[REAL STORY] Tutik Anak dari Staff Kantorku
Aku merantau ke denpasar tahun 2013 setelah lulus kuliah ekonomi di suatu universitas di singaraja bali.
Bapakku asli bali tapi keturunan chinese dan ibuku asli rusia, bapakku mengenal ibuku karena dulu bekerja sebagai tour guide dan ibuku adalah turis dari rusia yang sedang berlibur ke bali hingga bertemu dengan bapakku dan menikah hingga saat ini.
Aku bernama RAVEN karena bapakku bernama raditya dan ibuku bernama venoricca.
Makanya saya memiliki wajah indo campuran bali, chinese dan rusia.
Badan saya sangat atletis karena saya sejak usia 17 suka fitnes 1 minggu 3x hingga sekarang, tinggi saya 190cm dan saya mewarisi mata ibu saya berwarna abu2.
Aku saat ini berusia 23 thn dan sudah merantau hampir 3 tahun dari singaraja ke denpasar di suatu perusahaan spring bed dengan merek yang cukup terkenal skala international dan national hingga banyak digunakan oleh hotel2 berbintang dan villa2 yang ada di bali dan hingga di 9 provinsi besar di indonesia…
Awal aku bekerja mendapat posisi sebagai sales marketing yang mana aku harus menawarkan produk perusahaan saya ke hotel2 dan villa2 yang ada di seluruh bali hingga pada akhirnya tahun 2014 saya berhasil menjadi yang terbaik dalam hal penjualan dan diangkat menjadi manager marketing cabang bali hingga sekarang.
Aku single dan awalnya tinggal di kost2an hingga pada akhirnya jabatanku naik ditambah dengan fasilitas apartement, mobil kantor, gaji dan bonus yang sangat besar untuk ukuran status single hingga aku gak berpikiran untuk punya pacar karena ingin mengejar karier.
Bukan karena aku jelek dan tidak ada yang mau sama aku tapi lebih karena aku ingin mengejar karier, prestasi, bonus dan gaji yang tinggi makanya hingga sekarang aku tidak punya pacar meskipun banyak cewek yang suka sama aku bahkan dikantorku sendiri dari yang single sampe yang sudah menikah punya suami dan anak sekalipun sangat menyukaiku ( itu next storyku ) tapi aku lebih suka ke tempat hiburan malam, dugem dan memakai jasa massage disaat lagi ” pengen ” daripada berpacaran yang menurutku akan sangat menguras waktu, pikiran dan emosiku.
Inilah kisahku yang sebenarnya hingga aku bisa meniduri anak dari anak buahku dikantor yang selama ini aku kenal sangat alim karena selalu memakai jilbab disetiap acara kantor yang dihadirinya dan diusianya yang masih 16 thn dan masih sekolah 2 sma.
Setelah melalui 1 tahun 2015 perusahanku melakukan evaluasi disetiap cabang diseluruh indonesia dan diawal januari 2015 semua hasil diumumkan disaat meeting tahunan dikantor pusat jakarta ternyata the best selling dimenangkan oleh cabang bali dimana akulah sebagai managernya dan berhak mendapatkan hadiah menginap 4 hari 3 malam di suatu hotel bintang 5 yang sangat terkenal dibali dan memiliki private beach dan pool bagi setiap tamu yang menginap disana ditambah bonus uang sangat sangat2 besar buatku.
Setelah selesai meeting tahunan dikantor pusat besoknya aku balik ke bali dan merayakan keberhasilan cabang bali dengan seluruh staff2ku disegala aspek bidang.
Aku booking restoran mewah dan merayakan keberhasilan cabang bali yang bisa menjadi juara dari 9 cabang dan kita semua berkumpul, makan dan merayakan keberhasilan kita ini bersama2 beserta keluarga setiap staff kantor saya.
Disinilah untuk kesekian kali acara yang dibuat oleh kantorku bertemu dengan anak dari pak sholeh yang bekerja dikantorku sebagai OB.
Anaknya bernama Tutik, masih kelas 2 sma, berjilbab tapi memiliki bentuk tubuh yang montok dan wajah yang sangat cantik.
