D I C T I O N

D I C T I O N

Bandung , Present Day

Satu mobil MPV hitam berhenti disekitaran jalan burangrang , sang driver nampak gusar , sedangkan 3 orang perempuan di seat belakang cukup ceria membahas apapun yang sedang hits dibahas , biasalah perempuan , apapun jadi bahan gosip .

“ teteh , brenti dulu ya “ sang driver menoleh kebelakang

“ kenapa mas ? “ salah satu perempuan bertanya

“ ban depan kayanya gembos teh “ sang driver mulai menepi

“ eh mass eehh jangan minggir dulu, tanggung udah deket , ntar periksanya di setelah belokan depan aja

“ tapi teh “ sang driver nampak ragu

“ udaaah gapapa , maju ayoo majuuuu “ setengah memaksa si perempuan muda itu memberi perintah

Perlahan mobil melaju melewati lampu merah , belok ke arah kiri dan berjalan lurus ke arah bangunan tinggi di tepi jalan BKR .

“ nah mas periksanya di depan aja , tuh yang terang yang ada ruko berderet “ masih perempuan tadi yang berbicara

“ iya teh “ sang driver menghentikan mobilnya tepat di depan ruko

“ mas aku mau turun bentar “ si perempuan nampak melihat ke arah ruko

“ mau ikut periksa ban teh ? “

“ ga ih mass , apaan aah , eh ga jadi deh turunnya “ si perempuan memang mengurungkan niatnya untuk turun dari mobil , wajahnya menunduk , teman perempuannya menanyakan ada apa , tapi dia hanya menggelengkan kepala seolah tidak terjadi apa-apa padahal gesturnya mengatakan sebaliknya.

“ban nya ok teh , kurang angin aja dikit kayanya hmmm di depan ada tambal ban kalau ga salah “

“Yaudah , jalan mas , cepetaan “ si perempuan melihat ke arah ruko yang sedang ramai dikunjungi , sudut matanya terfokus kepada laki-laki berkaos hitam yang sedang duduk di kursi kayu , sudut lainnya yang dia lihat adalah satu perempuan berusia 29 tahunan yang berada di dalam sedang membuat sajian minuman untuk pelanggan .

**​

160 hari sebelumnya

“ gimana ? “ asap rokok kretek mengepul dari bibir perempuan berambut sebahu disamping angga

“ susah mih , papih sudah cari kemana-mana ya disini yang paling memungkinkan buat kita , ya mau gimana lagi ? “ angga nampak menghela nafas , tangannya mengambil rokok di saku baju , menyalakannya sebatang dan duduk disamping wanita berambut sebahu sambil memperhatikan sekitar 15 orang yang sedang memindahkan booth kedai kopi di pelataran ruko hampir ke selatan kota Bandung.

“ hhh mudah-mudahan ini lebih baik dari tempat kita yang kemarin ya pih “ wanita ini menyenderkan kepalanya di bahu angga .

Hari ini kepindahan kedai kopi kecil milik angga dan istrinya , tempat pertama yang mereka sewa rupanya tidak memberikan berkah bagi usaha mereka berdua , mencoba peruntungan baru , angga dan istrinya menyewa satu lapak dipelataran sebuah ruko , kebetulan pemilik ruko sudah dikenal angga saat masih ada hubungan pekerjaan di kantor tempat angga bekerja sebelumnya lumayan lah sedikit menghemat budget sewa .

Sabtu Pagi Sekitar jam 11.00 WIB

“ mamih , maaf itu grinder ga nyala “ angga nampak sibuk dengan beberapa karung kecil berisi cherry bean

“ papiih , mamih mana bisa benerin grinder ihh “ wanita yang dipanggil mamih namak bersungut-sungut

“ maksud papih itu tolong liatin , kalau masih ga nyala papih mau beli sikring ke toko elektronik depan sana “ angga membereskan karung kemudian menghampiri mamih yang dari tadi sibuk membereskan kulkas dengan segala isinya ;

“ hmmm , pih itu temen papih daritadi nungguin kopi , ah mana baru buka gini , berdua itu kaya gini pih , ga bakal kepegang “

“ ya gimana lagi mih , cari barista itu agak susah sekarang , lebih baik kita didik satu orang yang ingin jadi barista , gimana ? “ angga nampak melihat-lihat grinder Latina yang dari pagi tidak bisa dinyalakan

“ manual saja dulu pih , itu ada hario kan ? gapapa lama juga , temen papih pesen pour over aja kan ? “ mamih nampak mengeluarkan dus berisi manual grinder dan memberikannya kepada angga .

