L’e medicien affair
Perawakanku orang bilang seperti keturunan arab.ditunjang keseharianku yg selalu memakai jilbab. Hanya jilbab modis layaknya muda mudi sekarang yg sedang ngetrend.untuk bodyku gak terlalu memiliki lekak lekuk yng membuat lelaki bergairah, karena dengan tinggi badan tak lebih dari 160cm dengan berat 48kg aq terlihat mungil dipandang orang.dengan postur segitu aq hanya mempunyai ukuran payudara 34b, kecil sih memang, namun itu tak membuat suamiku merasa kurang. Karena selain mulut mungilku, payudaraku bagian yang ia sukai.
Sementara suamiku juan, perawakan layaknya orang yg terjaga pola hidup dengan berolahraga, walopun ia anggota polisi ,bukan berarti sosoknya seperti para anggota yg buncit perutnya, badan overweight tak terjaga. Namun sebaliknya, dengan tinggi 171cm dengan berat 73kg, menurutku bisa dikategorikan tubuh ideal, hidung mancungnya dengan tahi lalat di salah satu sisi hidungnya, dan bibir tebal dihiasi kumis tipis, menjadikannya sosok yg begitu menawan dan sungguh beruntung aq mendapatkanya.
Kehidupan rumah tanggaku sebenarnya baik baik saja, tak ada masalah dengan suamiku, dari segi ekonomi,cinta,bahkan dalam ranjang pun aq cukup dapatkan dari sosok juan. Namun kisah ini aq sendiri yang mengawalinya, dan sampai sekarang suamiku tak mengetahuinya. Itu menurut sepengetahuanku. Entah jika juan suamiku diam2 mengetahuinya, namun enggan mengungkapkannya karena rasa sayang dan cintanya kepadaku sungguh tiada batasnya.dalam ranjang pun sebenarnya sudah melebihi cukup juan memuaskanku, bahkan permainanya kadang membuatku kuwalahan. Namun itu hanya segi dari sisi rumah tanggaku.
Kini diam2 aku menjalani sebuah hubungan affair dengan rekan kerjaku.
Bukan aq tak mendapatkan kepuaaan dari suamiku, tapi aku menjalaninya hanya sebatas seks tanpa membawa ke ranah hati atopun perasaan.
Adalah yoga, salah satu dokter koas yg sedang menjalani study kuliahnya ditempatku bekerja.dr yoga sebenarnya masih muda, umurnya hanya terpaut satu tahun denganku, dengan postur menyerupai suamiku, namun kulit putihnya yg terawat,ditambah gigi gingsulnya yang selalu menghiasi senyumnya,membuat para wanita merasa adem ayem memandangnya, namun kelebihannya itu ia juga manfaatkan untuk menggaet beberapa wanita untuk ia dekati, sifat genit dan juga suka blak blak an kadang membuat geleng geleng kepala, walopun konteksnya bercanda, namun candanya mengarah ke seks. dia menjalani study kuliahnya selama 6bulan diklinikku bekerja,awalnya hanya biasa tanpa ada perasaan ato niatan apapun antara kami.
Namun menginjak bulan kedua, aq yg dipercayakan untuk mendampinginya sebagai asisten dia, mulai menumbuhkan bibit2 hubungan yang melebihi urusan kerja.
Awalnya hanya sebatas hubungan kerja, namun lambat laun kedekatan kami yg bisa dikatakan rekan satu tim membuat tiada jarak antara kita, diawali sering ngobrol dan tukar pikiran masalah pekerjaan, kini lebih dari itu, kami kadang sesekali menyematkan guyonan atopun pembicaraan tentang kehidupan seks.
Walopun dr yoga masih status bujang, namun urusan seks dia bukan hal awam,bahkan ia sering bercerita tentang pengalaman seksnya dengan pacar, rekan sesama tenaga medis,bahkan pernah ia menjalin hubungan dengan pasiennya, walopun semua dilakukan hanya sekedar having fun, tanpa ada perasaan. Sekedar saling memuaskan.
Dan kini terjadi pada kami, kita memang saling terbuka, kadang sesekali ia menggodaku, disaat aku masuk kerja dengan raut muka capek, tak jarang ia melontarkan candaan padaku “yang habis lembur non, semangat dong kerjanya, kan habis di cas batereinya” celetuk dr yoga
Aq hanya menanggapinya dengan menjulurkan lidahku, ato kadang aq melemparkan sesuatu kearahnya, tanda kekesalanku atas ledekanya.
