Siempre Fidelis…!

Bab I January 12, 2007 Awal tahun ini dimulai dengan hati yang ceria. Adalah Icha, begitu dia disapa oleh keluarga, sahabat serta handai taulannya adalah seorang dara berusia 23 tahun yang bernama lengkap Melissa Mufaidah ini baru saja merayakan ultahnya yang ke-23 ini secara sederhana di kamar kontrakannya karena harus tinggal berpisah dengan kedua orang tuanya di kampung untuk merantau, guna meneruskan pendidikannya di salah satu kampus milik yayasan yang menitikberatkan pada pendidikan mengenai agama dimana kecendrungan dikampus tersebut para wanita baik yang bekerja maupun berkuliah disana menggunakan jilbab serta baju kurung yang lebar di kota ‘Daeng’ ini, sembari melakukan kerja sambilan di salah satu perusahaan ritel di kota tersebut sebagai seorang pramuniaga di salah satu pusat perbelanjaan terpadat seperti layaknya pasar manga dua di daerah ibukota. Dengan tinggi badan 5,45 kaki dan berat 130 pound dan ukuraan lingkar payudara 90 cm serta ukuran cawat size M membuat para lelaki tidak berhenti untuk memandangnya, dikenal sebagai wanita alim dikarenakan yang bersangkutan adalah lulusan dari salah satu PonPes di kampungnya itu sedari kecil telah dibiasakan oleh ibunya, Anggreni wanita berusia 42 tahun tersebut yang notabennya adalah seorang wiraswasta pemilik usaha bahan campuran kelas menengah di salah satu kabupaten yang terkenal dengan semboyan sebagai Kota Bandar Madani. Icha menghela napas panjang setelah terbangun pagi ini sambil mengucak kedua matanya dia mengarahkan pandangannya kearah alamanak yang terdapat persis disamping cermin dalam kamar berukuran 8X8 meter persegi lengkap dengan kamar mandi ukuran 2X2 meter disamping kamar mandi tersebut terdapat wastafel 3X1 meter lengkap dengan kompor gas dan tempat pencucian piring dengan menggunakan keran air bersensor. Kamar yang sangat rapi dengan tempat tidur menggunakan per berbentuk spiral dan mendukung perubahan bentuk tulang belakang saat tidur. Meja belajar merangkap meja rias tergeletak disamping cermin panjang. “Masih punya iman ? jagalah kebersihan dan keindahan kamar ini karena anda bukan orang yang membersihkan” Itulah adalah motto yang tertulis dan tertempel pada sebuah kertas di daun pintu sesaat sebelum masuk kamar Icha ini. Ya… Icha adalah orang yang slalu menjaga kebersihan, terlepas dari kebersihan memeknya pada pagi hari ini setelah semalam mendapatkan kado berupa peju yang tertumpah didalam rahimnya hingga keluar merembes mengikuti sifat air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah, oleh pacaranya Saipul, atau biasa dipanggil Ipul oleh Icha. Semalam pada pukul 12 malam (lebih beberapa menit) ipul mengeluarkan semua isi dari testis hitam pekat berurat dengan panjang 7,87 inci dan diameter 1,97 inci dengan kepala berwarna merah muda seperti kepala jamur menukik kebelakang, bersunat. Kontol yang sudah 3 ahad ini berpuasa gelar, dini hari tadi menghentakkan lebih dari 8 ketukan (dengan nada dasar Do=Si) didalam memek icha, setelah pertarungan yang dilakukan dari pukul 22.12 waktu Zulu, hingga infalnya, telah berhasil membuat dara yang dicintainya itu mengejang seperti saat virus malaria Tropicana level 4 menyerang kembali penderitanya ditanah Sirbe-Potem di ujung timur Nusantara tercinta ini (what the F**k). Operasi dengan kode sandi ‘Tikus Got’ ini berjalan dengan mulus dan lancar, setelah sebelumnya denga latihan fisik yang ketat kedua pasangan ini rutin melakukan olah raga lari pagi dan bersepeda bersama untuk meningkakan stamina dan kelenturan otot paha saat mereka bercinta nantinya, disaat musim penghujan pun mereka tetap melakukan persipana dan olah raga tersebut, dengan menggunakan jaket berbahan pasasut dengan topi jaket. Kamu yakin cha(icha), mau hamil, sudah siap ? kamu kan belum selesai kuliah ? trus ini…. Trus itu… bla bla bla……. Ucap ipul. Ya segala konsekuensi dari perbuatan mereka nanti dibicarakn ipul malam itu 5 minggu sebelum ulang tahun dara kesayangannya itu yang ke 23. ‘Ya sayang, aku siap….. siap jadi ibu nantinya, terlebih aku siap menjadi tempat penampungan sperma’….. kata icha dengan tegas sambil tersenyum kepada ipul. Hening sejenak, kemudian mereka berpelukan mesra. Dalam hati icha belum menyelesaikan kata-katanya barusan yaitu sebagai tempat penampungan sperma bagi laki-laki siapa sj yang dia sukai dan pastinya mempunyai kontol minimal sama dengan atau lebih dari punya ipul. Dalam perjalanan hidupnya, icha memang terkenal alim, tapi kealimannya itu sebenarnya menutupi jati dirinya yang sebenarnya. Pada usia nya yang ke 14 saat sedang menghadapi ujian cawu III dismp, dia telah kehilangan keperawanannya. Ya…. Gadis Dara itu bukan lagi seorang gadis tapi hanya dara, sejak guru agama yang menumpang tinggal dirumanya yang merupakan perantauan dari NTB menggagahinya dalam sebuah kamar berbalut ajaran untuk menghafalkan cara membaca ayat salah satu kitab suci, dari salah satu agama yang ada di nusantara ini. Sambil berusaha melafalkan salah satu surat tersebut, dari belakang tangan pemuda bernama Sukonto Legowo (transmigran dari salah satu pulau di nusantara mengikuti kedua orang tuanya. NB : namanya jangan dibaca ya sekaligus) itu menggerayangi kedua payudara tanpa bra karena masih kecil jadi saat dirumah ia tidak pernah memakai bra maupun cawat. Icha yang saat itu memakai baju anak seusianya berbahan kain bermotif batik hadiah dari ibu gede nya dari pihak mamanya di salah satu kota berplat polisi AE yang cukup banyak menghasilkan sayuran sawi pada musimnya tersebut diraba dan diremas, dengan ancaman bahwa dosa akan menghantuinya jika tidak melakukan hal tersebut (Modus ini nyata, korbanya sahabat penulis, waspada gan) membuat icha pasrah dan membuat suara mendesah sekecil mungkin……. Diteruskan dengan elusan di daerah selangkangan, icha kecil belum mengerti sebetulnya apa yang terjadi dan diteruskan sejurus kemudian penistrasi oleh testis dan touchdown…… resmilah icha menjadi anak dara dan pecandu seks sejak saat itu. Saat malam dikala para penghuni rumah sedang tertidur setelah mengkomsumsi Lelap, kaki icha digoyang secera perlahan kemudian ditarik oleh guru agama tersebut, kemudian diajak ke ruang tamu. Di atas kursi makan, engku agamanyaitu meminta icha untuk berjongkok sambil menarik keatas sarung yang dia gunakan, icha sudah paham hal ini, didekatkan kepalanya kearah testinya, kemudian engku tersebut meminta icha mengulum dan menjilat rectumnya. Tangan icha memegang testis yang sudah tegang itu kea rah langit-langit dengan muka penolakan dari wajahnya, tetap saja dia terpaksa melakukan itu sambil mendengar kata dosa yang keluar dari engku