“ waduh mih , pakai manual apa ga kabereg ( keburu-buru ) ? angga menerima grinder manual , menuju kedai dan mulai berinteraksi dengan beberapa temannya yang memang sengaja datang untuk sekedar mencicipi kopi di kedai baru angga.

Tidak ada yang istimewa dari kedai ini , hanya bangunan kayu pinus seperti gerobak dagang biasa yang disimpan di depan ruko yang juga menjual makanan dan minuman , namun terlihat dari alat yang digunakan rupanya pemilik kedai ini begitu serius dengan semua metode manual brew nya , roast bean yang terukur , walau idak terlihat ada roaster mungkin sang pemilik masih numpang raost di rekan sesama penyeduh kopi .

“ pait bro “ satu teman angga nampak kesusahan dengan kopi pour over yang dinikmatinya

“ ahahaha , hayang amis mah gulaan weh , zzz ah “ (ingin manis ya kasih gula )

“ plok ! aing kan biasana ngopi kapal api sateehh “ ( blok !! gue kan biasanya ngopi kapal api tauu )

“ ka kios hareup weh jig ahahahah “ ( ke kios depan sana ) , angga kembali sibuk dengan kettel dan air panas yang dia didihkan , perlahan angga mulai menggiling bean toraja dengan manual grind , ribet sih tapi apa daya grinder LN miliknya sedang bermasalah , meja kayu pinus yang berderet hanya bisa menampung sekitar 10 orang , di dalam ruko sendiri memang sudah ada table untuk resto , angga dan mamih bisa memanfaatkan table dan wifi yang menjadi fasilitas dari si empunya ruko , tarif sewa di tempat sebelumnya yang begitu tinggi membuat usaha angga yang mulai dirintisnya itu belum menghasilkan apa-apa , dengan upaya dan peluh akhirnya tempat ini mungkin sudah berjodoh dengan angga dan mamih .

ANGGA : eh kenalin dong , ibu polda ( memperkenalkan mamih yang kebetulan menghampiri selepas mencuci sebagian gelas )

TEMAN 1 : wew , serius ? lho hmmmm salam teteh

MAMIH : salamm (menyalami teman angga )

ANGGA : jangan panggil teteh , usianya beda 5 tahun dengan kita bro ahahahah

TEMAN 2 : pantesan keliatan masih seger ya , masih muda , salam mm neng ?

MAMIH : panggil dya saja a (menyalami lagi teman angga yang satunya)

TEMAN 2 : neng dya ?

DYA : iya a , gapapa panggil dya saja ( tersenyum kemudian menyalami semua teman angga satu persatu )

TEMAN 3 : kenal angga darimana dy ?

DYA : sosmed a

TEMAN 3 : wahh korban penipuan sosmed ya ? wkwkwkw kok bisa mau sama angga ?

DYA : sudah jodohnya a

TEMAN 4 : tapi memang sih si ranggalawe ini demennya tipe-tipe kaya dya gini sih hmmm

ANGGA : tipe kaya bagaimana gitu ?

TEMAN 4 : afgan ( sambil menahan tawa )

ANGGA : ah sia zzzz ( ah elu )

DYA : afgan apa sih a ? penyanyi kan ?

ANGGA : sudah ah mamihh , itu tolong bawain coklat batang buat bikin roti bakar nanti papih yang bikin

DYA : hmmm , iyaaa (kemudian berlalu menuju dapur ruko )

ANGGA : ah afgan apaan , dya baik hati kali

TEMAN 2 : tapi beunguetna galak euy ( tapi mukanya galak )

ANGGA : bageur aslinamah ( aslinya baik kok )

TEMAN 1 : asli kenal dari sosmed ?

ANGGA : iya hehe , awalnya salah invite , kukira temennya temenku eeh , yasudahlah sudah jodohnya

TEMAN 3 : congrats ya ngga , mmm eniway , vio bagaimana kabarnya ?

ANGGA : oh , baik kok baik (tersenyum)

TEMAN 3 : masih suka pulang ke rumah ?

ANGGA : siapa ? gue ? masih kok

TEMAN 3 : jadi ?

