BERAWAL DARI MIMPI

Senin, 21 januari 2019. Siang itu tidak sengaja miko menjatuhkan minuman di meja tepat berada di depan wanita itu duduk, dia menatap Miko kesal karena keteledoran Miko, celananya jadi basah terkena tumpahan minum itu, dan sebagai lelaki Miko tidak mungkin diam saja dan Miko segera mengambil tindakan untuk membersihkan celana wanita itu yang terkena tumpahan minuman.

“aduh, sory mbak, gak sengaja maaf, maaf banget mbak” miko meminta maaf kepadanya sembari mengambilkan tisu dan membantu membersihkan tumpahanminuman itu,

“oh iya nggak papa mas, udah biar saya saja yang membersihkannya” pungkas wanita itu sembari membersihkan celananya.

Merasa sangat bersalah, miko tidak langsung pergi begitu saja dari kantin itu, miko duduk di depan wanita itu dan menawarkan agar dirinya yang membayar minuman itu sebagai ganti rugi atas perbuatan yang tidak sengaja ia lakukan, tetapi wanita itu masih berbaik hati kepada miko, wanita itu hanya tersenyum melihat miko bertanggung jawab atas perbuatannya itu, dan berkata kepada miko biar ia saja yang membayar minuman itu. Ntah apa yang terjadi pada hati miko tiba-tiba ia merasa melihat seorang wanita seperti bidadari di depannya dengan berhati lembut dan baik hati, miko merasa dia telah jatuh cinta pada pandangan pertama, padahal sebelumnya ia pernah bercerita kepada reza sahabtanya bahwa dia tidak percaya dengan cinta pandangan pertama, detik itu juga pendapatnya terbantahkan, dan miko telah jatuh cinta pada saat itu juga. Miko memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan kepada wanita itu dan walaupun mereka belum pernah ketemu sebelumnya

“hei bidadari, maukah kau menjadi pacarku, karenamu aku jadi percaya bahwa ada jatuh cinta pada pandangan pertama” miko mengungkapkan perasaannya dengan wajah senyum mempesona, sembari memegang erat kedua tangan wanita itu.

“aku mau kok jadi…” saat wanita itu ingin menjawab, terdengar suara…

“mik, miko, kamu gak ngampus udah terlambat ini, hari ada tugas presentase di kelas” reza membangunkan miko yang tertidur lelap, padahal hari sudah menunjukan jam 07:30 wib.

Ya, ternyata miko hanya mimpi, kisah cinta indah nan romantis yang sudah di perankannya itu ternyata hanyalah mimpi, hilang dan sirna terhempas seperti debu seketika di sebabkan oleh reza yang membangunkannya, miko sedikit heran dan kesal dengan reza karna dia mengganggu mimpi indahnya miko,

“haaah, elo za, ganggu mimpi enak orang aja lo” miko terbangun dari tidurnya dan berbicara kepada reza, sembari menyingkirkan selimut yang dikenakannya saat tidur,

“haha, mimpi enak?, mimpi basah lo mik?” ucap reza sambil tertawa terbahak-bahak Karen amendengar miko mimpi enak,

“cobak gue lihat dulu mik” ucap reza lagi kepada miko sambil berpura-pura ingin membuka celana miko,

“wah gila lo, tanda kiamat ini lo lihat punya laki-laki” ucap miko kepada reza sambil tertawa kecil,

Dan pagi ini di sambut dengan senyuman oleh miko dan reza, dan semoga hari ini secerah tertawa mereka di pagi hari ini…

***

Reza mondar-mandir di depan rumah sambil sesekali melihat kearah jam tangan yang di pakainya, ia menunggu miko yang tak kunjung keluar dari kamarnya yang sedang memakai baju dan segera bernagkat kekampus, reza semakin panic ketika jam menunjukkan pukul 08:30 wib, itu menandakan bahwa mereka sudah terlambat tiga puluh menit dari waktu masuk yang sudah di tentukan, tidak biasanya reza panik saat terlambat kekampus, tetapi berbeda dengan hari ini, Karena mereka masuk dengan dosen yang cukup killer bagi sebagian orang di kampus, tapi menurut orang-orang yang rajin yang makanannya hanya belajar setiap hari, dosen ini sangat asik dan menyenangkan,

 