tersebut jika dia menolak untuk melakukan hal nista tersebut (what a Sl*t are you icha ? damn it). Dikeluarkannya lidahnya sambil menyapu rectum engku tersebut, sejurus kemudian sapuan tersebut berubah menjadi kuluman pada batang testis engku tersebut secara mendalam hingga mengenai batang kerongkongan icha. Setelah dirasa sudah licin maka tanpa membuang tempo, engku tersebut menarik rambut panjang icha yang sedari tadi dia tekan turun kearah atas. Diangkatnya daster yang digunakan icha tersebut kemudian diarahkannya posisi icha yang masih membelakangi engku tersebut sambil berdiri, untuk mundur. Masih dalam posisi terduduk di kursi ujung meja makan yang rapat di tembok itu……. Icha merasa tangan engku itu menarik ia kebelakang, hamper saja ia terjatuh kebelakang karena kehilangan keseimbangannya, tetapi dekapan tangan kuat dan mesra dipinggang icha menarik turun sambil menahan pinggulnya yang tidak terbalut daster lagi untuk menduduki batang 7,09 inci itu. Ahhh…..ouch…huuuhfft, pekiknya pelan sembari menarik nafas, perih dirasanya saat dengan kuat hentakan yang berujung penistrasi itu terjadi, sontak, icha berdiri, kemudian icha mengarahkan kembali testis tersebut dengan menggenggam dengan tangan kirinya sambil kepalanya menoleh ke barat, kemudian kearah barat laut, utara, timur laut, timur untuk mengamati jangan sampai orang yang sedang tertidur, terbangun mendengar desahan kecilnya tadi. Juga dengan focus mendengarkan gerak langkah kaki orang lain yang dapat saja memergoki apa yang disebut icha sebagai operasi hantam memek tersebut. Di arahkannya testis tersebut tepat di bibir memeknya, dengan cepat dia turunkan memeknya agar testis engku agamanya tersebut dapat masuk kedalam memeknya tersebut dengan lancar dan agar icha dapat segera menyudahi perlawanan engkunya yang dengan menggunakan bamboo rancing memasuki daerah perhatanannya. Kedua tangan engku tersebut memegang kedua pinggul icha dan mengangkat naik turun pinggul tersebut. Aroma lubang pantat icha membuat engku tersebut semakin terangsang, tanpa peringatan dan aba-aba dengan melepas genggaman tangannya pada pnggul icha, engku tersebut memasukan batang telunjuknya kedalam bobang pantat icha (panik atau doyan ???). Pada akhirnya malam itu menjadi operasi hantam memek dan lubang pantat icha malam itu untuk pertama kalinya dijebol oleh torpedo kapal selam uni soviet. Semprotan kencang dari testis engku tersebut mengalir deras keluar dari dalam lobang pantat icha karena tidak tahan dengan sempit dan ketatnya sunhole icha tersebut. Kejadian itu merubah pribadi icha. Good girl gone bad… alunan lagu tersebut didengarkan icha menggunakan penutup telingan dari telepon genggam nya milik sebuah perusahaan telekomunikasi asal inggris tersebut. Gadis alim berjilbab tersebut duduk diatas anak tangga pintu masuk karyawan sebuah pusat perbelanjaan tempat ia berkeja sambil kuliah tersebut. Jam menunjukan pukul 11.30. karena jadwal kerja middle yang didapatnya pada hari itu membuat ia sudah berada dia tempat tersebut antri masuk untuk berganti seragam di toilet yang terletak disudut pintu masuk tempat kerjanya tersebut. Tut tut tut tut……… Bunyi notifikasi pesan masuk di telepon genggam icha… setelah dibukanya ternyata dari ipul, yang bertuliskan nick name “the Breed black cock”. ‘Hai sayang apa kabar ? semangat ya kerjanya hari ini. Ganbate (Gandrang Bantai Tetek) ’. Gandrang dalam istilah setempat biasa disamakan artinya dengan ML atau hubungan seks. Teringat akan semalam bagaimana ipul memompanya,hingga dia harus mengeluarkan udara lewat mulutnya yang membentuk huruf O besar…. Dengan senyum melingkar yang menampakkan kedua lesung pipinya Nampak jelas terlihat. Wajah sensual icha nampak jelas, cantik, dan binal….. tangannya pun mengetikkan pesan balasan kepada ipul yang berisi, ‘thanks ya syg ku, ini sdh di kantor mau ganti pakaian dlu…. Nanti pulang jemput ya jam 8 teng…. Ok honey ?’ balas icha sambil jari jemarinya menekan tombol kirim pesan yang ada pada layar telepon genggamnya. Sambil tersenyum nakal ipul pun membaca pesan balasan dari icha, dan dengan cepat kemudian dia mengirimkan balasan berikut : ‘siap boss…. Ntar malam sy saya ajarkan ilmu baru yah, sambil imla kamu kerja tugas kuliah besok…..’ ‘Haah apa itu ? kasih tau donk yang ?’, balas icha kemudian….. ‘ilmu kebal dan handuk syg’…… balas ipul ‘Kebal itu kentu belakang, handuk itu hantam duduk’…balas ipul kemudian/// ‘ok honey, anything what you want, just breed me, it’s my ovulation week, love u my BBC’, Senyum icha sambil pikirannya melayang membayangkan apa yang akan terjadi sebentar malam dan bagaima capeknya dia dan mungkin sj kembali tidak sadarkan diri, karena saat makan siang sebentar akan ada pejantan lain yaitu pak rais yang akan menaburkan benihnya pada icha. Selain ipul dan engku gurunya dlu rais juga salah satu penjahat kelamin yang telah berulang-ulang menyetubuhi dan mensodomi icha baik di dalam gudang tempat dia bekerja maupun diwisma depan pusat perbelanjaan tersbut. Rais adalah penyelia ditempat icha bekerja sekarang. Sejak awal masuk kerja icha telah menduga saat training, rais telah beberapa kali melecehkannya mulai dari pegang pantat, remas payudara, hingga berjung pada percintaan panas dn terlarang keduanya. Umur rais yang saat ini berusia 38 tahun, dan memiliki 2 anak dari istrinya memang memiliki daya Tarik yang tidak dapat ditolak icha secara seksual. Itu karena testis 9,45 inchi itu yang tegang saat icha disuruh pertama kali mengulumnya, membuat dia terkesan dan takjub dengan ukuran testis rais. Sementara ipul yang berumur 25 tahun dari icha tidak seperti rais ukuran testisnya. Setelah siap bekerja dan sudah melewati pemeriksaan badan, icha bergegas menuju ke konter nya, untuk bertemu dengan penyeliannya itu. Dia memberitahu rais bahwa saat ini adalah saat yang tepat karena dia sedang dalam masa subur dan ingin sekali untuk dibuahi baik dari ipul maupun rais. Setelah selesai beres- beres dirumah kontrakan icha, dia berniat menghampiri icha dikantor untuk membuat kejutan sekaligus jam isitrahat akan diisi dengan seks di toilet pusat perbelanjaan yang sepi. Ipul dan icha memang tinggal bersama dalam 1 kost. Seelah ide icha untuk menghamilinya 5 minggu lalu ia kini memutuskan untuk kost 1 rumah dengan icha agar upaya membuahi itu berjalan dengan lancar. Ipul sangat mencintai icha…. Mereka sudah 2 tahun pacaran, dan masing-masing sudah mantap untuk membina rumah tangga. Ipul adalah teman sekampus icha, mereka berkenalan setelah keduanya terlibat dalam suatu acara muktamar kampus tempat mereka berkuliah. Ipul sendiri telah lulus setahun lalu, tetapi sampai