ANGGA : jadi bagaimana ? ah sudah-sudah mendingan cobain ini v60 spesial toraja , mantap

Siang menjelang petang , kedai kecil ini semakin hangat dengan kedatangan teman angga yang lainnya , beberapa pelanggan yang kebetulan lewat dan penasaran dengan hiruk pikuk suasana kedai nampak ikut bergabung , end of day , terimakasih untuk hari ini .

**​

langkah kaki tergesa di selasar sebuah mall di kawasan pusat kota Jakarta , seorang gadis dengan masker menutupi wajah tampak terburu-buru menuju lantai atas , beberapa rekannya nampak sudah menunggu disana , ada raut kesal dari wajah si gadis ketika dia membuka masker dan memperlihatkan wajah cantiknya.

“ maaf telat , sudah pakai ojek online padahal maaf yaa “ raut kesal terlhat semakin terpancar , padahal teman-temannya tidak menunjukkan sikap tidak suka malah lebih ke biasa-biasa saja .

“ tenang ajaa , cuman telat 2 menit kok , manager juga belum dateng , repot amat sih lo “ satu dari beberapa gadis tampak menenangkan

“ ahhh , lu tahu kan kalo gue ga biasa telat hmmm yaudah pokoknya besok-besok gue ga bakalan telat lagi , sory ya semua “ bersamaan dengan itu orang yang disebut sebagai manager nampak membuka pintu ruangan yang tertutup .

“ waah sudah lengkap ya , bagus sekarang masuk terus pemanasan disini ganti baju dan langsung ke basement ya mobil sudah menunggu , acaranya outdoor jadi ga ada tempat fitting disana ,usahakan kalian senyaman mungkin dari sekarang ya , kalau mau pipis ya pipis dulu dari sini repot kalau nanti kebelet “ pria setengah baya berkacamata dan berambut putih itu nampak disegani oleh semua yang hadir disana , kemudian mereka masuk ruangan membuat suasana mall yang memang belum buka kembali senyap dikarenakan waktu masih menunjukkan jam 5 pagi.

07. 58 WIB pelataran mall lainnya di bekasi barat

“ ok semua mohon perhatian , sekarang kita perform live jadi usahakan berikan yang terbaik ya , yang masih ngantuk-ngantuk tadi mohon kerjasamanya untuk bangun , untuk yang kurang pemanasan tadi mohon diulang ya jangan sampai cedera , oh iya satu lagi jangan pernah kecewakan fans yang peduli sama kita ok !!! semangat “ yang berbicara adalah gadis yang tadi datang terlambat 2 menit , beberapa saat kemudian terdengar dentuman musik menggema di stage , para gadis mulai masuk dan melakukan tugasnya masing-masing untuk memuaskan dahaga para penggemarnya.

Dua kali perform dengan jeda waktu menunggu 35 menit nampaknya tidak menguras tenaga mereka , dan bis kecil yang mengangut merekapun kembali menuju pusat kota Jakarta , beberapa gadis nampak bersenda gurau , yang lainnya ada yang tidur dan sibuk dengan gadget masing-masing sekedar upload suasana.

“ hei fey , baik-baik saja kan lu ? “ dua gadis bersebelahan , yang satu bertanya kepada gadis yang tadi terlambat datang

“ eh apa ? sory-sory gue lagi liat HP tadi , kenapa-kenapa ? “ gadis yang dipanggil fey nampak kaget

“ ah elu , kenapa sih hari ini ? “

“ eh oh , ga papa kok gue beneran ga apa apa “

“ eh iphone lu mana ? kok pakai HP lain ? rusak ? “

“ oh itu mmm ada kok , gue tinggalin di loker “

“ wiih bilangin manager lho , lu pakai 2 HP kan ? ayoooo “ gadis sebelah ini mulai menggoda fey

“ ah plis ren jangan plisss , cukup lu saja yang tahu ya ? pliss pliss “ fey memohon dengan wajah panik

“ iya iyaa , santai saja keleus “ membuat gestur seperti bisa dipercaya

“ beneran ihhh pliss , ini beneran cuman elo yang tahu “

“ iya iyaa , eh tapi itu HP lu kan ? apa HP orang ? “ irene si gadis sebelah nampak sangat tertarik dengan HP di tangan fey

“ HP gue lah bener lah , ck ah ini kok bales-bales sih , apa lagi sama teh vio ? “ fey bergumam dan itu semakin membuat irene gemas

