Cinta Segiempat Aktivis
Permisi, Agan2 semua. Saya mau buat cerita cinta segi empat aktivis ini karena melibatkan 4 tokoh utamanya. Yaitu, Ummu Afra, Mahmud, Nurdin, dan Ummu Aisyah. Maaf, saya izin ambil keempat tokohnya kepada penulis aslinya yang saya tidak tahu siapa untuk dibuat cerita berbeda. Saya pun terinspirasi menulis cerita ini setelah membaca cerita bersambung “Asdos” oleh seorang member di sini.
Berikut ini profil dan latar belakang keempat tokohnya akan atau sudah melakukan hubungan seksual seperti dikutip dari situs yang menayangkan cerita panas sebelumnya (dan saya tambahkan sedikit). Maaf, saya tidak menambah ilustrasi atau fotonya karena cerita ini benar-benar fiksi dan mohon jangan disebarluaskan tanpa seizin penulis.
1. Ummu Afra adalah seorang akhwat keturunan Padang, usianya 24 tahun, baru setahun menikah dengan Mahmud dan baru dikaruniai seorang anak. Nama aslinya Rizka Anggraeni, lulusan Universitas Negeri Jakarta jurusan Biologi. Orang tuanya adalah pengusaha kelapa sawit ternama di Pekanbaru, sehingga soal ekonomi, Ummu Afra tak pernah ada kekhawatiran. Ia adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Adik-adiknya semua perempuan, dan yang paling kecil masih duduk di Madrasah Aliyah. Sekarang dia bekerja di kampusnya sebagai asisten dosen membantu tugas dosen seniornya (Maaf, saya izin juga cantumkan ini ke penulis cerbung “Asdos”) dan kadang-kadang dia membantu mengajar les Biologi anak-anak teman suaminya yang aktivis partai. Dalam suatu peristiwa, dia merasa risih dan terancam dengan pandangan Nurdin yang melihat tubuhnya yang montok walau dia memakai jubah panjang dan jilbab lebarnya.
2. Mahmud Abdillah adalah seorang lulusan Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Dia suami Ummu Afra dan usianya 3 tahun lebih tua daripada istrinya. Sehari-hari ia biasa dipanggil Abu Afra, karena putri pertamanya bernama Afra Rizkyarti. Ia saat ini bekerja di perusahaan konsultan IT ternama. Ia aktif di DPD PARTAI Jakarta Selatan, dan sering mengikuti aktivitas-aktivitas sosial di sekitar lingkungan rumahnya.
Sebagai salah seorang kader PARTAI , Mahmud rutin mengikuti liqo’ di Masjid yang berada dekat dengan rumahnya. Dia juga adalah murid murrabinya yang bernama Nurdin. Namun, ternyata sudah sejak lama dia jatuh cinta sejak lama kepada Ummu Aisyah, istri Nurdin. Tapi, dulu dia menjauhi Ummu Aisyah karena masih fokus pada studi lanjutan dan karirnya sehingga dia tidak menikah dengan Ummu Aisyah yang lebih dulu dilamar dan dinikahi murrabinya, Nurdin. Akhirnya, saat mereka bertemu di bengkel dan akhirnya ke klinik (pada cerita di situs lain sebelumnya), mereka melakukan hubungan sex terlarang di sana.
3. Nurdin Rahmatullah adalah murabbinya Mahmud adalah seorang tokoh penting di DPD PARTAI Jakarta Selatan, Nurdin Rahmatullah namanya. Berusia 30 tahun, lulusan Perbanas Jakarta dan sekarang bekerja sebagai seorang manager di sebuah bank swasta ternama. Orangnya sedikit gemuk, kulitnya putih bersih, dan suaranya penuh wibawa. Mahmud pun bingung bagaimana bisa istrinya punya prasangka buruk kepada murabbinya itu. Tapi, prasangka buruk itu ternyata memang benar adanya. Ketika bertamu ke rumah Mahmud, Nurdin tersenyum manis ketika melihat Ummu Afra keluar. Wanita berpipi tembam dengan kacamata minus itu tampak begitu cantik di mata Nurdin. Ketika Ummu Afra menyajikan minuman sambil menunduk, Payudaranya yang berukuran 36 B tampak begitu menjulang dan terlihat jelas walau ia telah mengenakan jilbab lebar dan jubah panjang khas seorang ummahat aktivis. Nurdin tampak memandang Ummu Afra begitu tajam, naik turun dari ujung kaki hingga ujung kepala, memperkosanya melalui pandangan.
