cersex gay Kuli Cucian Mobil

Aku sedang berjalan di by pass, hinnga sampai ditempat cucian mobil di daerah tersebut pada sore menjelang malam hari. Ketika itu mobil terakhir baru saja keluar dari tempat cucian mobil itu dan ke empat kuli pencuci mobil sedang bermain main sambil lempar melempar lap cucian sesamanya. + a

Dua orang kuli sekitar usia 30-an sedang kan yang dua lagi sekitar 18 – 20 tahunan, seorang memakai wearpack (coverall) dengan kancing terbuka semua, tiga orang lagi bertelanjang dada, seorang memakai celana jeans cut off dan dua orang lagi memakai boxer. + a

Mereka hitam legam berkilat karena terbakar matahari seharian dan otot otot mereka membuat aku terpana, kontolku mulai bergetar didalam celana ketika memperhatian kuli tersebut saling melempar dan bergelut di pelataran cucian mobil tersebut. + a

Aku berhenti dan duduk memperhatikan mereka, ketika salah seorang kuli yang menghampiriku sambil berkata “Mau ngapain, Mas?” + a

1 a

 Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Ah, nggak cuma liat liat saja.” jawabku seraya memperhatikan postur kuli tersebut yang kekar, padat berisi mengisi wearpacknya (coverall) basah kuyup yang agaknya 2 nomor kekecilan dari ukuran tubuhnya. + a

Otot dadanya yang bidang menyembul dari bajunya yang tidak berkancing dan ketika ia menunduk mengambil lap yang jatuh dekat ujung kakiku akibat lemparan temannya tampak olehku jembutnya yang hitam lebat memenuhi pangkal batang kontolnya yang besar. + a

Robekan pada wearpack yang dipakainya cukup banyak dan sekitar kontolnya ada robekan yang sedikit memanjang membuat biji pelernya yang gede menyembul disana. + a

Ketika itu temannya yang paling muda memakai boxer bertelanjang dada datang mendekatinya dari belakang dan menangkap kuli tersebut namun kelitan kuli yang memakai wearpack menyebabkan kuli yang datang belakangan justru terkunci. + a

 


7 a

 Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Mau liat kontol kuda si Udin, nggak?” kata kuli yang mengunci si Udin dengan sebelah tangannya yang kekar berotot sementara tangannya yang lain memelorotkan boxer si Udin dan plok kontol si Udin melompat keluar dengan gagahnya. Bingo ! …… benar benar gede kontol si Udin kaya kontol kuda, hitam berurat besar di batang kontolnya. + a

Aku otomatis mendekati mereka dan segera menjulurkan tanganku untuk mengelus kontol kuda si Udin yang menggantung lemas diselangkangannya. + a

“Kalo gedenya seberapa besar ya?” tanyaku sambil mengelus elus batang kontol itu dengan sedikit gemes. + a

Yo

Aku belajar ini semenjak umur belasan. Menjual tubuh kepada para lelaki yang menginginkan, ternyata lebih ada gunanya.

 

“Isep aja kalo lo mau, pasti keliatan seberapa gede kontol kuda ini.” kata kuli yang memakai wearpack seraya melepaskan kunciannya pada si Udin dan mendorongkannya kearahku. + a

Aku dan ke empat orang itu masuk ke bedeng tempat mereka mengaso, si Udin jalan dengan kontolnya yang besar mulus tak berbulu itu berayun kekanan kekiri seirama langkahnya menuju bedeng tersebut tanpa ada upaya untuk memasukkannya kembali kedalam celana boxernya yang melorot tadi. + a

 


12 a

 Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sementara itu kuli yang memakai jeans cut off pun tidak kalah seksinya, karena selain badannya yang kekar berotot dengan perutnya yang six pack, potongan celananya sedemikian pendek sehingga mencapai pinggir daging pantatnya yang kencang dan liat itu dari depan kepala kontolnya keluar masuk mengintip dari pinggiran celana compang camping yang tak berjahit. + a