“ fey , lu kontakan sama siapa sih ? “

“ akang , eh “

“ akang ? “

“ iya , kang angga “

“ kang angga siapa ? “

Fey menoleh ke arah irene “ kekasih aku “ kemudian tersenyum lebar

“ what !! ?? “ lu becanda kan fey ? maygat kalo sampe manager tahu , abis lu ! “

“ makanya beliau jangan sampai tahu ya pliss renn pliss “ fey memasang wajah memelas dihadapan fey

“ ah elu , bikin beban moral saja lah , sekeren apa sih cowok lu sampe lu jadi kaya gini “

“ kang angga ga cakep , cuman dewasa , gue sayang banget sama si akang , serasa mimpi masa kecil gue yang terwujud begitu “

“ memang lu sudah kenal lama ? “

“ pernah ketemu waktu kecil dalam waktu yang ga begitu lama dan ga jelas , tapi memory itu bikin gue melting bahkan sampe gue masuk SMA , gue masih inget sama si akang , sayang dia menghilang begitu saja “ fey sedikit melamun namun tersenyum menceritakan semuanya

“ oalaah sudah kaya drama saja hidup lu fey , hmmm jadi penasaran sama si akangmu ini , kapan kalian mau ketemuan lagi ? “

“ itu dia , dari 3 hari yang lalu gue beneran lost kontak sama akang , ga tahu deh kemana , trakhir bilang sih mau pindahin kedai kopinya begitu , tapi kok ga ada kabar ya ? “

“ telfon dong “

“ mmm iya nanti gue telfon , di kost saja nanti gue telfon , bahaya kalo di area yang lu tahu kan lah “

“ iya fey “

Siang itu fey dan yang lainya kembali ke agency untuk brief acara keesokan harinya , brief berjalan seperti biasa saja , tidak ada yang istimewa kecuali pas jam pulang ada beberapa fans yang menunggu di depan pintu unuk sekedar memberi semangat kepada pujaan hatinya masing-masing , fey dan irene sengaja memakai lift dan langsung turun menuju basement dan berlalu dengan mobil irene yang terparkir disana.

Irene mengantar fey sampai ke kost nya , kemudian pamit menuju rumahnya , fey nampak lunglai ketika dia membuka pintu kamar kost yang terbilang mewah , satu kasur empuk dan kamar dengan design girly membuat suasana sangat nyaman, fey seorang gadis berparas jelita namun tegas bisa jadi memang tipe kesukaan angga , namun usia fey baru saja 20 tahun , angga lebih suka memanggilnya neng dora , hahah memang rambut fey pertama berjumpa angga mirip dora , dan kebetulan nama fey itu feydora , ini satu kebetulan kan ? bisa saja , namun tidak ada yang kebetulan di dunia ini , seperti saat ini , fey sedang kangen-kangennya ke angga dan bermaksud menelfon , baru saja mengangkat HP satu incoming call dengan nama akang ada di HP fey ,

FEY : ha , ha lo ?

ANGGA : ya neng

FEY : hei kang , kemana saja ?

ANGGA : maaf ya gas empet kasih kabar , beneran sibuk pindahin kedai

FEY : oooh ga papa kok kang , ga papa ( tapi raut wajah fey tidak bisa menyembunyikan rasa kangennya yang sudah membuncah )

ANGGA : neng lagi apa ?

FEY : lagi mau bobo kang

ANGGA : oh ganggu atuh ya ? sok atuh bobo

FEY : ga kok kaang ga ganggu , jangan ditutup dulu

ANGGA : ok

FEY : akang bisa ke Jakarta lagi kapan kang ?

ANGGA : bulan ini ga bisa , maaf

FEY : neng boleh ke Bandung ?

ANGGA : boleh kok , tapi kontak akang dulu sebelumnya , takutnya ga bisa nemuin

FEY : iya kang ga apa apa , asal bisa ketemu neng sudah seneng , makasih ya masih ada buat neng walau akang sekarang sudah ….

