Desahan Di Dalam Rumah Kosong Season 2 (No Sara)
Aku stefani aurelia, sekarang aku meminjam tubuh gadis remaja bernama syifa. Dan sekarang aku sedang dibonceng ayah syifa menaiki KLX. Aku sekarang hanya memakai jeans hitam dan kaos berwarna putih. Rambutku yang panjang hitam aku ikat kuncir kuda diterpa angin. Sekarang kita mau menuju mall di kotaku.
Motor om rudi menembus jalanan dengan cepat, tiba-tiba berhenti mendadak.
Om mau traktir kamu es oyen. Kata om rudi.
Setelah turun dari motor aku menggandeng tangan om rudi dengan manja.
Setiap mata melihat kami, aku hanya senyum-senyum sendiri.
Pak es oyennya dua ya. Kata om rudi.
Iya pak, kata si bapak.
Udah lama aku tidak mengisi perutku dengan makanan. Batinku.
Setelah es itu masuk ke kerongkongan lalu turun ke lambung. Enak banget, sambil aku memejamkan mata.
Kenapa kayak gitu, pake mejamin mata segala? Om rudi cengengesan.
Eh enggak om, enak aja sih. Lalu aku pandang wajah si bapak penjual es oyen sambil tersenyum.
Pengantin baru ya pak? Saya lihat daritadi mesra banget.
Oh iya pak, baru kemarin menikah. Kata om rudi tertawa.
Aku melotot sambil cemberut. Om rudi makin cengengesan.
Pantes aja, saya kira tadi anaknya pak. Kata bapak itu.
Om rudi wajahnya berubah masam. Lalu aku nyeletuk, iya pak cinta kan gak mandang usia.
Bener mbak, bener itu. Asal gak sama yang dibawah umur sih mbak. Mbak kliatan masih muda ya. Kata si bapak menyebalkan.
Om rudi memotong obrolanku dengan penjual es oyen, berapa pak? Tanya om rudi.
10 ribu pak. Setelah om rudi selesei membayar. Kami pun kembali menyusuri jalanan.
Kita muter-muterin kota kami, sekedar membuat aku senang. Karena memang aku asalnya bukan dari kota ini. Aku di kota ini sedang KKN bersama teman-temanku.
Kejadian aku diperkosa terjadi di desa johan keparat itu. Aku awalnya menghormatinya karena aku bersama teman-temanku menginap di rumahnya.
Tetapi apa yang terjadi? Johan menggilirku rame-rame, sekitar 10 orang menggilirku. Aku dijambak, ditampar, bahkan vaginaku disumpal dengan dua penis. Bukan hanya itu, anusku juga tak luput dari mereka. Aku menangis, memohon ampun. Justru aku semakin disiksa.
Tanganku diikat dengan rantai dalam kondisi direntangkan. Aku menangis sesenggukan. Mereka menggilirku sampai tubuhku lemas tak berdaya. Lalu mereka melepas ikatan rantai di tanganku. Dan aku rebah di atas lantai rumah kosong.
Loh kamu nangis fa? Om rudi menghentikan motornya. Setelah berhenti om rudi menatapku. Diusapnya air mata yang menetes di pipiku.
Kenapa kamu menangis fa? Apa om gak sengaja kasar sama kamu? Tanya om rudi khawatir.
Aku tersadar dari lamunanku. Kuusap lagi bekas air mata di pipiku. Enggak om, fani hanya teringat kejadian tragis yang menimpa fani. Aku kembali sesenggukan.
Sudah sudah jangan menangis lagi. Yasudah sekarang ke alun-alun yuk, nanti kita kulineran lagi. Ada mie ayam enak disana. Kata om rudi menghiburku.
Aku memandang om rudi dengan tatapan heran, kok om tau aku suka mie ayam? Om dukun ya.
Iya, om dukun cabul. Lalu om rudi mengusek-usek kepalaku sampai rambutku berantakan sambil tertawa.
Ih rambut fani berantakan kan. Lalu berkaca di spion motor om rudi. Dalam hati, cantik juga ya syifa. Aku pun tersenyum sedih. Akan aku balaskan dendam untukmu syif.
Yasudah kita berangkat, ayok peluk yang erat. Om mau ngebut.
Motor om rudi melaju dengan kencang. Aku pun tersenyum dan kembali aku peluk om rudi dengan erat.
Baru kali ini, di kehidupan keduaku aku merasakan bahagia. Dan ada sedikit perasaan aneh timbul di hatiku. Ntah ini perasaan apa.
