Arini, Janda Belia
Perkenalkan nama aku Arini Salsabila, umurku 19 tahun. Aku berasal dari daerah Karawang, statusku? Yup aku single parent alias janda. Aku hamil diluar nikah ketika aku menginjak kelas 2 SMA yg membuatku putus sekolah. Aku dihamili oleh pacarku yg seorang pengangguran, entah kenapa dulu aku bisa jatuh cinta sama dia…Sebenarnya aku sempet menikah dengan pacarku itu, tapi karena dia tidak memiliki pekerjaan yg tetap serta penampilannya yg berantakan dgn lengan penuh tatto, ditambah sifatnya yg kasar membuat keluarga sangat tidak suka dan akhirnya aku bercerai saat aku selesai melahirkan anakku… Kata orang, cewek yg dilengannya banyak ditumbuhi bulu halus memiliki nafsu yg besar, dan aku akui semenjak aku pertama HS dengan pacarku dulu, aku seakan ketagihan dan inilah kisahku
Kasih Sayang Ayah
Aku adalah anak bungsu dari 2 bersaudara, kakakku bernama Aldi, usianya selisih 5 tahun denganku..Semenjak ia habis kontrak ditempat kerjanya, kakakku lebih sering keluyuran dengan teman-temannya & sering tidak pulang kerumah..Kedua orangtuaku harus bekerja untuk menafkahi aku & anakku, terkadang aku merasa malu dan kasihan kepada orangtuaku tetapi aku tidak bisa berbuat banyak akibat ulahku sendiri, kini selain mengurus anakku, aku juga mengurusi urusan rumahtangga dikeluargaku, ya seperti memasak, mencuci dan lain-lain…Ibu & Ayahku bekerja di pabrik yg sama hanya saja berbeda sift, terkadang ibu ku memintaku untuk segera mendapatkan pendamping lagi tetapi ayahku berkata gak usah terburu-buru takut salah langkah lagi… Di suatu malam, aku dirumah berdua dengan anakku yg sudah terlelap tidur, ibu ku sudah berangkat kerja karena mlm ini ibuku bekerja sift 3 dan ayahku sebentar lagi baru akan pulang sift 2 sedangkan kakakku seperti biasa jarang ada dirumah..Aku mendengar suara motor ayahku, segera aku bangun dari sofa dekat tv untuk membukakan pintu untuk ayahku.***m itu aku memakai daster tanpa lengan dengan panjang menyentuh lutut, tubuhku kecil tapi memiliki ukuran payudara yg pas.. “Lho kamu belum tidur rin?” Ucap ayahku saat ku membukakan pintu seraya ia langsung masuk kerumah.. “Belum yah, si Hanum (anakku) dari td kbangun trs tidurnya, ini baru sekarang pules..Ayah mau rini ambilin minum?” Jawabku dan dibalas anggukkan oleh ayah..Lalu aku mengambilkan minum untuk ayah dan duduk disamping nya sambil menonton tv… Aku : “Yah, maafin arini ya. Garagara rini, ayah sama mamah harus bekerja siang malam” Ayah : “hust, gk boleh ngomong gitu. Semuanya sudah terjadi, lagipula sudah kewajiban orangtua menafkahi anaknya” Aku tersentuh mendengar jawaban dari ayah dan reflek memeluk tangan kirinya, “bagi ayah, kamu tetap arini anak ayah yg msh kecil” lanjutnya… Aku :”kalau gitu sun dong, kaya dulu setiap Rini berangkat skolah & pulang skolah ayah selalu sun” entah kenapa aku tiba-tiba bertingkah manja kepada ayahku “Dasar” ucap ayahku sambil mengucek-ngucek rambutku diiringi ciuman di pipi kananku, jariku menunjuk pipi kiriku & ciuman ayahku berpindah ke pipi kiri, lalu jari ku menunjuk bibirku dan langsung diciumnya, “lagi” ucapku dengan manja, ayahku mencium bibirku berkali kali meski cuma sentuhan sekejap tp ada perasaan yg aneh dengan diriku, apa mungkin karna aku merindukan belaian seorang lelaki? Ayah ;”Udah ah, manja bgt km..ayah mau ganti pakaian. Km tidur sana” Aku : “hehe iya yah” Kita sama sama bangkit dari sofa, aku masuk ke kamarku..Di dalam kamar, aku masih memikirkan tentang perasaan anehku. Tak lama, pintu kamar ku diketuk ayah, “Rin, km udah tidur blm? Klw belum, boleh ayah masuk?” Tanyanya “Belum yah, masuk aja gk dikunci” jawabku Ayahku membuka pintu kamarku dan langsung masuk ke dalam kamar, kini ayah memakai kaos polos dan celana training ukuran panjang. Aku yg tiduran langsung duduk bersandar ke tempat tidurku, “ada apa yah?” Tanyaku, ayahku langsung duduk dikasur sebelahku.. Ayah :”ayah sayang kamu dek, ayah sedih liat anak seusia km harus menjadi single