Real Story : Solo Trip Menyiksa

Perkenalkan nama aku andy. Sepertinya ini cerita pertama yang aku buat. Semoga pada suka. Aku Andy umur 29 tahun dengan berstatus lajang, yaa.. diumur segini selalu muncul pertanyaan dari berbagai pihak ‘kapan menikah?’. Jangankan calon istri, pacarpun tak ada, banyak wanita yang mendekatiku maupun yang aku dekati tapi karena terlalu banyak memilih sehingga selalu berakhir begitu saja. Secara penampilan sih aku biasa saja, tinggi yang lumayan 185cm dengan bentuk badan biasa saja, tidak berbentuk ala2 gym banget, kulit coklat, hidung mancung dan berkacamata. Kali ini aku mau cerita tentang salah satu kejadian saat aku melakukan solo trip dengan level flashpacker ke Singapore. Mendarat di Singapore di siang hari disambut dengan gerimis halus,aku pun menuju hostel yang sudah aku book selama 3 hari 2 mlm di daerah Chinatown bernama Adl*r Hostel. Beberapa tahun silam seingatku hostel ini hanya khusus cewe, ternyata saat ini cowo pun bisa menginap namun hanya tersedia 1 room dgn 6 bed. After checkin dan mendapat kunci, akupun mencari room dan bed, aku sempat nyasar ke lantai 2 dan bertemu penghuni cewe yang cukup manis, bertanktop pink tipis dan boxer yang baru keluar dari kamar mandi. Dan aku pun dapat suguhan perdana.. ‘Anjir itu puting nongol gitu’, batinku Dan aku pun say hi dan coba nanya pake english seadanya A: Hi, im Andy (sambil senyum) D: Hi Andy, im Dinda nice to meet u. Can i help u? A: Dinda..?? R u indonesian? D: Yaa..lho masnya indonesia juga? A: iya Dinda (ketawa ringan sambil curi2 pandang puting nongol) D: Ya ampun maaas kirain turis darimana (sambil senyum ketawa2) A: Hehehe..ini roomku dimana ya din? D: Mana coba liat kartunya mas (mendekat ke aku, dan makin jelas itu puting nongolnya) D: Ooh itu roomnya dibawah mas, belok kiri setelah tangga, tadi aku juga nyasar pas baru sampe A: Ooh okedeh, thanx ya dinda (sambil senyum) Hufftt kirain bakalan satu dorm sama ini cewe, batinku Then setelah sampe roomku, aku pun makin kecewa karena dari 6 bed itu, 3 bed udah berisi cowo2 semua. Hanya sisa 2 yang kosong yang penghuninya belum check in. Sebagai gambaran, Bed disini berupa bed bertingkat. Bed ganjil di atas, genap di bawah. Bed 1,2 dan 6 sudah terisi, sedangkan aku di bed 5. Setelah prepare tas,aku pun berangkat jalan2. Sampai akhirnya aku balik hostel tengah malam (gara2 coba2 sotoy ga mapping). Sampai di room, aku lihat sudah ada koper super besar di deket bed 4, tapi orangnya lagi ga ada, daaan eng ing eeeeeng……. ternyata cewe… Hal tsb bisa kutebak karena ada BH yang tergantung di jemuran samping bed, dengan ukuran maybe 36B tapi kok kayanya Cupnya besar banget kayanya lbh dari B sih. Ngeliat dari BHnya kayanya cewe gendut nih, haahh maleess, batinku. Pas aku lagi beberes barang,, Cekreeeekkk…., (bunyi suara pintu room dibuka) Dan aku melihat cewe masuk sambil melempar senyum ke aku dan ngomong An: Hi (senyum sambil melambaikan tangan) A: Hi (melongo sambil ngeliatin) Anjrit cute manis gini nih cewe, batinku Dan ternyata body ini cewe mungil dan kurus dengan perut rata namun offside banget bagian toketnya. Dengan tinggi sekitar 160cm. Kurang lebih kaya begini penampakannya.

