SAKAW SEX (Real Story’)
Perkenalkan nama saya Dimas, usia saat ini sudah berkepala empat alias tuwir. Saya buat prolog ini yang nantinya akan ada di awal setiap cerita yang saya tulis. Tujuannya agar pembaca sedikit paham tentang alur kehidupan yang saya lalui, terutama soal pasangan dan kelakuan berkaitan dengan urusan ranjang. Agar pembaca tidak salah paham tentang alur cerita, dan tidak menduga kalau beristri banyak dalam satu waktu.
Pertama soal urusan pasangan, diusia kepala empat ini saya sudah 5 kali mengucapkan ijab Kabul di hadapan penghulu dan 3 kali menghadapi persidangan agama terkait perceraian. Suatu prestasi yang sangat tidak membanggakan, dan jangan ditiru. Disini saya ceritakan sekilas kronologi pernikahan-pernikahan saya. Tapi hanya sekilas ya.
Istri Pertama
Istri pertama saya sebut saja Maya, seorang Wanita satu suku dengan saya (Minang). Kami menikah karena perjodohan, dimana Maya ini masih saudara jauh keluarga besar saya di kampung sono. Usia kami terpaut 2 tahun, dimana lebih tua saya. Maya seoarang Wanita minang yang memegang teguh adat istiadat kami. Belum pernah terkontaminasi hal-hal yang aneh-aneh macam saya. Pernikahan kami hanya bertahan kurang lebih 2 tahun dari 2007 sampai 2009. Persoalannya tentu di saya. Waktu itu saya sudah mempunyai fantasi aneh-aneh soal seks, mulai dari cuckold, exhib wife, 3s, bahkan GB. Dimana hal tersebut tidak pernah terwujud bersama Maya. Dikarenakan Maya tidak tahan dengan sikap dan “kegilaan” saya, ditambah perselingkuhan dengan yang akan menjadi istri kedua saya, maka Maya pilih pisah.
Akibat perceraian ini berakibat sangat besar bagi saya, karena orang tua saya secara tidak langsung mencoret saya dari daftar hak waris. Runyam kan???
Istri Kedua
Istri kedua saya sebut saja Cici, Wanita pernakan Jawa dan Kalimantan, berperawakan putih, chubby. Saya mengenal Cici karena waktu itu kita satu perusahaan. Usianya terpaut 4 tahun lebih tua saya. Pada saat saya kenal pertama kali dengan Cici ini tidak ada perasaan apa-apa karena dia saat itu sudah bersuami dan punya anak. Tapi baru 2 bulan kenal, dia curhat ke saya kalau dia ada permasalahan rumah tangga dan diujung perceraian. Hal itu disebabkan karena suaminya yang pengangguran suka mabuk dan main Wanita. Dari curhat demi curhat dan saya yang mendengarkan jadi kasih masukan, tumbuhlah rasa cinta terlarang itu. Sebelum dia ketok palu perceraian, kami sudah pernah tidur alias ML di hotel di Kaliurang.
Dari Cici inilah saya bisa mewujudkan fantasi saya yang belum kesampaian saat dengan Maya dulu. Ternyata saat masih Bersama dengan suami pertamanya, Cici pernah melakukan apa yang saya fantasikan, kecuali GB. Gila kan? Saya ketinggalan beberapa Langkah dari istri sendiri hehehe…. Sudah sering dan beberapa kali kami mewujudkan fantas dengan cuckold, exhib, dan 3s baru 2x (dengan saya langsung).
Hubungan saya dengan keluarga besar terutama babe saat menikah dengan saya penuh dengan konflik, karena jelas mereka menyalahkan saya dan Cici yang dianggap merusak rumah tangga saya dengan Maya. Tapi masuk tahun penikahan ke 2, ibu mulai melunak, tapi babe makin keras. Akhirnya saya putuskan untuk putus kontak dengan babe.
Pernikahan kami bertahan sekitar hampir 4 tahun dari 2009 akhir sampai 2013 akhir, dan tidak dikaruniai anak. Tentu pembaca bertanya kenapa sudah begini bisa pisah? Jawabnya agak kompleks dan ribet. Tapi intinya saat itu ada orang ketiga di pihak Cici yaitu mantan cinta pertamanya yang hadir dengan sengaja mencari dia. Ditambah kondisi saya secara ekonomi saat itu sedang tidak baik, dan sang mantan yang sudah Berjaya mencoba hadir ditengah kami. Usaha sang mantan tentu berhasil dan ya sudahlah….Mungkin karma bagi saya.
Istri ketiga
Istri ketiga ini sebut saja Yani, Wanita jawa tulen, sudah ada beberapa suhu yang tahu bahkan kenal dia. Yani ini awal perkenalan di tahun 2012 adalah konsumen saya waktu kerja di salah bank BUMN di Jogja. Usia nya lebih tua dia satu tahun dari saya. Saat kenal pertama dia juga masih bersuami sah. Di karenakan angsurannya sering bermasalah, mau tak mau saya selaku pimpinan kredit harus turun tangan. Eh entah angin dari mana, karena seringnya berkomunikasi dia malah curhat tentang keluarganya ke saya. Lagi-lagi dengan kasus yang sama dengan Cici. Sebelum kami menikah, kamipun sudah beberapa kali ML dengan status kami masih sama-sama punya pasangan resmi. Tapi waktu itu tidak ada niatan menikahinya, hanya selingan selangkangan gatel saja.