Setelah acara dengan semua staff kantorku 3 hari setelah itu aku menikmati liburanku dihotel bintang 5 yang memiliki private beach nya hingga banyak tamu dan turis yang menginap disini tidak malu memakai bikini 2 piece saat dipantai.
Aku yang suka memfoto setiap moment dimana aku berada gak lupa membawa kameraku dan segera menuju kepantai sambil menantikan sunset.
Aku bidik apapun yang menurutku sangat menarik hingga pada akhirnya aku tertarik dengan sosok cewek yang sangat aduhai tapi dari posisi yang cukup jauh dari posisiku berdiri hingga aku bidikkan kameraku mencoba memfotonya dan aku coba zoom supaya mendapatkan fokus yang sangat jelas, ternyata setelah kamera aku zoom aku terkaget2 karena cewek itu adalah Tutik anak dari staff ku yang bernama pak sholeh sedang memakai bikini 2 piece dan dari belakang datang seorang cowok yang terlihat cukup berumur memeluk dan mencium tengkuknya.
Segera saja aku ambil foto2 mereka yang sedang berciuman dan saling memeluk tanpa mereka sadari kalo dari kejauhan aku berhasil menjepret semua moment kemesraan mereka.
Kita aku selesai dari pantai dan ingin kembali ke kamar hotel tanpa disengaja aku bertemu dengan tutik dengan cowok yang terlihat kayak om2 didalam lift hingga membuat tutik shock dan tertunduk tanpa berani melihatku sama sekali
Disaat lift menuju ke lantai 3 dimana tujuanku ternyata tutik dan cowok itu ikut keluar dilantai yang sama denganku dan ternyata kamar mereka cuma berselisih 4 nomer dari kamarku….
Setelah aku masuk ke kamarku 301 segera aku memanjakan diriku dengan mandi di dalam bath tub yang berisi air hangat dan sabun yang beraroma therapy.
Disaat aku selesai mandi dan hanya mengenakan kimono tanpa terduga ada bel kamarku yang berbunyi padahal aku tidak meminta room service untuk datang ke kamarku.
Disaat aku membuka pintu kamarku ternyata terlihat Tutik sedang berdiri didepan kamarku dengan pakaian tertutup dan jilbab nya dan kepala tutik tertunduk dihadapanku.
Aku hanya berkata kepadanya kenapa dan apa ada yang bisa aku bantu tapi tanpa aku persilahkan masuk tiba2 saja tutik masuk kedalam kamarku dan menutup pintu kamarku.
Tutik yang tetap tertunduk kepalanya menangis dan tiba2 saja berlutut didepanku sambil memeluk kedua kakiku sambil memohon supaya aku tidak menceritakan kejadian yang aku lihat tadi di lift ke bapaknya.
Lalu aku mengangkat tubuhnya dan menyuruhnya untuk duduk di sofa yang tersedia dikamar hotelku.
Kita saling berhadapan dan duduk berseberangan sambil aku perhatikan Tutik yang terus tertunduk dan menangis.
Aku berusaha mencairkan suasana dan bertanya kepada Tutik siapa cowok yang bersamanya dan Tutik pertama menjawab kalo cowok itu adalah pacarnya, lalu aku coba lebih tajam dalam bertanya kepada Tutik kok pacarnya keliatan jauh lebih tua dari dirinya tiba2 saja Tutik bangkit dari tempat duduknya dan berlari menghampiri aku yang sedang duduk di seberang sofanya sambil berlutut dan menangis sekeras2nya sambil kembali memohon supaya aku tidak cerita kepada bapaknya.
Pas aku melihat disisi sofa dimana aku duduk ada kameraku yang aku pakai tadi buat foto2 dipantai maka aku ambil kameraku dan memperlihatkan hasil bidikanku tadi kepada Tutik tiba2 saja wajah Tutik menjadi pucat dan kembali menangis sejadi2nya sambil terus tangannya menggoyang2kan kimono yang aku pakai sambil berkata tolong… tolong… dan jangan ceritakan ini semua kepada bapaknya….