Apakah aku jatuh cinta dengan om rudi? Aku tidak tau. Karena baru dua hari aku mengenal om rudi. Dan usia kami terpaut jauh.
Ayahhh, aku peluk lebih erat om rudi.
Om rudi mengelus-elus tanganku yang melingkar di pinggangnya.
Boleh aku anggap om rudi ayah fani? Tanyaku.
Boleh, tapi mauku kamu mau aku jadikan Istriku. Om rudi tertawa lepas.
Aku cubit pinggangnya, nakal ya. Fisikku kan fisik syifa yah. Gak boleh kayak gitu.
Iya iya, ayah bercanda kok. Kata om rudi.
Ciiiitttt, om rudi mengerem mendadak hampir saja om rudi menabrak truk trailer yang sedang menyeberang.
Astaghfirullah om, om tadi menerobos lampu merah ya? Huuu godain anak sendiri sih, genit. Aku cemberut sambil tertawa.
Om rudi hanya tertawa. Kami pun kembali melintasi jalanan dengan saling bercanda.
Kayaknya mau hujan deh fa, om rudi nenghentikan motornya, menepi di jalanan. Lalu mengambil jas hujan.
Karena jas hujan itu bisa dipakai oleh dua orang, aku masuk ke dalam jas hujan bagian belakang. Hujan pun turun dengan derasnya, motor om rudi melesat.
Dan saat kita tiba di alun-alun, hujan sudah reda. Om menanyakan apa yang akan aku lakukan pada johan, ardi, amrul, ryan dan massa yang telah menyebabkan syifa terbunuh.
Aku akan membunuhnya om. Kataku dengan tatapan tajam penuh kemarahan.
Kita saling tatap dan om rudi memegang kedua tanganku. Sekarang kita berdiri di bawah pohon beringin. Om akan membantumu fa.
Tidak om, ini tugasku. Om jangan sampai terlibat. Kataku.
Om rudi menggandeng tanganku, ah itu gampang nanti kita pikirkan. Sekarang kita makan mie ayam dulu.
Tubuhku dipeluk dari samping oleh om rudi, ya Tuhan jantungku deg degan.
Bersambung
Apa Yang Akan Terjadi Padaku
Arrrrrgggg, sakittt. Satu persatu orang yang memperkosa syifa di jalanan aku bunuh. Aku mencekiknya dari jarak jauh.
Kulepas cekikanku setelah warga kampung ramai-ramai membawa obor. Itu dia, perempuan yang memakai ilmu hitam.
Aku berlari, melompat dari pohon satu ke pohon yang lain. Melompat, lari di atas genting dan melayang di udara.
Kerumunan warga yang marah membawa dukun, dukun itu mengejarku.
Berhenti kau iblis. Kulesakkan jariku dari jarak jauh menembus matanya.
Arrrrhgg, dukun itu memegang matanya. Si dukun yang awalnya terbang melayang sepertiku akhirnya terjatuh. Matanya mengucur darah segar.
Dari kejauhan kentongan dibunyikan dengan keras oleh warga. Lalu ada lima orang yang bisa terbang juga sepertiku.
Aku kibaskan tanganku mengenai leher, lehernya terputus dan kepalanya jatuh ke bawah.
Orang-orang yang tadi mengejarku ketakutan.
Rambutku sudah acak-acakan seperti kuntilanak. Dengan hanya memakai kimono pendek sepaha.
Kulihat ke samping ada yang membaca mantra. Aku tertawa saja sambil tanganku dari jauh merogoh jantungnya. Darahnya muncrat kemana-mana.
Tinggal tiga orang lagi, aku kembali melesat terbang. Dan mereka kini menjulukiku iblis bermata merah. Karena wajahku yang cantik berubah menjadi mengerikan karena mataku yang merah tak henti-hentinya mengeluarkan darah.
Massa yang mengejarku masih tetap saja mengejarku. Aku lari dijalanan aspal dengan cepat, melesat.
Ternyata gerombolan mereka ada yang membawa motor, aku dikejar menggunakan motor.
Aku angkat motor itu dari jarak jauh lalu aku banting. Tubuh pengendara menghantam aspal. Motornya terseret jauh lalu meledak.
Saat aku melompat ke atas aku ditangkap oleh dua dukun yang mengejarku. Wajahku yang menyeramkan kembali menjadi wajah cantik syifa. Aku diikat menggunakan tali astral yang membuat aku tidak bisa bergerak.
Aku pun terjatuh ke bawah. Aku pun tertangkap oleh mereka. Ntah bagaimana nasibku.
Om tolong aku, aku ingin menangis sekarang.