Setelah saya pisah dengan Cici, masih tak ada niatan cari Wanita lain. Eh rupanya si Yani ini juga sudah cerai dengan suaminya. Waktu ketemu setelah sama-sama pisah ini, dengan berani dia menyatakan cinta nya ke saya. Duarrr!!! Seorang buaya di tembak Wanita duluan hehehe… Awalnya kami hanya menikah siri saja karena saya belum ada niatan berumah tangga secara resmi, dan tentangan babe waktu itu makin runyam dah. Tapi kebutuhan biologis ga bisa di tahan, ya terjadilah pernikahan itu. Soal seks, tipe Yani dan Cici hampir sama, mereka bisa mendapat multiorgasme dalam satu kali penetrasi.
Untuk awalnya Yani ini tidak paham fantasi gila saya soal sex. Baru setelah menikah, saya cekokin dia soal cuckold, exhib, 3s dan GB. Yani menurut saja apa kemauan saya, saking cintanya kali yaa… Hampir tiap minggu exhib dan cuckold, serta beberapa kali 3s. Ada partner dari forum ini juga. Dari kegilaan fantasi saya ini, Yani tampaknya juga sangat enjoy.
Pernikahan kami harus berkahir di awal 2017, sebabnya adalah hal yang tak terduga. Pada tahun 2016 akhir saya dipindah tugaskan ke Jawa Timur. Akibat nya kami LDR-an, Yani di Jogja, saya di Malang. Saya hanya satu bulan sekali pulang Jogja, karena Yani tidak mau saya ajak ke Malang. Hingga pada suatu pertengahan Januari 2017, saya mendapat info jika Yani di Jogja ternyata open BO alias jadi Wanita panggilan. Setelah saya selidiki sendiri dan ternyata benar. Waktu saya tanya alasannya, dia mengatakan jika butuh sex lebih (akibat saya perkenalkan dengan fantasi saya), dan daripada dikasih gratis ke orang lain, lebih baik di komersilkan. Ide brilian tapi gila, dan diluar program saya. Crazy sex its ok but not for sale. Itu prinsip saya. Dikarenakan hal tersebut dan info jika dia juga deket ama juragan truck yang sering boking dia, maka hadir lah saya di pengadilan agama untuk ketiga kalinya.
Istri keempat
Istri keempat ini suhu sekalian sudah pasti tahu, tak lain adalah Fitri. Untuk diketahui, Fitri ini sebenarnya adalah cinta pertama saya dulu. Kami sudah kenal sejak tahun 1997, waktu itu saya klas 3 SMA dan dia Klas 1 SMA. Tapi saya SMA di Jogja, pabrik susu SGM, dia SMA nya di Jakarta. Fitri ini anak dari bawahan Babe saya di salah satu perusahaan elektronik besar Indonesia, disamping itu Fitri ini juga teman sekelas adik sepupu saya. Saat saya kuliah di Jogja, Fitri juga kuliah di kampus yang sama. Perlu di catat, saya kuliahnya telat 1 tahun karena sekolah kedinasan negara jangka pendek (yang paham saja). Lulus sekolah dilanjutkan dengan tugas pekerjaan operasi lapangan karena waktu negara dalam kondisi tidak kondusif. Saya kuliah di Jogja pun sebenarnya “ditugaskan” BABE.
Singkat cerita, waktu Fitri satu kampus dengan saya, otomatis saya lah yang menemani dan membimbing dia. Akhirnya entah dari mana ceritanya, kami pacaran. Belum ada 6 bulan pacaran, saat mau naik ke semester 3 si Fitri ini menghilang entah kemana. Saya mencari ke teman-teman dan keluarganya ga ada yang tahu. Info dari babe, keluarga Fitri sudah pindah ke Jawa Timur. Info dari babe juga, ayahnya Fitri sebenarnya sudah punya usaha sendiri, tapi karena badai krismon, mungkin gulung tikar., dan mungkin memutuskan hijrah ke Jawa Timur. Yang lebih mengagetkan saya, ternyata Fitri sudah dinikahkan dengan anak juragan sate di Surabaya. Hancurlah dunia saya saat itu. Kuliah dan tugas pun terbengkalai hingga pernah dipanggil menghadap pimpinan langsung di pusat dan dikandangkan selama 15 hari hehehe…
Di tahun 2010 Fitri ada kontak ke saya, dan menjelaskan perihal menikahnya dia dengan anak juragan sate. Tapi karena sudah terlanjur kecewa dan jengkel, alasan Fitri itu tidak saya gubris, lagipula sudah ada Cici yang tahu kisah saya dengan Fitri. Tapi di tahun 2016 dengan tidak sengaja saya bertemu Fitri dan suaminya di Surabaya, karena secara tidak sengaja saya makan di warung makan kepunyaan suaminya Fitri di daerah Ampel. Pertemuan yang membagongkan itu hanya sekedar basa basi bagi saya. Setelah bertukar kontak kami jadi lebih sering berkomunikasi. Walau saya tetap jaim hehehe… Suaminya pun tahu siapa saya dulu nya. Dari sini pun saya ketahui mereka belum punya anak, karena suaminya mandul.