Lalu aku coba menenangkan Tutik dan menyuruhnya duduk kembali sambil aku ambilkan air putih dikulkas dan aku menyuruhnya untuk minum supaya lebih tenang.
Setelah Tutik tenang maka aku coba bertanya lagi siapa tuh cowok yang bersamanya dan sambil tetap tertunduk Tutik menjawab kalo cowok itu adalah om2 yang sudah membooking dirinya.
Aku pun bertanya apa alasanmu ke bapaknya kok bisa sampe menginap dihotel lalu dia menjawab kalo dia beralasan ada tugas KKN yang harus dia jalani selama 5 hari di kota karang asem bali untuk penelitian tentang pertanian dan kehidupan didesa yang ada di karang asem bali.
Aku pun kembali semakin dalam bertanya kepada Tutik berapa sehari dia dibooking oleh om2 itu dan Tutik menjawab sehari dia dapat 500ribu sehari selama menemani om itu dihotel.
Aku terus bertanya kenapa kamu bisa datang kekamarku dan mana tuh om2 lalu Tutik berkata kalo om itu dapat telp dai istrinya dan tiba2 saja pamitan om itu ke Tutik kalo harus pulang ke rumah istrinya sambil berjanji akan kembali lagi untuk menemuinya makanya Tutik bisa datang dan duduk dihadapanku saat ini.
Aku lalu bertanya alasan Tutik hingga mau melakukan semua ini dan Tutik menjawab kalo dia tergiur melihat teman2nya disekolah yang memakai hape2 mahal sekelas Iphone dan punya banyak uang padahal keluarganya dari keluarga kelas menengah bawah dan Tutik ingin bisa seperti mereka yang selalu tampil cantik, menggunakan barang2 dengan branch mewah dan memegang uang banyak lebih dari yang diberikan oleh bapaknya.
Terakhir aku bertanya kepada Tutik seandainya bapaknya tau apa yang Tutik lakukan apa yang akan terjadi tiba2 saja Tutik loncat dari sofa dan kembali berlutut dan memeluk kakiku yang sedang duduk diseberang sofanya samb menangis sangat keras dan berteriak tolong…. tolong…. jangan cerita ke bapak…. sambil terus tangannya memegang dan terus menarik2 kimonoku meronta2 supaya aku tidak membocorkan semua ini ke bapaknya….
Tutik terus meronta2, menangis dan berusaha meyakinkanku sambil berkata2 tolong…. tolong…. supaya aku tidak cerita ke bapaknya tiba2 saja Tutik berkata akan melakukan apapun yang aku mau supaya aku tidak cerita ke bapaknya tentang semua yang telah aku lihat dan aku abadikan dikameraku.
Langsung aja otakku tergerak dengan kata2 Tutik ingin melakukan apa aja yang aku mau dan langsung adik kecilku bergetar dan menjadi makin besar dan keras dari tidurnya.
Aku langsung mengangkat Tutik dan memegang kepalanya sambil bertanya apa maksudnya mau melakukan apapun yang aku mau dan dia jawab kalo dia mau melakukan apapun yang aku mau dan perintahkan.
Aku langsung menyuruh Tutik kembali duduk ke sofa dan menyuruhnya kembali minum supaya tenang.
Setelah aku lihat Tutik sudah tenang dan tidak menangis lagi aku coba kembali bertanya kepadanya apa benar kamu melalukan apapun yang aku mau….
Lalu Tutik menjawab dengan lirih iya…
Aku pun ingin Tutik menjawab dengan tegas dan lantang maka aku bertanya kembali ke Tutik pertanyaan yang sama sambil aku menyuruhnya untuk menatapku dan menjawabnya dengan tegas, pasti dan lantang sambil aku persiapkan kamera hapeku dihadapannya.
Tutik sangat kaget saat aku menyalakan kamera hapeku dan menyorot kehadapannya sambil bertanya kepadaku buat apa aku merekamnya dan aku jawab aja kalo aku pengen bukti yang kuat supaya Tutik tidak membohongi aku dan mempermainkanku.