Aku dibawa ke rumah kosong, tubuhku dilempar ke lantai.
Ada 20 orang lebih mengelilingiku, satu persatu membuka bajunya. Aku meronta tetapi tanganku terikat. Hanya kakiku saja yang bisa digerakkan. Tangisku meledak.
Mereka pun tertawa sambil memamerkan penis mereka dengan berbagai ukuran.
Bersambung
Sihir Apalagi Ini?
Satu persatu dari orang-orang itu mendekatiku. Mereka mengelus pahaku, meremasnya. Kakiku dipaksa untuk mengangkang sampai terlihat celana dalam putih yang kupakai.
Aku menangis, inikah yang kedua kalinya aku akan diperkosa. Tiba-tiba datang dua dukun yang mengejarku tadi.
Orang-orang itu menyingkir, kulihat dukun itu berjalan mendekatiku dengan johan yang berjalan di belakang dukun itu.
Johan tersenyum jahat setelah mengetahuiku tertangkap.
Syifa, syifa, syifa, bagus sekali. Johan mendekati wajahku dan menjambak rambutku.
Apa yang kamu lakukan? Kamu ingin balas dendam hah? Plak, johan menamparku.
Aku melotot, darahku panas melihat penampakan johan.
Si dukun yang ternyata bernama mbah jlambrong mendekat. Dia bukan syifa, siapa kamu sebenarnya? kata mbah jlambrong.
Aku pun diangkat dan tubuhku diikat dalam keadaan berdiri dengan rantai. Aku meronta, kakiku menendang nendang.
Tetapi ntah kenapa tenagaku rasanya sudah habis. Mbah jlambrong kembali mendekatiku, tangannya ditangkupkan ke pipiku.
Aku tau kamu, kamu bukan orang hidup. Dan syifa pun juga sudah mati.
Kamu tau, siapa disana ada apa? Jiwa syifa aku tangkap dan aku ikat dengan benang emas.
Deg, syifa. Lepaskan syifa mbah, urusan kalian denganku.
Oh tidak bisa begitu, ini urusan kalian.
Lalu terdengar suara di telingaku, terima kasih kak, aku syifa. Setelah itu terdengar suara sesenggukan menangis.
Lepaskan syifa mbah, gertakku lagi.
Baiklah, aku akan melepas syifa. Tapi sebagai gantinya kamu akan aku hukum.
Mataku mendelik, kimono yang aku pakai ditarik sampai sobek. Sobek sampai terlepas. Sekarang tinggal penampakan BH dan celana dalamku.
BHku ditarik dengan kasar oleh mbah jlambrong, disusul dengan celana dalamku.
Semua orang yang disitu menelan ludah melihatku. Mbah jlambrong mengangkat kedua tangannya. Seakan akan dia meremas payudaraku.
Ahhh, mbah, kenapa ini. Kulihat mbah jlambrong komat-kamit.
Payudaraku mengencang, putingku juga membengkak.
Aduh sakit mbah. Mbah jlambrong hanya tersenyum mengerikan.
Kembali mbah jlambrong menggerakkan tangannya sampai payudaraku yang membengkak menyemburkan ASI.
Astaga, batinku. Kenapa bisa begini. Aku kelojotan tidak karuan.
Dua orang dari mereka yang mengejarku tadi mendekatiku lalu masing-masing di sebelah kanan kiriku meremas payudaraku sambil menghisap putingku dalam-dalam.
Aku mendesah keras, sudah, sudah, hentikan. Tubuhku menggeliat seperti cacing kepanasan.
Sekarang vaginaku basah, sampai tubuhku terkejang-kejang.
Ahhhh apalagi ini, kenapa aku bisa orgasme.
Vaginaku membuka, lubangnya terbuka seakan dimasuki oleh penis.
Ahhhhh beberapa detik kemudian aku orgasme lagi. Tubuhku lemas tak berdaya.
Sekarang ikatanku dilepas, aku terjatuh di lantai yang basah oleh air cintaku dan asiku.
Ini benar-benar tidak lazim. Kutatap mbah jlambrong.
Benar-benar pertunjukan magic yang menarik mbah kata johan sambil tepuk tangan. Sekarang waktunya pertunjukan yang sebenarnya ste fani. Johan mengeja namaku.
Johan hanya tersenyum lalu membuka satu persatu pakaiannya.
Bersambung
Apakah Aku Cemburu?
Mbah jlambrong menarik tanganku berdiri, dia memelukku mencium bibirku. Ketika bibir mbah jlambrong mendekati bibirku senti demi senti dengan gerak lambat. Aku mendorong mbah jlambrong, lalu saat mbah jlambrong terpental mbah jlambrong menarik tanganku.