Dan apa yang terjadi diawal dengan Cici, dan Yani pun terjadi. Awal hanya kabar-kabar biasa, berubah jadi curhat-curhat rumah tangga. Ya, Fitri pun melepas uneg-unegnya tentang kondisi rumah tangga nya yang ternyata acak adul. Suaminya ternyata bukan pemilik warung sate tersebut tapi masih milik ortu nya, dan berbagai persoalan lainnya. Kalau dipikir-pikir apa saya ini consultant pernikahan ya, padahal setelah curhatr dengan saya, rumah tangga mereka tadi malah lebih ambyar hahahaha…
Hingga di pertengahan 2017 setelah saya cerai dengan Yani, si Fitri minta ketemu berdua dengan saya. Saya setujui, tapi harus minta ijin suaminya. Gebleknya, si suami malah kasih ijin.
Karena saya waktu itu stay Malang, jadi ke Surabaya ga ada tempat singgah, terpaksa chek in hotel di daerah Diponegoro. Tapi saat ketemu itu kami tidak melakukan permesraan apalagi ML, saya hanya dengar keluh kesah dia, sampai dia menyatakan jika masih cinta saya. Dia bertanya, jika cerai dari suaminya apa saya mau menikahinya. Disinilah emosi saya tertegun, tidak sanggup berkata, dikarenakan masih ada cinta, iba, dan sakit hati. Saat itu tidak langsung saya kasih jawaban, minta waktu satu malam. Di malam itu saya langsung sholat Istikharah dan Tahajud minta petunjuk. Alim kan saya ternyata? Esoknya bangun sholat subuh, setelah sholat ada rasa saya harus Bersama Fitri. Sore nya baru saya kasih kabar Fitri lewat WA, jika semuanya sudah diatur Tuhan untuk kita. Saya bisa bayangkan senangnya dia di seberang sana. Setelah melewati proses perceraian yang agak rumit, di akhir 2017 saya dan Fitri pun menikah sampai sekarang, INSYA ALLAH selamanya.
Istri kelima
Istri kelima ini saya tak ada rencana Pologami. Namanya adalah Laila, dia adalah adik angkat dari Fitri, yang diadopsi dari usia 4 bulan. Jika pembaca penasaran dengan cerita kenapa saya bisa menikahi kakak-adik padahal di agama Islam tidak boleh menyatukan kakak adik dalam satu pernikahan. Inilah jawabanya, bahwa Fitri dan Laia bukan lah saudara kandung dan tidak sepersusuan. Saya menikahi Laila karena diminta oleh keluarga besarnya sendiri. Laila saat itu merupakan janda kembang yang cerai di usia 21 tahun.
Laila ini adalah anak dari adik bungsu dari ayahnya Fitri yang meninggal dalam kerusuhan di Jakarta tahun 1998. Saya pun sudah tahu Laila saat usia dia baru 3 bulan. Saat itu bulan Mei 1998, saya ditugaskan sebagai wartawan lepas di Ibukota. Kerusuhan rasial terjadi di seantero. Jakarta, dan suasana sangat kacau balau. Tugas saya waktu itu hanya mengamati dan mengidentifikasi kerusuhan saja. Tapi yang sudah diketahui khalayak umum, banyak pihak luar yang nimbrung di dalam kerusuhan itu.
Saat itu saya di sekitaran Roxy, mengamati keadaan disana. Kerusuhan pecah dari pagi hari, asap dan api dimana-mana. Mobil-mobil banyak yang ditinggal begitu saja di jalan, ada yg sudah di bakar perusuh. Perlu diketahui, saat itu sniper yang bukan dari pihak apparat bertebaran di beberapa titik, tujuannya membuat posisi apparat semakin disudutkan. Di dekat halte di selatan Roxy (kalau ga salah), ada sebuah Kijang kapsul dengan kondisi menabrak rambu jalan. Ada beberapa lubang peluru di kaca depan. Saya dan 2 orang teman langsung menghampiri mobil tersebut, dan di dalamnya ada 3 orang dewasa dan bayi. Saat akan mendekati mobil tersebut, tak disangka ada tembakan yang hampir mengenai seorang teman saya. Kaget setengah mati, saya langsung kasih kode khusus agar sang sniper tidak menembak teman sendiri. Tapi rupanya ini sniper bukan dari aparat, dan dia menembak acak. Terpaksalah kami berlindung beberapa saat, sambal berusaha menolong orang-orang di dalam mobil. Salah seorang penumpang di depan rupanya, warga Arab, terkena tembakan di dada, dan langsung meninggal. Sang sopir tidak terluka hanya lecet karena mobilnya menabrak rambu lalu lintas, dan yang bikin kaget, sang pengemudi ini ayahnya Fitri. Di belakang ada seorang Wanita yang menggendong bayi. Ada noda darah di badan sebelah kirinya. Saya duga dia juga kena tembak. Sang bayi saya ambil dan saya gendong, ibunya kami beri pertolongan pertama. Kemudian kami larikan mereka di RS terdekat dengan kijang kapsul itu juga. Setelah itu saya hubungi babe dan menceritakan kejadian barusan. Akhirnya persoalan ayah Fitri, babe yang ambil alh, saya tetap harus Kembali ke lapangan.