Tutik sangat terkejut dan tidak berani berkata apa2 saat itu dan aku terus mendesaknya sambil berkata kepadanya gimana perasaan bapaknya kalo tau anaknya menjual diri demi uang dan seketika tutik melotot kepadaku dan dengan sorotan mengiba memohon supaya aku tidak menceritakan apapun kepada bapaknya tapi aku pun tetap ngotot apa dia mau melakukan apapun yang aku mau tanpa mengeluh, bertanya dan berdebat lagi denganku.
Tutik menjawab dengan lirih mau….
Tapi aku bertanya lagi dengan tegas dan lantang pertanyaan yang sama kepada Tutik.
Tutikpun menjawab dengan sangat keras dan sedikit menjerit kalo dia mau…
Aku pun tersenyum dan tertawa didalam hati kali Tutik sudah masuk perangkapku dan diawal aku coba menyuruh Tutik untuk tenang dan menangis lagi sambil aku menyalakan rokokku dan mengambil bir yang memang sudah tersedia didalam kulkas hotel.
1 jam aku biarkan saja Tutik sambil aku menikmati rokok dan 2 kaleng bir supaya Tutik tenang dan berhenti menangis.
Tiba2 saja Tutik bertanya kepadaku apa yang aku mau….
Lalu dengan santai aku menyuruh Tutik untuk menelpon om itu dan membatalkan transaksi yang sudah dilakukan dengan om yang sudah membooking Tutik lalu Tutik pun mengambil hape nya dan menelpon om itu sambil aku dengar Tutik beralasan ke om itu kalo disuruh pulang karena ibu nya sakit.
Setelah itu aku mengambil 2 kaleng bir dari kulkas dan menyuruh Tutik untuk meminum 1 kaleng tanpa berhenti, tapi Tutik berasalan kalo dia gak bisa minum tapi aku coba memaksanya minum bir itu dan dengan terpaksa Tutik meminum 1 kaleng bir tanpa berhenti meskipun terlihat hampir mau muntah tapi aku terus mendorong kaleng itu supaya Tutik terus meminumnya sampe habis.
Setelah itu aku lihat kedua pipinya Tutik merah menyala karena alkohol lalu aku menelpon opertor supaya dibawakan ke kamar minuman chivas regal 1 botol dan tak berselang lama ada bel berbunyi dikamarku dan aku bangkit dari sofaku untuk membuka pintu kamarku.
Disana aku melihat pelayan hotel membawakan pesanku 1 botol chivas regal dan aku tanda tangan di notanya sambil aku jawab payment setelah aku out dari hotel lalu aku menutup pintu kamarku dan berjalan ke kitchen untuk mengambil gelas dan es batu dikulkas dan kembali ke sofa menaruh semua itu dimeja dan menuangkan chivas regal kedalam gelas dan membawanya ke Tutik dan menyuruhnya toast dan kita minum bersama2….
Selang 2 jam dan minuman sudah habis setengah botol aku lihat Tutik mulai mabuk dan aku perhatikan sudah mulai berani bicara dan bersikap.
Aku ambil hapeku dan aku mulai merekam percakapku dengan tutik sambil aku bertanya sejak kapan Tutik menjual diri, dan tutik menjawab baru2 ini aja dan ini yang ketiga baginya bersama om2…
Aku kembali bertanya kalian sudah ngapain aja dan tutik menjawab sudah sampe bersetubuh sama om itu.
Aku yang penasaran semakin bertanya ke Tutik kapan kamu melepas perawanmu lalu Tutik menjawab om2 yang pertama kali booking dia yang dapat perawan dan Tutik mendapatkan uang sebesar 15juta.