4. Ummu Aisyah, istri Nurdin. Berusia 26 tahun. Nama aslinya Farah Ardiyanti Nisa, teman sekelasnya waktu SMA. Dia dan Mahmud pun sama-sama kuliah di UI, walau Ummu Aisyah lebih memilih Pendidikan Dokter. Kabar terakhir yang dia dengar dari Nurdin, sekarang Ummu Aisyah sudah mempunyai klinik sendiri di rumahnya. Dia juga kadang membantu teman-teman aktivis Nurdin yang butuh pengobatan atau penyuluhan kesehatan. Dan, dia sebenarnya juga memiliki perasaan cinta kepada Mahmud, namun Mahmud menjauhnya karena masih fokus pada studi lanjutan dan karirnya sehingga dia menikah dengan Nurdin (murrabi Mahmud) yang lebih dahulu melamarnya. Akhirnya, saat mereka (Ummu Aisyah) bertemu di bengkel, lalu ke klinik (pada cerita di situs lain sebelumnya), mereka berzinah yang diharamkan di sana.
Demikian pembukaan dan latar belakang ceritanya. Cerita episode pertama sudah hampir saya selesaikan dan akan segera release sebentar lagi. Mohon maaf bila ada kekurangannya.
Mohon masukan dan bimbingannya juga kepada agan2 sekalian termasuk suhu dan masternya di sini.
Akhir kata, selamat menikmati rangkaian cerbung yang saya sudah dan akan buat ini. Terimakasih.
….(Bersambung)….
Suatu hari…
Hari itu, Mahmud Abdillah pulang dari urusan kantornya. Padahal, sebelumnya, dia baru saja dari klinik setelah berhubungan sex terlarang dengan Ummu Aisyah, istri murrabinya sendiri, Nurdin. Sudah larut malam rupanya. Ia mengetuk pintu rumah. Tak lama kemudian istri tercintanya membukakan pintu rumah.
Mahmud Abdillah (MA) : “Assalamu’alaikum., Rizka.” berekspresi datar sambil membawa tas kerjanya serta oleh2 dari teman kantornya yang baru pulang dari dinas luar kora.
Ummu Afra (UA) : “Wa’alaikumsalam., Mas Mahmud.” berwajah dingin juga seraya membantu membawakan tas kerja suaminya dan oleh2nya.
Rupanya datar dan dingin sikap mereka ini karena perselisihan dan pertengkaran kecil karena beda pendapat tentang sikap Nurdin saat bertamu kemarin.
MA : “Anak kita gimana,Riz?”
UA : “Sudah tidur, Mas”
MA : “Kelihatannya kamu lelah. Kenapa?” khawatir melihat Ummu Afra agak sempoyongan.
MA : “Iya, tadi aku bantu2 ibu2 PKK seharian penuh sejak subuh tadi sampai isya, Mas. Jadwal kegiatannya sangat padat juga.” Ummu Afra tetap tenang walaupun tubuhnya lelah.
MA : “Ya, sudah kamu istirahat saja” Mahmud Abdillah datar walaupun dia tetap cemas.
UA : “Iya, Mas. Mari kita segera tidur.
MA : “Oh, baiklah kalau begitu. Btw, kamu tolong bawakan oleh2nya ke dapur. Tolong masukin ke kulkas di sana. Takut basi. Ini makanan khas daerah sana.” pinta Mahmud Abdillah.
UA : “Iya, Mas” Ummu Afra patuh menuruti perintah suaminya.
Ummu Afra lalu mengambil oleh2 dari tangan Mahmud. Namun ia tidak sadar rupanya. Mahmud mengamati kedua payudaranya yang besar dan pinggang serta pantatnya yang montok itu. Walaupun sudah tertutup jilbab lebar dan jubah longgar, tetap saja menggairahkan bagi Mahmud. Apalagi ketika ia berbalik arah & berjalan membelakanginya, gerakannya tetap gemulai dan mengundang nafsu suaminya. Walaupun sudah menyetubuhi istri murrabinya sendiri, rupanya itu tidak cukup untuk Mahmud. Akhirnya, Mahmud lalu segera diam-diam mengikuti istrinya itu agar tidak ketahuan karena ia akan memberi kejutan besar padanya.