Beberapa bulan kemudian, saat saya dirumah babe di Jakarta, Fitri dan keluarganya datang. Kalo ga salah ingat, saat itu saya baru selesai ikut UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negri). Mereka intinya berterimakasih atas pertolongan kami saat kerusuhan bulan Mei itu. dari sini saya juga mendapat info, jika laki-laki arab yang meninggal itu adik ipar ayah Fitri, dan istrinya yang merupakan adik kandung ayah Fitri juga sudah meninggal setelah beberapa hari dirawat di RS karena pendarahan akibat tembakan. Bayi yang saat itu saya gendong itulah si Laila, yang akhirnya bukan saya gendong lagi, tapi saya keloni juga.
Demikian sejarah singkat perjalanan hidup saya dari sisi sexualitas dan melalui lika liku beberapa kali berumah tangga. Hal ini tidak patut ditiru, cukup dijadikan pembelajaran bagi yang belum mengalaminya.
Agustus 2010, kala itu Cici baru 3 bulan naik jabatan ke supervisor finance di perusahaan yang dulu saya juga bekerja disana. Perusahaan ini mempunyai beberapa customer service(CS) yang langsung handle di dealer rekanan, tersebar di beberapa kota di DIY dan Jateng selatan. Pertengahan November 2010 itu ada salah satu CS yang bertugas di salah satu dealer di kota P (sebelah barat Yogya) ijin sakit. Sebagai atasan langsung, Cici terpaksa menggantikannya untuk sementara waktu, sembari menunggu CS pengganti dari kota M. Karena jaraknya lumayan jauh dari Jogja, akomodasi ke kota P ini Cici naik bus AKAP. Setiap pagi sebelum jam 7 saya antar Cici ke terminal Giwangan waktu itu.
Pada hari Jumat, hari ke 4 Cici menjadi CS sementara, pas mau berangkat ke terminal dia mengeluh kalo badannya kurang enak. Saya tawarin tidak usah berangkat kerja tapi dia menolak dengan alasan tidak ada pengganti lagi. Saya tawarkan untuk mengantar langsung ke kota P awalnya tidak mau, tapi setelah saya desak akhirnya Cici mau juga. Kemudian setelah membuat alasan yang masuk akal ke kantor, saya kemudian antar Cici ke kota P. Kali ini pake si bongsor karena sangat nyaman untuk perjalanan luar kota.
Di perjalanan Cici tampak berkeringat dingin, tapi masih bisa ceria. Dan kebiasaan Cici kalo di mobil berdua pasti usil ke saya dengan megang-megang si Otong sampe di emut segala. Setiba di kota P, saya turunkan Cici di dealer motor terbesar di kota P. Kemudian saya mengarahkan mobil ke pantai selatan Kulon Progo, waktu itu saya masih punya 2 kandang ayam potong disana. Saya kesana cuma ngecek dan sekalian menunggu jemput Cici pulang. Sesampai di kandang langsung disambut Arman si penjaga kandang istilah sini namanya anak kandang. Sebenarnya ada 4 anak kandang, yang satu (Rahman) sedang bertugas di kadang satunya. Yang 2 lagi gantian nanti malam bertugas. Kemudian saya keliling kandang sembari ngobrol dengan Arman. Kadang juga bantu dia bersih-bersih kandang. Beberapa jam asyik di kandang, sekitar jam 11 siang lebih kami niat mau sholat Jumat. Tapi tiba-tiba ada telepon dari Cici.
Cici:” ayah dimana?”
Saya:” dikandang ma…”
Cici:” bisa jemput mama sekarang?”
Saya:” bisa ma, sakitnya ga nahan ya ma?”
Cici:” iya Yah, ga kuat rasanya, meriang…”
Saya:” ok, ayah otewe ma…”
Tanpa pikir panjang saya pun langsung tancap gas si bongsor. Akhirnya sholat Jumat pun kelewat. Sekitar satu jam sampai dealer tempat Cici berCS. Padahal pas tadi pagi setelah mengantar Cici dan perjalanan ke kandang tidak sampai 30 menit. Di dealer saya langsung ke counter tempat Cici. Tapi saya tidak menemukan Cici disana. Info dari sales counter dealer, Cici tadi muntah-muntah dan keringat dingin. Info nya Cici saat ini istirahat di kost nya Herman, salah seorang surveyor perusahaan. Saya juga tidak terlalu kenal dengan Herman. Saat cek HP ternyata ada telpon dan BBM dari Cici.
“Ayah dimana sih? Ditelpon ga diangkat. Mama sekarang di kost Herman, tadi ga kuat di dealer”
Itu salah satu pesan Cici pastinya dengan omelan. Saya kemudian bertanya ke sales counter lokasi kost nya Herman. Setelah dikasih tau dan agak bingung, saya pun langsung ke lokasi yang dimaksud. Lokasinya sebenarnya tidak terlalu jauh dari dealer tapi jalannya agak muter melewati alun-alun. Setelah berbingung ria akhirnya kost yang dimaksud ketemu juga. Sebuah bangunan agak tua yang mirip hotel jaman dahulu. Mungkin dulunya memang di bangun untuk dijadikan hotel karena kamar-kamar tersusun mirip hotel. Setelah parkir diluar pagar, saya turun bermaksud mencari kamar si Herman. Kondisi saat itu sangat sepi sekali, dan bingung mau cari ke sebelah mana. Kost ini terdiri sekitar 40 kamar dengan kamar mandi dalam. Tiba di lorong ujung selatan saya ketemu seorang pemuda yang duduk di depan kamarnya. Saya pun bertanya ke dia.