parent kaya gini” (sambil mendekap tubuhku) Aku :”semuanya salah rini yah” Kami hening sejenak, perasaan aneh itu semakin terasa saat aku didekap ayah.. Ayah :”Yaudah, ayah mau kekamar ayah udah mlm” Aku :”Rini sayang ayah” Ayah : “iya ayah jg sayang rini” Aku terbawa perasaan aneh itu sehingga aku memberanikan mencium bibir ayah, bibir ku cukup lama menempel dibibir ayah yg hanya diam saja..Tiba-tiba ayah membaringkanku dikasur “Cukup Dek, ini gk boleh terjadi” ucapnya “Maafin rini yah” mukaku sayu “Maafin ayah juga yg gk tahan liat tubuh anaknya” Ayah langsung melumat bibirku, aku sedikit kaget tapi langsung membalas lumatan ayahku . Kita bercumbu mesra layaknya sepasang kekasih, kita gk peduli disamping ada anakku yg sedang tidur bahkan kita seakan lupa kalau kita adalah ayah dan anak.. Tangan kanan ayahku mulai berani menyentuh payudara kiriku, sudah lama tidak disentuh oleh lelaki membuatku pasrah dan seakan lupa daratan…ayahku menurun kedua tali dasterku, sehingga kini kedua payudaraku terlihat. Ayahku langsung melumat toketku bergantian, tangan kanannya mulai masuk dalam daster ku dari bawah, mengelus memekku dari luar cd.. “Sssggghhh ayahh sshh” dsahku pelan … Ayah menyibak dasterku sampe keperut, di tarik cd ku dan ayah bangkit untuk menurunkan celana trainingnya, langsung terpantang kontol yg cukup bersih. Ini kali kedua aku meliat kontol secara langsung setelah kontol mantan suamiku..Secara ukuran, lebih panjang kontol suamiku tetapi kontol ayah memiliki diameter yg cukup besar. Aku gk nyangka ayahku tiba-tiba bringas seperti ini Aku : “ayah udah yah, stop. Rini takut, ini udah terlalu jauh” Ayahku terdiam, dan menghapiriku yg masih berbaring. Ayah :”maafin ayah dek, ayah gak tahan . Ayah sedang berantem sama mamahmu, sudah lama ayah gk berhubungan badan. Skali lg maafin ayah ya” Aku mengangguk, tetapi ayah kembali melumat bibirku dan anehnya aku justru membalas lumatannya..kini ciumannya turun ke tubuhku tanpa ada sdikitpun perlawanan dariku, ayah sudah berlutut didepan memekku dan langsung melumat memekku “Aahg ayah ngapain oohhh” Lumatan demi lumatan di memekku membuat aku hilang kontrol dan kebinalanku saat SMA muncul lg… “Ayyaahh ooohh geli bgt aahh ayah rini gk kuat sshhh masukin yah” Ayahku pun bangkit dari memekku dan tersenyum, “boleh ayah masukin?” Aku hanya mengangguk… Direnggangkan kedua kakiku, ayahku mengarahkan kontolnya ke dalam memekku, aah sudah lama tidak merasakan sensasi brcinta dan bless masuk semua kontol ayahku di dalam memekku..ayahku mulai menggenjot perlahan.. “Aahh oohh skiittt enak bgt udh lama aaahhh” “Ooohh aahh ayah jahat, anak sendiri dipake” Aku mulai meracau binal tanpa sadar yg lg memompa memekku adalah ayahku sendiri, sedangkan ayahku dari tadi fokus mennggenjot sambil sesekali mendesah… Stelah 10 menit, ayahku mencabut kontolnya dan bersandar ditepi kasur, tanpa disuruh aku menghapirinya dan mengarahkan kontolnya ke dalam memekku, aku sudah khilangan akal sehat dan dikuasai oleh nafsu binal diriku sendiri….. Bblleeesss, aku mulai menggoyang pinggulku. . “Aaahgg rini sayang ayah” sambil melumat bibir satu sama lain … “Ohhh anak ayah udah jago goyang” praak tamparan dipantatku dan langsung melumat toketku..ah hanya mendesah sambil ku lingkarkan kedua tanganku dilehernya .Sesekali aku melirik anakku yg masih terlela, ” nak..mamahmu lagi dipake kakekmu sendiri” ucapku dalam hati… ” Ah ayah mau keluar” Ujarnya dan langsung membalikkan tubuhku terlentang kembali..Ia menggenjot kontolnya dengan cepat dan ia mecabut kontolnya langsung menumpahkan sperma di atas perutku dan sebagian mengenai daster & bulu kemalukanku … Ayahku bergegas mengenakan celananya kembali, ia mengecup keningku dan mengucapkan maaf kembali.. “Yah, jaga rahasia ini ya” pintaku… Aku masih terlentang mengatur nafas dan memikirkan kenapa semua ini bisa terjadi, tapi disisi lain aku senang kerinduan ku terhadap lelaki terobati meski oleh ayahku sendiri Bersambung