Awal mula saat aq mendengar berbagai cerita pengalamanya, aq hanya menanggapinya biasa. Kadang ia cerita tentang ketangguhannya, kadang cerita bagaimana ia menaklukan pasiennya yg genit, bahkan ada juga dokter sesama rekan kerjanya yang sudah menjadi mangsanya. Hingga akhirnya aku terbuai, kadang membayangkan bahwasanya aq pun jadi bahan pemuasnya. Namun itu hanya sekedar bayang lamunanku saja, sebelum akhirnya kini aq menjalani affair denganya.
Awal kisah, sautu hari saat diklinik aq menanyakan alasan ia kmren tidak masuk kerja, dan bahkan aku menaruh curiga dengan rekan satu timku lainya, namanya yuni, ia sebagai asisten bagian perlengkapan saat membantu pekerjaan dr yoga.
Untuk gambaran Yuni ini anaknya kecil, kesehariannya juga berjilbab sama sepertiku, wajahnya yg selalu terbalut make up tebal dengan dihiasi frame kacamata, menambah sosok mungil dan centilnya. Yah memang yuni ini anaknya pandai merias wajahnya. Berbagai koleksi gamis menjadi baju kesehariannya, karena yuni ini juga dah beberapa kali menginjak tanah suci. Memang sih itu semua tak menjamin apa yg ada dalam sifat seseorang. Walopun keseharianya bisa dibilang ia selalu anggun sopan dan tertutup dengan balutan gamisnya, namun jika dirumah pakaiannya berbanding terbalik dengan saat ia bekerja. Rekanku yuni memang terkenal genit, bahkan dimana seorang cewek digoda oleh cowok ia akan merasa risih, namun tidak dengan yuni, ia malah bangga dan merasa menjadi besar kepala.seolah berharap lbh banyak lagi pria yg tertarik dengan keanggunannya.
Singkat cerita, setelah aq desak dr yoga untuk bercerita, akhirnya ia mengakui bahwasanya ia kemaren habis jalan sama yuni. Bahkan dengan gamblangnya ia bercerita tentang permainan mereka diranjang. Sungguh gila betul dr yoga ,yuni rekan kerjaku sekaligus asisten satunya selain aku ia berhasil taklukan. Hmmm aku jd penuh tanya bahkan penasaran akan keperkasaannya. Namun disatu sisi aq tak ingin memulai api dalam bahtera rumah tanggaku. Namun sepertinya jalan takdir berkata lain, kini aq menikmati bagaimana dr yoga membuatku tak berkutik diatas ranjang dengan permainannya.
Kembali keawal cerita,dimana aq mengkroscek ke temanku yuni, bagaimana bisa ia menjalin hubungan diam2 dengan dr yoga, akhirnya yuni mau mengungkapkan bagaiaman awalnya ia hanya digoda, selanjutnya sering tiap malam menjalin komunikasi dengan dr yoga, berawal chat tentang masalah pekerjaan selanjutnya bertahap mengarah pancingan rayuan dr yoga.
Puncaknya kmren mereka sepakat untuk tidak masuk kerja, dan mereka jalan kesuatu tempat wisata, dimana mereka menyewa sebuah cottage, dan semalam suntuk yuni digarap oleh dr yoga.Hmmm mendengar ceritanya saja percaya nggak percaya namun begitu adanya, bahkan aq kini mulai terbawa suasana oleh ceritanya.
Hari itu jumat, jam kerja hanya setengah hari, kami mulai berkemas, meringkasi berbagai peralatan kerja, kemudian dr yoga bertanya padaku,
“rat, langsung pulang ato masih ada agenda ke kantor pusat”tanya dokter yoga
“Nggak dok, langsung pulang aja, mau kemana juga bingung, biasanya jumat gini teman2 pada ngajakin wisata kuliner ato jalan ke mall sih,” jawabku
“tapi ni tumben dah pada cabut” timpalku.
“ohh gt, yaudah bareng yuk, km langsung ke kost nih. “ajak dr yoga
“huumb, boleh deh. “jawabku.
Oh ya aq memang dsni kost, sedangkan suamiku sesekali ke kost, lebih sering mengahbiskan waktu diasrama, karena ia mendapatkan fasilitas aspol, sekedar untuk transit dan kadang saat enggan pulang. Jadi bisa dibilang LDR ato jablay juga sih heheheh, cuma jarang ketemu, sekali ketemu suamiku setiap jatah bikin aku kuwalahan.