Saya:” permisi mas, mau tanya kamar nya Herman yang mana ya?”
Si pemuda ini memandang saya penuh selidik, kemudian menjawab.
Pemuda:” oh eh, mas ini siapa nya Herman?”
Saya:” saya temannya…”
Pemuda:” ohh mau ikutan pesta ya?”
Saya:” pesta apaan ya?”
Pemuda:” ahhh ga sah ngelak lah masbro.. pesta itu tu…” (Sambil kedua telapak tangannya memberi tanda tumpang tindih)
Saya pun paham dan sedikit terkejut, yang ada di pikiran saya adalaha Cici yang saat itu di kamarnya Herman.
Saya:” ohhh… Malah baru tau, dia cuma SMS saya agar datang ke kostnya”.
Pemuda:” diajak pesta tuh masbro… Gila juga tu Herman, gonta ganti cewek terus hehehe…”
Saya:” loh iya ta? Setahuku ceweknya cuma satu dan kayaknya orangnya ga macam-macam..” (sayapun berbohong demi mendapatkan informasi soal Herman dan yang terjadi di kamar Herman).
Pemuda:” wah parah mah si herman, tapi ceweknya cakep-cakep…apalagi yang dia bawa ini, udah cakep, montok, mantab dah bro…(nyerocos terus si pemuda ini)
Saya:” ente pernah diajakin pesta ga, kan tetanggaan?”
Pemuda:”wah ya jelas pernah masbro…kalo aku pas di kost dia pesta, pasti ngajak, sebagai tutup mulut hehehehe…”
Saya:” sekarang ente nunggu diajak ya bro hehehe…”
Pemuda:” mudah-mudahan masbro, soalnya ceweknya ajib montok dan cantik…”
Saya:” tunggu aja masbro, pasti diajak…”
Pemuda:” kalo ga ya aku yang penting udah ngintip mereka hahahaha…”
Saya:” Lo kok ngintip, loe bikin lubang di dinding ya?
Pemuda:” hahaha enggaklah, aku pasang cctv di pojokan atas kamarnya, lihat pake kompi di kamar…”
Saya:” wah hebat loe bro, boleh dong liat juga hehehe…”
Pemuda:” eits tapi jangan rese ya bro, kalo Herman tau, berabe urusannya…”
Saya:” tenang saja, aman sama saya…”
Saya dan pemuda ini masuk kamarnya. Ternyata kamar dia dan Herman terpaut selisih 1 kamar. Kamar Herman ada di paling ujung lorong, jadi sangat aman jika mau bawa perempuan ke kamar, apalagi belakang kamar nya adalah parkiran motor. Si pemuda ini menyalakan monitor yang sempat padam. Langsung ke menu cctv. Di layar tampak Herman sedang memijat kaki Cici. Sedang Cici tiduran sambil selimutan. Saya tebak dia pasti telanjang bulat di balik selimut. Herman memijat kayaknya sekenanya, yang penting nyentuh kulit Cici.
Pemuda:” wah tadi seru bro… Saya liat nya pas masuk kamar, si cewek langsung dipeluk dari belakang Ama Herman…”
Saya:” tuh cewek nglawan?”
Pemuda:” awal nya agak melawan, tapi kena susu ne akhirnya luluh tuh hehehehe…..”
Saya:” wah jurus klasik tu hahaha….” (Kelemahan Cici adalah di payudaranya)
Di layar, saya liat pijatan Herman merambat keatas. Sudah sampai ke paha Cici, dan dia singkap selimut yang menutupi bagian paha Cici. Tangannya merambat ke bagian atas paha Cici. Walau tidak terlihat begitu jelas, tangan Herman pastinya mengarah ke memek Cici. Kuncinya disini adalah jika Cici dah kena 1x ama Herman, pasti ronde berikutnya mau aja dia. Benar saja, selimut yang nutupin tubuh Cici dibuka semua oleh Herman. Dugaan saya benar, Cici masih telanjang bulat dibalik selimut tadi. Tubuh montok dan putih terpapar jelas di layar. Si pemuda tadi matanya langsung melotot menahan cegukan.
Sejurus kemudian Herman menciumi betis Cici dari bawah, lalu perlahan merambat naik. Mulutnya bermain lama disekitar paha atas Cici. Tampak mereka berdua sama-sama on. Cici hanya menggelinjang ke kanan ke kiri karena geli. Sedangkan Herman mulai agresif menjilati paha Ampe pangkal paha Cici. Saat saya berharap Herman segera mengoral memek Cici, rupanya dia langsung pindah keatas. Tubuhnya setengah menindih tubuh montok Cici. Mereka berciuman dengan ganas. Dalam kondisi ini pastinya Cici lupa punya suami hehehe… Herman rupanya rajin menjamah tubuh Cici dengan mulut dan lidahnya. Setelah berciuman panas, dia menjelajahi leher Cici, sesekali Herman gigit kecil leher halus Cici. Puas bermain di area leher, Herman pindah ke area dada. Inilah kelemahan terbesar Cici, istriku. Seolah tau payudara adalah kelemahan Cici, Herman sengaja mempermainkan dengan seolah enggan, tidak langsung ke sasaran. Dia remas pelan payudara Cici dengan lembut. Lalu dia jilatin sekitar area payudara.
