Kehabisan Kamar

Berawal dari tugas dinas Bersama dengan Miss D di Celebes, aakhirnya ane bias merasakan sedikit kehangatan Bersama IGO berkerudung. tugas seminggu itu udah dijatah dr kantor untuk akomodasi dua kamar, namun karena suasana yang ramai gara2 goyang palu, hotel2 di kota tersebut jadi incaran pengungsi yang akan eksodus serta tempat start bagi relawan. apa mau dikata, malam terakhir kami harus pindah hotel namun apesnya (atau awal keberuntungan) kata resepsionis di telepon untuk hari terakhir tinggal 1 room twin bed, yang bias dipake. awalnya kita berdua emang agak bingung, trus dia bilang “gapapa bang, kan semalam aja di hari terakhir trus kasurnya juga pisah. tapi kalo aku mau ganti baju abang keluar bentar ya”, kujawab “iya deh, tapi beneran gapapa nih? klo gak nanti aku tidur diluar besok, cari masjid atau begadang di warung kopi”. dia jawab “iya gapapa bang, soalnya hari terakhir kan abang harus tandatangan kontrak itu, harus kondisi fit”. “yaudah klo gitu,” Ketika hari terakhir, ketika beban kerja udah gak begitu berat kita akhirnya bisa keluar makan mencari makanan khas di daerah tersebut. Selama seminggu acara kami hanya berkutat di kantor rekanan di kota itu, karena selalu ada pembahasan yang bikin jenuh. Dengan pertimbangan efisiensi waktu, dari kantor rekanan kami langsung meluncur ke warung makanan khas pangkep. Di warung sederhana tersebut aku pesan Sop Sodara, dan dia tertarik dengan sop konro. Sambil menunggu pesanan kami mengobrol. Kalo dikantor cewek ini jarang kulirik, selain karena dia berkerudung dia juga terkenal pendiam. Tapi setelah seminggu bersamanya, ternyta dia cukup enak diajak ngobrol. Mungkin karena intesifnya komunikasi seminggu ini aku tertarik padanya. Saking tertariknya, diam2 kuambil gambar dia waktu menunggu makanan. Selesai makan kami pun menuju hotel yang sudah di booking sebelumnya, tapi begitu sampe sana si dia jadi muram. Gara2nya ada tamu di room yg kita pesan melakukan extend. Awalnya sih kecewa juga, malam itu kita hampir tak dapat tempat menginap, kemudian ada keberuntungan ada tamu lain yg ternyata checkout sore itu, tapi sayangnya roomnya bukan twin bed, tapi double bed. “gimana ini D? adanya cuma ini” kataku “gimana ya bang” jawabnya sedikit muram. “yaudah, nanti kmu tidur di kasur, gua di kursi aja atau di karpet gimana?” aku mikir begitu karena udah biasa juga dulu, waktu kuliah jadi anggota mapala. Tidur di atas tanah aja bisa, apalagi diatas karpet hotel bintang 4 yang jelas nyaman. “tapi gak enak sama abang, kan abang senior” jawab dia ragu “gpp, udah biasa. Klo gak mau ya nanti aku keluar aja cari masjid, atau begadang di warkop kayak plan pertama dulu” jawabku “jangan kalo gitu bang, maaf ya bang saya ngrepotin.” jawabnya lirih. “gapapa D, dulu waktu kuiliah udah biasa tidur dimana aja kok” kutenangkan. Setelah deal dan urusan checkin udah beres, kami lgsg menuju kamar di lantai 5. sampai disana dia bertanya “abang atau saya yg mandi duluan bang? klo saya mandi abang keluar bentar ya” “yaudah, duluan ya. Soalnya nanti juga mau keluar ngopi” jawabku. Setelah itu kuambil peralatan mandi dan baju ganti, langsung aku mandi. Ssetelah beres mandi aku bilang kee dia “udah selesai nih, aku