Ternyata dia habis dari kamar mandi, dengan menggunakan tanktop tipis dan boxer yg cukup mini. Aku ngeliat ada tali hitam di bahunya yang menandakan dia masih pake BH. Setelah membalas senyum dan sapanya, dan berakhir dengan kenalan. An: Hi,, im Anna A: Hello…im Andy..nice to meet u An: yeah nice to meet u too A: Where r u come from Anna? An: im from Austria (senyum mengembang) A: wow that so far away (padahal sambil bingung Austri itu dimana) An: yeaah..little bit far. N u? A: im from indonesia..r u travel alone? An: ah,where is it? (Mengenyitkan dahi) An: yeah..im travel alone A: just nearby singapore, maybe ill tell u later Karena sama2 terbatas ngomong englishnya, kita pun agak canggung. Dan obrolan seadanya itu ditutup dengan Goodnite sebagai say good bye ke bed masing2. Masing2 bed disediakan tirai tebal sebagai penutup agar lebih privacy, bedku diatas posisinya tegak lurus letter L dengan bed Anna, dengan jarak bed yg cukup jauh (karena di tengah2 dijadikan tempat kosong untuk menaruh barang). Sehingga saat aku rebahan, kalo aku ngadep ke kanan, aku bisa liat bed Anna yang saat itu tertutup kain tsb. Hingga jam 2 aku blm juga bisa tidur gara2 ngebayangin toketnya Anna dan mikir gimana caranya bisa ngerasain itu cewe austria, tirai memang sengaja kubuka hanya sebatas lebar kepala saja agar terjaga jika ada kondisi tertentu. Tiba2 ada cahaya laser merah nembak2 ke mukaku, dan ternyata itu Anna yang sepertinya coba memanggilku tapi takut berisik dan ganggu bed lain jika dia memanggil. A: hey, u cant sleep too? (bisik2) An: hmm yeah,,hard to sleep An: hey..may u tell me bout ur country? Aku pun sumringah karena ngeliat ini peluang bobobareng, aku turun dari bed dan nyamperin bed dia dan bilang (in english seadanya pastinya) A: aku join di bed kamu aja ya karena nanti kalo ngobrol jam segini bisa berisik dan ganggu yang lain An: ok then Dan dia pun mengangguk tersenyum sambil buka tirai lebih lebar biar aku bisa naik ke bednya, setelah seluruh badanku naik ke bed, eh dia malah nutup tirai lagi, dan ditutup rapet. Lalu dia masuk selimut dan rebahan menghadap kanan dan aku pun ikut masuk selimut dan rebahan hadap kiri. Dan kita pun ngobrol berbagai hal dlm english. (Berhadapan) An: sorry ya jadi ganggu kamu, aku ga bisa tidur, so aku butuh temen cerita malam ini (bisik2) A: its ok, aku jg ga bisa tidur An: Kenapa ga bisa tidur?? padahal kayanya tadi kamu abis jalan2 sampai malam, ga capek? A: gatau kenapa, mungkin karena mikirin kamu (pasang muka bloon) Sumpah pede gila aku ngomong gombalin cewe austria pake gombalan jaman belanda. Namun ternyata Anna malah senyum2 malu dan nyubit perut dan coba gelitikin aku. Aku pun bales cubit perutnya dan coba gelitikin Anna. Tapi langsung aku stop… A: sssttt Anna, jangan berisik, nanti yang lain terbangun dan minta ikutan An: ppfftt..hhhihihihi (dia pun tertawa tertahan mendengar omonganku) sambil terus coba mencubit perutku, tapi dengan cepat aku tangkep tangannya dan dia diam sambil liatin aku, tapi dia melihat dengan mata sayu. Aku pun melihat matanya dan bibirnya, begitu juga dengan Anna, deru nafas kami pun sudah seirama dan aku rasa aku dan Anna uda sama2 dapat momennya dan aku pun mencium bibirnya. Ciuman lembut dan remasan tangan yang lembut berlanjut cukup lama, mungkin sekitar 5 menitan. Dan dia melepaskan ciumannya dan mengarahkan bibirnya ke kupingku An: kamu romantis Andy (berbisik) A: please dont stop (berbisik lalu ku cium dengan sedikit jilatan halus di tengah telinganya dan belakang telinga menuju lehernya) An: Hhhhmmmhh… aahh…. (Anna melenguh) A: (kuarahkan telunjukku kebibirnya dan dia pun mengangguk tanda mengerti) Lalu kami melanjutkan ciuman namun dengan deru nafas yang berbeda, lebih menggebu. Kuarahkan tangan kananku ke punggungnya untuk mencari kaitan BH, namun aku tidak menemukannya dan langsung kuarahkan tanganku ke depan menuju toketnya, dan benar dugaanku, ternyata dia telah melepas BHnya sejak awal tadi. Dengan lembut dan menjaga tempo aku meremas toketnya dan memainkan putingnya dari luar tanktopnya, An: hhhhhmmmm…..aaaahhhss (Anna tak dapat