Kini aq kembali kost dengan dr yogia, dalam perjalanan ia menanyakan anakku kemana, suamiku kapan jam berkunjungnya, berbagai pertanyaan ia lontarkan menemani perjalanan kami ke kost.
Hingga tak berapa lama, kami sudah sampai dikost. Karena waktu masih panjang, aq sekedar basa basi menawarkan mampir.
“langsung pulang, apa mau aq bikinkan minum dok, “tawarku.
“hmm, tergantung minumnya apa nih yg disuguhkan.” jawab dr yogi sedikit mengarah ke arah lain jawabnya.
“Yaudah, ratu bikinin minum dulu, kan dikter juga gak ada agenda kan. ”
“oke rat, “balas dr yoga
Sembari menunggu air masak, aq membuka ponselku, aq menghubungi suamiku, menanyakan keberadaanya dan menanyakan agenda apa hari ini dikantornya, hingga sesekali aq menanyakan ada kabar apa dikantornya tentang sesuatu hal yg menonjol, barangkali ada kejadian apa gt. Yah memang walo kami jauh, aq dan suamiku juan tetap berkomunikasi, menanyakan kegiatan masing2.
Selesai aq menghubungi suamiku, aq kedepan menemui dr yoga sembari menghidangkan minuman dan beberapa camilan. Siang ini panas cuaca dkota ini, namun karena masih ada dr yoga aq masih enggan mengganti pakaian kerjaku. Pakaian khas seorang pegawai, setelan kheki walo sdh agak bau keringatku, namun masih enggan aku untuk lepas beserta jilbabnya. Kini aq menerima dr yoga sebagai tamuku, tanpa memberi tahu pada suamiku yg barusan aku hubungi.
Suatu kesalahan seorang wanita yg sudah beristri menerima tamu lelaki lain tanpa memberi tahu kepada suaminya. Karena aq pikir dr yoga hanya sekedar mampir saat td mengantarku pulang. Namun ada perasaan lain muncul, perassan aneh yg datang dikala menerima lelaki lain tanpa sepengetahuan suamiku. Suatu perasaan yg menantang dan membuat jantung deg deg kan bergemuruh. Karena tamu yg kini datang ketempatku ialah seorang pria yg dimana latar belakang dan kehidupan pribadinya aku ketahui.
“rat, kamu dikost sndiri kalo suntuk trus ngapain.” tanya dr yoga.
“hmmm ya mau ngapain dok, paling dikost aja nnton, tidur, kalo ada teman yg ngajak jalan yaudah ikutan mereka pada jalan.”jelasku.
“trus suami, besuknya berapa kali seminggu. ”
“knp suami gak pulang aja kan gak terlalu jauh juga. “selidik dr yoga
“yah gimana dok, kadang juga ia pulang kerja juga dah larut, mau buat balik kesini juga gak efektif, makanya dia paling kalo off saja baru kesini. ” jelasku ke dr yoga.
“wuiihhh, gak kering tuh non, aq aja seminggu nggak ganti oli rasanya lesu, hehe. ” sindir dr yoga.
“yah dah biasa sih, ” jawabku.
Aq kini sama dr yoga duduk bersampingan, yah karena kursi sofa dikostku yg hanya seadanya, mengharuskan kami mau tak mau duduk berdampingan.
Cuaca yg panas membuat keringatku mulai muncul, ditambah dengan aku masih memakai baju kekhi.
Melihatku yang merasa gerah, dr yoga menawarkanku untuk ganti pakaian saja,
” km klo mau ganti baju gih sana, keringatan gt, bau ntar, ” tawar dr yoga
“yiee bau keringat wanita tuh bukane selalu disukai para cowok2, wuekkk. ” aq membalas ledekannya dengan menjulurkan lidah.
“masak toh, emange keringatmu baunya gimana, ” tanya dr yoga, dan entah gimana awalnya, tanganya dengan gerakan mengusap kening dan pipiku, seolah ingin mengelap bulur bulir keringatku dengan tanganya,
Aq yg tidak siap tersentak kaget dengan ulahnya. Namun dr yoga dengan kelihaiannya mencairkan suasana.
Dengan pura pura menciun tanganya yg td mengusap keringatku ia berkata,
“hhhhmm,, hhhusshhh,
“ia mencium tanganya sendiri yg terkena peluh keringatku.
“iya rat, baunya bikin merangsang ternyata, nih gw jd terangsang habis bau keringatmu.heheheh.” ledek dr yoga sambil terkekeh.
