Antara aku, Bunda, Istriku dan Ibu Mertua
Lembayung senja mulai menampakkan rautnya di sebuah desa di lereng gunung terbesar dipulau jawa, tampak-sayup sayup sebuah tmbang jawa mengalun dari mulut mungildanbibir tebal sensual seorang wanita yang tak bisa lagi disebut muda.
Andini 40tahun dengan tinggi 165cm berat 58kg dengan buah dada ranum 38c pantat bulat dan sekal seirama dengan gesture tubuhnya yang membuat kalangan tua dan muda melotot memandang parascantiknya.
Alunan suara yang serak-serak basah terkesan sedikit diwarnai desahan tipis itu membangunkan anak semata wayangnya Andhika dari mendiang suaminya, ya, Andini seorang janda yang ditinggal mati suaminya dalam sebuah tugas mulia negara yang diembannya sebagai komandan batalyon di salah satu institusi kemiliteran pemerintah.
Andhika,nama yang diambil dari Andini dan Rakha (nama mendiang suami) berusia belum genap 6 bulan waktu itu dan andini berusia 19 tahun setelah melahirkan Rakha, gadis desa waktu itu usia 17 tahun rata-rata memang sudah dinikahkan.
Cerita ini menjurus pada hubungan kasih saying ibu dan anak yang melebihi koridor norma dan adat ketimuran, dimana tidak selazimnya seorang ibu dan anak kandungnya memadukasih dalam keintiman hubungan badan yang hamper setiap hari merekalakukan.
Bermula pada saat Andhika berusia 15 tahun Tinggi 178cm berat 70kg, waktu itu masih kelas 1 SMK Negeri di sebuah kota di jawa timur. Secara harfiah Hasrat Andini tidak bisadibilang normal,malah cenderung ke arah hypersex, kenapa? Disaat suaminya bertugas diluar negeri, hamper setiap hari dia memainkan vaginanya menggunakan dildo, memilin sendiri klitorisnya setiap kali dia mandi atau menjelang mau tidur.
Saat Andhika berusia 14 tahun lagi puber-pubernya saat itu seiring perkembangan fisiknya setelah di khitan di usia 12tahun. Andhika yang gemar melakukan aktifitas Berenang, Lari dan menekuni beladiri sejak usia 9 tahun, malam itu ditengah tidurnya dia terbangun akan ke kamar mandi untuk buang air kecil, memergoki ibunya sedang mendesah-desah sambil meremas-remas Payudaranya sendiri serta memilin putingnya. Andhika yang lugu segera bertanya pada ibunya, “apa yang ibu lakukan?”, dan dengan jujurnya Andini mengucap, ibu kesepian nang sejak ditinggal ayahmu, hanya ini yang bisa ibu lakukan untuk memenuhi kebutuhan Hasrat.”kenapa ibu tidak menikah lagi?”, “ibu takut kalua ayah barumu tidak bisa menerima ibu dan kamu apa adanya”.
Setan yang merasuki menuntun merekake arah perbuatan tabu yang sepatutnya tidak diperbuat oleh ibu dan anak. “kalua Andhika saying ibu, tolong bantu ibu, asal harus janji ini menjadi rahasia kita berdua bahkan ini rahasia keluarga kecil kita”, Andhika yang semula bingung akhirnya menurutinya didorong oleh sifat keingintahuan, nafsu puber yang membuat penasaran sebagaimana film-film dewasa jepang yang sering di tonton nya (JAV.red). skip…..
Sejak malam itu, berjalan ±1tahun, Andhika menjadi sangat mahir memuaskan Ibunya, sampai pada suatu saat, setelah merayakan Ultah Andhika yang ke-15tahun, ibu dan anakitu check-in disebuah hotel di salah satu kota dingin di selatan jawa timur, disitulah hubungan incest itu berawal. Kali ini Andini tidak hanya menerima ciuman bibir, pipi, leher, remasan payudara, pilinan dan kuluman putting, jilatan vagina dan klitoris, namun hujaman kelamin Andhika yang menyeruak masuk ke liang vaginanya.