Adik kecilku tanpa terasa semakin berontak dan membesar mendengar cerita dari Tutik dan akupun makin penasaran pengen mencari tau tentang Tutik maka aku bertanya lagi apa kamu sangat menikmati hubungan seks dan Tutik menjawab kalo diawal2 tidak menikmati karena merasa sangat sakit tapi setelah itu Tutik baru menikmati yang namanya seks setelah berulang kali melakukannya…
Aku kembali bertanya sudah melakukan apa aja selama ini sama om2 yang membooking dirinya lalu Tutik menjawab sudah melakukan oral seks, telan sperma, doggie, woman on top, man on top sampe2 Tutik disuruh mastubasi pake terong sama om itu…
Aku pun terus bertanya ke Tutik mumpung dia dalam posisi mabuk, aku bertanya apa yang dia suka kalo berhubungan seks lalu Tutik menjawab saat mekinya dijilatin dan saat mekinya disodok dengan kontol yang besar dan panjang berulang2….
Dengan posisi tipsi tipsi karena chivas regal aku lalu bangkit dan menuangkan minuman dan memberikan kepada Tutik dan dengan segera Tutik meminumnya sampe habis dan sangat terlihat Tutik sudah mabuk dengan berjalan sempoyongan saat mencoba mencari water mineral.
Aku pun mencoba membantu Tutik mengambil water mineral dan membawanya kembali duduk ke sofa sambil aku terus mencoba bertanya kepadanya dan terus merekam semuanya.
Aku lalu kembali bertanya kepada Tutik apa benar mau melakukan semua yang aku mau seperti yang dia katakan tadi lalu Tutik berkata mau asalkan aku tidak membocorkan semuanya kepada bapaknya…
Aku yang hanya mengenakan kimono tanpa dalaman lalu mencoba mengetes Tutik untuk melakukan tarian striptise dihadapanku dan tanpa aku duga2 tiba2 saja Tutik bangkit dari tempat duduknya dan langsung menari nari didepanku dengan begitu erotis dan mengoda sambil meremas buah dadanya, meraba selangkangannya dan sedikit demi sedikit melepaskan celana dan bajunya hingga tinggal menyisakan celana dalam, bh hingga jilbabnya.
Ketika Tutik berusaha ingin membuka jilbabnya lalu aku bangun dan memegang tangannya sambil berkata biarkan jilbabnya jangan dibuka…
Aku berjalan menuju ke depan buffet yang berisi audio system dan aku menyalakan lagu dari David Guetta yang sangat aku suka dan nge beat malah bikin Tutik meliuk2 kayak cacing kepanasan yang terus menerus menari sambil melepas celana dalamnya dan bh nya perlahan2 hingga membuatku tertegun dan tak menyangka kalo Tutik punya bentuk tubuh yang aduhai, dari payudaranya yang besar dan sangat mengacung ditambah lagi selangkangan yang tanpa bulu, mulus dan sangat mengembung makin membuatku semakin bergairah dan bernafsu melihatnya.
Aku mencoba kembali ke sofa dan duduk tiba2 saja Tutik datang menghampiriku lalu mendorong tubuhku sehingga aku jatuh dengan posisi duduk di sofa lalu Tutik jongkok dan menyingkap kimonoku hingga memperlihatkan kontolku yang sejak tadi berdiri keras karena nafsu dan Tutik memegang kontolku sambil diusap2 dan dikocok secara perlahan2 dan dijilat ujungnya membuatku merinding dan semakin bernafsu dibuatnya…
Aku yang mengelinjang semakin dibuat bergairah dan bernafsu saat kontolku tiba2 dimasukan kedalam mulutnya Tutik dan dihisap dari kepala hingga kepangkalnya membuat aku makin mabuk menahan nafsu yang hampir meledak diujung kontolku karena sedotan dari mulut Tutik yang sangat memuaskan.
Disaat saat2 aku pengen muncrat karen hisapan dan sedotan dari mulutnya Tutik aku berusaha menahan kepalanya Tutik dan mencoba untuk bangun dari sofa tiba2 saja badanku didorong oleh Tutik hingga kembali membuatku terjatuh di sofa dan tangannya Tutik menahan badanku sambil terus mulutnya makin liar menghisap dan menyedot kontolku hingga membuatku tidak tahan lagi dan kontolku menyemprot dengan sangat banyak kedalam mulutnya.
