Gadis Penenang
Kisah ini menceritakan tentang Reynald yang mengalami masalah EDi(Ejakulasi Dini) yang sudah menikah dengan wanita cantik bernama Chintya.
Mereka telah menikah satu tahun dan tinggal di sebuah apartemen sederhana, walaupun chintya tak pernah puas dalam hal sex dengan suaminya, dia bisa memahami itu
dan kehidupan berumah tangga mereka baik baik saja.
Namun suatu hal tak terduga ketika Reynal tak sengaja bertemu dengan tetangganya pada tengah malam
yaitu seorang wanita bernama Jasmine
Chapter1
Awal pertemuan
(Chintya istri Reynald) (wanita yang ditemui Reynald) Reynald tau biasa dipanggil Rey adalah seorang penulis berusia 27 tahun, ia menikahi wanita cantik dan sexy degan dada berukuran 36b kulit putih seperti susu kaki jenjang bernama Chintya yang merupakan seorang pelukis/penggambar lepas. Sudah 1 tahun mereka melangsungkan pernikahan dan kehidupan rumah tangga mereka baik baik saja. Namun ada 1 hal yang membuat Chintya gelisah, yaitu dia tidak pernah merasa puas Ketika berhubungan sex dengan suaminya, Rey. Karena Rey mengalami Ejakluasi Dini . tetapi Chintya tidak mempermasalahkan hal tersbut. Mereka berdua sudah memeriksakan ke dokter akan masalah ini,dan dokternya berkata bahwa itu adalah masalah psikolog. Mereka berdua tinggal disebuah apartemen sederhana di daerah pinggiran kota Jakarta, dengan 1 ruang tamu, 1 kamar mandi, dapur dan 1 kamar tidur. Di tengah malam disaat Rey sedang mengerjakan deadline tulisannya yang akan dikirim ke penerbut esok siang merasa suntuk dan terkantuk, namun dia lupa untuk membuang sampah ke TPS( tempat pembuangan sampah) di belakang apartnya, karena truk pengangkut sampah akan datang sebentar lagi, tidak mau sampahnya menumpuk ia lekas turun kebawah untuk membuang sampah.
POV REY “Huuaaaahhhhh……Ngantuk Sekale, mana Dealine besok siang lagi” Seketika Rey mencium aroma tidak sedap dari arah dapurnya “Astagaa….. Gua lupa buang samapah, Masih keburu gak ya truknya datang” Tanpa basa basi Rey langsung mengambil kantung sampah dan pergi kebawah. Saat Rey membuka pintu apartnya dia melihat wanita cantik keturunan asia timur juga membawa kantong sampah yang akan dibuang, Rey tertegun melihat wanita itu karena wanita itu hanya memakai gaun tidurnya yang membuat putingnya terlihat samar samar. “Hai, mau buang sampah juga?” sapa Rey canggung, lalu dibalas oleh wanita itu. Rey mengetahui wanita itu adalah tetangganya karena ia keluar dari ruang 1083 yang letaknya persis apart Rey. Mereka berdua berjalan menuju Lift, rasa canggung menyelimuti mereka berdua “(Anjriiit….Nih cewe gak pake BH apa ya?)” pikir Rey dalam Hati Mereka berdua masuk kedalam lift, Rey melihat dengan teliti wanita itu dari ujung rambut sampai ujung kaki, yang membuat Rey makin Sange. “apa kebiasaan orang asing emang begini ya? Apa dia pengen tidur jadi males pake daleman lagi” pikir Rey “(EHHHHH,,, DIA GAK PAKE SEMPAK JUGA)” yang membuat Rey makin ngaceng. “anjr kalo gua perkosa disini ketahuan penghuni apartemen diarak waraga dan berkahir di kantor polisi, malah bisa dicerein sama istri gua” Batin Rey. Rey menahannya mupengnya tersebut sampai ia Kembali ke ruangannya. Saat Kembali keruangannya tanpa basa basi dia langsung kekamarnya dan mencumbu istrinya yang tidur hanya menggunakan daleman saja. “Ada apa Sayang?” tanya Chintya yang masih mengantuk, namun tak dijawab oleh Rey yang asik mencumbu payudara berkuran 36b milik Chintya terebut, serta mengemut pentil Chintya yang Pink. “aaah terus sayang ahhh” desah chintya, lalu Rey menurunkan celana dalam chintya “ Masukan sekarang syang aaahhhhh” lalu Rey memasukan penisnya yang cukup besar untuk ukuran local kedalam vagina Chintya yang masih sempit itu. “ ahhh terus sayang ahhhh lebih keras” “ ahh ahh ahh ahh aaaahhhh” “ganti gaya sayang” pinta Rey, lalu chintya berganti gaya menjadi doggie Dalam pikiran rey dia sedang mengentoti wanita yang dia temui tadi. Saat berganti gaya menjadi missionaris lagi dia melihat wajah istrinya menjadi wajah wanita yang ia temui tadi, dia semakin bersemangat menggenjot sampai istrinya merancau kepuasan “ ayo sayang lebih kencaaaang…uuuuhhhh…..aahh ….aaahhh….ahhhh..aahh…aaaaaagggggghhhhhhhh” lenguh chintya yang mendapatkna orgasmenya. “kamu belum keluar sayang, sini aku kocokin” setelah lama mengocok Rey memuncratkna spermanya ke muka chintya dan pandangan Rey tiba tiba gelap. “Tiit…Tiiit.. Tiiit…Tiiit” Suara alarm terdengar menandakan sudah jam 7 pagi. Ternyata itu hanya mipi dia dapat memuaskna istrinya tadi malam, karena istrinya pergi menginap ke rumah adik perempuannya karena sedang sakit. Dan yang dilakukan Rey adalah olahraga lima jari dikamarnya. “ahhh shit cuman Mimpi” “shiit gua kalo ngocok bisa bertahan berjam jam tapi kenapa kalo ngwee sma istri gua 5 menitpun gak sampai” batin rey. “anjrit itu kenapa cewe itu berani bangetnya cuman pake gaun tidur doang gak pake daleman sama sekali, udah gaunnya kurang bahan, sampe gua bisa liat pentil sama memeknya” “dahlah mending gua siap siap buat ketemu sama penerbit” Setelah rapi Rey langsung berangkat ke kantor penerbit Baru buka pintu rey disuguhkan pemandangan tetanggany hanya menggunakan kaos basket dan G-string sedang menganbil paket yang ditinggalkan di depan ruangannya. Rey dapat melihat pemandangan payudara berukuran 36c menggantung dengan pentil berwarna pink. “Permisi” pamit rey lalu mengunci pintu dan pergi menjauh dari ruanganya Wannnita itu hanya ketawa penuh arti Bersambung