Bahkan dalam waktu 24 jam di hotel itu mereka sama sekali tidak tidur, malakukan hubungan intim dengan berbagai gaya dan Teknik sesuai yang mereka berdua sering tonton di video JAV yang kebanyakan menyuguhkan Mother and Son Taboo Relationship (Hubungan Tabu antara Ibu dan Anaknya), mereka mempraktikkan semua, gaya dan trik berhubungan sex yang ada di filmi itu.
Siring berjalannya waktu Andhika telah lulus dari sekolah SMK dan diterima sebagai ANS (Aparatur Sipil Negara) dari beberapa test yang telah dia ikuti, keluarga itu di topang dari uang pension almarhum ayah Andhika dan Gaji ASN Andhika yang kedua sumber tersebut tidak bisa dibilang nilainya sedikit.
Hubungan Tabu Andini dan Andhika masih terus berlangsung, kenapa andini tidak hamil?, ini di sebabkan dari perjanjian gaib orang tua Andini dengan salah seorang dukun sakti pada zaman itu. Ibu Andini (nenek Andhika) mengalami sakit yang tidak jelas pada saat mengandung Bayi Andini, akhirnya berdasarkan saran dari dukun sakti yang di terima oleh Ayah Andini memberikan syarat,bahwa untuk menghilangkan sakit pada perut sewaktu 9bulan usia kandungan ibu Andini, 10 hari menjelang proses kelahiran, Ibu Andini harus bersedia melayani Hasrat Dukun Sakti dan Jin yang membantunya, artinya Ibu Andini yang mengandung dengan perut besar waktu itu harus berhubungan sex setiap harinya selama10 hari, dari pagi sampai menjelang maghrib dengan dukun sakti itu, sedangkan menjelang malam sampai pagi Ibu Andini harus melayani Jin Pembantu Dukun yang berjenis kelamin wanita, dengan kata lain melakukan adegan biseksual.
Tanpa diketahui Dukun sakti, Ayah Andini, Ibu Andini bahkan Jin Pembantu Dukun, aktifitas mereka dipantau oleh Seorang Pertapa Sakti yang notabene dulunya adalah guru dari dukun sakti tersebut. Pada saat Ibu Andini meregang dalamproses melahirkan, tiba-tiba terdengar suara “Hai wanita malang, perbuatanmu memalukan dan tidak terpuji,maka aq sebagai guru dari muridku yang kau anggap dukun sakti itu mengutuk perbuatan kalian, Muridku akan mati dan menjadi abdi dari Jin yang selama ini membantunya, sedangkan suamimu akan cacat mental dari trauma yang dilihatnya aktifitas siang malam antara kamu, dukun dan jin lakukan, kamu sendiri hai wanita malang, dengarkanlah baik-baik, kelak bayi ini dewasa dan menikah hanya sekali dengan seorang Abdi Negara yang berpangkat tinggi, dan memiliki anak laki-laki hanya satu, yang kelak akan menyetubuhi ibu kandungnya sendiri sampai ibunya meninggal dunia karena orgasme dahsyat yang diterimanya dari hubungan seksual antara dia dan anak laki-lakinya, anak lakilaki itu mempunyai mempunyai kekayaan melimpah, pangkat dan derajat yang tinggi namun kelak, dia juga menyetubuhi mertuanya hingga hamil sampai melahirkan 4 anak, meski memiliki istri yang sempurna yang telah dibuahi dan menghasilkan 5 anak, dan bayi ini (bayi andini) tidak dapat hamillagi setelah melahirkan anak laki-laki semata wayangnya,karena rahimnya diminta oleh Jin yang selamaini berhubungan lesbi saat menjelang melahirkan sebagaimana yang telah mereka sepakati bersamadukun sakti yang mereka percaya.
Suara itupun menghilang tergantikan dengan jeritan tangis Bayi Andika. Skip…….