Aq sontak memukul mukulkan bantal sofa kearahnya, sambil bilang
“yieeee, maunya ihhh, huuu. ” bug.. Bug… Bug… Pukulan bantal kearahnya.
Sontak dia memberikan sikap pertahananya dengan menghalangi pukulan bantalku. Aq yang terlarut dalam situasi canda ini dan terlalu semangat untuk memukulkan bantal, dengan cekatan dr yoga meraih pergelangan tanganku, agar aku tak bisa berlanjut memukulinya, dengan sedikit tarikan, tanganku dikuncinya. Hingga akhirnya aq tak bisa menghindar terjerembab dalam pelukannya, posisiku menindihnya dikursi sofa, dengan bantal yg masih aq pegang. Namun tanganku sudah terkunci tak bisa bergerak, kita yang semula saling tertawa, langsung terjebak dalam situasi antara bingung dan entah apalagi namanya,.
“cuppphhh…. “sebuah ciuman ia daratkan ke bibirku.
Walo dengan posisi dia yg aq tindih namun aq lah yg berada di posisi tak diuntungkan karena tanganku terkunci.
Aq terdiam, bingung. Suasana jadi hening.
Nampak aq yang hanya terdiam dan terpaku setelah menerima kecupan bibirnya, kini dr yoga merasa ada isyarat lampu hijau dariku.
“mmmuuuaacchhh.. “ciumanya kini menjadi berubah yg awalnya hanya kecupan, kini sudah meningkat menjadi lumatan.
Aku hanya terpaku, belum memberikan respon atas perlakuannya.Karena aku masih terjebak bimbang dalam situasi takut, kaget, deg deg an, berbaur menjadi satu. Namun ingatan akan berbagai cerita pengalamanya kita seoalah flashback muncul dalam benakku.disaat situasi seperti ini, tiba2 dr yoga melepas tanganku, kemudian ia mencolek batang hidungku sembari tertawa.
“biasa aja kali non, sampe segitunya kayak patung. ” celoteh dr yoga mencairkan suasana.
“huuuhhh,, awas yah, memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. ” kembali kini aq mengencangkan pukulan bantalku.
Kemudian aq beranjak dari sofa, cuaca yg gerah ini membuatku ingin mandi, namun karena masih ada dr yoga, akhirnya aku urung. Aku hanya sekedar ingin mengganti pakaian dinasku.
“dok, bentaran yah aq ganti pakaian, gerah nih. “pamitku ke dr yoga, sembari berjalan menuju kamar.
Namun tanpa aq ketahui, tiba2 dari belakang tubuhku direngkuhnya, dipeluk dari belakang oleh dr yoga, rekan kerja, maupun bisa dibilang atasanku.
“sshhhh,,, dok, apaan sihh. ” protesku.
“rat, kita hanya berdua aja, tahu sama tahu lah, ” rayu dr yoga.
“hhmmm, dok aq sdh punya anak suami, gak mau gini aq. “aq berusaha menolak.
Namun rengkuhan pelukannya semakin kencang. Bahkan perlahan gundukan payudaraku yg notabenya ukuran sedang, ia mulai remas2.
“udah rat, ini antara kita berdua saja, mmmuuuaaccchhh…. .” rayu dia, sembari mencium tengkuk leherku yang masih terbalut jilbab sewarna dengan baju khaki ku.
Perasaan campur aduk menyelimutiku, aq yg takut jika ajakan dr yoga ketahuan suamiku, di satu sisi aq juga tertarik dengan beberbagai cerita2 bagaimana ketangguhannya menaklukan beberapa wanita, bahkan yuni rekan kerjaku sendiri. Sdh mnjadi korbanya.
“sshhhh,, aahhhhh,, dokk,, ” suaraku menjadi parau.
Kini badanku dibaliknya, sehingga kita saling berhadap hadapan. Aq yang masih bingung hanya diam dan mengikuti bagaimana yg dia arahkan,.
“rat, bukankah selama ini kamu hanya membayangkan saja, sekarang akan aku tunjukan kepadamu langsung. ”
“mmmuuuaaccchhh… Mmmmhhh…, ssruuulllpp, ” suara bibir kami saling beradu.
Tangan dokter yoga mengelus sesekali meremas bongkahan pantatku, nafsuku sudah bangkit dan menjadi bergairah disiang yg panas ini.
“sshhhh… Aaahhhh,,, sssrruuppllls.. Mmmmuacg” desahku disela ciuman bibir kita.
