOOOOHHHH OHHHHHH OOOOOHHHHH” crot crot crot crot. air mani gw keluar banyak dimulut dia dan gw merasa sangat puas karena bibirnya empuk & mirip meki dan baru kali ini gw keluar banyak hanya denga BJ doang. “HOOOEK HOOEEK” suara rifa ingin muntah karena baru kali ini dia meminum air mani. Dan setelah itu…….