Di suatu malam saat Andhika pulang kerumah selepas kerja, kebetulan saat itu hari jum’at dan ASN kebanyakan hari sabtu dan minggu libur, hal ini digunakan Ibu dan Anak itu untuk bersenggama sepanjang hari,entah dirumah, maupun Villa, Hotel, maupun quicky di tempat-tempat yang memungkinkanbagi mereka untuk melakukannya. Meski andhika Beberapa kali melakukan hubungan badan dengan wanita lain di luar sana dari Entertain yang diterimanya dari para pengusaha yang memiliki kepentingan berkaitan dengan pembangunan infrastruktur maupun tender pekerjaan proyek pemerintahan, Andhika dapat menyimpulkan bahwa dari puluhan wanita cantik yang pernah disikatnya diluar sana mesk usianya jauh lebih muda dari usia ibunya, namun body, kesintalan, keranuman, dan lainnya tidak bisa menandingi milik ibunya, salah satu contoh yang sering di elu-elukan dan di puji Andhika berkenaan dengan bagian tubuh Ibunya diantaranya : Wajahnya yang berseri meski Natural tidak Glowing, Bibirnya yang seksi tebal bagai Angelina Joulie (pemeran Film Tomb Rider), Pundaknya yang kokoh, Buahdada yang sekal ranum yang seolah selalu kencang tak pernah dimakan usia, Perut yang datar meski gak Sixpack, Vagina yang tembem mengembung, klitorisnya yang sebesar ujung jari kelingking (normalnya tidak lebih besar dari biji kedelai) yang sensitive mudah terangsang, bagian dalam vagina meski basah akibat klitoris yang terlalu besar sehingga saat beradi kelamin klitoris selalu tergesek yang menyebabkan vagina selalu becek dan lembab, namun cekraman dan empot-empotnya yang natural senantiasa membuat Andhika bahkan lelaki manapun akan ketagihan.
D : Andhika
A : Andini
A : Sudah pulang saying?
D : sudah Ibundaku yang Cantik, seksi dan menggairahkan
A : Halah,gombal
D : ini jujur lho, dari lubuk hati yang dalam,buktinya sejak usia Andhika 15 tahun sampai saat ini setiap lihat ibu memakai daster tanpa lengan, leher longgar dan bagian bawah mini 15cm dari atas lutut, punya Andhika selalu bangun lho bunda
A : Oh ya?,terus?
Andhika langsung menerkam ibundanya , melumat bibir, meremas payudara dan memilin putingnya, tak lupaciumannya menuruni leher jenjang, menjilat menyedot sambal menggigit pelan putting ibundanya, langsung menyusuri vagina ibunya yang tembem, memiliki kliroris besar mencuat,menjadi sasaraany, yang ternyata ibunya sengaca tidak memakai pakaian dalam.
D : Tempikmu banjir bu, tapi enak
A : udah masukin punyamu,ibu gak tahan
D : bisa Ibu ngomong yang jelas, tolong
A : Kontolmu masukkan kedalamTempikIbundamu ini anakku Andhika
D : nah gitu dong, jadinya Andhika semangat, terimalah kontol anakmu ini wahai Ibundaku Dewi Andini
Kontol Andhika dengan mudahnya melesak masuk mentok sampai kemulut Rahim ibunya, dan Andini membalasnya dengan cengkraman empo-empot vaginanya.
A : Ibu kau panggil apa anakku saying ?
D : “Ibundaku Dewi Andini” seiring dia bisikkan di telinga ibundanya dilanjutkan dengan mengecupi area leher ibunya.
A : Aaaaahhhhhh……. Oooohhhhhhh……… nikmanya
Orgasme Andinitak terelakkan lagi salah satunya disebabkan perkataan mesra dan lembut dari bibir anaknya yang di desisikan di telinganya.
D : Ibu sudah Orgasme ?
A : Gilaa …. Bisa secepat ini, dari ±6tahun tahun pengalaman kita bersetubuh, hari ini kamu telah mengetahui kelemahan mutlak ibumu.
D : wow, bagaimana kalua ibu aku setubuhi lagi ?