ANGGA : udahlah jangan jadi melow begitu neng (tersenyum)

FEY : iya kang maaf , makasih sudah mau telfon neng ya kang , neng kangen kang

ANGGA : iya

FEY : sekarang akang sibuk ya , neng maunya kita kaya beberapa bulan lalu kang , akang selalu ada temenin neng saat lelah kaya gini ( fey nampak menitikan air mata)

ANGGA : akang juga maunya begitu , tapi ga apa apa , kalau neng ada apa – apa yang mendesak kasih tahu akang saja ya

FEY : iya kang makasih

ANGGA : sama-sama neng

FEY : kang

ANGGA : iya

FEY : miss you so much ( menghilang dalam tangisan )

Begitulah , kita bisa menjalani waktu tanpa hadirnya seseorang yang sangat kita cintai dengan berat, seperti halnya Feydora , kali ini kesedihannya dibalut rasa rindu yang memuncak , yang bisa fey lakukan hanya menggenggam erat HP yang dibelinya bersama angga , HP yang menjadi satu-satunya alat komunikasi bawah tangan antara fey dan angga , berisi rekaman memory indah bersama angga , fey tidak bisa memungkiri menjalani kehidupan yang luar biasa dengan angga selama setahun terakhir , ya dia bahagia tapi semuanya harus ditutupi demi eksistensinya di dunia showbiz.

**​

Changi Airport

be care bebs “ pria tampan dengan tinggi proporsional itu mencium kening wanita dengan dress coklat muda

thanks ya sudah mau anter “

“ its ok , lagipula i cant go to Jakarta , so its my … mmm apa ya bahasa nya , ouh tugas gue buat jaga elo “ pria ini tampak kikuk berbahasa

“ konsen saja sama pekerjaan kamu , kalau ada waktu baru ke Jakarta ya “

“ okay , so dont forget your med kit always , i will remind you every time “

yeah i know , once again thanks “ wanita itu nampak mencium bibir si pria , kemudian berpelukan.

@Ruang tunggu

Hanya terlihat satu koper kecil di samping wanita tadi , kemudian terlihat dia mengenakan kacamata hitam dan merogoh isi tas kecilnya , rupanya HP nya berbunyi tanda ada notifikasi chat.

LINE

FEYDORA

“ siang kak Lid , msh di sng ? “

LIDYA

“ ini lg di ruang tunggu , udh mo flight fey , knp ? “

FEYDORA

“ ah kirain msh belanja hehe “

LIDYA

“ duh bukannya dr kmrn klo mo titip sesuatu hmmm “

FEYDORA

“ hehe ya maaf kmrn fey ada shoot seharian kak “

LIDYA

“ sibuk yaa dedek artis satu ini hmmm “

FEYDORA

“ apasih kakak biasa aja ahhh “

LIDYA

“ eh kakak bawa ole2 lho buat fey “

FEYDORA

“ serius ? aseekk “

LIDYA

“ iya , nanti fey bw sendiri ke apartment ya “

FEYDORA

“ siap , eh kak mmmm tadi malem kang angga telfon fey xixixi “

LIDYA

“ oh ya ? terus – terus ? “

FEYDORA

“ yaa seneng saja kak , kangennya lsg ilang “

LIDYA

“ hhmm selamat yaa ”

FEYDORA

“ kakak hati2 yaaa ”

Lidya menatap satu pesawat yang mulai terbang , menunduk sambil merenungkan sesuatu hingga panggilan pesawatnya menuju Jakarta terdengar , “ Jakarta , Aku kembali “

——————————————————— *** —————————————————————–

“ Kata-kata indah tidak harus selalu terucap dari seorang pujangga , bahkan seorang pemuda biasa berusia 20 tahun pun bisa mengucapkan kata-kata indah bagi anak gadis berusia 10 tahun sehingga melekat dibenaknya sampai si gadis tumbuh menjadi dewasa “

——————————————————— *** —————————————————————–

Embun masih melekat di daun pinus di pohon yang tumbuh di pekarangan rumah angga , jam baru menunjukkan pukul 6 pagi , kebiasaan angga bekerja formal belum bisa dihilangkan , dya masih terlelap di alam mimpinya ketika angga keluar kamar , membuka pintu belakang dan mulai menyeduh kopi yang sudah digiling di kedai kemarin sebelum pulang . hanya ada kalita dengan filter biasa di dapur angga , ceret kecil berisi air panas dari dispenser nampak mengepul diatas lompor gas biasa , ceret berderit pertanda suhu sudah mencapai 100 derajat , angga menuangkan air panas itu ke kettle jug untuk pour over berukuran kecil , hanya 180 ml , menurunkan suhu kemudian mulai menyeduh kopi paginya , kemudian angga menikmati kopi di beranda depan .