“mik, ayolah mik, kita presentasi kelompok pertama, lo lama banget” ucap reza dengan raut wajah kesal karena lama menunggu miko yang tidak selesai-selesai berdandan seperti wanita,

“iya iya udah ayok, selo aja kali bro” ucap miko seperti tidak ada rasa bersalahnya,

Miko dan reza berangkat kekampus dengan menggunkan motor jadul, yang sudah tidak bisa lagi berlari kencang seperti motor-motor pada umumnya, bahkan motor ini bila di bawa berboncengan dua orang saja, sudah seperti menjerit kesakitan, bukan karena tak mampu membeli motor, tapi karena kesederhanaan mereka berdua mau memakai motor seperti itu. Waktu tempuh rumah miko dan reza sekitar sepuluh menit sudah terlambat tiga puluh menit di tambah lagi waktu tempuh rumah miko ke kampus sepuluh menit, berarti total terlambat adalah empat puluh menit, angka yang sangat menggiurkan untuk waktu keterlambatan bagi dosen yang killer. Dan akhirnya mereka sampai juga di kampus, awalnya miko dan reza segan dan takut untuk mengetuk pintu karena dosen itu sudah berada di kelas dan sedang memulai pelajaran, dan akhirnya miko memberanikan diri untuk mengetuk pintu dan masuk kedalam kelas itu, di susul dengan reza yang berjalan di belakang miko,

“maaf pak saya terlambat” ucap miko sambil sedikit tertunduk menghampiri dosen yang sedang duduk di bangkunya

“sudah berapa menit kalian terlambat?” ucap dosen itu sembari sibuk dengan laptopnya dan tidak memperhatikan miko,

“40 menit pak” jawab miko lagi,

Dosen melihat kearah miko dan reza, seketika jantung miko dan reza berdetak lebih cepat,

“kamu yang seharusnya presentase hari ini kan?” ucap sang dosen dengan muka seperti ingin marah, tapi sebenarnya dalam situasi apapun memang begitu muka dosen itu.

“iya pak, boleh saya mengikuti pelajaran hari ini pak?” Tanya miko

“kamu pilih saja, kamu boleh masuk dengan nilai akhir kamu saya buat D atau kamu keluar dan mengikuti kuliah saya minggu depan saja” ucap dosen sambil sibuk dengan laptopnya lagi

“baik pak” ucap miko singkat, sembari mengajak reza untuk keluar kelas, dan menutup pintu kelas

Setelah di luar kelas reza sedikt marah kepada miko karena miko dia jadi ikut terlambat, tetapi karea persahabatan yang begitu kuat amarah itu hanya seketika saja, mereka melanjutkan arah langkahnya kekantin kampus, untuk menunggu teman-temannya yang di kelas untuk menanyakan berita apa yang terjadi di kelas setelah mereka tidak mengikuti pelajaran di kelas.

Beberapa jam kemudian, kelas sudah keluar teman-temannya miko menghampiri mereka di kantin, dan mereka becanda tawa di kantin hingga siang. Setelah siang tiba, dan waktunya azan berkumandang, miko dan yang lainnya menuju kemasjid, ketika beranjak dari tempat duduknya miko melihat seorang gadis yang sedang duduk bersama teman-temannya di meja tidak jauh dari mereka duduk tadi, dengan perasaan heran miko mengingat-ingat sepertinya dia pernah melihat gadis itu tapi dia bingung dimana dia pernah berjumpa dengan gadis itu,

“za, sini dulu” miko menarik tangan reza yang sedang berjalan,

“kenapa mik?” pungkas reza sambil melihat miko

“lo kenal sama tu cewek?” miko membisikkan kepada reza sambil menunjuk sikit kearah gadis itu,

“ooh, itu, dia namanya anin, anak manajemen semester enam sama kaya kita cuman beda kelas aja,

Kenapa? Suka lo?” ucap reza sambil tertawa

“nggak, cuman kayak pernah lihat aja” ucap miko

“gilak lo, cewek tu udah terkenal di kalangan cowok dan lo belum pernah lihat dia?” ucap reza yang merasa lucu dengan miko tidak kenal dengan cantik itu yang semua cowok juga sudah kenal dengannya,

“ooh, udah ayok kemasjid” ucap miko singkat sambil melanjutkan perjalanannya.