Di layar aku bisa lihat dada Cici naik turun, nafasnya pasti berat ditengah rangsangan dari Herman. Aku lihat tangan Cici mendekap tubuh Herman seolah menariknya ke payudara nya agar segera melahapnya. Sepertinya Herman menuruti kemauan Cici. Dia memposisikan mulutnya di puting Cici sebelah kiri. Langsung saja dia melahapnya dengan rakus. Aku bisa lihat dia juga menggigit putingnya Cici. Ya inilah kesukaan Cici, dia sangat suka putingnya digigit lawan mainnya. Sedangkan tangan kanan Herman meremas dan memainkan puting Cici sebelah kiri. Terlihat Cici makin erat mendekap tubuh Herman. Tampak pula jika tangan Cici mencengkeram punggung Herman karena keenakan. Cukup lama mereka bermain diarea payudara ini. Sampe saya lihat tangan Herman turun ke memek Cici. Dia mengelusnya sambil mulutnya masih nanceo di payudara Cici. Elusan di memek Cici mungkin untuk memastikan basah banget atau belum, yang akhirnya elusan itu berubah malah seperti mengocok memek. Otomatis pinggul Cici bergerak gerak keenakan. Kemudian Herman melepaskan permainan di area dada Cici, segera berpindah ke memek Cici. Kepalanya diselipkan di kedua paha Cici, langsung di depan memek istriku. Setelah menciumi area luar memek, Herman menyerang memek Cici dengan brutal. Terlihat dari gerakan kepalanya di layar. Cici sampe menjerit beberapa saat, hingga terdengar sampai kamar tempatku ngintip. Aku dan si pemuda saling pandang pandangan. Wajah pemuda ini jelas sangat mupeng melihat adegan live show ini.
Saya:” Habis ini langsung loe susul ke kamarnya aja bro”
Pemuda:” eh iya iya…tapi gimana ya…”(bingung)
Saya:” udah bilang aja minta jatah tutup mulut”
Dia tak menjawab hanya menganggukan kepala. Pandangan kami kembali ke layar komputer. Teriakan Cici kadang masih terdengar sayup sayup. Sembari menyerang memek Cici, tangan Herman meremas kedua payudara Cici, gilanya dengan dua tangan Cici pula. Beberapa kali pinggul Cici terangkat keatas, pertanda dia mendapat orgasme. Pastinya wajah Herman dah penuh lendir nikmatnya Cici tu hehehe… Kali ini saya lihat tangan Cici memegang kepala Herman yang bermain di memeknya. Saya tahu, pastinya Cici menekan kepala Herman agar lidahnya lebih masuk ke dalam memek. Tak terkira gemuruh di dalam dada ini melihat Cici seperti wanita haus sex.
Beberapa saat kemudian Herman bangkit, sambil ngos-ngosan. Dia ambil air minum di meja. Lalu kembali menghampiri Cici yang tetap terbaring mengatur nafas. Saat Herman hendak menuju selangkan Cici, tietiba istriku bangkit. Seperti ngomong sesuatu ke Herman, tak lama kemudian Cici dorong tubuh Herman ke kasur. Tanpa jeda, Cici naik tubuh Herman. Benar2 pemandangan gila hari ini buat saya. Istriku benar-benar wanita yang binal haus sex, sekali senggol langsung mancap. Cici pegang kontolnya Herman, dia kocok sebentar sampe mengeras, lalu dia dorong memeknya ke arah kontol itu. Langsung terdengar teriakan lagi yang kami bisa dengar. Cic lalu gerakan tubuhnya maju mundur buat ngepasin kontol di memeknya. Kemudian gantian dengan gerakan kuda-kudaan yang jadi kesukaannya. Saat gerakan ini, payudaranya bebas bergoyang-goyang. Lalu dia dekap dengan gerakan meremas nan erotis. Cici kemudian raih tangan Herman. Dia bimibing agar meremas payudaranya. Duh cemburu berat aku lihatnya, awas aja nanti kalo ga ngaku. Saya yakin Cici udah mendapatkan beberapa kali orgasme. Sampai satu momen Cici mempercepat gerakannya, saya tebak ini mau big O. Tak lama kemudian, kepala Cici tengadah mulutnya terbuka dan menjerit lumayan kenceng, terdengar jelas di tempatku berada. Setelah itu tubuh Cici ambruk diatas tubuh Herman. Terlihat Cici ngos-ngosan ga karuan. Kontol Herman masih nancep di memek Cici. Sesaat kemudian Cici roboh ke samping. Herman bangkit hendak masukin kontolnya ke memek Cici. Tapi Cici bangkit dan membelakangi Cici, rupanya minta doggy. Ya gaya ini jadi jurus rahasia Cici agar lawannya cepat crot. Herman pegang bongkahan pantat Cici, lalu dia dorong kontolnya masuk memek Cici. Cici nahan suaranya dengan membenamkan wajahnya ke bantal. Sodokan Herman terlihat sangat bernafsu, ritme nya cepat dan tak beraturan. Cici pun menggerakan pantatnya mengimbangi gerakan Herman, padahal saya tau ini biar Herman cepat crot. Benar saja , tak sampe 5 menit tubuh Herman terlihat menegang dan tangannya mencengkram pantat Cici.