A : tentu, hanya kamu yang bisa memuaskan ibumu ini
Segera Andhika memompa Kembali,menhujamkan di lubang vagina ibunya,kali ini dia bisikkan, “Puluhan Wanita diluar sana yang pernah aku setubuhi tanpa sepengetahuan ibu, tak sebanding dengan kenikmatan tubuhmu yang utuh, bahkan tak seorang priapun yang tidak ketagihan dengan tubuhmu khususnya vaginamu yang jarang sekali dimiliki wanita. Kembali Andini meraih orgasme keduanya, “Aaaaahhhhhh……. Oooohhhhhhh……… Bunda keluar lagi sayang”. Skip …………
Menginjak hari ke 6 sakit ibunda Andhika, sebagaimana kutukan dari Pertapa yang waktu itu merupakan guru dari Dukun Sakti yang dipercaya Ibunda Andini (nenek Andhika) bahwa “memiliki anak laki-laki hanya satu, yang kelak akan menyetubuhi ibu kandungnya sendiri sampai ibunya meninggal dunia karena orgasme dahsyat yang diterimanya dari hubungan seksual antara dia dan anak laki-lakinya”. Menginjakhari ke 7 sakit yang diderita, Andini mengalami hal aneh, tiba-tiba sakitnya sembuh dan pulih melebihi kondisi normal sebelum sakit, Nafsunya lebih dahsyat bergejolak bahkan setelah bagun di tengah malam, Andini mandi keramas sampai bersih, tak secuilpun bagian tubuhnya yang lolos dari pembersihan itu,dengan tubuh yang bersih wangi,menggunakangaun sutra tipis tanpa menggunakan pakaian dalam, sehingga tercetak jelas lekuk tubuh indahnya,layaknya bidadari dalam film fiksi yang sering merekalihat.
Andini merasakan bagian bawahnya sangat basah akibat setelah sakit klitorisnya semakin membesar dan semakin sensitive, juga syaraf payudara terutama pada putingnya lebih sensitive sehingga menimbulkan rangsangan saat terkena gesekan gaun sutra tipis yang dikenakannya, takjauh pula yang dirasakan klitorisnya, terkesek kulit pangkalpaha di area vaginanya pada saat dia berjalan.
Dibukanya pintu kamar Andhika yang tak pernah terkunci karena selama bertahun-tahun tiap malam takpernah melewatkan bersetubuh, meski Andini sedang haid, dia tetap menyerahkan tubuhnya kepada Anak semata wayangnya untuk disetubuhi meskipun bukan vagina yang menjadi sasaran hujaman melainkan lubang pantatnya yang menurut Andhika cukup enak untuk menggantikan vagina selamamasa haid.
Andhika yang selalu tidur tanpa busana, malam itu Penisnya Berdiri tegak, entah sedang mimpi atau apa, penis sepanjang 20cm dengan diameter sekitar 5cm (untuk ukuran orang jawa sudah cukup besar) itu langsung dikangkangi oleh Andini, dia segera menaik turunkan bagian bawah tubuhnya, memutar, menggeol, memaju mundurkan, dan menikmati penetrasi mentok sampai mulut rahimnya yang seakan tercabi-cabik oleh unjung penis anak tercintanya.
Andika terbelalak dan langsung meresponse dengan meremas-remas payudara ibunya serta memilin putingnya, Andini kelojotan dan beberapa detik kemudian, kelojotan medapatkan orgasmenya. Dengan sigap Andhika membalik tubuh Ibunya dirubahnya menjadi Doggy Style, di sodoknya dari belakang sambal meremas payudara Ibundanya dan memilin serta menggosok klitorisnya, hujaman demi hujaman yang dahsyat hanya berlangsung kurang dari 5 menit tubuh Andini Kembali mengejang mendapatkan Orgasme yang kedua.
Andhika yang seolah merasa saat itu ibunya yang sedang dilanda haus akan sex setelah 6 hari tubuhnya tak terjamah, padahal dalam sehari mereka bisa melakukan aktifitas bersenggama lebih dari 3 kali orgasme, Andhika langsung membalik tubuh Ibundanya menjadi gaya konvensional, tidak perlu diganjal bantal seperti umumnya orang bersenggama, karena Pantat besar montok dan mohai milik ibunya mampu untuk memopang bahkan liuk geraknya bisa membuat nikmat penis anaknya.