menahan lenguhannya lagi yg lebih keras dari yang tadi) A: ssssttt..heyy…. (Bisikku dikupingnya) An: okhey..okhey….,im sorryyyhh (berbisik campur desah) Lalu kuarahkan ciumanku ke leher terus turun menuju toketnya. Anna menutup mulutnya dgn tangan kanannya agar mengurangi lenguhannya. An: hhhhmmmhppptt… Kujilati puting dan seluruh bagian toketnya hingga tanktop Anna pun berada diperutnya. A: sssslllrrpp….. An: hhoooohhh….hhmmmppptt… Saat aku ingin membuka boxernya dan mengarahkan ciumanku lebih kebawah lagi, Anna bangkit duduk dan menahanku dan mengarahkan tangannya pada dadaku agar aku rebahan. Dan dia pun mengangkat kaki kirinya melewati tubuhku dan kini badannya berada diatasku dengan posisi telungkup menciumi bibirku. Tangan kirinya mengelus kuping dan pipiku sedangkan tangan kanannya ke belakang pantatnya dan mengelus kontolku dari luar boxerku. Ciuman Anna terus turun hingga bibirnya kini tepat diatas kontolku namun masih terhalang boxer. Anna membuka sedikit boxer namun matanya tetap melihatku ‘Aaahh ini gilaa’, batinku Anna pun mulai menjilati kepala kontolku yang terlihat mengintip dari boxerku, dan dia mengulumnya sangat lembut. An: ssllrrppp…hhmmmpp…ssllrrppp..hhmmmppt.. Akupun menggelinjang hebat saat Anna menyedot lubang kontolku lalu menyedot bagian bawah kepala kontolku An: ssllllrrrrrrrrpppp…..mckcmckc..ssllrrppp Tak lama Anna pun melepaskan seluruh boxerku dan melahap habis kontolku dan tak ketinggalan memainkan bijiku di dalam mulutnya sambil mengedipkan matanya Aaaaaggghh gilaa ini ceweeeee… batinku Aku sungguh tersiksa dengan perlakuan Anna seperti itu,namun tak bisa bersuara. Anna seakan ingin mengetesku dengan segala serangannya hingga aku melenguh. Anna akhirnya melepaskan kontolku dari mulutnya dan terduduk bangun dan mengambil tas kecil di samping bantalnya, ternyata dia mengambil kondom, ‘ ah thanx God dia safety..,batinku Karena aku ga kepikiran untuk bawa atau beli kondom dalam trip ini. Anna memasangkan kondom tersebut ke kontolku. Dan saat aku ingin bangun dengan berniat ingin berposisi MOT, dia kembali menahanku dan berbisik An: let me handle this one babe sambil meremas dan mengocok kontolku Anna pun mengambil posisi WOT namun tidak terburu2, dia menggesek2an memeknya diatas kontolku, aku semakin tersiksa dibuatnya. Toketnya yang sangat kontras dengan tubuh mungilnya pun bebas menghadapku dan tidak kusia2kan, kulumat habis toketnya An: hhhhmmmpp… Perlahan namun pasti, dengan gerakanku dan gerakan Anna yg seirama akhirnya kepala kontolku diarahkan menuju memeknya A: faaakk…sempit banget ini memeeekk.. batinku An: slowly babe, its d biggest ive ever met aku mengangguk tanda mengerti Hingga akhirnya bbbllleeesssss…….. masuk semua kontolku ke dalam memeknya. Disaat bersamaan kulihat ekspresi Anna yang memejamkan mata kesakitan dan mulutnya seakan berteriak namun tak bersuara,hanya nafas berat yang keluar dari mulutnya. An: hhhhhkkk….hhhoooooohhhh…… Anna terus menggenjotku diatas, gerakannya sungguh lembut dan smooth, tempo yg pelan namun menekan sangat dalam kontolku ke memeknya, karena sama2 mengerti kami tak bisa menggunakan tempo cepat dengan sikon seperti itu. Tak lama,.. Anna terlihat lebih menekan dan menjatuhkan badannya diatasku, memelukku erat dengan tetap menggenjotku hingga pelukannya makin erat dan Annapun mengejang tanda orgasme dengan muka dan mulut diarahkan kebantal agar lenguhannya tak terdengar An: hhhheeeeeeeemmmhhpp…ffakkkkkk…hhhmmpp… Setelah dapat mengatur nafas Anna berbisik An: sorry i cant hold it any longer babe A: Its ok honey, but let me finish my mine Walaupun Anna masih terkulai lemas aku tetap menggenjot dari bawah dan tak lama Anna pun kembali mengikuti irama,. An: uuhhhhh….hhmmpptt…hhooohhh hingga akhirnya pertahananku pun jebol dan memuntahkan spermaku didalam kondom. Kami masih berpelukan dan mencoba mengatur nafas hingga normal. Anna pun turun dari tubuhku dan mencabut kontolku dari memeknya, Kondom kulepas dan kami saling mengelap hanya dengan tisu seadanya. Dan kamipun berpelukan tertidur hingga pagi tiba. Next story.. Dibalik Tirai Pagi Hope u like it.