Beberapa saat kontol Herman masih nancep di memek Cici. Nunggu mengecil dan isi nya keluar semua mungkin. Cici pun akhirnya roboh dan tengkurap, otomatis kontolnya Herman terlepas. Mereka berdua rebahan berdampingan. Lalu keduanya tampak ngecek HP masing-masing. Cici seperti ngetik di BB nya, pasti ke aku
Cici:” ayah dimana? Kok lama?”
Saya:”di dealer, baru tanya alamatnya Herman, katanya mama disana?”
Cici:” iya, buruan yah”
Aku lihat di layar Herman ambil HP lalu mau nelpon, tapi dia beranjak keluar kamar, ini kondisi sudah berpakaian ya. Waduh gawat klo tau saya disini.. lalu aku suruh pemuda tadi keluar ke Herman, minta jatah tutup mulut. Pemuda ini nurut aja saya suruh nemuin Herman, dan berpesan jangan bilang dulu kalo saya disini. Diluar kamar pemuda ini pas bersua herman yang baru aja keluar kamar juga. Sayup sayup terdengar mereka ngobrol.
Pemuda:” wih edan bro, suarane Ampe aku krungu dari kamar. Nyaring dan meresahkan hehehe….”
Herman:” loh iya to? Wah yang denger akeh kie…” (Agak panik)
Pemuda:” tenang aja, ga ada orang, aku tok yang ada…”
Herman:” owhhhh….”
Pemuda:” piye jatahe? Langsung ya?”
Herman:” sek sebentar dulu, aku nelpon dulu, tapi masuk ja dulu hihihi….”
Si pemuda ini langsung ngeloyor masuk kamar Herman. Aku pindahkan pandangan ke layar komputer. Terlihat Cici habis bersih-bersih dari kamar mandi. Si pemuda masuk tapi hanya berdiri di depan pintu. Niat hati mau menyaksikan adegan di cctv, tapi ada sesuatu yang mengganggu. Diluar kamar ini, aku dengar Herman sedang bertelpon dengan seseorang.
Herman:” posisi dimana? Kok belum kesini dab!”
Suara disebrang jelas tidak terdengar.
Herman:” wah mantab tenan dab, paling jos Iki si Cici… Sehari ae kuat aku hahahaha …”
Suara ditelpon.
Herman:” ayo kesini, mumpung bojo e belum datang, secelup yang penting ngrasake hehehe ..
Wah ga bener ini orang ternyata penjahat kelamin juga dia. Kemudian setelah telepon selesai dia masuk kamar. Aku mikir cara bagaimana ini anak dapat pelajaran dan kena mental langsung. Aku lihat di layar komputer, Herman kayak ngobrol ke Cici. Kayaknya dia minta Cici ngelayani si pemuda tadi sebagai jatah tutup mulut. Cici kayak enggan ngeladeni si pemuda. Aku pun ber inisiatif BBM ke Cici ,nagih tau kalo udah sampai. Kemudian aku bergegas keluar kamar. Sebelum keluar kamar, aku ninggalin pesan di kertas buat si pemuda. Tak lupa aku copy rekamannya. Aku langsung menuju mobil, dan menghidupkannya biar seolah baru datang. Di mobil aku telpon Cici, kalo sudah sampai. Dia bilang baru siap-siap. Kemudian aku turun lagi dari mobil untuk jemput Cici di kamar Herman. Sampai depan kamar, Cici dan Herman sudah mau jalan. Si pemuda lihat aku jemput Cici terlihat kaget, tapi aku kasih kode agar diam. Dia nunduk dan masuk kamar. Pastinya dia sangat kaget setengah mati setelah tahu aku adalah suami dari wanita yang baru dia lihat sedang di entot tetangga kostnya.
Setelah basa basi dengan Herman, aku dan Cici menuju mobil. Di mobil aku sengaja periksa kondisi Cici.
Aku: “mama sudah sehat? Ini agak berkeringat dahinya”
Cici:” Alhamdulillah udah lumayan yah…”
Aku:” kok bisa ma, padahal tadi katanya muntah dan demam juga…’
Cici: ” ga tau juga yah, mungkin karena istirahat sebentar tadi di kost Herman..”
Aku:” kok bisa ke kost Herman ma? Istirahat apa istrirahat?”
Cici:” ih ayah ini apaan sih?”
Aku:” jelas curiga lah, cowok cewek di dalam kamar berduaan ngapain juga hayo?”
Cici masih berusaha ngelak kalo dia cuma istirahat.
Aku:” tapi info orang dealer tadi kok Herman ini tukang Gonta ganti bawa perempuan ya ma? Ceweknya banyak dan sering dibawa ke kostnya”
Cici:” itu kan info orang yang g tau yah…”
Karena agak jengkel aku pandang Cici dengan tajam, dia agak kaget dan ga berani mandang mataku. Aku keluarin bukti dari rekaman layar komputer, ga pake flashdisk ya. Akhirnya ngaku juga Cici. Setengah terisak dia bercerita jujur.