mau keluar ngopi. Nanti kalo udah beres mandinya WA aja ya”. “iya bang” jawabnya, setelah itu aku keluar ngopi. Sekitar sejam, HP ku berdenting ku buka WA dan ada pesan “bang udah selesai, abang boleh masuk ke kamar” pesan darinya. Tanpa kujawab aku langsung ke kamar, mungkin karena lelah dan pegen cepat istirhat. Ku tekan tombol dan dibukakan olehnya. Di dalam kamar terasa canggung banget, tak seperti di warung sore tadi saat dia enak diajak ngbrol. Karena kelamaan diem2an akhirnya langsung kurebahkan diri di karpet hotel dan langsung terpejam mata ini. Tengah malam ku terbangun kepengen kencing, kulihat dia sudah lelap dengan tidurnya. Setelah kencing kulihat dia masih terlelap, tiba2 terbesit pikiran ingin melihat tidurnya dari dekat. Dengan kerudung pink dia terlihat cukup manis saat itu, Jantungku berdetak lebih cepat saat lmelihat tidurnya, si joni pu bereaksi saat melihat gadis lugu berkerudung. Dengan tinggi sekitar 155cm, dan tubuh yang aku rasa ideal. trus kuabadikan momen itu untuk kenang2nan nanti di jakarta. Setelah merasa puas melihat tidurnya, aku lanjutkan tidurku dan merebah di karpet. Tapi sialan banget, aku sepertinya gak bisa tidur, sambil menahan konak aku cuma bisa berguling, tengkurap, terlentang tapi gak bisa tidur. Trus tiba2 ada suara “abang gak bisa tidur?” ternyata si miss D terbangun melihat ku. “iya D, gak tahu kenapa”. “yaudah bang, abang tidur saping saya. Gppa bang biar besok fit” katanya “gak usah disini aja D” elakku “gapapa bang, sini aja bangvdaripada abang sakit” pintanya “yaudah klo gitu” jawabku, aku berdiri kemudian berkata “kmu agak sana, aku dsini ya” “iya bang” katanya Ketika sudah kurebahkan di kasur, justru aku makin tak bisa tidur. Mungkin karena gerak terus miss D terbangun lagi dan bertanya “abang sakit?” sambil menempelkan tangannya di dahiku. Trus kami saling menatap, dengan posisi aku telentang dan dia duduk disampingku tanpa sadar kupegang kedua pipi miss D kemudian kutarik kepalanya dan kucium bibirnya. Tiba2 dia diam mungkin shock dengan perbuatanku, trus aku sadar kembali dan bilang “maaf D, aku kurang ajar” Tapi dia jawab “gapapa bang, abang sakit juga gara2 aku mungkin maafin ya bang.” tiba2 dia malah mencium keningku, melihatnya seperti itu kupeluk dia. Trus mulai ku balas ciuman di pipinya, sedikit2 ku geser hingga bibirku bertemu kembali dengan bibirnya. Tangan lembutnya mulai mengelus rambutku, tanganku pun juga turut membelai punggungnya. Kemudian tanganku pun mulai bergerilya ke arah payudaranya, “bang jangan, aku takut kebablasan” sambil menyingkirkan tanganku dari payudaranya. Tapi tetap saja kupaksa tanganku meraba payudara yang akurasa pas di genggamanku. Lama2 di pun luluh juga membiarkan tanganku meraba2 payudaranya yang masih kencang dibalik kerudung pink. Kemudian gantian kutidurkan dia di kasur, kulanjutkan ciuman panas itu sambil sedikit demi sedikit membuka kancing atas bajunya. Setelah kurasa cukup kutelusupkan tanganku ke dalam bajunya. Kucari payudaranya dan kuremas2 lembut. “abaaangg ssshhhh, jangaan bang ssshhh.” tolakan yang dipadu dengan desahan. Tapi tak kuperdulikan itu hingga kutemukan puting yang menonjol di lembut dan kenyal payudaranya. Kupilin2 putingnya sambil