“ Setiap reguk yang kunikmati pagi ini membawa satu pembuka cerita untuk sepanjang hari ini , semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin “

Apa kabar gadisku di Jakarta sana pagi ini ? masih terlelap tidurkah sama halnya dya yang memang susah bangun pagi ? mungkin sekitar 3 jam lagi dya baru bisa bangun dan butuh satu jam lagi untuk dya terkoneksi dengan lingkungan sekitarnya hahaha , unik memang . Angga mulai membuka HP android nya dan melihat ada beberapa notif whatssapp , hanya kegaduhan yang ada di grup-grup kawan angga , tidak ada yang lainnya , berbeda ketika angga membuka twit**ternya , ada beberapa notifikasi yang sedikit membuat angga tertegun , @fey_starsdora bercuit cukup berani dengan ketikan “ ya , aku masih sayang dia “ , tentu saja ini mengundang reaksi keras ribuan fans nya , ada yang menghujat lebih banyak lagi yang bersedih bahkan menyatakan patah hati , hhhh fey kebiasaan deh , sudahlah aku harap jangan sampai terjadi kontroversi murahan semacam ini , aku sudah berusaha menutup serapat mungkin hingga aku rela menjadi “hantu” hanya untukmu , jadi sekarang aku mohon jangan berbuat bodoh seperti ini , gatal jariku ingin me mention tapi aku tahan , sabar angga , suatu saat bakal ketemu lagi kok , dan saat itulah akan kubicarakan dengan kepala dingin hhhh , ada-ada saja .

Nama gadis itu fey , menurut pandangan mataku yang sudah mulai menua ini sebenarnya tidak ada yang istimewa dari dirinya , seorang artis dunia showbiz biasa dengan gosip terskenario hanya untuk menaikkan rating , namun kali ini sang artis mempunyai ribuan bahkan ada yang mencapai ratusan ribu dan juta yang militan mendukung karir si artis , apapula ini semacam adaptasi dari negeri jauh disana ? tapi apapun itu , ya sang dalang sungguh sukses menghipnotis semua fans dibawah management keartisan yang solid . dan aku ? aku masih angga tenang saja , masih sama dengan dua atau tiga tahun lalu kecuali posisiku yang sedikit berubah , ini disebut berubah ? iya sih tapi ? aah aku bingung dengan posisi seperti ini , pokoknya aku bertemu fey secara tidak sengaja di satu acara , sudah hanya itu yang bisa kujelaskan sekarang , mohon jangan mendesak untuk cerita lebih jauh , selain risih dan malu , pokonya aku tidak akan menceritakan bagian ini .

Lebih arif aku biarkan Fey yang menceritakan sendiri , fey apakah kamu bersedia ?

***

Fey Story Tell

“ terimakasih sudah datang , dukung aku terus yaa “ senyum terpoker face yang pernah aku berikan , aku tidak suka yang satu itu , walau dia baik tapi badannya kucel , “ hai iya makasih ya sudah datang , cakep deh , iya aku sayang kamu “ satu lagi hhh , aku lelah kapan beresnya sih ? aku lihat disebelah ramai , hhh lagi naik daun , hempaskan hhh , oke berikutnya ,

“ hai kak , eh ……………………… kyaaaaa kak angga yaaa ??? beneran kak angga ? “ aku kaget tapi ini bagaikan oase di gurun pasir .

“ eh , umh lho kok kamu tau nama aku ? “ pria yang kusebut angga tadi nampak syok

“ beneran kak angga kan ? “

“ iya sih , tapi kok bisa tahu ya ? kita kan baru ketemu sekarang “ rupanya dia masih tidak mengerti dengan situasi yang memang absurd ini .

“ tuh bener kan kak angga , kyaa senengnyaa akhirnya bisa ketemu juga “ aku menggenggam tanganya sangat erat bahkan sebenarnya aku ingin melompat dan memeluknya erat ,

“ eh tapi ehh kamu kan ….. “

“ mas mas sudah mas waktunya sudah habis mas “ satu pria berbadan tegap nampak mendorong tubuhnya yang masih keheranan , aku sangat geli sekaligus kecewa melihat situasi ini , kenapa orang yang pernah melukis masa laluku hadir disini dan gilanya dia menjadi fansku ahaha ya dia fans ku , lebih gila lagi dia tidak sadar siapa aku , ini sungguh diluar dugaan , apa yang harus kulakukan ? mengejarnya ? tidak mungkin , antrian di depanku masih mengular .