Di lain pihak, Ummu Afra tidak menyadari bahwa suaminya mengikutinya. Mungkin Ummu Afra lelah jadi tidak waspada. Setelah memasukkan oleh-oleh itu ke kulkas & menutup pintunya, ia bermaksud akan berbalik arah. Namun, tiba2 ada 2 tangan yang memegang kedua payudaranya yang masih tertutup jilbab lebar dari belakang dengan keras.
“Aawww” Ummu Afra menjerit.
“Mau ke mana kamu?” Mahmud menghadangnya. Ternyata ia yang memegang kedua payudara istrinya.
Ummu Afra akhirnya lega setelah tahu pelakunya walaupun belum hilang kagetnya secara total.
“Kan tadi mau tidur, Mas. Yuk, kita istirahat. Kan kita sama2 lelah.” tawar Ummu Afra.
“Tidak, Riz. Kita berhubungan sex dulu sebelum tidur. Aku sudah sebulan tidak ketemu kamu dan hanya bisa bermarturbasi di luar sana. Aku kangen sekali dengan itu. Gimana?” Mahmud meremas keras kedua payudara Ummu Afra
“Aawww. Geelliii, Maass. Ampuuunnn. Baaiikkllaahhh.” jawab Ummu Afra keterusan sambil menahan rasa geli akibat kedua payudaranya diremas tangan suaminya.
“Oke, kalau begitu. Kumohon kamu nurut apapun perintahku & perlakuanku dalam hal ini, Riz.” Mahmud tersenyum senang.
Ia lalu, melepaskan pegangan dan remasannya.
“Ya, Mas” Ummu Afra patuh.
Mahmud lalu membalikkan tubuh Ummu Afra sehingga mereka berhadapan. Mahmud sebenarnya lelah karena baru saja menempuh perjalanan panjang dari luar kota, sedangkan Ummu Afra karena kegiatan PKK seharian di kompleks perumahannya. Bahkan, ia sebenarnya ingin segera tidur karena rasa lelahnya namun melihat suaminya sangat menggebu-gebu gairah sexnya, ia antara sukarela dan terpaksa melayani suaminya.
Mahmud lalu menggandeng Ummu Afra ke kamar keluarga dan mereka duduk berhadapan di karpetnya. Dengan serta merta, Mahmud berdiri, mempelorotkan celananya lalu melepas celana dalamnya. Tampaklah penisnya yang tegang maksimal.
“Ayo, kulum ini, Riz”, perintah Mahmud tegas.
“Tapi, saya sudah lelah, Mas”, pinta Ummu Afra iba.
Namun, Mahmud tak peduli dan langsung memasukkan paksa penisnya ke dalam mulut Ummu Afra.
“Akh…”, Ummu Afra kaget kemasukkan penis besar suaminya. Dengan terpaksa, ia mengulum pelan-pelan penis suaminya. Melihat hal itu, Mahmud lalu memegang kepala Ummu Afra dan memajumundurkannya. Ummu Afra tersentak dan otomatis mengulumnya dengan lebih keras.
“Ah, enaknya.,” desah Mahmud menikmati.Beberapa menit kemudian, penisnya makin tegang dan…
“Crot..crot…crot..,”, keluar beberapa mililiter sperma di dalam mulut Ummu Afra. Ia ingin memuntahkannya, namun suaminya menahannya dengan kedua tangan suaminya mendorong kepalanya agak ke bawah, sehingga sperma2 itu hampir tertelan semua ke kerongkongannya. Dengan segera, Mahmud mencabut penisnya dan Ummu Afra pun refleks terbatuk-batuk memuntahkan sisa sperma di mulutnya sambil terisak-isak karena rasa spermanya yang keasinan namun gurih itu. Mahmud malah tertawa makin lebar melihatnya.
Mahmud lalu menyuruh Ummu Afra membelakanginya sambil tetap duduk.