melakukan adu lidah dalam ciuman, “aaaahhh, sshhhh,” desahnya. Setelah merasa puas meremas aku hentikan ciuman dan bertanya “abang boleh lihat susu kamu?”, dia tak menjawab langsung kubuka 3 kancing bajunya kemudian sedikit kusingkap keudungnya. Terlihat bra krem yang membungkus payudara yang tidak besar, namun cukup menarik dinikmati. Kubuka bra itu dan terlihat puting pink yang sangat indah. Kemudian kuhisap dengan penuh nafsu hingga dia berteriak “bang sakit, pelan2”. Kuubah tempo isapanku menjadi lebih lembut hingga dia pun mendesah kembali. Kulihat kakinya bergerak menggelinjang tak karuan. Kemudian kutempelkan tangn kananku keatas perut dan menelusuri hingga sampai di atas area pribadinya. To be continued

Setelah merasa puas meremas aku hentikan ciuman dan bertanya “abang boleh lihat susu kamu?”, dia tak menjawab langsung kubuka 3 kancing bajunya kemudian sedikit kusingkap keudungnya. Terlihat bra krem yang membungkus payudara yang tidak besar, namun cukup menarik dinikmati. Kubuka bra itu dan terlihat puting pink yang sangat indah. Kemudian kuhisap dengan penuh nafsu hingga dia berteriak “bang sakit, pelan2”. Kuubah tempo isapanku menjadi lebih lembut hingga dia pun mendesah kembali. Kulihat kakinya bergerak menggelinjang tak karuan. Kemudian kutempelkan tangn kananku keatas perut dan menelusuri hingga sampai di atas area pribadinya. Setelah sampai di atas area pribadinya, kucuba meraba. Namun terdapat sesuatu yang aneh saat kuraba area pribadinya, terdapat sesuatu yang tebaldi atasnya. “kamu lagi mens ya D?” kataku sambil kaget. “iya bang, sudahlah bang aku malu.”. diapun tiba2 melepaskan diri dari pelukan serta hisapanku pada payiudaranya. Bajunya pun dia kancingkan kembali, kerudungnya pun dirapikan seperti semula. “D, mmafin ya. Aku khilaf tadi, maaf kalau bikin kamu gak enak.” aku mulai tak enak atas apa yg aku perbuat. “gpp bang” jawabnya, kemudian dia diam dan suasana menjadi hening. Aku pun mati gaya karena bingung harus berbuat apa. Takut ngomong, takut bertindak. Lima mnit kemudian dia pun berkata “Bang, sebenernya aku baru pertama kali melakukan kayak gini. Akupun gak pernah bersama tidur dengan lawan jenis selama aku lahir smpe usiaku 23 tahun ini. Tapi entah kenapa, tadi aku bisa melakukan hal yg tak pernah berpikir akan kulakukan.” “maaf D, aku juga salah tadi. Khilaf melakukan hal itu padamu”jawabku dengan nada pelan “aku bingung tadi bang, jantungku berdegub2 gak karuan, nagfsku gak tentu, takut dosa. Tapi jujur aja, aku merasa nyaman saat abang nyium aku. Trus tadi waktu abang ngraba2 tetek, enak bang. Aku pengen lanjut diremes, tapi takut dosa bang” dia berkata sambil menitikan air mata. Suasana pun menjadi canggung kembli. Hening karena Aku tak bisa menjawab pernyataan darinya. Tak beberapa lama kemudian Tiba2 dia ngomong“bang, kita berbuat dosa sehari kayak nya gpp deh. Aku penasaran yang abang lakukan tadi” akupun kaget sejadi2nya. Sebenarnya aku sih seneng aja dapat tubuh gadis muda yang masih lugu, tapi aku takut dia bakal menyesal nantinya. “kamu yakin D?” aku mengeaskan padanya. “iya bang, aku penasaran bangt apa yang abang lakuin padaku bikin aku tadi, ” jawabannya. Karena dia seperti itu, kubuang rasa tak