Aku kembali dalam pelukan mbah jlambrong. Kembali mbah jlambrong mendekatkan bibirnya. Bibirnya menempel di bibirku.
Tubuhku menjadi panas, kulepas kecupan mbah jlambrong. Keluar asap mengepul dari mulutku.
Mataku mendelik, tubuhku terkejang-kejang dan aku pingsan.
Setelah aku bangun, vaginaku terasa sakit. Kulihat disekitarku, tempat ini sudah sepi.
Kupegang-pegang tubuhku yang telanjang. Ternyata aku masih hidup. Saat aku mencoba terbang, aku sudah tidak bisa.
Mak ijah tiba-tiba muncul di hadapanku, kamu sekarang sepenuhnya manusia fani. Sihirmu sudah lenyap. Sekarang hati-hatilah dengan jlambrong, dia bisa membunuhmu dengan mudah karena menyedot energi chi mu.
Lalu mak ijah memberiku pedang yang mirip katana dari jepang. Tidak begitu lama om rudi datang membawa moge. Waw bagus banget ini motor batinku.
Ini sekarang milikmu fa, om rudi melemparkan kuncinya kepadaku.
Aku keluar dari gedung terbengkalai itu dengan mengendarai moge. Memakai dress panjang pemberian om rudi yang aku lapisi dengan jaket kulit hitam. Dress itu aku robek sampai ke paha.
Motorku melesat menuju rumah besar milik johan.
Aku menoleh ke belakang, om rudi menyusulku. Dia mamakai hoodie hitam, dipadu dengan jeans hitam. Kita sama-sama memakai sepatu kanvas favorit kami berwarna hitam.
Dari atas turun mak ijah. Mak ijah nemejamkan matanya, langit menjadi gelap. Kilat pun menyambar. Tiba-tiba angin menghempas pintu besar rumah johan yang seperti istana itu.
Ryan keluar bersama teman-temannya yang jumlahnya banyak banget. Teman seperguruan pencak silat terbesar di negri ini.
Lalu aku lihat kerumunan itu menyibak, keluar lah perempuan setengah baya memakai celana gombrong dan atasan kemeja gombrong. Hijabnya lebar beserta cadarnya berwarna gelap.
Fatimah, teriak om rudi. Tangis om rudi pun pecah.
Saat om rudi berlari ingin memeluk fatimah. Fatimah mendorongnya. Dan memalingkan wajahnya.
Aku sudah nggak butuh kamu abi. Setelah apa yang aku lihat abi menyetubuhi anak kandung abi sendiri. Katanya mengusap air matanya.
Jantungku rasanya mau pecah, rasanya aku tidak percaya mendengar perkataan tante fatimah yang setelah aku tau ternyata istri om rudi.
Kurang ajar batinku, rasa sayangku akhirnya luntur. Kutinggal moge itu di rumah johan. Aku berlari ntah kemana tujuanku. Bagaimana aku bisa mencintai laki-laki bejat seperti itu.
Saat aku berlari mak ijah menenangkanku, mak ijah memberiku sedikit kesaktiannya. Sekarang aku menghilang dan muncul ke tempat lain dengan cepat. Aku bisa teleportasi sekarang.
Langit yang awalnya gelap menjadi cerah kembali. Pembalasan dendamku jadi sia-sia, jujur ini semua bukan karena syifa. Tetapi karena om rudi.
Kak, ruh syifa mendekatiku. Syifa menangis sejadi-jadinya sampai dia menceritakan apa yang terjadi sebenarnya.
Aku pun menghilang sekejap muncul di rumah johan. Om rudi disekap dalam kondisi terduduk, terikat di kursi dengan mulut dilakban. Darah juga mengucur di kepalanya.
Kemarahanku meledak, aku terbawa emosi mendengar kenyataan bahwa seorang ayah tega menyetubuhi anak kandungnya.
Aku tau om rudi terpaksa, tetapi tetap saja om rudi salah. Tapi ketika syifa menangis semakin kencang dan memohon padaku itu bukan salah om rudi. Dia sangat mencintai om rudi.
Deg, jantungku terasa berhenti. Dan aku terduduk berlutut di lantai. Aku tertawa sejadi-jadinya.
Jadi aku membela anak dan ayah amoral seperti kalian.
Kakak konservatif, syifa benci kakak.
Tiba-tiba tubuhku terpental ke tembok.
Aduh, ternyata syifa masuk ke dalam tubuhku.