Tutik terus saja menyedot kontolku meskipun didalam mulutnya penuh dengan spermaku dan masih saja mengocok kontolku dengan mulutnya sampai aku merasakan geli yang luar biasa diujung kontolku.
Setelah itu Tutik melepaskan mulutnya dari kontolku dan berdiri dihadapanku sambil membuka mulutnya dan menunjukkan kepadaku isi mulutnya yang berisi spermaku lalu menelannya didepanku.
Tutik yang berdiri terlihat sempoyongan karena mabuk tapi yang tidak aku sangka kenapa mabuk begini tenaganya bisa sangat kuat dan besar karena disaat aku mencoba untuk bangun tetap saja Tutik mendorongku hingga aku kembali terjatuh ke sofa dan Tutik tiba2 saja mengkangkangiku dengan posisiku duduk dan sambil memegang kontolku untuk dimasukan ke meki nya dengan posisi duduk dan tanpa aku duga kontolku merasakan kehangatan saat mekinya melahap kontolku perlahan2 dari ujung sampe ke pangkalnya sambil aku melihat wajah Tutik yang mengadah keatas dengan mata melotot dan berteriak aaaaahhhhhhhhh…….
Setelah Tutik mendiamkan kontolku yang tertanam di dalam mekinya beberapa menit sambil tangannya memegang kepalaku dan mengarahkan ke payudaranya supaya aku menghisap putingnya barulah pantat Tutik bergerak naik turun memompa kontolku sambil mulutku menghisap puting payudara kanan dan tanganku meremas payudara kiriku sambil memilin putingnya hingga membuat Tutik semakin liar bergoyang dan mendesah dengan sangat keras.
Tutik tidak berhenti menaik turunkan pantatnya hingga membuat kontolku terkocok dengan terartur dan pada akhirnya aku merasakan mekinya begitu sangat licin dan basah lalu aku mendengar teriakan dari Tutik yang sangat keras sambil badannya begitu bergetar dengan sangat kuat menandakan kalo Tutik mendapatkan Orgasme yang begitu hebat hingga badannya langsung lunglai ke pelukanku dan membuatku bisa merasakan nafasnya yang tersengal2 ditelingaku.
Setelah ada 10 menit kami berdiam diri dengan posisi duduk dan saling memangku hingga kontolku masih tetap berada didalam mekinya barulah Tutik bangun memegang kepalaku dan langsung mencium bibirku dengan bernafsu hingga seluruh leher dan telingaku tak luput dicium dan dijilatnya.
Setelah itu Tutik menatap dan memandang mataku dengan begitu tajam lalu berkata inilah orgasme pertamaku dan dia sangat menikmatinya.
Tutik langsung bangkit dari pangkuanku dan sambil tersenyum dia memegang kontolku dan berkata ini harus muncrat dimulutku lagi dan langsung saja Tutik menghisap kontolku dengan sangat buas dan liar dari ujung kepangkal sampe ke biji pelerku dan lubang anusku tak luput dijilati dan disedot oleh Tutik hingga gak lama kemudian aku merasakan ujung kontolku meledak dengan begitu banyak sperma yang keluar dan dengan kuat makin disedot oleh mulutnya Tutik hingga membuatku merintih kegelian, lalu Tutik menelan semua spermaku sambil bangkit dan berjalan menuju meja di dekat sofa dan meminum chivas regal langsung dari botolnya.
Setelah aku mengatur nafas dan melihat Tutik duduk kembali disofa barulah aku berkata kepadanya kalo mekinya sangat enak, sedotannya dikontolku juga sangat luar biasa dan Tutik sambil merapikan jilbabnya meskipun sudah telanjang menjawab kalo kontolku juga enak dan luar biasa hingga membuatnya merasakan orgasme untuk pertama kalinya.
Lalu aku berkata kepada Tutik bagaimana kalo selama aku liburan dirinya mau menemaniku dan Tutik pun berkata mau karena sudah terlajur bilang ke bapaknya kalo acara KKN 5 hari jadinya kita akan melakukan persetubuhan selama itu dengan bebas…..
Bersambung…..
Lanjut kalo rame….