sekarang belum mendapat pekerjaan, bagi icha itu tidak menjadi masalah karena factor X dan rasa saying yang berlebih dari hatinya membuat icha enggan meninggalkan ipul. Kepada ipul, icha telah menceritakan masa lalunya yang kelam, dan mengapa ia bisa kehilangan keperawanannnya pada minggu ke-2 mereka berpacaran sebelum terjadi nya pembelahan memek oleh batang gede ipul, dan hal tersebut tidak dipermasalahkan oleh ipul. Tapi….. hal yag tidak diketahui ipul bahwa selama mereka berpacaran icha sering selingkuh dibelakang ipul. Nama seperti Mas Andi bagian akademik fakultas icha, Bang Tigor penjual pentol keliling dikampus, maupun Syamsuddin atau biasa dipanggil udin tukang kebun fakultas icha yang usia mereka diatas 30 tahun. Ada sensasi sendiri bagi icha dengan bercinta dengan orang yang lebih tua, dikarenakan masa lalu icha yang maka dia lebih cepat basah dan squirting sama lelaki yang lebih tua. Terkadang bang Tigor, Mas Andi dan Udin sering mengGangBang icha. Seperti kata dosen icha ‘unus testis ulum testis’, yang diplesetkan oleh icha menjadi satu penis bukan penis. Sebagai mahasiswa berjilbab lebar alim dikampusnya, icha merasa kenapa mesti 1 testis saat ada 3 testis yang mau membelahnya secara bersamaan, Seperti saat siang itu, ditengah ruang kosong sudut lantai 3 ruangan UKM radio kampus, bang Tigor telah berhasil merenggut kemerdekaan lubang pantat icha sembari icha menungging menikmati tujahan demi tujahan testis 9,06 inci tersebut. ‘ahhhhhh, yahhh….ampun bang….. ampun……saya kluar lagi…….ahhhhhhhhhhhhhhhh….’ erangan icha setelah berhasil mendapatkan orgasme ke-2 nya siang itu kampus sedang sepi dikarenakan sedang ada ibadah berjamaah saat hari jumat siang….. Tubuhnyya bergetar hebat, bang tigor dengan testis yang masih ereksi membalikan badan icha. Bang tigor kini tidur terlentang, sementara icha diatas dengan testis masih dalam lubang pantat icha tanpa keluar sedikitpun karena masih terjebak dalam lubang pantat icha. Melihat keadaan yang terbuka andi segera memasukan testis yang besarnya seperti bang tigor kedalam vagina icha, testis yang dari tegang itu kini melaju keluar masuk berlomba dengan testis bang tigor didalam pantat icha, ’’ahhhhhhhhhhhhh, astaga mas pe pelaaannnn a ahhhhh akuhhhh nyampeeeee lagiii, ahhhhhhh ya trussssss….dikit lagi’ ‘kamu suka sayang’, ucap bang tigor diselah-selah persetubuhan mereka dari belakang punggung icha. ‘gila bang…ahh…. Yahhh…trus banggg…. Icha mau keluar lagi……ahhh….’ Sahut icha sejurus kemudian, ‘ayo massss aku….aaaa…a…akuuuu….auhhhhhhhhhhhhh, apa itu ?’ Tanpa komando, ternyata testis udin yang berukuran 10,63 inci itu masuk tepat dimemek icha membuat interval memek icha bertambah dan seperti ada yang robek, kreekkk…, membuat icha mendongkakan kepalanya keatas, dan mulutnya membentuk huruf O besar……. Mata putihnya naik…… udin makin garang menghujani memek icha dengan memeknya…. 