Ini belum seberapa kak, aku bisa membunuhmu sekarang. Leherku rasanya tercekik.
Lalu syifa bilang, aku sudah nggak peduli tubuhku. Sekarang aku memiliki tubuh yang baru.
Syifa keluar dari tubuhku, rasanya seperti dikuliti setelah syifa meninggalkan tubuhnya yang sekarang menjadi milikku.
Dengar kak, suara syifa lagi. Aku membenci semua orang dikampung ini. Dan aku membenci umiku sendiri karena dia lebih memilih johan karena iming-iming harta yang melimpah.
Dan ingat, kakak akan jadi yang terakhir yang aku bunuh. Kita memiliki musuh yang sama, tetapi kita bukan lagi teman. Tunggu kak, tunggu sampai kakak kembali mati.
Lihat dirimu sekarang, fungsi organmu sudah dirusak oleh jambrong. Payudaramu yang keluar asi itu akan membuatmu tersiksa setiap hari. Karena payudaramu membengkak, butuh memompa air asimu agar keluar dan rasa sakit itu akan hilang.
Vaginamu juga abnormal, kakak akan tersiksa saat horny tidak hanya satu lelaki yang membuat kakak puas. Hanya dengan bukake, kakak bisa mengalami orgasme.
Sudah, sudah hentikan syifa cukup. Kataku..
Kenapa? Kakak frustasi mendengar ocehanku? Syifa pun pergi terbang melesat. Aku akan punya raga lagi kak, tunggu aku.
Katanaku hampir saja aku tarik, tetapi syifa hantu. Bagaimana caraku melukainya. Maafkan aku syifa, aku pun terduduk bersandar tembok.
Kuhembuskan nafasku dalam-dalam. Aku cemburu atau aku hanya membenci incest? Ah aku pusing, batinku.
Bersambung
Nasib Apes Johan
Saat mbah jlambrong menarik tangan fani, aku mundur ke belakang. Kupakai lagi pakaianku. Siyal, siyal, aku memaki-maki sebisaku.
Tetapi ada rasa takut dalam hatiku. Lalu aku berpikir bagaimana cara menyingkirkan orang tua sakti ini.
Kuajak ryan dan ardi merencanakan sesuatu. Malam ini mbah jlambrong harus mati. Ntah bagaimana caranya.
Kulihat di belakang rumah mbah jlambrong sedang menghisap rokoknya. Sengaja aku buatkan kopi yang aku campur racun. Lihat saja kau jlambrong, orang tua tak tau diri. Aku yang membantumu dengan kekayaanku. Kesaktianmu tidak berguna sama sekali tanpa uang. Kamu akan mati kelaparan kalo aku tidak menolongmu, hei orang tua miskin. Batinku.
Ngomong apa kamu jo? Mbah jlambrong menoleh. Lalu tertawa terkekeh.
Kamu pun juga nggak berguna tanpa ini. Mbah jlambrong memegang penisku dari jarak jauh. Aduh mbah, aku diapakan.
Sebentar lagi akan bereaksi, kamu sebentar lagi ejakulasi dini jo. Mbah jlambrong terkekeh.
Karena emosi aku mendekat mengangkat kursi dekat mbah jlambrong. Dengan tangan yang dikibaskan aku terpental ke tembok.
Aduh mbah, ampun jangan bunuh aku. Aku mulai ketakutan. Bodoh sekali aku kenapa aku nekat tadi.
Tenang,aku masih ingin memanfaatkan kekayaanmu. Dan kau gantian yang menjadi kacungku. Mbah jlambrong tertawa terkekeh.
Bajingan ni orang, batinku.
Aduh, tubuhku terangkat. Rasanya leherku rasanya tercekik. Sudah mbah, sudah. Mulai sekarang aku kacungmu.
Tanpa sadar aku kembali ngomong dalam pikiran, nggak papa lah yang penting tujuanku menggenjot vagina fani yang sekarang memiliki raga syifa.
Kamu lupa ya, plak. Mbah jlambrong menampar kepalaku.
Siyal, siyal, siyal.
Lupa lagi, plak.
Bersambung
Birahi Mengalahkanku
Di rumah johan aku melihat om rudi diikat di kursi dengan mulut dilakban. Parahnya darah segar mengucur di kepalanya. Aku tepuk-tepuk pipinya, om om, ini fani.
Perasaan benci atas perbuatan om rudi tiba-tiba hilang berganti iba. Emm lebih tepatnya adalah rasa sayang. Apa pun yang terjadi fani tetap mencintai om.
Om rudi mulai membuka matanya.
