Birahi Anak Autisku

Kalau ditanya kisah apa? Kisah parenting jawabnya. Sebuah kisah tentang perjuangan ibu yang merawat anak semata wayangnya yang memiliki kekurangan mental. Cobaan hidup dan gangguan selalu silih berganti menerpa keluarga tersebut namun hal yang dapat kita pelajari adalah
Kesabaran, keikhlasan dan keteguhan hati.


Origin
“Dasar wanita murahan”

Plakk tamparan keras mengenai nuril. Ia pun jatuh tersungkur sambil menangis tersedu sedu. Ibu nuril yang iba lalu lekas memeluk putrinya dan menenangkannya. Ia pun menjaga agar anak putrinya tidaj menjadi sasaran amukan ayahnya.

“Sudah pakk sudahh, ia sudahh menyesal” kata ibu nuril sambil tak henti hentinya berurai air mata

“Bu anak ini sudah tidak tahu di untung, sudah hamil di luar nikah. Masih berani ****** pula, dasar tak bertanggung jawab”

“Sudah pakk yang berlalu biarlah berlalu, ia tetap anak kita tolong jangan kasar seperti ini”

“Halah kamu tuh selalu ngelindungin dia, karena kamu manjain dia jadi begini, sudah lebih baik aku pulang saja malas aku biayai anak haram darinya”

Bapak nuril pergi dari rumah sakit tersebut dengan langkah yang marah marah. Pasien dan dokter disana pun tidak berani menatap pria yang masih berseragam tentara tersebut.

Di lain waktu ibu nuril,masih menenangkan anaknya. Ia tahu anaknya masih shock secara mental karena memang ia masih berumur 15 tahun tentunya masih polos dan tak mengerti mana pria yang baik mana pria yang hanya mau enak saja.

Tentunya di masa remaja yang penuh kegalauan, ****** menjadi pilihan agar bisa tetap enak melangsungkan hubungan terlarang

“Buu bapak kok jahat gitu bu hiks hiks hiks” kata nuril memeluk erat ibunya
“Enggak sayang, bapak marah karena ada cowok yang berani melukai kamu. Kamu sabar ya”
“Tapii buu nuril takut, nuril belum pernah rawat anakk bu”
“Ssstt diam udah, ayoo kita rawat anakmu sama”
“Apa ibu gak malu punya cucu tapi ga punya bapak, nurill sudah kotor bu”
“Kamu tetap anak ibu yang baik sayang” kata ibu nuril mencium kening anaknya

Nuril sangat mengagumi ibunya baik luar dalam. Ia seperti bidadari yang turun dari surga untuk menghapus segala kekurangannya dan sedihnya. Walaupun ia adalah anak yang tidak berguna dam kotor. Ibu nuril tetap membantu keselamatan anaknya sehingga anaknya tetap selamat pasca ia ******

Berbeda dengan ibunya, nuril membenci ayahnya setengah mati. Bagi nuril ayahnya adalah sosok yang kasar, pemarah, gila judi, gila wanita dan yang paling parah ia selalu memukuli istrinya.

Masa depan nuril dimulai dengan merawat anak tersebut.


Perkenalkan namaku nuril umur 35 tahun memiliki tinggi badan 158 cm berat badan 44 kg dengan ukuran payudara 34C. Banyak yang bilang aku memiliki wajah cantik dan tubuh menarik. Sehingga banyak yang ingin meminangku dengan alasan ingin membiayaiku dengan anak semata wayangku dodo yang terkena autis dan kini berusia 20 tahun. Aku memang semenjak kejadian itu tak percaya gombalan lelaki dan lebih baik kuurus sendiri saja dodo.

Dan inilah kisah parentingku…

Kisahku bersama anakku

Autisme bisa terjadi karena beberapa faktor bisa karena kurang asupan DHA pada saat kehamilan. Atau bisa juga shock yang dialami ibundanya saat melahirkan. ****** memang sangat berbahaya selain shock yang timbul ia bisa menghancurkan nutrisi pada plasenta yang biasanya kaya akan zat perkembangan otak.

Ada yang juga bilang autis adalah gangguan dari jin. Tapi semua masih bisa dijelaskan dengan ilmiah.