“ fey , lanjut “ seorang pria berbadan tegap yang sedari tadi berjaga di selasar depan

“ hhh , iya pak “ feydora nampak murung memikirkan sesuatu , namun show must go on dia kembali memasang poker face nya dengan manis , setelah beberapa orang yang datang dengan maksud yang sama akhirnya ada jeda beberapa saat , fey nampak sibuk mencari media apapun yang bisa menjadi bahan coretan , dan akhirnya tissu di tas kecilnya dia tulisi sesuatu , kemudian fey nampak menghampiri pria penjaga tadi , berbisik bisik sambil menunjuk ke arah satu sosok pria yang masih terlihat bingung di area kanan stage.

“ mas , ehem ini ada titipan “ pria penjaga nampak berbisik ke pria yan tadi ditunjukkan fey

“ eh, dari siapa mas ? “

“ sudah terima saja dulu , kata yang punya nomor jangan lupa kontak “

Si pria nampak kebingungan dan bengong sendiri ketika sang penjaga berlalu meninggalkannya.

**

“ babehh gimana tadi ? “ fey nampak terburu-buru menghampiri security yang dipanggil babeh

“ beress , eh siapa emangnya tuh cowok non ? , sodara ? “

“ ada dehhh , eh makasih yaa babehh kekaarr cakep deh nanti fey traktir martabak yaaa “

“ harus itu non ahahahah “

Aku benar-benar gembira malam ini , berlari kecil menuju bis yang akan mengangkutnya ke agency , kulihat irene masih menungguku , dan kami berdua duduk bersebelahan .

IRENE : daritadi kenapa lu senyum-senyum mulu sih ? gesrek ah

FEY : gue lagi happy reen happy

IRENE : dapet gift lipstick nya ?

FEY : bukan ih

IRENE : terus ?

FEY : ada deeh pokonya gue happy

IRENE : gesrek emang

Bus yang kami tumpangi melaju menuju agency dan malam itu sudaah terlalu larut , aku nebeng mobil irene sampai kost kebetulan irene dijemput sopirnya.

Aku hanya menghapus make up ku dan mengganti pakaian panggung ini ke baju tidur , bibir ini masih tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia ini ,aku memang masih melamunkan sesuatu , aahh indah hari ini sama sekali ngga berasa capek , masih ga percaya hari ini aku bisa ketemu kang angga , hhmmmm jadi waktu itu di parkiran basement itu beneran kang angga ya ? lagi ngapain dia sama cewek itu , pacarnya mungkin ya ? atau istrinya aarrgghh jangann kang angga belum nikah beluumm

Kang angga kan fans akuu ahahah aku ga nyangka iya kang angga fans akuu cihuuyy beneran happy , lebih dari 10 tahun ? 15 ? waahh sudah lama ya ga ketemu akang , akang kemana selama ini ? terakhir aku lihat akang waktu aku kelas 1 sma di Bandung , aku sempet lihat akang anter cewek kakak kelasku si ketua osis berprestasi huft , dan ya aku tau kalian pacaran walau beda umurnya mungkin jauh , kenapa bisa ? dan lagi akang itu ga punya sosmed atau gimana ? beneran kehilangan jejak hhhhh , tapi ga apa-apa deh sekarang kan aku tahu si akang itu fans aku dan sewaktu-waktu bisa balik lagi dan mudah-mudahaan si akang kontak no akuu pliss kontak aku kang plisss .

Musim penghujan tahun ini begitu basah di bumi Jakarta , tidak ada bulan tentu saja , apalagi bintang , yang ada hanya rintik kerinduan yang mendalam dari gadis yang berusia 19 tahun bernama feydora , malam itu fey gelisah tak berujung , kadang tertawa , kadang memukul bantalnya sendiri , kadang mengacak-acak rambutnya , melihat HP dan melemparkannya diatas kasur namun kemudian diambil lagi dilempar lagi ahahahh fey , gadis yang mungkin sedang jatuh cinta namun terikat aturan agency yang tidak memperbolehkan anggotannya berpacaran selama masa kontrak dengan agency , tapi apakah fey perduli ? .