15 detik kemudian……. ‘ampun, ahhhhhhhhhhhhhhhhh….ahhhhhhhhhhhhhhhh….ahhhhhhhhhhhhh…..surrrrrrrrr……’ desahan panjang berulang icha disertai squirting hebat yang membuat dada mas Andi basah……… Yah…. Lagi-lagi icha mendapat orgasme ketiganya setalah 3 testis dalam 2 lubang nya. Disusul kemudian dengan semprotan peju Bang tigor dalam lubang pantatnya, disusul 10 menit kemudian Mas andi yang sesaat sebelum orgasme mencabut testisnya dan menembakkan diatas muka icha setelah icha menghiba untuk tidak menghamilinya saat itu. Terakhir setelah orgasme ke-5 diterimanya bersamaan sebelum mas andi mengeluarkan testisnya, dan menumpahkan ke atsa wajah binal icha…. Giliran udin tukan kebun bertestis besar menumpahkan semua isi sperma di wajah icha, sangat kental dan pekat, Bukake…..icha kembali mendapat multiple orgasme secara beruturut-turut dengan interval 10 detik. Peluh membasahi pakaian lebar icha, jilbabnya basah karena cairan sperma…. Mengingat dirinya adalah pemimpin salah satu UKM di kampus yang membidangi telekomunikasi, maka dengan bebas icha dapat menggunakan ruangan radio kampus tersebut di fakultasnya dan dia mempunya ruangan sendiri tempat dia selalu menyimpan buku dan barang-barang lainnya dalam loker miliknya. Setelah menghela napas icha pun bangkit, tak terasa jam ibadah telah selesai ketiga penjahat kelamin telah pergi dari dalam ruangan siaran radio itu untuk kudian keluar dan melaksanakana tugasnnya lagi….. icha berganti baju jilbab kurung yang baru, parfum Axl miliknya disemprotkan ke badan untuk menghilangkan bau anyit peju. Tak lupa dia masuk ke salah satu kamar mandi dilantai tersebut untuk membersihkan bekas sperma yang menempel disela-sela rambutnya. Setelah keluar dari kamar mandi, dia dikagetkan oleh ipul yang telah menunggunya di depan pintu masuk radio tersebut. Untung saja ipul hari itu tidak langsung masuk ke ruang siaran dan mengutak-atik perlengkapan disana ataupun mendengarkan lagu seperti biasanya karena ruangan itu berbau angit sperma dan peluh dari peristiwa sebelumnya dimana seorang mahasiswa alim dibelah memek dan lubang pantatnya oleh ketiga saudagar testis tersebut. Ketiga orang tersebut memang merupakan penjahat kelamin di kampus icha, bahkan anak baru di kampus tersebut banyak yang telah merasakan testis mereka tapi tidak seperti icha barusan yang untuk pertama kalinya tadi sergap dalam suatu operasi pecah memek gadis alim, oleh para penjahat kelamin secara bersamaan dan berjamaah. Setelah itu, ipul dan icha pergi untuk makan siang menuju kantin bersama yang ada di kampus mereka. Kembali ke masa sekarang… Dengan santai ipul mengedarai motor vario hitam mengelilingi daerah pertokoan padat merayap di kota ini saat sore. Bukan pilihan yang bijak memang selain dearah pertokooan, pusat perbelanjaan disekitar itu juga banyak kantor baik swasta maupun pemerintah yang pada saat sore itu lebih padat daripada biasanya dikarenakan jam pulang kantor. Bagi mereka yang bekerja di bidang ritel, untuk seseorang yang mendapatkan jadwal kerja middle maka jam istirahat biasanya bertepatan denga jam pulang kantor sebelum shift pagi pulang dari kerjanya agar tidak terjadi kekosongan di counter masing-masing dan agar para pelanggan tetap terlayani dengan baik. Ipul pun berhasil lolos dari kemacetan dengan skill individu yang dimiliki dan dengan tehnik yang baik dalam memacu gas dan menarik tuas break, ia dengan selamat tiba dilokasi parkiran pusat perbelanjaan tersebut. Sambil menggu antrian dikarenakan jam pulang kantor maka kebanyakan warga kota tersebut akan singgah untuk berjalan-jalan di pusat perbelanjaan itu, maka antrian untuk menuju dispenser tiket otomatis pun ramai… dari kejauhan…. Ipul melihat sosok icha keluar dari pintu keluar karyawan, bermaksud ingin mengejutkan, ipul pun tidak memanggil melisa, dia segera memarkirkan kendaraannya kemudian dengan langkah berjingkak tanpa suara mirip penyerbuan tim khusus dalam suatu rumah ia berusaha untuk mengagetkan melisa….. Tertinggal kira-kira15 langkah dibelakang, dengan tujuan membuat kejutan ipul malah kaget dalam hati. Hatinya sakit, mulutnya keluh, lidahnya sepeti orang storke yang tidak bias berkata apa-apa lagi padahal ia ingin berkata, ‘hei,hei, siapa dia?’