Dari belakang johan dan anak buahnya menghampiriku. Tanganku dipegang kanan dan kiri.
Kulihat mbah jlambrong berdiri di pojok ruangan sambil bersedekap dan baca mantra.
Ahhh, tubuhku menggelinjang. Pinggulku bergetar, aku muncrat berkali-kali. Padahal tidak ada yang merangsangku.
Tubuhku tiba-tiba lemas, aku terduduk kuyu di lantai.
Setelah aku merasakan pengalaman yang aneh itu, payudaraku seperti ada yang meremas.
Aauuuh, ahh, ahhh, kudongakkan kepalaku dengan punggung yang melengkung ke belakang saking gelinya disekitaran puting. Payudaraku mengencang, air asiku pun mengalir membasahi dress panjangku.
Sekarang kondisi dress panjangku sobek sampai ke paha. Kupegang vaginaku sendiri. Gatal banget, batinku. Kakiku semakin aku kangkangkan.
Ada sekitar 20 orang mengerubutiku. Mereka menggerayangiku. Mendapat sentuhan dari banyak lelaki tubuhku merinding.
Lalu johan menindihku, aku diciumnya dengan buas. Setelah mencium bibirku dia melepas celana dalamku. Penis johan sudah ancang-ancang untuk dilesakkan ke vaginaku.
Ahhhh, tubuhku melengkung.
Aku coba melihat sekitarku, mereka sudah melepas celananya. Sekarang aku bisa melihat berbagai ukuran penis.
Jo, yang kenceng, yang kenceng. Kebencianku terasa hilang, sekarang aku hanya ingin dipuaskan oleh banyak penis.
Ini rasakan, dasar perek. Bles, penis johan yang besar melesak jauh hampir menyentuh rahimku.
Auuuh ahhhh, dalem jo.
Tubuhku terguncang-guncang. Lalu aku lihat dressku disobek bagian depan. Terpampang payudaraku yang mengkal di depan puluhan laki-laki.
Pletak, BHku ditarik. Dari kanan dan kiriku payudaraku diremas sampai muncrat asiku. Lalu mereka menyosor payudaraku dengan kasar. Dihisap-hisapnya sampai aku mendesis.
Penis-penis yang berada di dekat kepalaku secara refleks aku pegang, aku kocok pelan.
Ah, ah, ah tubuhku terlonjak-lonjak digenjot johan. Lalu berganti yang lainnya menggenjotku dengan tempo yang cepat.
Sekarang mukaku menghadap om rudi yang masih terikat di kursi dalam posisi doggy style. Dengan lututku sampai betisku menempel di lantai.
Salah satu dari mereka membuka resleting celana panjang om rudi, penis om rudi dikeluarkan dari celana dalamnya.
Astaga, besar juga. Aku tutup mulutku dengan tangan.
Aku diangkat berdiri lalu tanganku memegang pegangan kiri kanan kursi om rudi. Dalam posisi menungging aku kembali digenjot bergiliran.
Om rudi terlihat meronta, sampai kursinya bergetar.
Aku cium bibir om rudi yang masih dilakban.
Muah, muah..
Mana enak ciuman kayak gitu, anak buah Johan datang melepas lakban di mulut om rudi.
Kami kembali berciuman, maafin aku ya om.
Kulihat penis om rudi menegang. Aku pun tertawa cekikikan.
Om nafsu ya aku disetubuhi rame-rame kayak gini? Tanyaku.
Enggak, enggak, sudah hentikan. Teriak om rudi.
Kursi om rudi ditarik ke belakang oleh johan.
Enak aja ciuman panas sama fani. Kata johan.
Aku ditarik dan kembali ditelentangkan. Dressku sudah terlepas. Sekarang aku sudah telanjang total.
Rasanya nafsuku tidak ada habisnya. Setelah aku orgasme justru nafsuku semakin meninggi.
Aku ingin dipuaskan, aku ingin penis yang banyak. Masukin vaginaku, sumpal vaginaku sampai melar.
Lalu datang tante fatimah yang memakai lingerie. Dia mendekati om rudi lalu duduk di pangkuannya.
Abi gak kangen sama aku? Tante fatimah memegang penis om rudi lalu mengerahkannya membelah liang sanggamanya.
Bles, clok clok clok. Mereka berciuman, dan pantat tante fatimah bergetar saat tubuhnya naik turun di atas pangkuan om rudi.
Aku cemburu, aku nggak suka.
Tubuhku pun menghilang mendekati om rudi.
Loh kemana dia mbah? Tanya johan pada mbah jlambrong.