Kali ini Hujaman Andhika ke Vagina Andini jauh lebih mantap dan dahsyat tapi masih dengan ritme yang lembut tidak kasar, tak butuh waktu lama mereka berdua mencapai orgasme yang bersamaan, karena hujaman penis Andhika yang diimbangi dengan skill Putaran Geol pinggul Ibunya yang bohay mereka meraih orgasme secara Bersama-sama, disaat itulah Andini menghembuskan nafas terakhir setelah menuntaskan orgasmenya “Aaaaahhhhhhh ……. Oooooohhhhh ….. Duh Gusti ………. Yang kurasakan saat ini jauh berlipat lebih nikmat Orgasme-orgasme sebelumnya ……….. uuuuhhhhhh”, Orgasme Andini yang dibarengi dengan Squirting itu sampai berhamburan di sprei, lantai bahkan di dinding.
Setelah suasana hening pasca mereka berdua orgasme, ibunya tak bergerak dan bahkan terkesan sedikit kaku, lalu Andhika memeriksa denyut nadi Ibunya dan …… “Ibuuuuuuu ……….”, kemudian Andhika merapikan dan membersihkan semua, serta memposisikan Ibunya dengan posisi wajar sebagai jenazah pada umumnya.
Tetangga pada berdatangan takziyah, seorang Ustadzah (sebut saja Ibu Aminah biasa dipanggil dengan Ning Minah) yang mendampingi prosesi penanganan jenazah sampai pemberangkatan tiba-tiba menghampiri Andhika dan berkata, “Andhika, saya menangani jenazah ibundamu mulai awal sampai masuk peti jenazah, ada keganjilan yang ibu sampaikan, Ibu Andini merupakan sahabat saya sejak kecil, meski rumah kita berjauhan saya adalah orang yang paling dekat dengan Andini, tapi untuk kali ini Andini tidak pernah cerita ke saya”, maksud Ning Minah apa kalua Andhika boleh tahu?
Andhika, kamu jangan pura-pura gak tahu, rahasia ini saya jaga karena menyangkut nama baik dan marwah keluarga kecil sahabatku Andini dan mendiang Mas Rakha dia mantan pacarku yang dinikahi ibumu, perlu kau tahu bahwa saat memandikan Jenazah ibumu, dari Vaginanya keluar sperma yang menurutku cukup banyak disbanding sperm hasil persetubuhan suami istri pada umumnya, ini artinya ebebrapa saat sebelum ibumu meninggal, dia telah bersetubuh dan persetubuhan itu dilakukan dengan berulang dan dahsyat, terlihat dari sperma yang keluar dan sisa tingkatan response syaraf sekitar vaginanya, dari sayaraf itu saya tahu bahwa vagina ini selama beberapa tahun terakhir berfungsi dengan baik untuk melayani lawan jenisnya, dan saya menyimpulkan bahwa selama ini andini telah melakukannya dengan kamu.
Maka saya menjaga rahasia ini dengan syarat, kamu harus mau menikahi putri semata wayangku dan yang terpenting kamu juga harus bisa melayani saya seperti apa yang kamu lakukakan ke Andini, kamu tahu kan saya sudah menjanda hampir 3 tahun bahkan lebih dan tidak pernah terjamah karena suami saya menderita stroke lumpuh total selama lebih dari 10 tahun dan selama itu pula aku memuaskan Hasrat birahiku dengan tanganku sendiri.
Andhika hanya bengong, “aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi dan mau tak mau aku terima dengan lapang dada penawaran Ning Minah”, bagus, semua mulai prosesi pemakam, selamatan 7 hari, 40 hari, 100 hari, haul 1 tahun, haul 2 tahun sampai 1000 hari biar Ning Minah yang ngurus, “terima kasih Ning Minah, anda adalah dewi penolong bagi saya”
Sedikit Gambaran ning Minah seusia dengan mendiang Andini, tapi memiliki Shape Body pinggul lebih lebar dan Bokong Lebih besar dan kulit sawo matang. Memiliki putri tunggal bernama Amy dengan tinggi 170 cm berat 62kg Proporsional dan cukup sintal.