……. Dibawah pohon lamtoro yang rindang menghalangi jatuhya sinar matahari yang lebih cendrung kearah barat untuk kembali keperaduannya. Dibawah kakinya, bunga bakung yang indah digenjotnya hingga rusak lah bunga ciptaan Tuhan itu…, serasa kakinya menjadi berat, burung pipit yang kecil sedang bersiul di ranting pohon lamtoro itu membuat alunan nada 2 not seperti film Jaws saat hiu tersebut ingin memangsa manusia ….’what the hell icha’, umpatnya dalam hati bersamaan dengan reff lagu what the hell by Avril yang sedang terputar di telepon genggamnya dan didengarkan ipul lewat penutup suara di telinganya. Yah, what the hell ?, neraka jahanam apa yang ada dihadapannya…. Bukankah Sang Budha hanya membuat sampai neraka tingkat 18…. Ini neraka tingkat 19…. Menurutnya….. Untung saja ipul ini berada dibelakang pohon ini, sehingga ketika dia melihat icha berbalik dan memeluk rais, dia tidak melihat ipul. ipul akui tubuhnya melunglai, sempat dia memaki dalam hatinya jangan pikir bagaimana sakitnya ipul saat itu, ipul hanya cemburu…..(really???) Dia pun mengamati Melissa dari jauh. Mengikuti kemana penyelia tua biadab itu mengajak calon istrinya, tidak mungkin hanya berteman kerja, pasti berteman secara ranjang pun pernah dilakoni kedua pasang beda usia tersebut pikir ipul. Sampai tepat di depan wisma dibelakang pusat perbelanjaan itu itu menghentikan langkahnya, sambil melihat sekelilingnya dia mencari tempat untuk mengintai…. Kedua pasangan tersebut memasuki wisma tersebut. Wisma itu adalah wisma jam-jam an di sekitar pusat perbelanjaan itu. Banyak SPG dan karyawan yang bekerja di situ hilir mudik. Yah wisma itu terkanal karena selain harganya yang murah 100/12jam/net, juga karena aman karena dibeking oleh aparat keamanan disekitar kelurahan tersebut dan letaknya terletak di tengah bagian dalam masuk kompleks perukoan dikota itu maka, maka tidak ayal, laundry sederhana disamping wisma itu selalu banjir orderan cuci seprei putih bercampur noda pekat menggunakan kanji, kata pemilik warung makan di dekitar wisma itu, karena sering kebagian order pesanan makan siang dari para pasangan yang merasa lapar setelah bercinta dalam wisma tersebut. Mendengar penuturan penjaga warung tersebut, yang bernama trisno wibowo membuat ipul iseng bertanya, tentang perempuan yang barusan lewat dengan pria paruh baya barusan. Dari hasil penelusurannya dia kini mendapat fakta bahwa kedua pasangan itu sering keluar masuk kedalam wisma tersebut minimal seminggu sekali…… Hancur sudah hati ipul. semustinya ia menyadari dan menerma nasehat dari sepupunya yang paham masalah wanita seperti icha untuk menyuruhnya menjauhi Melissa dan mencari gadis dara yang lain. Namun saat itu telinga ipul seperti jalan tol bagi nasihat sepupunya itu. Masuk kiri – keluar kanan, tanpa singgah di rest area otak ipul. I’ll be back…..