Nuril

Nuril saat itu sedang mengantar dodo pergi sekolah. Tentunya bukan sekolah normal namun sekolah luar biasa. Meskipun umur dan fisiknya seperti anak kuliahan namu secara psikis ia hanya seperti anak SD yang belum bisa membaca

“Mhamah akoe secolah lagi”
“Iya sayang sekolah, jangan nakal disana yaa”
“Ieyaa mhamah, mhamhah dodo bisa berhitung loh, 1+1=3 kan mhaah”
“Ihh salah sayang 1+1=2”
“Huhhhhh berarti kemaren dhodho dibohongi rajat ”
“Hihihihihi gapapa sayang nanti belajr lagi”

Nuril sebenarnya iba dengan anaknya. Bisa bisanya anak polos seperti dodo tega dibohongi dan dijahili bahkan oleh lembaga pendidikan sendiri. Nuril menyadari bahwa negara berflower ini sangat tidak ramah anak autisme.

Saat sampai di gerbang SLB. Nuril menyapa semua satpam disana termasuk pak drajat. Satpam disana bernama rifai,sujai dan drajat. Dimana nama terakhir benar benar menyebalkan bagi nuril karena wajahnya yang seram dan juga sikapnya yang genit dan mesum.

“Haloo nduk cantik sama halo dodo”

Dodo diam saja

“Dodo disapa pak drajat itu loh”
“Halloohh pak bothakkk”

Seketika nuril dan satpam di dalam tertawa. Bisa bisanya dodo sepolos itu menyebutkan kekurangan pak drajat yang bisa bikin kesal. Muka pak drajat pun terlihat malu karena dipermalukan di depan ibu cantik impiannya. Ingin rasanya pak drajat memukul anak idiot tersebut.

“Huss hihi gak boleh ngomong gitu, dodo,
Gimana pak kabarnya baik?” Tanya nuril sopan
“Baikk nduk, nduk nuril sendiri gimana?”
“Alhamdulillah baik pak, bapak sudah makan”
“Alhamdulillah sudah nduk, apalagi kalau makannya sama nduk nuril ini, pasti bapak lebih kenyang”

Percakapan antara orang dewasa memang sangat membosankan bagi anak-anak. Apalagi bagi dodo. Karena bosan ia menarik narik baju ibunya agar segera masuk ke kelas.

“Apa sayangg?”
“Mhaa celas ‘celas” kata dodo sambil menunjuk kelas
“Ooh iyaa,ayo sayang. Bapak bapak saya permisi dulu yaa nganter dodo”

Pak drajat hanya manggut manggut saja ketika ibu molek tersebut melaluinya. Saat melihat ke belakang, pak drajat geleng geleng kepala terhadap keseksian tubuh nuril. Padahal pakaian nuril tergolong sopan yaitu kaos ketat berwarna coklat dilengkapi dengan rok jins pendek 3/4 tetapi dengan berpakian begitu saja pak drajat sudah ngaceng berat. Beruntung karena tubuh pak drajat sedikit lebih tinggi , ia bisa melihat ke dalam celah kaosnya dan tampak tali bh hitam yang kontras dengan kulit mulus nuril.

“Ckcckck nuril emang edan” kata pak drajat sambil membuka ponselnya dan memfoto bidadari tersebut dari belakang.

“Mhamhaa” kata dodo
“Iya sayang??”
“Pak ajat suka mhamha ya?”
“Huss kok bisa kamu bilang gitu”
“Soalnya pak ajatt ukaa cucu mhamhaa, tadi dodo lihhatt”

Muka nuril memerah mendengar komentar jujur anaknya. Jangankan pak drajat abg abg deket rumah juga suka melihat nuril lekat lekat entah itu ke pahanya dadanya. Itu yang membuat nuril sangat tidak percaya laki laki. Bagi nuril laki laki hanya segumpalan sperma penuh nafsu yang tak bertanggung jawan karena membuat nuril sampai seperti ini.

Nuril dan dodo sampai di depan pintu kelas. Setelah memastikan tidak ada barang tertinggal maka ia bersiap melepas anaknya sekolah.

“Sayang nurut sama ibu guru ya, kalau enggak mama ceples nanti”
“Iyhaa mha mha. Dodoh gak nackal lagi”
“Oke sayang, mama tinggal”
Nuril dengan sigap mencium bibir anaknya. Hal itu tentu membuat heboh orang sekitar karena melihat pemandangan kontras tersebut. Seorang anak idiot dicium gadis cantik dan seseksi nuril. Tukang cireng, tukang leker dan tukang tukangan lain melongo melihat kejadian tersebut. Bahkan tukang sapu sekolah tersebut sampai mengumpat

“Jangkrikk enakee”

Nuril mencium anaknya lumat lumat. Namanya sayang anak kan jadi tidak papa.
Slurpp clurpp

Ia ingin anaknya rileks dan senang ketika sekolah. Ia sangat menyayangi anaknya tersebut karena satu satunya alasan nuril bertahan hidup. Ciuman 1 setengah menit telah berhenti dan sekolah kembali normal karena kehebohan tersebut.

“Mama pulang yaa”