***

Selasa, 22 januari 2019. Pagi ini miko dan reza tidak akan terlambat lagi karena mereka sudah bangun lebih pagi dari hari sebelumnya, nereka langsung menuju kekampus dan stay di kelas menunggu dosen masuk kekelas sambil berbincang dan bercanda dengan teman-teman lainnya di kelas, tidak lama kemudian ketua kelas yang baru saja datang, mendapat pesan whatsap dari dosen yang mengajar pagi ini, bahwa dia tidak bisa hadir pagi ini karena dosen itu sedang berada di luar kota, dan seketika suasana riuh seperti pasar di pagi hari, ada yang protes kalau rumahnya jauh sudah datang tapi php dosennya, ada juga yang senang karena bisa bermain game sepuasnya, ada yang biasa-biasa saja, yaitu miko dan reza. Miko dan reza menuju kekantin lagi dengan beberapa temannya, biasa kegiatan mereka tidak enak kalau di kampus tidak ada ke kantin, selain bisa makan dan rebut, disana juga banyak cewek cantik itulah mereka paling suka duduk di kantin.

“mau minum apa lo mik?” ucap reza yang berbaik hati mau mengambilkan miko minum

“udah gak usah za biar gue aja yang ngambil” miko menarik tangan reza untuk kembali duduk dan miko beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil minum.

Suasana di kantin hari ini sangat ramai sekali, seperti kantin sekolah sd yang waktu istirahat sangat ramai, gak biasanya kantin kampus ramai seperti ini, mikopun susah untuk berjalan di antar meja-meja kantin yang sudah tersusun itu, dan tiba-tiba tidak sengaja, ada yang mendorong miko dari belakang sehingga dia agak tersungkur kedepan dan tangannya memegang meja yang ada di sampingnya sehingga membuat meja itu bergoyang dan membuat minuman di atas meja itu tertumpah kearah orang yangsedang duduk disitu, sontak dia yang duduk di meja itu terkejut dan miko juga sangat terkejut dan merasa bersalah, miko langsung meminta maaf kepada orang tersebut yang kebetulan wanita, dan langsung memberikannya tisu dan membantu untuk membersihkan celana wanita itu yang tertumpah minuman. Ketika sedang membersihkan itu, miko melihat wajah wanita itu, dan dia terkejut, ternyata wanita itu wanita yang pernah dia lihat tapi tidak tahu dimana melihatnya, dan miko juga pernah bertanya kepada reza tentang wanita ini, seketika miko terdiam sejenak,

“ngapalo lihatnya kayak gitu, bukannya bantuin bersihkan” ucap wanita itu dengan muka manja berkerut, dan kesal sambil membersihkan celananya,

“oh iya maaf mbak, aku tadi tidak sengaja maaf ya” ucap miko yang terkejut dari lamunannya dan melanjutkan membantu wanita itu membersihkannnya

Merasa bersalah miko tidak langsung meninggalkan wanita itu, dia duduk di depan wanita itu sambil meminta maaf dan miko menawarkan agar minuman wanita itu miko yang bayar. Tidak lama kemudian miko mulai mengingat-ingat kembali sepertinya ada yang aneh dengan kejadian barusan seperti dia pernah merasakannya, dan bayangan demi bayangan yang ada di kepala miko, akhirnya dia sadar dia pernah bermimpi percis kejadian sperti ini di dalam mimpinya, dan wanita itu juga ternyata yang hadir dalam mimpi miko, dan ternyata miko pernah lihat wanita ini di dalam mimpi.

Seketika itu, miko berbicara dengan wanita itu tidak beberapa lama dan akhirnya wanita itu bisa memaafkan kejadian tadi, dan dia juga sudah sedikit akrab dengan miko karena kejadian itu, miko lupa bahwa ada kawannya yang menunggunya tadi.

“ah .. lo disuruh ambil minum malah sama cewek lo” ucap reza yang lewat di samping mereka duduk

“oh iya gue lupa za sorry za” miko tersenyum karena melupakan temannya,

Dan pada waktu itu mereka berdua, miko bercanda tawa dengan wanita itu hingga cukup lama, dan miko sudah mengetahui nama wanita itu dengan perkenalannya, dan nama wanita itu adalah anin, miko menyimpan nomor whatsap wanita itu…

Bersambung….. 🙂 🙂 🙂