Kini gejolak batinku yang semula mengatakan antara iya maupun tidak, perlahan sudah dibutakan oleh rangsangan demi rangsangan dr yoga.
Seragam kakhi ku dengan pelan ia lucuti,kancing2 bajuku dilepaskan secara perlahan, seolah dr yoga sengaja memancing dan ingin menumbuhkan aura erotis dalam memulai permainan ini. Kini bajuku terbuka semua walopun belu tertanggal dari tubuhku, aq masih mengenakan jilbab dengan warna sepadan.
“ssshhhhh,, aaaarghhh, dok. ” tersentak aq disaat tangan dr yoga meremas pelan susuku. Walopun masih dari luar, namun remasanya sungguh aku rasakan sampai sendi2 tulangku. Kini semua sudah terbuai dalam gelombang birahi, aq pun sudah tak memperdulikan statusku sebagai istri orang. Yang saat ini aq pikirkan bagaimana aq menuntaskan rasa penasaran atas apa yg sudah dialami para wanita yg sudah ditaklukan dr yoga.
“mmmuuuaaaccchhh… Aaassshhh,,, arrghhh.. ” kini aq mulai membalas permainan lidahnya.
“sssllllluuurrrpp,,, sshhh.. ” sesekali aq usil, meliuk liukan lidahku dirongga atas mulutnya. Hingga nampak raut muka yg idak siap ia ekspresikan atas seranganku.
Tubuh kami sudah saling menghimpit, tiada jarak yg menghalangi, bahkan aku merasakan dibalik celana kain yg ia kenakan, aq merasakan kontol dokter yoga sdh mengeras.
Dengan gerakan perlahan, kami yg masih berpelukan sudah sampai dalam kamarku, kamar dimana aku dan suamiku sudah berulang kali memacu birahi menggapai kenikmatan.
“brughhh… ” aq menjatuhkan tubuhku diatas kasur. Sementara dokter yoga masih berdiri.
Memandangku penuh arti, seolah singa yg akan menerkam mangsanya, aku yg masih terlentang diatas kasur hanya bisa memandangnya.
“rat, saat nya kita melepas hasrat, just seks, and have fun. ” ucap dr yoga diikuti tanganya yg mulai melepaskan pakaian yg ia kenakan.
Gerakan erotis saat dia melepas pakaian nampaknya sengaja ia tampilkan agar memancing birahiku. Ia tampak tak buru2, dari melepas kemejanya, kemudian celana kainnya, hingga yang terakhir celana dalamnya. Hingga akhirnya keluarlah batang kontolnya yg dihiasi jembut nggak terlalu lebat.
Aq hanya bisa takjub bahkan aq menutup muka sejenak dengan kedua telapak tanganku. “ssshhhh,,, aahhh… ” dr yoga sudah menyuslku diatas ranjang saat aku merasakan tangannya menyusup diantara BH yng aku kenakan.
“sshhhh… Aaahhh,, aaarhggg. ” remasan lembut jari dr yoga kini bersentuhan langsung dengan kulit susuku. Bahkan jemarinya pelan meremas puting susuku, memilin milin layaknya mainan yg baru ia dapatkan. Aq hanya bisa pasrah menikmati serangan darinya.
Dalam balutan rangsangan yang dr yoga berikan, kini tanganku menggapai kontol besarnya, aq belai kontol dr yoga yg semakin mengeras. Aq elus dan aq urut perlahan.
“ehhhmmm.. Ssshhhh.. ” suara erangan dr yoga yg keluar dikala aku membelai ujung kontolnyaa. Ia masih intens merangsang tiap inchi tubuhku. Tubuh putih mulus yang mungkin selama ini hanya menjadi khayalannya, kini sudah terpampang didepan mata.
Kini baju dan jilbabku mulai ia lepas, aq dan dr yoga sudah mulai hanyut dalam birahi, tak ada rasa malu . Yang kami kejar saat ini adalah penuntasan sebuah hasrat.
Pelan tapi pasti, dr yoga bergerak kebawah, mengarah ke bibir memekku,
“mmmuuaacchh,,, muuachh.. Muachh” kecupan demi kecupan dari puting berlanjut ke perut dan bermuara di belahan memekku. Ya memek yang selama ini hanya suamiku yg menyentuh dan merasaknnya. Kecupan dan jilatan sesekali ia lesakan diantara mulusnya kulitku.