Vaginaku pun rasanya dikobel-kobel dengan benda tumpul yang besar. Aku pun terduduk berlutut.
Ahhh, kupegang payudaraku. Kuremas-remas payudaraku sendiri. Sret sret sret, air asiku meluber ke lantai. Rasanya payudaraku semakin mengencang.
Kigigit bibir bawahku, ini enak, ini enak sekali. Aku pun terduduk mengangkang, kulihat vaginaku terbuka lebar. Labia vaginaku seperti ketarik ke dalam ke luar.
Ahhh ini enak. Jeritku. Crot crot crot, tubuhku mengejang sampai aku menggelepar menggelepar sampai terkapar di lantai.
Mbah jlambrong, mendekatiku. Mengangkatku duduk menghadap mbah jlambrong. Rambutku yang panjang terurai dielus-elus dengan tangannya.
Enak fa? Tanya mbah jlambrong.
Iya mbah, aku malu lalu menundukkan pandanganku.
Daguku diangkat ke atas menatap mbah jlambrong. Sampai bibir kita saling bertemu, saling lumat.
Bles, ahhh enak mbah. Clok clok clok. Genjotan Mbah jlambrong beda dari yang lain. Setelah aku ketahui mbah jlambrong memakai cincin penis di penisnya.
Dalam posisi misionari, mbah jlambrong menggenjotku sampai aku orgasme berkali-kali.
Satu persatu 20 orang itu pergi meninggalkanku sampai ruangan rumah kosong ini sepi. Bahkan om rudi juga sudah dibawa pergi oleh gerombolan johan.
Aku merutuki diriku sendiri, kenapa aku terbawa suasana. Dan tidak mampu menahan birahiku.
Bersambung
Dasar Lesbi
Saat mataku terpejam, tiba-tiba aku mendengar suara syifa di telingaku. Bodoh kamu kak, bodoh.
Mataku pun mengerjap-ngerjap. Masuk dengan anggunnya perempuan bercadar ke dalam ruangan terkutuk ini. Lalu membuka cadarnya.
Cantik banget, batinku. Aduh fani fani, jangan kambuh lagi deh kecenderungan biseksualmu. Aku berusaha bicara dengan diriku sendiri di dalam batin.
Kakak tau siapa aku? Aku syifa.
Syifa mendekatiku, gimana enak kah lubang kakak dimasuki banyak penis? Dasar perek. Maki syifa.
Ini kubawakan baju untuk kakak, dengan susah payah aku bangun. Setelah aku buka itu adalah stelan dress panjang maroon, beserta hijab dan cadar.
Kakak kan bisa teleportasi, bawa aku ke rumahku kak. Dan kakak mandi yang bersih, bau badan kakak gak enak. Bau sperma, huekkk. Dasar perek, kata syifa lagi.
Kamu kok ngatain aku terus sih syif? Aku pun cemberut kesel..
Biarin wlek, salah sendiri merebut abiku dariku. Tapi bodohnya bukannya nyelametin malah ngewe. Ops.
Mulutnya dijaga ya ukhty, kataku.
Melihat bibir syifa yang merah jantungku deg degan. Astaga, kenapa aku nafsu melihat syifa.
Dengan cepat aku bangun dan kucium bibir syifa.
Emmm, kak kak, lepasin. Ronta syifa.
Kakak lesbi, duh aku takut. Aku pergi aja deh. Bye.
Kutarik tangannya kembali dan kita pun saling berciuman.
Gapapa kak fani, syifa juga biseksual kayak kak fani.
Setelah ciuman mesra kami, aku dan syifa pergi ke rumahnya.
Di rumah pergumulan kami berlanjut, sampai peluh membasahi tubuh kami.
Bersambung
Kelainan seksual apalagi ini?
Syifa berada di atas tubuhku, kami sama-sama telanjang. Kak ingat ya, kita masih musuhan. Nanti kalo misiku membunuh mantan suamiku ardi, keluarga dan warga desa ini. Aku akan membunuhmu kak. Kata syifa.
Kumanyunkan bibirku, kok gitu sih syif batinku.
Syifa pun tertawa terbahak-bahak, lalu mendekatkan bibirnya lagi ke bibirku, cup.
Enggak, enggak sayangku fani yang cantik. Cantik juga ya wajahku ternyata. Sambil menyombongkan diri.
Huh, dengusku. Jadi suka sama aku atau suka sama diri kamu sendiri nih? Sebel kataku.
Syifa tertawa lagi. Ya gak dong kak, karakter kakak menarik. Dan karakter mempengaruhi penampilan fisik lho. Buktinya setelah ragaku menjadi milik kakak, semakin cantik kan.