Cici bilang jika badan terasa ga enak karena semacam sakaw sex. Baru ini aku dengar ada orang sakaw sex. Jika sex yang dia butuhkan tidak sesuai keinginan dan belum terpuaskan maka badannya terasa demam dan panas. Dia bilang jika jatah yang aku kasih lebih dari cukup, tapi dalam satu Minggu ini, dia merasa aku kurang kasih jatah sex ke Cici ,secara kualitas. Makanya dari malam Jumat , badannya terasa panas dan ga enak, karena ada hormon yang berlebih. Jika tersentuh siapa saja, pasti gampang terangsang dan seperti tanpa tolakan jika diajak ngesex. Aku yang mendengar penjelasan Cici hanya manggut manggut, karena baru paham dengan situasi ini.
Aku:” kenapa mama ga cerita dari awal kalo suka begini? Kan ngomong lebih enak dan ayah pasti kasih”
Cici:” ih y malu yah, ga semua bisa mama katakan seketika juga lah”
Aku:” terus kalo pas dalam kondisi kayak tadi, Ama siapapun mau gitu?”
Cici:” duh ini suami mulutnya kadang ngawur ih… Btw ayah cemburu nih ya…hihihihi…”
Aku hanya diam sambil fokus ke jalan dan masih agak jengkel juga. Jengkelnya karena denger Herman telpon orang yang entah siapa soal Cici. Kayak dia bangga banget bisa nidurin cici dan sebar berita. Tiba-tiba Cici pun nglendot manja.
Cici:” ayah, jangan marah donk, ini Joni pejantan tangguh mau di puasin ga?”
Cici mulai dengan rayuan mautnya agar aku tidak marah. Tangannya pun mulai mengelus elus kontolku dari luar celana. Si Joni yang dari tadi emang udah keras makin keraslah ditangan yang punya.
Cici:” ayah, ke hotel yuk di P**** aja gimana?”
Aku:” ok deh, ini orang kalo dah sange ampun dah…”
Cici:” suka kan?
Perjalanan yang tadi sudah hampir dijalan utama menuju Yogyakarta, aku putar balik mobil kembali ke dalam kota P, langsung menuju hotel P di Utara alun-alun sono dikitlah. Sampe hotel setelah menyelesaikan administrasi, langsung ke kamar diantar OB. Di dalam kamar, tanpa ba-bi-bu lagi, Cici lepas semua bajunya. Duh ini minta nya langsung tancap aja. Aku yang baru saja melepas baju, langsung di dorong ke bed oleh Cici. Tubuhnya menindih tubuhku, dan diciumi wajah dan tubuhju dengan ganas. Aku yang mau aktif dicegah oleh Cici.
Cici:” udah ayah diem aja, mama puasin ayah deh pokoknya, mau gaya apa aja mama turutin, mau aneh2 juga ok dah’
Duh aku malah yang semakin terangsang mendengar perkataan Cici. Dia jilati badan ku Ampe ke buah zakar dengan rakus. Mungkin karena nafsu di ubun2, Cici masukan kontolku ke memeknya. Kali ini dia goyang dengan rpm sangat tinggi. Aku hampir kewalahan menghadapi goyangan Cici. Hanya untung nya istriku ini adalah tipe multiorgasme, jadi dalam satu kali penetrasi dia bisa minimal 3-5x orgasme, durasi 10-15 menit. Sekitar 10 menitan lebih, kontolku udah ga tahan mau muntah. Cici masih aja bergoyang erotis, dan dia tau saya mau crot karena kontol saya tambah lebih keras dan tegang. Dia makin kenceng goyang. Saya yang ga bisa kontrol akhirnya menggeram nahan muncrat. Akhirnya karena ga tahan, si Otong muntah. Pas muncrat pertama untungnya Cici juga pas big O lagi. Dia teriak kenceng sambil terengah engah, dan roboh di tubuh saya. Eh dia masih aja goyangin pantatnya. Kontol yang masih di dalam memek merasakan ngilu luar biasa karena diperlakukan seperti itu. Eh ini Cici malah senyum-senyum genit. Dasar binal!
Setelah istirahat niatnya mau nambah, tapi lihat jam udah hampir magrhib jadi batal deh. Karena mempertimbangkan jarak sampe Jogja lumayan jauh. Setelah bersih-bersih dan beres-beres kami keluar hotel. Dikarenakan perut laper, mobil aku arahkan ke Bebek Pak Slamet di selatan kota. Selesai makan dimana saya habis 2 porsi (hahahaha….laper banget), kami langsung otewe pulang jogja. Adzan isya terdengar saat kami keluar dari kota P.
Dalam perjalanan ini saya ngobrol dengan Cici. Saya ceritakan semua kejadian tadi siang di kost Herman, mulai dari si pemuda punya cctv Ampe soal herman telpon. Saya bilang, Herman harus dikasih pelajaran karena dia niatnya publish jika sudah ngentot Cici ke komunitasnya yang saya tau belakangan adalah orang-orang bermasalah semua. Saya pun sudah menulis pesan khusus ke pemuda tetangga kost Herman agar menghubungi saya dan beberapa pesan berisi ancaman juga.
Sampai rumah hampir jam 21 malam, setelah beres-beres dan bersiap tidur, eh tiba-tiba terdengar suara tukang mi dokdok langganan. Saya pun cegat tu tukang mie. Akhirnya makan lagilah saya hehehe .. Cici yang melihat itu cemberut aja hahaha…
Cici:” dasar gembul!”
(Bersambung)