“arrghhhsss. Ouuughhh.. Shhhhh.. ” erangku, disaat aq merasakan sebuah benda lembut menyentuh bibir memekku. Yah dr yogi kini telah menyapukan ujung lidahnya di bibir memekku. Perlahann penuh dengan ke erotisan.
“mmmuucchhh. Sssrrruuulllppp.. ” suara lidahnya mengiringi decakan cairan di memekku.
Memekku lambat laun sudah banjir dengan cairan cintaku dan air ludahnyaa.
“ouughhh, ssshjj. ” sungguh tak terkira dan tak bisa kubayangkan. Sensasi rangsangan yg aq dapatkan dari orang lain selain suamiku Membuat memekku berkedut kedut.
“ouughhh.. Dok, yahh disitu. Lebih dalam dokk, ” kini bahkan aq sudah tak ada kata sungkan lagi untuk meminta dia untuk lebih hebat lagi memainkan lidahnya. Owhhh. Sungguh kini aq berada diposisi dimana rekanku yuni sudah menikmati sebelumnya. Perasaan nikmat, takut, dag dig dug bercampur menjadi satu.
Aq tak dapat membayangkan, bila saat ini suamiku dengan tiba tiba berkunjung ke kost. Perasaan apa yang bakal juan rasakan melihat saat ini istrinya terlentang diranjang, dengan kepala lelaki lain berada diantara selakangan istrinya. Bayangan itu silih berganti menyelimuti perasaanku. Namun entah mengapa stiap aku memikirkan ketakutan itu semakin itu pula aq merasakan gejolak birahi yang begitu menantang.
“crekkk crekk,, sruuppplll” bunyi kecipak cairan memeku disaat dr yoga semakin cepat menjilat memekku.
Nampaknya kini aq semakin mendekati puncak hanya dengan lidah dr yoga.
“ooowwsshhhh… Yyyeeesss.. Dokk lebih cepet,, oowhhhh.. Iyyahhh terus dokk kencengin. ” aq semakin menggila disaat puncak orgasmeku sudah mendekati hanya denga sapuan lidah dr muda satu ini.
“mmmmuuuaaccchhhh sssrrruuulllpopp,, muach muach,,, crup crupp,, ” dr yoga pun tak kalah, ia semakin menggila memberikan serangan lidahnya seakan itilku ia sedot sampe masuk kedalam mulutnya.
“iyahh dook,, ouhhh. Sshhh, sedot dokk. Gigit dokkk, iya ituu uhhh,, itilll kkuuhh dookk, oooaahggg,, “suaraku semakin tidak jelas karena sungguh menikmati permainan lidah dr yoga.
“aaarrgghhhh,,, aaasshhhh dokk,, aaauuughhh,, aquuh,, mmaau,,, sshhhh aauuhhh, aaq sammpee dookk,, ouuhhh yess. ”
“sssssrrr,, cccrreeetttt… Ccuuurrr.. ” cairan memekku begitu keras mengalir membasahi sela paha dan bahkan membasahi bibir tebal dokter mudaku ini.
“hhuuufffhhh… Ssaahhhhh.. Aahhh,, ” aq mengambil nafas, mengatur ritme agar bisa memulihkan tenagaku. Sementara dokter yoga, hanya tersenyum memandangiku yang lemas tak berdaya. Sungguh kini aq mengakui kelihaiannya dlam membuat wanita takluk.
“gimana ratu saayyankk,, cukup ato mau berlanjutt.. ” tanya dokter yoga sambil membelai kenibgku yang penuh dengan peluh keringat.
“hhuuufftt,,, aaahhh.. Hhhuhh hhhaaahh,, bi jimm dokk,, uhhh bi jimm, masih lemes. “aq mencoba bernegosiasi untuk memberikan waktu sebentar memulihkan tenaga. Dia hanya membalas denga anggukan, kemudia ia beranjak dari ranjang untuk mengambil air minum.
Hmmm sungguh, dalam pemulihan tenagaku, aq termenung berandai andai atas apa yang telah aku perbuat ini. Takut iya jika suami mengetahui, menikmati iya karena sungguh pintar sekali dokter muda ini memuaskan pasangan. Pantas saja semua wanita takluk dalam pelukannya.. Dan juga bahkan rekanku.
Aq berbaring sambil memejamkan mata, menikmati sisa sisa klimaks yang telah aq capai dan berucap.
“hmmm cin, ternyata seperti ini yang kamu rasakan kemaren. Pantas km bela belain bolos” aq membatin, dan seolah menyampaikan apa yg aku rasakan kepada rekanku yuni.