Tangan Mahmud lalu masuk ke dalam jilbab lebar Ummu Afra dan membuka resliting jubahnya. Lalu, ia menurunkan jubahnya ke bawah hingga sebatas pinggang. Akibatnya, tubuh Ummu Afra bagian atas nyaris telanjang, hanya ditutupi BH & jilbab lebarnya. Mahmud lalu melepaskan pengait BH nya dan terpampanglah kedua payudara besar Ummu Afra berukuran 36 B yang masih tertutup jilbab lebar. Dari belakang, kedua tangan Mahmud lalu mulai memegangi kedua gunung kembar itu sambil dirinya merapatkan dadanya dengan punggung Ummu Afra, Mahmud lalu mulai meremas kedua payudara itu dengan kelembutan awalnya hingga keras selama beberapa menit. Ummu Afra hanya bisa pasrah dan mendesah karenanya. Setelah itu, tiba2, Mahmud memencet dan memilin keras kedua puting Ummu Afra. Ia terkejut dan merasakan sakit dan ingin berteriak namun ditahannya supaya tak mengganggu anaknya yang tidur di kamar sebelah. Ummu Afra pun hanya bisa mendesis dan mengelurkan air matanya karena menahan sakit. Untungnya Mahmud hanya beberapa detik melakukannya. Ia lalu melepaskan kedua tangannya dari kedua payudara Ummu Afra. Ia haus dan bermaksud mengambil air sebentar ke dapur, namun ada satu peristiwa yang menghalanginya. Ternyata…
Walaupun lega, karena kedua payudaranya bebas sementara dari kedua tangan suaminya, Ummu Afra merasa kedua payudaranya membengkak dan kedua putingnya menjadi sangat sensitif dan menegang. Dan…
Crott… croottt… ASI nya keluar lumayan dari kedua putingnya akibat perlakuan suaminya tadi. Ummu Afra kaget seketika karena bagian depan jilbab lebarnya basah oleh ASI. Karena suaranya agak keras, Mahmud mendengarnya. Ia lalu berpindah posisi duduk ke depan Ummu Afra. Ia terpana melihat pemandangan itu. Karena rasa hausnya itu, Mahmud lalu menyampirkan jilbab lebar Ummu Afra ke samping dan menemukan kedua payudara besar itu masih mengeluarkan ASI dari kedua putingnya. Tanpa pikir panjang, Mahmud lalu mulai menyusu pada puting kanan Ummu Afra dengan lahap sambil memelintir puting kirinya agar mengeluarkan lebih banyak ASI lagi. Setelah itu, Mahmud lalu pindah menyusu ke puting kiri Ummu Afra dan memelintir puting kanannya. Bahkan terkadang Mahmud menjilati kedua payudara besar Ummu Afra dan sesekali menggigit kecil kedua putingnya serta mencupang di beberapa bagian payudaranya. Diperlakukan seperti itu terasa sangat memalukan bagi Ummu Afra walaupun yang melakukannya adalah suaminya sendiri. Ia berpikir bahwa itu mungkin agak berlebihan dan mereka sama2 lelah. Ia harus mendesah dan menahan sakit sambil memegang kepala Mahmud. Cukup lama Mahmud melakukan hal itu pada Ummu Afra. Setelah kedua payudara itu sedikit mengempis, akhirnya Mahmud berhenti melakukan itu.
Ummu Afra lega sebenarnya karena menganggap kegiatan ini sudah selesai, namun ia kembali kecewa. Mahmud lalu menyuruhnya berdiri sehingga jubahnya melorot hingga ke batas kaki bawahnya dan menyentuh karpet. Namun, masih ada rok panjang dan celana dalamnya yang menutupi memeknya. Arif Mahmud lalu berdiri dan melepas rok panjang itu. Akibatnya, Ummu Afra hampir telanjang bulat, hanya kerudung lebar, celana dalam dan kaus kakinya saja yang menutupi tubuhnya.
Rupanya, celana dalam Ummu Afra sudah basah kuyup karena perlakuan suaminya tadi. Ia merasa risih melihat dirinya hampir telanjang sedangkan suaminya masih berpakaian lengkap dengan pakaian kerjanya. Lalu, Mahmud juga memelorotkan celana dalam Ummu Afra dan membuangnya agak jauh ke sudut ruangan.