Sejak 100hari kepulangan ibunya Ning Minah telah dipenuhi nafkah batinnya oleh Andhika, Ning Minah menjadi figure yang ceria, bersemangat dan lebih progresif, cuman nafsunya tak sebesar mendiang Ibundanya, Ning Minah ini orangnya terschedule, tiap malam Jumat minta di layani dan Jam nya juga di tentukan setelah tengah malam, meski demikian aturannya, tapi tidak dengan Andhika, yang selalu melanggar aturan yang dibuat Ning Minah dan membuat Ning Minah menjadi seLiar mendiang Ibundanya, bahkan hampir tiap hari Ning Minah di genjot di dalam mobil yang terparkir di garasi saat memanasi mesin meski dini hari, sering juga pagi hari saat Ning Minah sedang aktifitas di dapur bila Amy anaknya sudah berangkat kerja, juga selagi ning minah berenang di kolam renang pribadinya dilanjutkan di kamar madi atau di bathtub. Hal ini pada awalnya membuat Ning Minah sering meriang badan, panas dingin kecapean, meski sedang demam, Andhika masih menggarapnya meski dengan slow pelan-pelan tapi tetap membuat Ning Minah mendapatkan orgasmenya.
M: Ning Minah
D: Andhika
M: Andhika, badanku demam meriang, bisa minta tolong pijitin mumpung Amy sudah berangkat kerja
Dengan lembut Andhika memijitnya menyibak Daster yang tanpa pakaian dalam, diselingi elusan dan sedikit remasan, Ning Minah hanya memejamkan mata dan sedikit diselingi desahan haluh, sampai akhirnya Andhika melirik vagina Ning Minah yang sudah ada cairan yang menetes dari vaginanya, dengan sigap Andhika menjilat, menyedot dan mengulum Clitorisnya, bedanya kalua mendian Andini klitorisnya sebesar ujung jari kelingking, kalau Ning Minah klitorisnya memanjang sampai keluar bibir vaginanya, jadi meskipun masih memakai celana dalam bisa dirangsang maksimal.
Ning Minahpun akhirnya menikmatinya dan berakhir mandi keringat dan mengkonsumsi makan dan minum secara normal, mesi sering mengalami fase demikian namun Andhika tak pernah berhenti menggarap lubang Ning Minah, begitu pula saat haid, Lubang dubur Ning Minah menjadi sasaran, namun tersebih dahulu Adhika memasang Vibratir yang berbentuk Butt Pug dengan sensor getar melalui HPnya, sehingga dengan demikian lubang dubur Ning Minah dalambeberapa hari kedepan sedikir bisa menyesuaikan dengan Penis Andhika yang masuk lubang duburnya.
D: gimana Bunda (Andhika membiasakan memanggil Ning Minah dengan sebutan Bunda karena tak lama lagi akan menjadi menantu Ning Minah) apa Bunda nyaman dengan perlakuanku.
M: kau sudah membuatku gila akan sex Andhika, maka meski kamu kelak menjadi menantuku, kamu harus tetap bersedia memuaskan aku, sekarang seharioun tak bisa kulewatkan tanpa sentuhanmua dan tanpa mendapatkan orgasme darimu, kamu harus bertanggung jawab, konsekuensinya apapun yang kamu minta sebatas aku mampu menurutinya, kamu boleh minta apapun, asalkan jangan kau tinggalkan aku dan Amy, apakamu mengerti dan bersedia?
A: bersedia bunda, apa saat ini bunda masih ingin aku setubuhi?
Andhika mengucap kata itu dibarengi ujung penisnya sudah di ambang mulut vagina Ning Minah dalam posisi di meja makan, saat Ning Minah menata piring di meja makan habis makan sore Bersama
M: eits, nawarin kok ujung penisnya sudah standby di depan memekkkkkkk …. Kkkuuuu
Belum selesai bicara penis Andhika sudah melesak masuk dan dimaju mundurkan dengan pelan, lembut dan ini membuat Ning Minah mengeluarkan squirting nya (oh iya bedanya Ning Minah dengan mendiang Andini ibu Andhika, Ning Minah sering squirting ditengah senggama berlangsung)
D: gimana pelayananku Bunda? Apa bunda kecewa?