( bagaimana angga bisa mengenal fey lebih jauh ? part ini akan disisipkan di 20 sec hug series )
**​

Bandung 155 hari sebelum hari ini

Hari sudah begitu larut , namun jalanan masih terlihat ramai di ujung timur kota Bandung , belokan tajam menuju komplek kediaman Angga dengan Dya masih basah sisa hujan tadi sore , dan di satu blok rumah berwarna putih itu nampak temaram , sayup-sayup terdengar deritan , suaranya berasal dari ranjang angga , “crriittt hhhh aahhh , piihh … ahhh papihh .. mamih mau diatas , aahhhhh “

Angga mengganti posisinya menjadi terlentang , kamar itu sangat gelap , hanya diterangi oleh lampu jalan dari arah jendela yang terbuka setengahnya , perlahan dya merangkak ke atas tubuh angga , memasukan si angga kecil secara perlahan ke V nya yang sudah basah , dya menggerakan tubuhnya dengan erotis hingga kecepatan penuh , “ aahhh papihhh aahhhh mamih mau keluarr ,,, mmmpphhh “ gerakan dia semakin kencang membuat ranjang yang tidak terlalu kokoh ini berderik , malam itu sunyi bahkan tidak ada suara apapun di sekitar rumah angga dengan dya , seakan tidak perduli dya terus memompa dan menggoyangkan pinggulnya hingga “ aahhhh papiihh anjiing papiihhh mamih keluaarr anjiingggg enak bangettt aahhhhhhhh ahhhh ahhhhhhh “ dya meremas kepala angga menikmati orgasmenya yang dahsyat . begitulah dya , dia selalu berkata kasar bila mengalami orgasme hebat , awalnya aku kaget namun aku maklumi ekspresinya yang memang sudah lama tidak berhubungan dengan mantan suaminya dulu . Dya ambruk dipelukanku “ papih belum ya ? mau gaya gimana lagi ? “ aku hanya tersenyum lalu membalikan posisi , aku diatas dan memiringkan tubuh dya , ini adalah posisi favorit dya dimana V nya menjadi begitu sembit ditembus angga kecil , aku langsung bermain dengan tempo tinggi hingga guncangan ranjang lebih kencang, aahh aku gemas ingin segera memuntahkan seluruh isi si angga kecil aahhh aku kekegang dipan ranjang dengan kencang hingga tiba-tiba “ BRUAKKK !!!: ranjang ambruk membuatku dan dya kaget sambil menjerit ahhhh , kemudian sunyi , kulihat satu sudut kaki ranjang patah dan posisi kita menjadi miring , kami saling berpandangan kemudian tertawa lepas , “ ahahahha papih ihhh patah tuhh xixiix kenceng banget sih “ dya cekikikan sambil memeluku manja “ ah tanggung mih , lanjut “ aku kembali memompa tubuh dya dan memang tidak butuh waktu lama akupun mengeluarkan segala isi si angga kecil didalam V dya ….. hhhh after glow .

Aku memeluk dya yang tidur dilenganku dalam posisi ranjang masih miring patah sebelah “ mudah-mudahan bulan ini jadi ya pih “ dya memeluku erat “ iya mih mudah-mudahan kita cepet dapat keturunan seperti yang mamih impikan “

@kedai kopi angga , keesokan harinya

“ hoi ga , kemana bini lu ? “ salah satu teman angga yang baru saja datang tampak celingukan

“ oh , ada di rumah euy lagi beres-beres “

“ ooh , pantes sepi heuu “

“lah apa hubungannya “

“ kan ga ada yang bening-bening gitu di kedai ahahah “

“ eh anjenk zzz , ngopi ? “

“iya laah , ada bean apa hari ini ? “

‘ bentar , gw punya mmm lintong , dolok sama ijen “

“ cobain lintong dong , pake kono ya “

“ siap “

Angga menyiapkan pemanas airnya dan mulai menggrind bean ijen yang di roast medium , hhmm kopi siang ini memang menggoda , semenggoda dya semalam hingga aku merobohkan ranjang ahahah , kalian tahu sekarang dya sedang apa ? ya dia sedang sibuk membereskan ranjang rubuh sekalian membereskan kamar yang berantakan , dan sore nanti dya mungkin menuju toko furniture terdekat membeli ranjang baru .

“ kumaha bro ? “ (gimana bro ? )

“ bold ya ? mmmm sllrruppp ngeunah (enak)

“ kitu we ? “ (gitu aja ? )

“ ya terus gue harus loncat-loncat sambil bilang enak ?

“ ahhah sarap “

Drttt HP ku bergetar ,

Aku membuka whatsapp atas nama fey

FEY : “ akang , fey di Bandung , bisa ketemu ?

Bersambung …………..