Jadi penasaran aku sama fisik kakak kayak gimana. Hmm syifa bergumam.
Oh gitu ya, jadi lebih suka penampilan fisik ya daripada karakter. Dengusku kesal lagi.
Wajahnya mendekati wajahku, mengelus pipiku. Enggak sayang, aku mencintai kamu. Kamu tanpa memandang fisik kamu apa. Aku suka kakak yang tomboy.
Cup, syifa mengecupku.
Sebentar ya, syifa turun dari ranjang lalu membuka lemari disampingnya.
Mataku melotot, syifa mengambil dildo yang cukup besar dari dalam lemari.
Aduh, mau ngapain syif. Rengekku.
Tenang sayang, aku akan memuaskanmu.
Dildo itu digesek-gesekkan ke vaginaku.
Aku mendesah, aahhhh syif.
Lampu di kamar syifa tiba-tiba nyala mati nyala mati.
Kalian ini, lupa ya dengan rencana kalian? kata mak ijah. Sambil geleng-geleng kepala.
Oh iya, aku yang kentang terpaksa memakai bajuku kembali. Dress panjang dan hijab tanpa cadar.
Syifa juga kembali berpakaian, bedanya dia memakai cadar. Matanya yang cantik tersenyum simpul menatapku.
Deg, cantik bener kamu syif. Tubuhmu yang aku pakai saja cantik banget. Dan tubuhmu sekarang malah lebih cantik lagi.
Sebelum berangkat, aku mengambil katana. Dan berjalan menuju garasi. Aku menaiki moge dengan membonceng syifa. Dua pasangan sesama jenis yang ingin menyelamatkan ayah sekaligus kekasihnya juga. Ah rumit batinku.
Saat motorku melaju cepat, burung-burung gagak mengikutiku. Tubuhku tiba-tiba memanas, kata syifa mataku menjadi merah. Dan darah keluar membasahi pipiku. Aku yang dulu telah kembali, batinku.
Syifa memelukku dengan erat, kakak keren. Kulihat di kaca spion syifa tersenyum.
Kamu nggak takut syifa? Enggak kak.
Motorku pun melesat ke arah rumah johan yang seperti istana.
Kita turun disini, kugandeng syifa lalu teleport berpindah ke dalam rumah johan.
Ayah, abi, ayah dimana? Kataku dan syifa bersamaan.
Puluhan orang mengelilingi kami. Kupegang katanaku.
Satu persatu menyerbuku dan syifa secara bersamaan. Aku dan syifa saling memunggungi.
Dengan sekali tebas, tebasanku mengenai tubuh anak buah johan secara acak. Mereka bergelimpangan kesakitan tetapi tidak mati.
Syifa melompat, tangannya direntangkan lalu diangkat. Tubuh puluhan anak buah johan terangkat lalu dibenturkan. Banyak anak buah johan yang pingsan tetapi tidak mati.
Setelah rintangan yang pertama bisa dilewati kita masuk ke ruangan lebih dalam.
Anjing-anjing milik johan dilepaskan. Aduh, batinku aku takut anjing.
Kakak, rengek syifa. Aku takut.
Aku pun dalam sekejap menghilang. Lalu memasuki ruangan yang lebih dalam lagi.
Ada anjing lagi yang menyergapku. Dress panjangku dicabik-cabik sampai sobek. Dan dress bagian bawah yang sobek tersibak. Sekarang dressku dalam kondisi tersingkap.
Kutebas anjing itu, sampai anjing itu terkapar. Datang dua anjing lagi, menyergapku sampai katanaku terlepas.
Aku terlentang didekati anjing dengan penis menegang. Saat aku ingin teleport, anjing itu sudah berada di atas tubuhku.
Penisnya menyentuh-nyentuh vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Aduh kelainan seksual apalagi aku ini. Kupelorotkan celana dalamku. Tubuh anjing yang berada di atas sudah ancang-ancang melesakkan penisnya ke vaginaku.
Ahhh, sssshhh. Enak banget. Hah hah hah.
Dasar perek, kata syifa. Syifa mengangkat tubuh anjing itu dari jauh ke atas lalu meremasnya. Tubuh anjing itu hancur.
Syifa memegang tanganku agar aku berdiri. Lain kali jangan gampang sange ya perekku sayang. Kata syifa.
Aku pun cengengesan, kepalang tanggung syif.
Halah, yauda gapapa. Syifa melangkah sambil meremas payudaraku.
Aw, nakal kamu ya. Aku cemberut kesel karena air asiku merembes.
Bersambung