M: Aaaahhhhh hujaman penismu membuatku merasa melayang, karena tak pernah aku merasakan persetubuhan senikman denganmu, dan kamu yang membuat vaginaku selalu squirting, karena gesekan ujung sampai batang penismu yang seolah mengurut G-Spot di dinding vaginaku, serta tanganmu yang tak hendi memilin-milin klitorisku, Aduh…..Gustiiiiii………Eeennnaaaaakkkk bbbbaaaannngggeeettttt….. aku keuarrrrrrr.
D: klitoris bunda sih langka, sejauh ini aku gak pernah lihat klitoris yang memanjang kayak belalai gitu, udah vaginanya tembem, labium mayra yang tebal, klitorisnya memangjang pula, tapi Vagina bunda wangi gak beda sama vagina mendiang ibuku.
M: oh ya, terima kasih kalau kau suka, itu kelemahan mutlakku, meski sedikit kau pegang elus diluar celana jeans yang ku pakai, entah kenapa elusan tangannu selalu membuatku basah.
Setelah beres-beres meja makan, cuci piring Ning Minah mandi berendam air hangat di Bathtub, tak ayal lagi Andiha menyusul menyelinap dibelakan punggung Ning Minah, sama-sama berendam dalam satu Bathtub, Bibir Andhika mengulum telinga Ning Minah, mengecup Leher belakang telinga sampai tengkuknya, hal ini membuat Ning minah mendesah lirih dan membangkitkan gairahnya, belum lagi remasan tangan Adhika di payudaranya serta pilinan di putingnya membuatnya makin trengah-engah, dilanjutkan dengan memainkan vagina dan klitorisnya, hal ini membuat Ning Minah kalap, lang balik badan dan mengambil posisi duduk diatas Penis Andhika dan Sleb…. Penis Andhika tertelan masuk melesat kedalan lobang vagina ning minah, beberapa kali semburan squirting tak butuh waktu lama, tubuh Ning Minah langsung bergetar dikarenakan mendapatkan orgasmenya, sementara Adhika belum tuntas.
M: aku kocok ya say?
D: dikocok, dikulum, dikempit diantara dua payudara, boleh ya bunda?
M: dengan senang hati sayangku
Tak lama Sperma Andhika berhamburan di payudara Ning Minah, mulut, wajah sampai rambut, dan adegan ditutup dengan mandi Bersama, tapi begitu akan masuk kamar mandi, Andhika melihat bongkahan pantat Ning Minah dari belakan din tetesan sisa cairan cinta diantara selakangan Ning Minah, penis andhika Kembali tegak dan dalam Ning Minah Kembali di sodok Andhika yang kali ini dari belakan dengan possi Doggy Style.
M: aduhhh….Gusti……Andika, ohhhhh…..aq squirting……. Cepat selesaikan, akum au sampai
D: aku juga bunda, terimalah benihku
M: aaahhhhhhhh……panas sekali spermamu kali ini, auwwwhhh kau semburkan tepat beberapa kali di mulut rahimku.
D: kalau bunda hamil gimana?
M: aku pakai pil KB yang diberikan dokter tempat dimana smendiang suamiku di rawat
D: oohh yang di Singapore itu?
M: dapat resep dari professor wanita di Moon Elizabeth Hospital Singapore, nanti aja aku hentikan mengkonsumsi setelah kamu dan Amy menikah
D: lho kelak bisa hamil barengan donk
M: Amy sudah tahu tentang hubungan kita, dia bilang “kalau memang mama Bahagia, Amy juga ikut Bahagia, asalkan Mas Andhika bisa menerima atas semua yang kita butuhkan dan semua yang kita lakukan.
D: Wow, terima kasih Amy, calon istriku tercinta
M: emang kamu beneran cinta dan suka ama anakku Amy?, dia ngelatih Yoga dan Aerobic lho, bisa-bisa kamu yang di dominasi oleh dia
D: klitoris Amy kayak bundanya gak?
M: ya kamu cek sendiri, emang mau kamu apain?
Bersambung