Lalu, ia membaringkan Ummu Afra dan mulai menusukkan hampir semua jari tangannya (secara bergantian) ke vagina Ummu Afra dan terkadang menyentuh dan menekan klitorisnya sehingga Ummu Afra hanya bisa mendesah dan menahan sakit. Rupanya itu dilakukan Mahmud untuk melebarkan vagina Ummu Afra agar mudah dimasukkan penisnya yang sudah menegang dan penuh air mani itu. Sesekali ia pun menjilati vagina dan menggigiti klitoris istrinya sehingga cairan cinta istrinya makin banyak keluar dan ia minum sebagiannya walaupun agak asin dan pahit namun tertutupi oleh harum memek istrinya yang sering dirawat itu. Semakin licin vaginanya, semakin mudah penisnya nanti bis memasukinya.
Lalu, ia mulai menusukkan penisnya ke dalam vagina Ummu Afra secara perlahan2 & hingga ambles semuanya ke dalam vagina itu. Ia memompa penisnya maju mundur ke dalam vagina itu. Ummu Afra semakin mendesah dan menahan sakit karena itu.
Setelah itu, ia lalu menarik kedua tangan Ummu Afra dengan kuat sehingga mereka saling berhadapan. Rupanya Mahmud ingin bersamaan merangsang keempat titik sensitif Ummu Afra (bibir/mulut, kedua payudara, & vaginanya).
Mahmud lalu melakukan french kiss di bibir/mulut Ummu Afra dengan nafsunya. Kedua lidah mereka saling bertautan. Kedua tangan Mahmud pun tidak menganggur & meremas kuat payudara kanan & memilin kuat puting kiri Ummu Afra secara bergantian. Keempat titik sensitif Ummu Afra berhasil dirangsang & dieksploitasi maksimal oleh Arif Mahmud. Diperlakukan seperti itu, membuat Ummu Afra menahan pedih, geli, & nikmat sekaligus. Kegiatan ini berlangsung cukup lama. Akhirnya mereka pun orgasme hampir bersamaan. Crot…. crot… crot… sperma Mahmud banyak yang menyembur ke dalam rahim Ummu Afra, bahkan tidak muat di vaginanya sehingga banyak yang spermanya yang keluar lewat vaginanya.
UA & MA : “Akh…” teriak mereka saat orgasme sudah mencapai puncaknya.
Lalu keduanya hampir limbung, namun bisa segera mengatasinya walaupun hanya sebentar. Mahmud segera melepaskan bibir, kedua tangan, & penisnya dari tubuh Ummu Afra. Lalu, keduanya jatuh ke arah yang sama secara menyamping dan saling berhadapan juga.
MA : “Terimakasih atas pelayanannya, Riz. Mohon maaf, kalau aku memaksa melakukan ini. Besok dan seterusnya, kita lakukan ini terus, ya” Mahmud Abdillah berkata sambil tersenyum.
UA : “Ya, gpp, Mas. Mohon maaf juga kalau aku kurang memuaskam. Setuju itu” jawab Ummu Afra sambil tersenyum.
MA : “Ya, gpp juga, Riz. Mari kita tidur di sini saja karena aku sangat lelah.” Mahmud Abdillah merangkul Ummu Afra.
UA : “Setuju, Mas.” Ummu Afra juga merangkul Mahmud Abdillah.
Tak lama kemudian, mereka tertidur dengan posisi saling merangkul. Sesaat sebelum tertidur, Ummu Afra masih sadar dalam pikirannya bahwa ia begitu lega setelah menjalani hubungan sex yang tidak biasa namun indah barusan walaupun kemarin sempat bertengkar kecil. Hal yang sama, Mahmud Abdillah
pun berharap dalam hatinya bisa memuaskan kebutuhan seksual istrinya walaupun dia kemarin sempat berselisih paham. Mereka juga tertidur beberapa lama dengan tersenyum karena senang memikirkan & menghayati hal itu. Sungguh bahagianya & indah sekali.
….(Bersambung)….
Nanti disambung ke episode kedua, Agan2 sekalian. Semoga postingan ini bermanfaat. Mohon masukannya dari Agan2 semua. Terimakasih.