Kuli yang satu lagi sekitar usia 30-an memakai boxer yang ternyata seluruh jahitannya sudah tetas karena lapuk oleh air, sehingga tepatnya ia hanya memakai lembaran lembaran kain yang tergantung dikaret celana boxernya, kontolnya ternyata paling besar diameternya. Dadanya yang bidang berbulu sampai kearah pusernya dan turun menyatu dengan jembutnya. Pahanya kekar berotot dan berbulu lebat kaya tembakau rajangan, bau tubuh mereka khas bau laki laki jantan membuat aku terangsang berat sehingga serasa tak sabar untuk menikmati kejantanan mereka. + a

Sesampainya di bedeng aku segera jongkok menyambar kontol si Udin yang telah siap untuk diemut, sementara itu ketiga kuli yang lain melihat aksiku sambil tertawa dan melontarkan kata-kata joroknya. + a

Tak lama kemudian ketika kontol kuda si Udin mulai menunjukkan keperkasaannya akibat lumatan mulutku terasa mereka mulai melucuti baju dan celanaku sehingga aku telanjang bulat dikelilingi oleh 4 kontol gede yang berkeluaran dari celana mereka masing masing dan ngaceng hitam berkilat. + a

 


1 a

 Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Satu persatu kontol mereka aku jilat, emut dan isep sampai kepangkal kerongkonganku, dan ketika akhirnya kuli yang memakai wearpack mengangkatku pada kedua paha sehingga lobang pantatku terbuka. + a

Kontolnya yang ternyata dijuluki ular kobra dengan kepala kontolnya yang mengembang sempurna keluar dari robekan wearpacknya, diarahkannya kelobang pantatku dan bless….. owww, atiiit tapi ueeenaaak menjebol lobang pantatku. + a

Aku diangkatnya naik turun den pinggulnya maju mundur merojok kontolnya itu, sementara si Udin menjilati pinggir lobang pantatku dan terkadang menjilat batang kontol yang masih tersisa diluar lobang pantatku dengan lidahnya yang liar. + a

Chok… plok chokk chokk plok bunyi kontol yang mengentoti lobang pantatku karena basah oleh ludah si Udin. Aku menggelinjang geli ketika merasakan lidah si Udin menjilat pinggir lobang pantatku sementara kuli yang memakai wearpack yang mengentotiku melumat bibirku, leher dan pentilku dengan buasnya. + a

Tanganku meremas mencakar punggungnya membuat kuli yang mengentotiku semakin buas saja.
“Nggghhh… nggghhh, shhh, ahhh, nggghhh… nggghhh….” + a

 


14 a

 Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

” Uhhh… yang dalam, mass… fuck me, yang keras maaass…shhh …ohh, fuuuuck meee….. ohh” rintihku + a

Tak lama aku diturunkan dan disuruh doggy style sementara ke empat kuli itu secara bergantian dengan eksperimennya masing masing menghajar menjejal mulut dan pantatku abis abisan dengan kejantanan kontol gede mereka. + a

Rata-rata dua atau tiga kali masing masing kuli itu ngecret dengan menumpahkan air maninya yang berlimpah kedalam mulut, lobang pantat, kemuka dan ke sekujur tubuhku, sehingga hari itu aku benar benar penuh berlumuran air mani. + a

Setelah mereka puas, aku jilati satu persatu kontol dan biji peler itu hingga bersih dari sisa air mani bekas permainan liar dan buas tadi. + a

Satu persatu mereka keluar dari bedeng karena ada satu truk yang baru masuk hendak dicuci malam hari itu. Tanpa membersihkan leleran air mani ditubuhku langsung saja aku memakai baju dan celanaku dan pergi melangkah dengan gontai meninggalkan tempat cucian mobil. + a

Baju dan celana yang ku pakai malam itu tidak pernah aku cuci hingga kini, sewaktu-waktu kalo lagi horny kuambil baju atau celana itu untuk kuhirup baunya sambil mengingat kejadian perkentotan yang liar dan buas di cucian mobil…. tentunya sambil aku ngloco crrrott… croot… croottt… nggghhh… ah. + a


+ a,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,