enakku, karena aku pun juga sudah bernafsu menikamati setiap senti tubuhnya. “abang belajar darimana bsa membuat cewek nyaman dan membuat suasana menyenangkan tadi?” tanyanya padaku. “tahu bokep?” jawabbku “appaan itu bang? Kayaknya pernah denger” tanyanya dengan penasaran. “video porno, D”terangku “abang belajar dari video porno?” tanyanya heran. Kemudian kuanggukan kepala tanda mengiyakan. “emang abang beli dimana, emg gak dilarang?” tanyanya. Selanjutnya ku cari hapeku, kubuka browser dan dengan lihai kuketik 46.166.167.16 “disini aku belajarnya” “web apa bang? Kok aneh alamatnya.” diapun mencoba melihat layar hpeku. “nanti kmu juga tahu, ” kemudian ku klik secara acak salah satu thread yang ada di halaman muka web itu, dimana thread baru yang berisi gambar IGO ditampilkam. Setelah muncul, terlihat beberapa gambar cewek telanjang. “aku sering lihat kayak gini, buat cari tahu tentang cewek D” kujelaskan padanya. “ini cewek pada telanjang semua, gak malu apa foto2 gitu.”dia menunjukan muka merah “dia udah lebih dulu ngrasain yg kmu rasain tadi D, dia tahu enaknya makanya begitu” jawabku. “itu udah gede semua bang? Kok itunya gak ada bulunya, Trus kayak terbuka gitu. Daginngya juga keluar” dia makin penasaran. “dicukur dong. Klo bulumu gak pernah dicukur ya? Klo itunya terbuka tandanya udah sering menikmati yg abang kasih tadi. Kerasa gak tadi, itumu tadi berkedut waktu kuisep tetekmu?” jawabanku itu membuat dia tersipu malu dan menganggukan sekali kepalanya. “ada gambar itunya cowok gak bang, aku penasaran kalo udah gede juga ada bulunya atau gak. Dulu waktu kecil aku lihat adikku gak berbulu, aku juga. Sekarang udah berbulu, apakah sama gitu?” tanyanya. “lihat punyaku aja gimana” tawarku padanya. “gak bang, lihat dari web aja aku malu” tolaknya. Kemudian kucari2 di forum itu, emang susah mencari barang cowok (siapa juga yang doyan) akhirnya kutemukan gambar dimana ada gambar cowok sedang penetrasi di dalam memek cewek. “ini D, berbulu juga kan?” kataku. “ceweknya diapain bang? Kok itunya di masukin itunya cowok. Mau dipipisin apa? Kok jorok banget fotonya” tanyanya aneh. “kalo kamu punya suami, cara bikin anaknya gitu. Itunya suamimu, dimasukin ke itumu D. makanya tadi ada cewek yg dagingnya keluar, itu tandanya pernah dimasukin itunya cowok.”kujelaskan padanya. Dia hanya mengangguk kemudian dia bertanya “emang gak sakit, kan itunya cewek kecil”. trus kujawab “ya gak tahu, tapi semua yg punya anak pasti nglakuin itu. mau coba gak? hahaha” akupun bercanda padanya. “gak bang, biar suamiku aja nanti” tegasnya. Kemudian kucari2 film IGO hingga kutemukan bokep, dimana ada adegan kontol yang digesek di bibir memek, serta mulai dimasukan ke dalamnya. “gitu caranya D, paham gak?” terangku. Kemudian tiba adegan dimana terlihat wajah pemeran cewek yang tampak mendesah nikmat. “itu sakit apa enak ya bang? Kok gitumuka si cewek.”. tanyanya. “Ya dicoba aja D, nanti juga tahu” jawabku sekenanya. Setelah film selesai kemudian aku bertanya “katanya gppa dosa sehari, mau gak melanjutkan apa yang tadi berhenti?” tanyaku. “ehm, gimana ya bang, aku ….” belum sempat selesai dia bicara langsung kusergap dia dan kucium lehernya yang cukup wangi khas gadis. To be continued